Anda di halaman 1dari 7

KONSEP-KONSEP ILMU FIQH

Makalah

Disusun untuk memenuhi tugas

Mata kuliah: Ilmu Fiqh

Dosen pengampu: Misbah Khoiruddin Zuhri, S.Th.I., MA.

Oleh

Ahmad Hafidz Mas’udi (1704016036)


Muhammad Ashimuddin (1704016047)
Intan Nur Fatiroh (1704016060)

PROGRAM STUDI

AQIDAH DAN FILSAFAT ISLAM

FAKULTAS USHULUDDIN DAN HUMANIORA

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI WALISONGO

SEMARANG

2017
1. PENDAHULUAN
Dalam sebuah agama tentu harus disertai dengan ilmu yang mengatur
tentang agama tersebut,dan agama islam adalah salah satunya. Agama islam
adalah agama yang sempurna yang didalamnya terdapat banyak sekali imu-
ilmu yang mengaturnya,salah satu ilmunya adalah ilmu fiqh.
Dalam pembicaraan masyarakat awam sehari-hari,seringkali istilah-
istilah syariah,ushul fiqh,fiqh,dan istilah hukum islam dipakai dalam makna
yang sama atau hampir bersamaan. Padahal meskipun istilah-istilah tersebut
saling berhubungan,namun memiliki perbedaan-perbedaan yang spesifik. Hal
ini dirasa agak mengganggu bagi para pemula dalam memahami konsep-
konsep tersebut.
Di dalam ilmu fiqh ada banyak substansi bahasan-bahasan,diantaranya
pengertian syariah,ushul fiqh,kaidah fiqh,dan hukum islam. Untuk itulah
makalah ini dibuat untuk menjelaskan pengertian dan perbedaan istilah-
istilah tersebut.
II. RUMUSAN MASALAH
1. Apa definisi Syariah,Ushul Fiqh,Fiqh,Kaidah Fiqh,dan Hukum Islam?
2. Apa saja persamaan dan perbedaan konsep-konsep tersebut ?
3. Dan bagaimanakah keterkaitan antar konsep-konsep tersebut ?
III. PEMBAHASAN
1. Definisi Syariah,Ushul Fiqh,Fiqh,Kaidah Fiqh,dan Hukum Islam.
A. SYARIAH

Dalam bahasa Arab,makna generik (etimologi) dari kata


syari’ah,ialah:jalan menuju aliran air,atau jalan yang mesti dilalui,atau aliran
sungai.1 Pada mulanya istilah syariah menunjuk pengertian “ad-din” (agama)
dalam makna totalitasnya. Al-qur’an menggunakan kata syariah untuk
menunjuk pengertian:jalan yang terang dan nyata untuk menghantarkan
manusia kepada keselamatan dan kesuksesan di dunia dan akhirat.

Hubungan makna generic syariah sebagai jalan menuju aliran sungai


dan syariah islam ialah,jika air sungai yang bersih dan bening akan
memuaskan dahaga dan kesehatan serta menumbuhkembangkan tubuh orang
yang meminum dan menggunakannya,maka syariah islam juga akan
memberikan kepuasan batin atas upaya manusia dalam mencari

1
Dr. H. Abd. Rahman Dahlan, M.A, Ushul Fiqh, Ed. 1,cet. 3,(Jakarta: AMZAH,2014), hlm. 1
kebenaran,dan akan menyelamatkan hidupnya di dunia dan akhirat dari
kesesatan.

B. USHUL FIQH DAN FIQH

Di dalam buku Kamus Besar Bahasa Indonesia,ditemukan kata


“usuluddin (ilmu ushul)”,yang artinya: pengetahuan mengenai pokok dasar
hukum Islam (yaitu mengenai Al-Qur’an,sunnah Nabi,ijma’,dan qiyas).2

Ushul fiqh merupakan kata majemuk yang berasal dari bahasa


Arab:ushul al-fiqh. Kata ini dibentuk dari dua kata yaitu,ushul dan
fiqh,dimana makna masing-masing dari kedua kata tersebut memiliki kaitan
yang sangat erat dengan makna ushul fiqh. Oleh karena itu,sebaiknya
dijelaskan terlebih dahulu pengertian dari masing-masing kata tersebut.

