Anda di halaman 1dari 4

Nama : T.

Habibuddin
Nim : 180207033

Soal

1. Jelaskan proses klasifikasi tumbuhan ?

2. Jelaskan skematik hubungan antar pendekatan klasifikasi tumbuhan

3. Kesimpulan tentang perkembangan klasifikasi

Jawaban
( 1 ).
Klasifikasi adalah suatu cara pengelompokan dan pengkategorian yang didasarkan
pada ciri-ciri tertentu. Semua ahli biologi menggunakan suatusistem klasifikasi untuk
mengelompokkan tumbuhan ataupun hewan yangmemiliki persamaan struktur.
Kemudian setiap kelompok tumbuhan ataupunhewan tersebut dipasang-pasangkan
dengan kelompok tumbuhan atau hewanlainnyayang memiliki persamaan dalam
kategori lain,
Dan Klasifikasi adalah pengelompokan aneka jenis tumbuhan ke dalam golongan-
golongan tertentu. Golongan-golongan ini disusun secara runtut sesuai dengan tingkatannya
(hierarkinya), yaitu mulai dari yang lebih kecil tingkatannya hingga ke tingkatan yang lebih
besar. Ilmu yang mempelajari prinsip dan cara mengelompokkan makhluk hidup ke dalam
golongannya disebut  taksonomi atau  sistematik.

Prinsip dan cara mengelompokkan makhluk hidup menurut ilmu taksonomi adalah dengan
membentuk  takson . Takson dibentuk dengan jalan mencandra objek atau makhluk hidup yang
diteliti dengan mencari persamaan ciri maupun perbedaan yang dapat diamati. Mencandra berarti
mengidentifikasi, membuat deskripsi, dan memberi nama.

Langkah-langkah pembentukan takson mengikuti sistem tertentu. Itulah sebabnya taksonomi


disebut pula sistematik. Makhluk hidup dikelompokkan ke dalam suatu sistem klasifikasi
berdasarkan kriteria-kriteria tertentu. Ada dua metode klasifikasi makhluk hidup. Tiap-tiap
metode mempunyai dasar yang jelas. Metode yang pertama adalah  metode empiris . Pada
metode ini, makhluk hidup dikelompokkan berdasarkan persamaan alfabet, tanpa melihat sifat
atau ciri yang dimilikinya serta tanpa melihat hubungan satu dengan lainnya.
Metode yang kedua adalah  metode rasional . Menurut metode rasional, makhluk hidup
dikelompokkan atas dasar hubungan yang jelas dari sifat atau ciri yang ada. Metode ini
dibedakan menjadi beberapa sistem sebagai berikut.

1. Sistem praktis , yaitu tumbuhan berdasarkan persamaan ciri yang berguna. Misalnya, persamaan
ciri dapat dimakan atau tidak, dapat digunakan untuk obat atau tidak, menghasilkan buah atau
tidak, serta menghasilkan serat.
2. Sistem artifisial, yaitu sistem yang mengelompokkan tumbuhan berdasarkan persamaan ciri yang
ditetapkan oleh peneliti sendiri, misalnya, ukuran, bentuk, dan habitat tumbuhan. Membagi
beberapa golongan yaitu dikelompokkan menjadi berdasarkan persamaan ciri habitat, misalnya,
habitat air, atau darat, Berdasarkan ciri ukuran tubuhnya, tumbuhan dikelompokkan menjadi
tumbuhan pohon, perdu, dan tumbuhan semak.
3. Sistem natural, yaitu sistem yang mengelompokkan tumbuhan berdasarkan persamaan ciri
struktur tubuh eksternal (morfologi) dan struktur tubuh internal (anatomi).
4. Sistem modern, yaitu sistem mengklasifikasikan tumbuhan pada taksonomi

Dan dalam proses klasifikasi tumbuhan juga memperhatikan :

 mengidentifikasi objek berdasar ciri-ciri struktur tubuh tumbuhan, misalnya,


tumbuhan yang sama jenis atau spesiesnya, setelah kelompok spesies terbentuk,
dapat dibentuk kelompok-kelompok lain dari urutan tingkatan klasifikasi sebagai
berikut.

a. Dua atau lebih spesies dengan ciri-ciri tertentu dikelompokkan untuk membentuk takson genus.
kesamaan ciri, yaitu pada struktur alat reproduksinya yang sama.

b
Beberapa genus yang memiliki ciri-ciri tertentu dikelompokkan untuk membentuk takson famili.
.

c. Beberapa famili dengan ciri tertentu dikelompokkan untuk membentuk takson ordo.

d
Beberapa ordo dengan ciri tertentu dikelompokkan untuk membentuk takson kelas.
.

