PEMBAHASAN
3
Pada abad ke-17 muncullah tokoh yang melahirkan konsep moderntentang
spesies dan mencoba melanjutkan klasifikasi makhluk hidup ke arah grup-grup
yang lebih kecil. Orang tersebut adalah, John Ray dari Inggris (1627-1705).
Carollus Linnaeus
Kemudian penemuan itu berkembang lagi pada tahun 1866 yang dipelopori
oleh ahli Biologi dari Jerman bernama Ersnt Haeckel Mengelompokkan semua
jenis mahkluk hidup yang bersel satu dan tidak dapat dilihat dengan mata biasa
(hanya dapat dilihat dengan mikroskop) menjadi kerajaan Protista.
Sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan, pada tahun 1950 telah ditemukan
mikroskop dengan susunan yang lebih canggih.Mikroskop ini dikenal dengan
nama Mikroskop elektron. Denagn ditemukannya mikroskop elektron ini maka
diketahui ada suatau makhluk hidup yang inti sel nya tidak mempunyai selaput.
Makhluk hidup jenis ini sekarang dikenal dengan nama organisme prokariotik.
Sementara itu, makhluk hidup yang inti sel nya dilindungi oleh selaput dikenal
4
dengan nama organisme eukarioik. Semua organisme prokariotik kemudian
dikelompokkan menjadi kerajaan tersendiri yaitu Kerajaan Monera.
5
perwakilan dari objek tersebut yang dianggap sudah mewakili semua. Misalnya
untuk mempelajari serangga atau lebah dengan karekteristik yang mewakili
serangga tersebut.
b. Diketahui hubungan kekerabatan.
Dengan melihat hubungan pengelompokan\klasifikasi tersebut dapat
diketahui hubungan kekerabatannya. Misalnya, ayam lebih dekat hubungan
kekerabatannya dengan bebek daripada dengan
2.4 Dasar-dasar pengelompokan makhluk hidup
Klasifikasi makhluk hidup didasarkan pada persamaan dan perbedaan ciri yang
dimiliki makhluk hidup, misalnya bentuk tubuh atau fungsi alat tubuhnya.
Makhluk hidup yang memliliki ciri yang sama dikelompokkan dalam satu
golongan. Contoh klasifikasi makhluk hidup adalah:
6
Dalam melakukan klasifikasi, makhluk hidup dikelompokkan dalam suatu
kategori tertentu secara bertingkat yang disebut takson. Semakin tinggi
tanksonnya, semakin sedikit persamaan ciri yang dimiliki anggota-anggotanya.
Penggunaan takson-takson dari kategori besar ke kategori kecil pada tumbuhan
dan hewan sebagai berikut:
7
5) Apabila nama tumbuhan terdiri atas lebih dari dua kata, kata kedua dan
berikutnya harus digabung atau diberi tanda penghubung.
Misalnya: Hibiscus rosasinensis atau Hibiscus rosa-sinensis.
6) Apabila nama hewan terdiri atas tiga kata dan nama tersebut bukan nama
species melainkan nama subspecies (anak jenis), yaitu nama takson di bawah
tingkat species maka ditulis terpisah,
contohnya Felis maniculata domestica (kucing rumah/piaraan).
7) Nama species juga mencantumkan inisial pemberi nama species tersebut,
contohnya Zea mays L.
Huruf L merupakan inisial penemunya. dimana L tersebut adalah inisial Linnaeus
1. Semula manusia hanya membedakan makhluk hidup ini menjadi dua kingdom
sebagai berikut:
a. Kingdom plantae atau kerajaan tumbuhan, yang termasuk kerajaanini adalah,
bakteri, cendawan atau jamur, ganggang, lumut, paku-paku, dan tumbuhan berbiji.
b. Kingdom animalia atau kerajaan hewan, yang termasuk kerajaan ini adalah
hewan bersel satu, porifera, coelenterata, cacing, moluska, echinodermata,
arthropoda, dan kardata.
2. Selanjutnya manusia membagi makhluk hidup menjadi tiga kingdom sebagai
berikut:
a. Kingdom plantae, yang termasuk dalam kerajaan ini adalah ganggang (kecuali
ganggana biru), jamur, lumut, paku-pakuan, dan tumbuhan berbiji.
b. Kingdom Animalia, yang termasuk pada kerajaan ini adalah porifera, colenterata,
vermes, moluska, echinidermata, arthtropoda, kordata.
c. Kingdom Monera atau kerajaan makhluk hidup yang sel-selnya tidak
mempunyai selaput inti sel.
