IPA SD
(PDGK 4503)
MODUL – 3
KLASIFIKASI DAN ADAPTASI MAKHLUK
HIDUP
Loading...
KELOMPOK 3 :
1. Verda Verdian A. (858786358)
2. Yulianto (858803486)
Variasi Hewan dan Tumbuhan
KLASIFIKASI MAKHLUK
HIDUP
Di dunia ini tidak ada makhluk hidup yang sama persis, bahkan anak kembar pun memiliki
persamaan dan perbedaan. setiap makhluk hidup memiliki ciri-ciri yang khas yang tidak dimiliki
oleh makhluk hidup lainnya. Perbedaan ciri dari hewan dan tumbuhan disebut variasi. Variasi
adalah perbedaan yang terdapat pada makhluk hidup yang sejenis atau satu spesies. makhluk
hidup dapat dikatakan sejenis atau satu spesies apabila makhluk hidup tersebut dikawinkan
sesamanya akan menghasilkan keturunan yang fertile atau dapat menghasilkan keturunan
kembali. Perbedaan di antara berbagai jenis makhluk hidup inilah yang menimbulkan
keanekaragaman hayati atau keanekaragaman makhluk hidup. keanekaragaman makhluk
hidup tampak dari adanya perbedaan bentuk, ukuran, struktur, warna dan fungsi organ tubuh.
Kegiatan Belajar 1
Pengelompokan makhluk hidup Mendeskripsikan ciri-ciri makhluk
berdasarkan ciri disebut sistem hidup untuk membedakan tiap-tiap
klasifikasi. Pada sistem klasifikasi, jenis, agar mudah dikenal;
makhluk hidup dikelompokan secara Mengelompokkan makhluk hidup
sistematis dan bertahap. cabang
berdasarkan persamaan ciri-cirinya;
biologi yang mengkaji
pengelompokan makhluk hidup Mengetahui hubungan kekerabatan
disebut taksonomi. Klasifikasi yang antar makhluk hidup;
dilakukan oleh para ahli bertujuan Mempelajari evolusi makhluk hidup
untuk: atas dasar kekerabatannya.
4
Add an image
1. Pengelompokan memudahkan kita mempelajari
organisme yang beraneka ragam.
Add an image
2. Klasifikasi dapat digunakan untuk melihat hubungan
kekerabatan antara makhluk hidup yang satu dengan
yang lain.
Kingdom plantae ( dunia tumbuhan ), bersifat autotrof, berklorofil, memiliki dinding sel yang tersusun dari selulosa
sehingga selnya kaku seperti tumbuhan berbiji. meskipun tidak berklorofil, bakteri, alga, lumut, jamur, paku-pakuan
1 dalam kerajaan tumbuhan.
dimasukan
Kingdom animalia (dunia hewan), bersifat heterotrof, tidak berdinding sel, tidak berklorofil, dapat bergerak bebas, dunia
hewan2meliputi Protozoa, Porifera, Coelenterata, Molusca, Arthropoda, Echinodermata sampai Chordata.
Kingdom Protista ( mikroorganisme) : Organisme yang termasuk kingdom Protista adalah semua organisme yang bersel
3 Amoeba dan organisme multiseluler sederhana seperti alga.
satu, seperti
Kingdom Fungi (jamur): terdiri dari organisme Eukariotik, sebagian besar multiseluler, cara makan heterotrof dengan
4
cara menyerap zat-zat makanan dari lingkungan, tidak berklorofil, sebagian besar hidup sebagai parasite dan saprofit.
8
Sistem Klasifikasi Makhluk hidup
Dipelopori oleh Carolus Linnaeus pada abad 18. Pengelompokan makhluk hidup berdasarkan persamaan
ciri dan pemberian nama dengan sistem tata nama ganda atau Nomenklatur Binomial. Di dalam melakukan
klasifikasi Linnaeus mengelompokkan makhluk hidup menjadi kelompok besar hingga kelompok kecil.
Tingkatan ( takson) yang digunakan Linnaeus adalah sebagai berikut.
Tumbuhan Hewan
Kingdom (Kerajaan) Kingdom (Kerajaan)
Divisio Phylum
Kelas Kelas
Ordo (Bangsa) Ordo (Bangsa)
Famili (Suku) Famili (Suku)
Genus (Marga) Genus (Marga)
Spesies (Jenis) Spesies (Jenis)
11
Sumber: https://youtu.be/aZBEeiuwEWM
Contoh soal:
Berdasarkan ciri-ciri pada kunci determinasi tumbuhan tersebut, tentukan kunci determinasi
pada tanaman kedelai!