 Pengertian Ushul Fiqh

Di dalam bahasa Arab,kata ushul merupakan bentuk jamak (plural)


dari kata ashl ,yang secara etimologi berarti:sesuatu yang menjadi landasan
bagi yang lain.

Adapun dalam pengertian terminologi,kata al-ashl mengandung


beberapa makna,antara lain,menunjuk pengertian :3

 Ketentuan dasar
 Hukum yang dipedomi
 Yang dominan
 Unsure (rukun) qiyas (analogi) yang pertama,yang menjadi rujukan untuk
menetapkan hukum baru yang belum ada ketentuan hukumnya .
 Dalil (dasar)4

Dari al-ashl di atas,maka pengertian yang menunjuk dalil adalah


pengertian yang sesuai dengan maksud ushul fiqh. Dengan kata lain,ushul
fiqh mengandung arti: dalil-dalil untuk menetapkan hukum fiqh,dan dalil-
dalil tersebut dapat berupa Al-Qur’an,sunnah,al-ijma’,al-qiyas,dan lain-lain.

2
Dr. H. Abd. Rahman Dahlan, M.A, Ushul Fiqh, Ed. 1,cet. 3,(Jakarta: AMZAH,2014), hlm. 3
3
Ustadz Dja’far Amir, Ushul Fiqh 2,(Semarang: CV. Toha Putra), hlm. 8
4
Dr. H. Abd. Rahman Dahlan, M.A, Ushul Fiqh, Ed. 1,cet. 3,(Jakarta: AMZAH,2014), hlm. 4
 Pengertian fiqh

Kata fiqh berasal dari bahasa Arab; Fiqh, yang secara etimologi
mengandung makna mengerti atau paham. Dengan demikian jika seseorang
berkata paham maksudnya ia mengerti tujuan perkataan seseorang. Akan
tetapi, sebagian ulama menjelaskan paham yang dimaksud dalam kata fiqh
bukanlah sekadar paham terhadap hal-hal yang dengan mudah dapat
dimengerti, melainkan pemahaman yang mendalam.

C. KAIDAH FIQH

Al-Qawa’id al-fiqhiyyah terdiri atas dua kata yang berasal dari bahasa
Arab yaitu, qawa’id dan fiqhiyyah. Dalam penggunaan bahasa Arab, kata
qawa’id secara etimologi berarti asas atau dasar dan fondasi, baik dalam
pengertian kongkret, seperti kata qawa’id al-buyut yang berarti pondasi
bangunan rumah, maupun dalam pengertian abstrak, seperti qawa’id ad-din
yang berarti dasar-dasar agama.

Adapun pengertian kata kaidah secara terminologis terdapat beberapa


definisi antara lain;

 Menurut ath Thahawani


Kaidah memiliki pengertian yang kurang lebih sama dengan
pengertian dasar, qanun (undang-undang), dhabith(catatan
penting), dan maqashid (tujuan).
 Menurut abu al-Baqa’ al-Kafawi al-Hanafi (w. 816 H)5
Kaidah secara potensial mencakup semua ketentuan hukum yang
bersifat juz’i yang beradadalam ruang lingkupnya.

Jadi secara umum kaidah menunjuk pengertian ketentuan yang bersifat umum
yang sesuai terhadap semua bagian-bagiannya yang bersifat parsial ketika
hendak mengetahui ketentuan hukumyang bersifat parsial.

D. HUKUM ISLAM
5
Dr. H. Abd. Rahman Dahlan, M.A, Ushul Fiqh, Ed. 1,cet. 3,(Jakarta: AMZAH,2014), hlm. 11
Dalam kamus bahasa Indonesia hukum islam ialah peraturan-
peraturan dan ketentuan-ketentuan yang berkenaan dengan kehidupan
berdasarkan kitab Al Qur’an. Secara teologis,hukum islam adalah system
nilai ilahiyah sekaligus bersifat transenden. Akan tetapi dilihat dari segi
perspektif sosiologis,ia merupakan fenomena peradapan,cultural,dan realitas
social dalam kehidupan manusia.6 Untuk memudahkan pemahaman, secara
sederhana dapat dikatakan hukum islam adalah seperangkat aturan yang berisi
hukum-hukum syara’ yang bersifat terperinci, yang berkaitan dengan
perbuatan manusia, yang dipahami dari sumber-sumber Al Qur’an, Hadits
dan dalil-dalil syara’ lainnya.