8
3. Menurut klasifikasi mutakhir dari Whitaker (1969), makhluk hidup
dikelompokan menjadi lima kingdom sebagai berikut:
a. Kingdom Plantae, yang termasuk kedalamnya adalah ganggang bersel banyak,
lumut, paku-pakuan. Dan tumbuhan berbiji.
b. Kingdom Animalia, yang tetrmasuk kedalamnya adalah, porifera, colenterata,
vermes, achinidermata, moluska,
c. Kingdom Protista, meliputi organisme bersel satu dan bersifat eukariotik.
d. Kingdom Fungi atau jamur, meliputi kapang, cendawan, dan jamur.
e. Kingdom Monera, meliputi makhluk hidup bersel satu dan bersifat prokariotik,
yaitu ganggang biru dan bakteri.
2.7 Sistem Klasifikasi Lima Kingdom
9
Pengelompokan makhluk hidup menjadi lima kingdom menurut whittaker
meliputi: Monera, Protista, Fungi, Plantae, dan Animalia.
1. Kingdom Monera
Monera merupakan mahluk hidup ber sel satu (unisel) dengan inti sel tidak
dilapisi dengan membran inti (prokariotik). Kerajaan monera dibagi menjadi dua
divisi yaitu bakteri dan ganggang hijau biru (Cyanobacteria)
Bakteri merupakan mahluk hidup yang berkembang biak dengan membelah diri
dan mempunyai habitat di air, tanah dan udara. Bakteri mempunyai ukuran yang
sangat kecil sehingga hanya dapat dilihat menggunakan mikroskop.
Selain itu, ada pula bakteri yang merugikan bagi kehidupan manusia karena
bakteri tersebut merupakan penyebab penyakit pada manusia, diantaranya :
10
Salmonella thyphosa, penyebab penyakit tifus
Mycobacterium tuberculosis, penyebab penyakit TBC
Mycobacterium leprae, penyebab penyakit lepra
Treponema pallidum, penyebab penyakit sifilis
Shigella dysentriae , penyebab penyakit disentri basile
Diplococcus pneumoniae, penyebab penyakit radang paru-paru
Vibrio cholera, penyebab penyakit kolera
2. Kingdom Protista
Flagellata umumnya hidup di dalam air, beberapa hidup parasit pada hewan dan
manusia. Mempunyai buluh cambuk dan bentuk tubuh tetap. Berkembangbiak
dengan cara aseksual dengan pembelahan biner dan seksual dengan cara
konjugasi. contoh : Euglena viridis, Volvox globator, Tripanosoma cruci.
11
Ciliata
Merupakan kelas terbesar dari protozoa. Ciliata adalah hewan yang berbulu getar.
Silia berfungsi untuk bergerak. Menangkap makanan dan untuk menerima
rangsangan dari lingkungan. Habitat banyak di tempat berair. Contoh :
Paramecium sp., Balantidium coli.
Rhizopoda/Sarcodina
Bergerak dan menangkap mangsa dengan menggunakan kaki semu (ada dua
macam yaitu lobodia dan filopodia). Hidup bebas di dalam air laut dan tawar.
Berkembangbiak dengan cara membelah biner. Contoh : Amoeba sp., Entamoeba
histolytica.
12
Sporozoa
Sporozoa adalah hewan berspora, tidak mempunyai alat gerak, bergerak dengan
mengubah kedudukan tubuhnya. Hampir semua spesies ini bersifat parasit.
Reproduksi dengan dua cara yaitu: vegetatif (schizogojni/pembelahan diri
berlangsung dalam tubuh inang dan sporogoni/membuat spora yang berlangsung
dalam tubuh inang perantara) dan generatif (melalui peleburan yang terjadi pada
tubuh nyamuk). Contoh : Plasmodium vivax, Plasmodium malariae, Plasmodium
ovale penyebab penyakit malaria.
3. Kingdom Fungi
13
busuk) dan parasit (organisme yg hidup dan mengisap makanan dr organisme lain
yg ditempelinya).
Jamur dibagi menjadi 6 divisi, yaitu Myxomycotina (jamur lendir), Oomycotina,
Zygomycotina, Ascomycotina, Basidiomycotina dan Deuteromycotin.
4. Kingdom Plantae
14
A. Divisi Bryophyta (tumbuhan lumut)
15
Talofita adalah tumbuhan yang tidak dapat dibedakan antara akar, batang
dan daun.