Jawaban
1b-3b-4b-5a
12
Penerapan Konsep Klasifikasi makhluk Hidup dalam
Pembelajaran IPA di Sekolah Dasar
klasifikasi makhluk hidup diterapkan dengan topik Penggolongan Makhluk Hidup. penggolongan
makhluk hidup di SD dilakukan berdasarkan tempat hidupnya, makanannya, penutup tubuhnya, cara
bergeraknya, cara berkembangbiaknya, dan cara bernafasnya. sementara itu tumbuhan digolongkan
berdasarkan bunganya, bijinya, akarnya, batangnya, dan daunnya. berikut merupakan contoh
kegiatan pembelajaran yang dapat digunakan dalam menerapkan konsep klasifikasi makhluk hidup di
SD.
13
Adaptasi Makhluk Hidup terhadap Lingkungannya
Lingkungan tempat kita hidup ini, selalu berubah dari waktu ke waktu. Tentunya hal ini akan berpengaruh terhadap makhluk
hidup yang ada di dalamnya. Mereka dapat melangsungkan kehidupannya dengan tempat hidup (habitat) yang telah berubah dari
keadaan semula dengan dua pilihan, yaitu dengan cara berpindah tempat untuk mencari tempat hidup (habitat) yang baru atau
tetap tinggal di tempat semula dengan berusaha keras untuk beradaptasi.
Adaptasi adalah kemampuan organisme untuk menyesuaikan diri terhadap lingkungan tempat hidupnya yang memungkinkan
tetap hidup (survive) dan berkembang biak dilingkungan alaminya. Adaptasi terlihat dari adanya perubahan bentuk tubuh luar
atau dalam organisme sesuai dengan situasi dan kondisi lingkungan tempat hidupnya.
Kegiatan belajar 2
Gambar 3.3
Modul 3.26
Pada gambar serangga tersebut bentuk dan warna tubuh serangga berbentuk batang hampir tidak
dapat dilihat di antara dahan-dahan. Keadaan ini menyebabkan serangga tersebut tersamar dalam
lingkungannya, tersembunyi dari pemangsa. Bentuk dan tingkah laku organisme memungkinkan
dapat bertahan hidup di dalam lingkungan dan melangsungkan proses hidupnya, disebut bentuk dan
tingkah laku adiptif. Hal ini disebut bentukan adiptif. Contoh dilingkungan sekitar kita adalah kaki
berseliput dan tipe paruh spesifik, contohnya pada bebek yang sesuai untuk hidup dan mencari
makan di habitat perairan. Contoh lain sirip ikan, kemampuan minum terus menerus pada ikan laut,
kemampuan mengeluarkan banyak urine pada ikan air tawar, pembuahan di dalam tubuh pada
hewan darat, gigi taring yang tajam dan runcing pada harimau, daun tereduksi duri pada kaktus, akar
napas pada bakau.
MACAM – MACAM ADAPTASI
1. Adaptasi Morfologi
Adaptasi morfologi merupakan suatu penyesuai makhluk hidup terhadap lingkungannya berkaitan
dengan bentuk dan struktur organ tubuh yang tampak dari luar dan mudah diamati, sehingga
adaptasi tersebut paling mudah di kenal dan di temukan.
Contoh adaptasi morfologi adalah sebagai
berikut.
18
Adaptasi Fisiologi
Adaptasi fisiologi adalah penyesuaian fungsi fisiologi alat – alat atau organ – organ tubuh terhadap
lingkungannya. Contoh adaptasi fisiologi adalah hewan herbivora seperti sapi dan kerbau telah beradaptasi
dengan jenis makanannya. Sapi, kerbau dan hewan herbivora lainnya menghasilkan enzim selulase pada
sistem pencernaannya, sehingga dapat menguraikan selulosa yang terdapat pada dinding sel tumbuhan.
Adaptasi yang terjadi pada hewan herbivora dengan menghasilkan enzim selulose untuk mencerna rumput
dan daun – daunan.
19
Bentuk makhluk hidup di lingkungan
darat dipengaruhi oleh faktor-faktor
berikut.
1. Keadaan tanah
2. Topografi daratan Proses adaptasi makhluk hidup yang
3. Suhu lingkungan tinggal dilingkungan air, dipengaruhi
4. Intensitas cahaya faktor-faktor berikut.
1. Kadar garam atau mineral
2. Kedalaman air
3. Intensitas cahaya
4. Kadar oksigen
5. Arus air
20
Penerapan Konsep Adaptasi Makhluk Hidup dalam Pembelajaran IPA di
Sekolah Dasar
Kita perlu merancang strategi pembelajaran yang melibatkan siswa baik secara intelektual maupun mental
dalam proses pembelajaran tersebut.
Apa yang Akan Saya Lakukan?
Kegiatan belajar ini merupakan contoh bagaimana menerapkan konsep adaptasi makhluk hidup terhadap
lingkungannya.
Guru dapat mengajak siswa untuk membayangkan apabila mereka mengadakan piknik disebuah taman
dengan cuaca yang cerah dan makanan kecil sudah siap untuk di santap, kayu bakar yang siap digunakan
untuk membakar ikan. Namun, tiba-tiba udara mendung dan hujan mulai turun dengan deras disertai
dengan petir. Berikanlah pilihan kepada siswa apa yang akan mereka lakukan! Misalnya
23