Oleh Kel.IV :
Pengertian Klasifikasi Mahkluk Hidup
1. Berdasarkan kegunaannya
2. Berdasarkan lingkungan hidup
3. Berdasarkan cara memperoleh makanan
4. Berdasarkan ukuran tubuhnya
Macam-Macam Sistem Klasifikasi
Sistem Klasifikasi alami, Merupakan suatu cara
pengelompokan makhluk hidup berdasarkan
banyaknya persamaaan ciri morfologi (ciri bagian luar
tubuh) yang dimiliki.Pengamatan dilakukan
menggunakan mata telanjang dengan mengamati
bentuk luar tubuh suatu makhluk hidup, antara lain
warna,ukuran tubuh, tinggi/pendek, bentuk daun,
bentuk paruh, bentuk kaki dan bentuk batang
Sistem klasifikasi buatan adalah pengelompokan
makhluk hidup yang didasarkan atas adanya beberapa
persamaan ciri morfologi, alat reproduksi, lingkungan
tempat tumbuh, dan daerah penyebarannya tanpa
memperhatikan kesamaan struktur yang mungkin
memperlihatkan hubungan kekerabatan.
Sistem klasifikasi filogenik, Pengelompokan berdasarkan jauh
dekatnya hubungan kekerabatan antar takson (kelompok).
Carolus Linnaeus (1707-1778), sarjana kedokteran dari Swedia
yang sangat besar perhatiannya terhadap bidang botani. Linnaeus
menyatakan bahwa makhluk hidup yang memiliki persamaan
paling banyak digolongkan dalam tingkatan yang sama, mengenal
adanya tingkatan pengelompokan makhluk hidup yang disebut
takson. Anggota-anggota dalam tingkatan takson yang semakin
tinggi mempunyai persamaan semakin sedikit. Sebaliknya, makin
rendah tingkatan takson, maka semakin banyak persamaannya.
Umumnya kelompok (takson) dari tinggi ke rendah adalah
sebagai berikut:
1. Kingdom (Dunia)
2. Phylum (Filum) atau Division (Divisi)
3. Classis (Kelas)
4. Ordo (Bangsa)
5. Familia (Suku)
6. Genus (Marga)
7. Species (Spesies/Jenis)
Perkembangan Sistem
Klasifikasi makhluk hidup
Perkembangan klasifikasi dimulai dari
klasifikasi sistem 2 kingdom, klasifikasi
sistem 3 kingdom, klasifikasi sistem 4
kingdom , klasifikasi sistem 5 kingdom dan
klasifikasi sistem 6 kingdom.
1. Sistem 2 Kingdom
Makhluk hidup pada masa ini dibedakan
menjadi dua kelompok yaitu hewan (animalia),
makhluk hidup yang tidak dapat membuat
makanan sendiri, memerlukan makhluk hidup
lain sebagai sumber makanannya, dan dapat
melakukan gerak berpindah tempat. Kelompok
satunya adalah tumbuhan (plantae) yaitu
makhluk hidup yang dapat membuat makanan
sendiri dengan bantuan sinar matahari, melalui
proses fotosintesis, kelompok ini tidak dapat
berpindah tempat meskipun dapat melakukan
gerak yang terbatas
2. Sistem 3 Kingdom
Makhluk hidup berdasarkan cara mendapatkan
makanan dibedakan menjadi tiga kelompok
besar meliputi:
Jamur (fungi) memperoleh nutrisi dengan
cara menguraikan media tempat hidupnya
dan menyerapnya.
Tumbuhan (plantae) dengan cara fotosintesis
(memproduksi makanan sendiri)
Hewan (animalia) dengan cara memakan
makhluk hidup lain
3. Sistem 4 Kingdom
Dasar yang digunakan untuk melakukan
klasifikasi ini adalah ada tidaknya membran
inti sel. Organisme yang tidak memiliki
membran inti disebut sebagai prokariota
sedang organisme yang memiliki membran
inti sel di sebut sebagai eukariota. Adapun
pengelompokkannya adalah sebagai berikut:
• Monera (prokariota)
• Fungi (eukariota)
• Plantae (eukariota)
• Animalia (eukariota)
4. Sistem 5 Kingdom
Sistem ini dikemukakan oleh Robert H. Whittaker
(1969), Klasifikasi disusun berdasarkan struktur
organisasi internal sel, struktur organisasi sel, dan
tipe nutrisi sel.meliputi :
• kingdom monera meliputi bakteri dan ganggang
hijau biru
• kingdom protista,meliputi protozoa dan
ganggang
• kingdom fungi (cendawan)
• kingdom plantae meliputi
bryophyta,pteridophyta dan spermatophyte
• kingdom animalia.meliputi vertebrata dan
avertebrata
5. Sistem 6 kingdom
Sistem ini di kemukakan oleh Robert H. Whittaker setelah
diketahui bahwa virus mampu melakukan reproduksi sebagai
ciri dari makhluk hidup. Sistem ini meliputi:
• Virus
• Monera
• Protista
• Fungi
• Plantae
• Animalia