1. Pendahuluan
2. Dasar Klasifikasi
1
melihat hubungan kekerabatan antara kelompok makhluk hidup dalam klasifikasi
makhluk hidup tersebut; mengurutkan proses evolusi atau perkembangan makhluk
hidup berdasarkan hubungan kekerabatannya dengan golongan yang lain. Selain
memiliki tujuan klasifikasi juga bermanfaat untuk kepentingan manusia. Adapun
manfaanya adalah; menyederahanakan objek studi memdahkan mempelajari
mahluk hidup yang beraneka ragam; mengetahui hubuingan kekerabatan antar
makhluk hidup yang satu dengan yang lain melalui persamaan perbedaan ciri dan
sifat.
4. Tahap-Tahap Klasifikasi
5. Macam-Macam Klasifikasi
2
mahkota bunga, dan letak bakal buah. Selain Aristoteles, juga ada
Theophrastus (370-285 SM) yang disebut Bapak Botani. Karya ilmiahnya
berjudul “History of Plants” berisi pembagian dunia tumbuhan menjadi
empat kelompok, antara lain pohon, semak atau perdu, setengah semak, dan
herba atau terna.
3
informasi yang dapat diperoleh, misalnya anggota kelompok dapat ditambah
dengan mudah dan kebanyakan organisme dalam kelompok memiliki ciri
dasar yang diturunkan.
4
Tabel-1 : Tingkat Takson Hewan dan Tumbuhan
Sumber :
Google.com, https://www.google.com/search?q=tingkatan+takson
5
5. Sistem Enam Kingdom
Setiap jenis makhluk hidup diberikan nama ilmiah (scientific name). Ada
pula yang menyebutnya dengan nama Latin. Penyebutan nama Latin sebenarnya
kurang tepat, karena Sebagian besar nama yang diberikan bukan istilah asli dalam
Bahasa Latin, melainkan nama yang diberikan oleh orang yang pertama
memberikan deskripsi, lalu dilatinkan. Sistem pemberian nama mahluk hidup
diperkenalkan oleh Carolus Linnaeus (1735). Selanjutnya dikenal sebagai bapak
Taksonomi (Ilmu yang mempelajari klasifikasi mahluk hidup)
Sistem pemberian nama makhluk hidup yang digunakan Linnaeus disebut
Sistem Binomial Nomenklatur dan bahasa yang digunakan adalah bahasa Latin.
Dengan demikian, untuk suatu macam makhluk hidup hanya digunakan satu
nama bagi seluruh dunia ilmu pengetahuan. Dengan adanya kesatuan nama ini,
orang tidak akan keliru dengan makhluk hidup yang dimaksud meskipun di tiap
negara atau daerah memiliki nama sendiri.
Sistem binomial nomenklatur ini merupakan sistem pemberian nama hewan
atau tumbuhan secara sah dan benar berdasar kode internasional. Pemberian nama
ini diatur dengan Kode Internasional Tata Nama Hewan dan Tumbuhan dengan
menggunakan sistem tata nama dua kata (binomial nomenklatur) dengan aturan-
aturan sebagai berikut.
Tata nama binomial nomenklatur dengan aturan;
• Menggunakan Bahasa Latin/dilatinkan
• Terdiri dari 2 kata
• Huruf pertama huruf besar, selanjutnya huruf kecil
• Nama Genus di awal diikuti nama spesies
• Ditulis dimiringkan atau digaris bawahi terpisah
6
• Nama atau singkatan nama deskripor ditulis dibelakang spesies
menggunakan huruf tegak dan tanpa garis bawah
Contohnya, (Glycine max Merr atau Glycine max Merr )
E.D.Merrill Gnetum gnemon atau Gnetum gnemon.