2. Persamaan dan Perbedaan istilah-istilah tersebut .


a. Fiqh dan hukum islam adalah dua istilah yang menunjuk istilah
yang sama,yaitu ketentuan-ketentuan hukum islam itu sendiri.
b. Pada satu sisi,syariah,fiqh,dan hukum islam memiliki persamaan
yaitu,sama-sama berbicara tentang hukum-hukum islam yang
berkaitan dengan perbuatan manusia. Akan tetapi
perbedaannya,ialah syariah menunjuk pengertian redaksi/teks
firman-firman Allah dan hadis-hadis Nabi yang berbicara tentang
hukum-hukum islam. Sementara itu,fiqh dan hukum islam adalah
materi hukum Islam yang dipahami dan digali dari redaksi/teks
firman Allah dan hadis tersebut. Dengan kata lain,syariah
merupakan sumber hukum Islam sedangkan fiqh dan hukum Islam
merupakan produk dari syariah.
c. Sementara itu,kaidah fiqh merupakan kaidah yang berisi
kesimpulan materi ketentuan fiqh/hukum-hukum Islam yang
sejenis,karena adanya persamaan ‘illat di antara ketentuan
fiqh/hukum-hukum Islam tersebbut.
d. Adapun ushul fiqh,pada hakikatnya merupakan alat atau
metodologi untuk mengali fiqh/hukum Islam dari syariah yang
berupa redaksi/teks firman Allah dan Hadis Nabi.

3. Keterkaitan Syariah,Ushul Fiqh,Fiqh,dan Hukum Islam.


6
Musahadi HAM, Evolusi Konsep Sunnah, cet 1, Semarang, 2000, hlm. 45
Suatu konsep-konsep tertentu pastinya akan memiliki suatu
keterkaitan-keterkaitan tertentu dalam menyempurnakan suatu penjelasan
atau suatu ilmu.
Hubungan antara syariah dan fikih sangat erat dan tidak dapat
dipisahkan. Syariah merupakan sumber atau landasan fiqh, sedangkan fiqh
merupakan pemahaman terhadap syariah. Pemakaian kedua istilah ini sering
rancu, artinya ketika seseorang menggunakan istilah syariah terkadang
maksudnya adalah fiqh, dan sebaliknya ketika seseorang menggunakan istilah
fiqh terkadang maksudnya adalah syariah. Hanya saja kemungkinan yang
kedua ini sangat jarang.7
Apabila ilmu ushul fiqh dihubungkan dengan syariah,ilmu fiqh/hukum
islam dan kaidah fiqh,maka secara sederhana dapat dijelaskan,jika diibaratkan
dalam suatu proses produksi,maka syariah merupakan bahan
bakunya,sedangkan ushul fiqh merupakan mesin produksi,sementara
fiqh/hukum Islam adalah barang hasil produksi tersebut. Adapun kaidah fiqh
adalah kumpulan atau paket-paket kemasan dari hasil produksi.8

IV. KESIMPULAN

Dari pembahasan di atas dapat disimpulkan bahwa mempelajari


Fiqh,Ushul Fiqh,Syariah,Kaidah Fiqh,dan Hukum Islam sangat diperlukan
agar kita dapat tau apa pengertian,persamaan atau perbedaan,maupun kaitan
dari istilah-istilah tersebut. Orang yang dapat memahami bahwa api itu
panas,atau harimau adalah binatang buas,belum dapat dikatakan sebagai
faqih,karena seorang faqih adalah orang yang memiliki seperangkat
pengetahuan dan keahlian untuk memahami hal-hal yang berkaitan dengan
masalah fiqh yang sulit. Dengan demikian penjelasan atas bahasan tersebut
dapat lebih mudah dipahami.

7
“Hubungan-antara-hukum-islam-syariah-dan.htm”dalam www.susuthukum.com/2015/06
8
Dr. H. Abd. Rahman Dahlan, M.A, Ushul Fiqh, Ed. 1,cet. 3,(Jakarta: AMZAH,2014), hlm. 16
DAFTAR PUSTAKA

Dahlan, Rahman, 2014, ushul fiqh, Jakarta, AMZAH.

Musahadi, 2000, evolusi konsep sunnah, Semarang, CV.Aneka Ilmu,anggota


IKAPI.

Amir, Dja’far, 1975, ushul fiqh 2, Semarang, CV.”Toha Putra”.

Anda mungkin juga menyukai