Anda di halaman 1dari 2

Terdapat tiga rumpun ilmu dalam kajian hukum Islam yang saling berkait kelindan satu sama lain,

yakni
ushul fikih, fikih, dan kaidah fikih. Umat Islam pada umumnya lebih familiar fikih dari pada dua rumpun
ilmu yang lain. Alasan sederhananya karena fikih bersinggungan dalam keseharian perilaku kaum
muslimin. Definisi yang mudah dipahami oleh semua kalangan bahwa fikih adalah pengetahuan tentang
hukum Islam. Seluruh gerak gerik dan tindak tanduk orang mukallaf  terpantau dan disorot oleh fikih.
Dengan demikian, fikih merupakan panduan praktis tentang tata cara dan perilaku sehari-hari seorang
muslim dalam berinteraksi secara vertikal (berhubungan dengan Tuhan) yang dikenal dengan ibadah,
atau interaksi horizontal (berhubungan dengan sesama muslim, alam, dan lingkungan) yang disebut
dengan muamalah dalam arti yang luas. PERTANYAANNYA Jelaskan pengertian Fiqih, Ushul Fiqih dan
hukum Islam?

Hakim harus menggali hukum yang ada dan hidup serta berkembang di tengah masyarakat. Untuk pada
akhirnya putusan seorang Hakim dapat memenuhi nilai keadilan bagi para pencarai keadilan. Maka dari
itu, ada ikhtiar Hakim dalam menemukan hukum sehingga perkara yang harus ditangani mampu
terselesaikan dengan baik. Ikhtiar penemuan hukum diartikan sebagai upaya mencari dan memberikan
interpretasi makna terhadap hukum yang dihasilkan. PERTANYAANNYA jelaskan metode 3 penemuan
hukum yaitu; hermeneutika hukum, Yurisprudensi dan penafsiran hukum?

kebenaran yang dipergunakan sebagai tumpuan berpikir dan alasan pendapat, terutama, dalam
penegakan dan pelaksanaan hukum pidana, misalnya, seperti disinggung diatas adalah tolak ukur dalam
pelaksanaan hukum pidana. Asas hukum, pada umumnya berfungsi sebagai rujukan untuk
mengembalikan segala masalah berkenaan dengan hukum. PERTANYAANNYA Jelaskan pengertian Azas
hukum Islam?

Dengan disahkannya Undang-undang Peradilan Agama ini, perubahan penting dan mendasar telah
terjadi dalam lingkungan Peradilan Agama. Di antaranya dapat disebut hal-hal berikut: (1) Peradilan
Agama telah menjadi peradilan mandiri, kedudukannya benar-benar telah sejajar dan sederajat dengan
Peradilan Umum, Peradilan Militer dan Peradilan Tata Usaha Negara; (2) Nama, susunan, wewenang
(kekuasaan) dan hukum acaranya telah sama dan seragam di seluruh Indonesia. Terciptanya unifikasi
Hukum Acara Peradilan Agama itu akan memudahkan terwujudnya ketertiban dan kepastian hukum
yang berintikan keadilan dalam lingkungan Peradilan Agama; (3) Perlindungan terhadap wanita lebih
ditingkatkan, dengan jalan, antara lain, memberikan hak yang sama kepada istri dalam berproses dan
membela kepentingannya di muka Pengadilan Agama; (4) Lebih memantapkan upaya penggalian
berbagai asas dan kaidah hukum Islam sebagai salah satu bahan baku dalam penyusunan dan
pembinaan hukum nasional melalui jurisprudensi. PERTANYAANNYA jelaskan pengertian azas hukum
islam menurut Bellefroid, Eikema Hommes, Satjipto Rahardjo, dan P.sholten?

Hukum Islam secara umum dapat dibagi menjadi dua, pertama, hukum taklifi yang terdiri dari al-
wujub (wajib), an-nadbu (sunnat), al-ibahah (mubah), al-karoheh  (makruh), dan al-haromah (haram).
Contohnya, wajib puasa bulan Romadhan, haramnya minum khamar, mubahnya makan minum, serta
makruhnya merokok. Kedua, hukum wadh’iy yang didalamnya ada sebab, syarat, mani’, sah-batal,
rukhsoh-‘azimah. Contohnya, waktu matahari tergelincir di tengah hari menjadi sebab wajibnya seorang
mukallaf menunaikan sholat dzuhur, wudhu’ menjadi syarat sahnya sholat, haid menjadi
penghalang (mani’) seorang perempuan melakukan kewajiban sholat atau puasa. PERTANYAANNYA
jelaskan perbedaan antara hukum Islam dan hukum negara?
Kehadiran hukum islam ternyata memiliki maksud dan tujuan. Salah satunya untuk menyatukan
perbedaan. Mengingat banyak interpretasi tentang ajaran islam. Interpretasi yang timbul inilah yang
memicu terjadi perbedaan pendapat, konflik, pemahaman radikal dan sifat keegoisan masing-masing
golongan. Maka dari itu, hukum islam hadir sebagai penengah. Kenapa penengah? Karena hukum
islam disusun berdasarkan pada sumber hukum Islam. PERTANYAANNYA jelaskan sumber-sumber
hukum Islam?
Selain keempat sumber hukum islam terdapat hukum islam yang lain seperti Istihsan, Istishab,
Saddudz-dzari’ah atau tindakan preventif, urf atau adat dan Qaul sahabat Nabi SAW.
PERTANYAANNYA Jelaskan pengertian hukum islam yang lain itu dan berikan contohnya?

Hukum Islam atau syariah adalah sistem kaidah-kaidah yang didasarkan pada wahyu Allah SWT dan
Sunnah Rasul. Hukum Islam mengatur tingkah laku yang mengikat bagi semua pemeluknya. Hukum
Islam dipandang sebagai ekspresi perintah Tuhan bagi umat Islam. Dalam penerapannya, hukum Islam
merupakan sistem yang menjadi kewajiban semua Muslim. PERTANYAANNYA jelaskan tujuan hukum
Islam?
Ahmad Hanafi dalam Pengantar dan Sejarah Hukum Islam mendefinisikan syariah sebagai apa (hukum-
hukum) yang diadakan oleh Tuhan untuk hamba-hamba-Nya, yang dibawa oleh seorang Nabi-Nya s.a.w.,
baik hukum-hukum tersebut berhubungan dengan cara mengadakan perbuatan yaitu yang disebut
dengan hukum-hukum cabang dan amalan, dan untuknya dihimpunlah ilmu fiqih; atau berhubungan
dengan cara mengadakan kepercayaan (i’tiqad), yaitu yang disebut hukum-hukum pokok dan
kepercayaan, dan untuknya maka dihimpunlah ilmu kalam. PERTANYAANNYA mengapa negara
Indonesia yang mayoritas beragama Islam tidak menerapkan hukum Islam?

Sebutkan peraturan perundang-undangan yang mengandung nilai-nilai hukum Islam yang ada di
Indonesia?

Anda mungkin juga menyukai