Bapak Taksonomi
Karl von Linne lebih Ilmu tentang pengelompokan
makhluk hidup berdasarkan
dikenal dengan nama ciri-cirinya disebut
Carolus Linnaeus taksonomi
(1708-1778)
Tujuan Klasifikasi Makhluk Hidup
Jamur memiliki cara yang unik dalam hal cara memperoleh makanannya. Jamur
tidak menelan makanannya seperti hewan atau manusia, namun mengeluarkan
sejenis zat yang membuat sisa makhluk hidup lain menjadi terurai. Jika telah
terurai maka sari-sarinya akan diserap oleh jamur.
Jamur ada yang bersel tunggal dan ada juga yang bersel banyak. Jamur yang
memiliki banyak sel atau multiseluler, tubuhnya terdiri atas benang-benang halus
yang disebut hifa. Hifa tersebut akan membentuk suatu anyaman yang disebut
miselium. Jamur biasanya hidup di tempat-tempat yang lembab dan sedikit terkena
sinar matahari, bersifat saprofit (hidup dan makan dari bahan organik yang sudah
mati atau busuk), dan parasit.
Perkembangbiakan jamur dapat dilakukan secara generatif (kawin) maupun
vegetatif (tidak kawin). Perkembangbiakan secara generatif, dengan melakukan
perkawinan melalui miselium. Adapun secara vegetatif, jamur akan menghasilkan
spora yang dibentuk oleh tubuh buah.
Kingdom Plantae
Identifikasi makhluk hidup adalah proses untuk menentukan nama makhluk hidup kemudian
menempatkannya dalam kelompok yang tepat.
Langkah pertama dalam identifikasi adalah mempelajari makhluk hidup yang baru kita kenal dengan sebaik-
baiknya. Semua sifat morfologi (seperti bentuk, ukuran, dan permukaan) serta anatomi perlu diketahui
dengan lengkap.
Langkah berikutnya dalam identifikasi adalah mencari alat pembanding. Alat pembanding digunakan untuk
menyamakan dan membandingkan makhluk hidup yang kita temui dengan makhluk hidup lain yang telah
diketahui identitasnya. Alat bantu ini dapat berupa gambar, specimen(awetan atau herbarium), atau kunci
determinasi.
Kunci Determinasi
Kunci determinasi adalah kunci analisis yang menggunakan ciri taksonomi yang saling berlawanan. Tiap
langkah dalam kunci tersebut dinamakan kuplet yang terdiri dari dua pertanyaan yang saling berlawanan
sehingga disebut kunci dikotomis. Jika salah satu pernyataan ada yang cocok dengan ciri makhluk hidup yang
diidentifikasi, maka pernyataan lainnya gugur.
Dalam menggunakan kunci determinasi, setiap spesies yang akan diidentifikasi dihadapkan pada dua ciri-ciri
yang salah satunya paling sesuai dengan spesies yang sedang diidentifikasi. Apabila sudah diperoleh ciri-ciri
yang sesuai dengan spesies terebut, maka dilanjutkan ke ciri-ciri berikutnya sesuai dengan angka yang
ditunjukkan. Demikian seterusnya hingga diperoleh nama dari spesies yang diidentifikasi.
Kladogram
Melalui pembuatan kunci determinasi, Anda dapat Menyusun kladogram. Kladogram (Yunani, clados =
cabang, gramma = ciri atau karakter) adalah diagram yang menunjukkan hubungan (relation) antar makhluk
hidup. Kladogram dibuat dengan mengelompokkan makhluk hidup berdasarkan kesamaan ciri yang dimilikinya.
Contoh kladogram sebagai berikut.