e. Beberapa kelas dengan ciri tertentu dikelompokkan untuk membentuk takson filum (untuk hewan) ata
tumbuhan)

Dengan cara tersebut terbentuk urutan hierarki atau tingkatan klasifikasi makhluk hidup. Urutan
klasifikasi dari tingkatan yang terbesar hingga terkecil adalah sebagai berikut:

a) kingdom (kerajaan);
b) divisio atau filum;

c) kelas; 7. spesies (jenis).

d) ordo (bangsa);

e) famili (suku);

f) genus (marga);

( 2 ).  Cara terbaik untuk menentukan spesies dari masing-masing organisme akan mengambil
pendekatan terpadu menggunakan taksonomi standar, konsep spesies biologi, dan konsep spesies
filogenetik. Hal pertama yang harus diperhatikan adalah taksonomi standar Kemudian tanyakan
pertanyaan ini berulang mengganti kata kerajaan dengan filum, kelas, ordo, keluarga, genus, dan
akhirnya spesies. Pertanyaan lain muncul, bagaimana Anda menentukan apakah mereka
termasuk dalam kelompok taksonomi yang sama? Cara terbaik untuk membedakan hal ini akan
menetapkan sifat diamati untuk setiap organisme dan kemudian mengelompokkan mereka ke
dalam kelompok dengan ciri-ciri tertentu setidaknya dari umum dan kelompok dengan ciri-ciri
tertentu yang paling umum.

Pendekatan berikutnya Anda yang akan memakan waktu adalah dengan menggunakan
konsep spesies biologi. Jika dua organisme dapat kawin dengan satu sama lain, mereka harus
dimiliki setidaknya genus yang sama, tidak pada spesies yang sama. Tetapi metode ini dapat
menimbulkan masalah karena setengah dari waktu organisme vegetatif kawin dan definisi dari
pendekatan ini menyatakan bahwa hanya organisme yang kawin dengan satu sama lain termasuk
dalam spesies yang sama. Ini tidak memperhitungkan organisme yang akan bereproduksi secara
vegetatif.  pendekatan terakhir mengabaikan kemampuan untuk spesies untuk kawin dan
berfokus pada sekelompok spesies dengan nenek moyang dan dipisahkan menjadi spesies
individu menggunakan fakta bahwa mereka memperoleh ciri khas baru. Ini mungkin adalah
metode terbaik dari ketiganya karena yang merupakan versi update dari taksonomi Linnaeus dan
konsep spesies biologi tidak berlaku dalam kasus ini. Salah satu sifat khas yang kita bisa fokus
pada adalah kemampuan mereka untuk bereproduksi secara generatif dan vegetatif. Jika setengah
dari mereka menggunakan satu proses dan setengah lainnya menggunakan yang lain, maka
setidaknya kita bisa menentukan bahwa ada dua jenis spesies. Menggunakan pendekatan terpadu
taksonomi, konsep spesies biologi, dan filogenetik akan menjadi cara termudah untuk
menentukan spesies dari organisme. Faktor-faktor lain yang harus dipertimbangkan termasuk
sejarah evolusi, dan molekuler, biologi, ekologi, dan data perilaku.
( 3 ).
 dapat disimpulkan bahwa klasifikasi merupakan Proses pengelompokkan, penggolongan,
atau memisah-misahkan berdasarkan sistem atau standar kelas-kelas yang telah ditetapkan. Pada
masa sejarah dan berkembangnya klasifikasi makhluk hidup diawali dari Aristoteles (384-422
M) mengklasifikasi mencangkup 500 hewan dan membaginya dalam kelompok besar  yang
bedasarkan darah merah (Vertebrata) dan tak berdarah merah (hewan tak bertulang belakang.
Pada awalnya klasifikas dibagi menjadi dua dan seirng berkembangnya ilmu pengetahuan
banyak ilmuan yang menyempurnakan kembali mengenai klasifikasi sehingga menjadi
klasifikasi tujuh kingdom.
Tahap klasifikasi harus diawali dari mengamati atau mengidentifikasi makhluk hidup
baik itu berdasarkan tingkah laku, betuk morfologi, anatomi, dan fisiolog setelah itu maka
diilakukannya pengelompokan sesuai dengan ciri persamaan dan perbedaan makhluk hidup lalu
dilakukan pemberian nama dengan adanya nama makhluk hidup maka ciri dan sifat makhluk
hidup lebih mudah dipahami. Klasifikasi yang diawali oleh klasifikasi makhluk hidup atau dari
ilmu biologi dan maka  klasifikasi semakin berkembang mengikuti perkembangan ilmu
pengetahuan.

Anda mungkin juga menyukai