Kormofita adalah tumbuhan yang sudah dapat dibedakan antara akar,
batang dan daun
Disebut tumbuhan peralihan karena ada tumbuhan yang masih berupa
talus (lembaran, yaitu lumut hati), tetapi ada juga yang sudah memiliki
struktur tubuh mirip akar, batang dan daun sejati (lumut daun). Perhatikan
gambar antara lumut hati dan lumut daun di bawah ini :
tumbuhan lumut merupakan tumbuhan pelopor (vegetasi perintis), yang
tumbuh disuatu tempat sebelum tumbuhan lain mampu tumbuh
16
-Struktur dan fungsi tubuh :
Generasi gametofit :
17
2. Lumut berumah dua (dioceus) ; jika antridium dan arkegonium , terpisah
pada 2 gametofit.
18
Perhatikan skema siklus hidup/ metagenesis lumut di bawah ini : Spora-
protonema-tumbuhan lumut-zigot-sporofit
6. Klasifikasi :
19
- merupakan lumut berumah dua (deoceus)
lumut baru.
membentuk zigot.
sporofitnya.
20
seperti tanduk dari gametofit.
---------------------------------------------------------------------------------------------
Divisi Pterydophyta (Tumbuhan Paku)
1. Tumbuhan Paku adalah : tumbuhan yang sudah memiliki akar, batang dan daun
sejati, berkembang biak dengan spora (kormofita berspora), dan memiliki
pembuluh angkut xilem dan floem, memiliki klorofil, berakar serabut dan
mengalami pergiliran keturunan.
21
2. Ciri Tubuh
Generasi Sporofit
- Batang ada yang tumbuh tegak , ada yang di bawah tanah, yang disebut rizom
- Memiliki dua macam ukuran daun mikrofil (daun kecil seperti sisik) dan
makrofil (daun besar)
22
- Pada daun fertil terdapat kotak spora (sporangium)
- Sporangium berkelompok membentuk sorus, yang dilindungi selaput indusium
- Pada paku yang berdaun kecil sporangium berupa strobilus di ujung cabang
- Generasi sporofit merupakan tumbuhan paku itu sendiri yang memiliki ukuran
lebih besar dan lebih dominan dibandingkan generasi gametofit
Generasi Gametofit
23
- Protalus ada yang tidak memiliki klorofil, untuk mendapatkan nutrisi
bersimbiosis dengan jamur.
1. Gametofit biseksual : jika dalam satu gametofit terdapat dua jenis gamet,
merupakan paku homospora
2. Gametof ualam satu gametofit uniseksual : jika dalam satu gametofit
hanya terdapat satu jenis gamet saja, merupakan paku heterospora
24
Seksual : terjadi fertilisasi antara sperma dan ovum yang menghasilkan
zigot (2n), yang tumbuh menjadi embrio , selanjutnya berkembang
menjadi tumbuhan paku (sporofit), kemudian menghasilkan spora (n).
Mengalami metagenesis (pergiliran antara generasi sporofit dan
gametofit).
Perhatikan skema metagenesis tumbuhan paku di bawah ini : spora-
protalium- zigot-tumbuhan paku- sporangium
25
Paku purba (Psilopsida)
26
Paku ekor kuda (Spenopsida)
- Gametofit biseksual
- contoh : Equisetum.
27
7. Manfaat Tumbuhan Paku.
---------------------------------------------------------------------------------------------------
28
- Perdu, misalnya : mawar, kembang merak, kembang sepatu.
- semak , misalnya : arbei.
5. Habitat :
1. Vegetatif : yaitu terjadinya individu baru tanpa didahului peleburan dua sel
gamet. Dibedakan menjadi 2 macam yaitu vegetatif alami ( rhizoma/akar
tingal, stolon/geragih, umbi batang,umbi lapis, umbi akar,tunas, tunas dan
adventif), dan vegetatif buatan ( mencangkok, stek, okulasi, mengenten,
merunduk).
29
2. Generatif/ Seksual adalah:
Terjadinya individu baru yang didahului dengan peleburan dua sel gamet,yang
disebut pembuahan (fertilisasi). Pembuahan akan terjadi kalau didahului adanya
proses penyerbukan (Persarian/polenasi).
Penyerbukan
Penyerbukan adalah sampainya serbuk sari pada tempat tujuan. Pada
tumbuhan Gymnospermae, tujuan serbuk sari adalah tetes penyerbukan,
sedangkan pada tumbuhan Angiospermae, tujuan serbuk sari
adalah kepala putik.
Pembuahan
30
a. Pembuahan tunggal
Prosesnya adalah : Serbuk sari akan sampai pada tetes penyerbukan, kemudian
dengan mengeringnya tetes penyerbukan, serbuk sari yang telah jatuh di dalamnya
akan diserap masuk ke ruang serbuk sari melalui mikrofil.Serbuk sari ini
sesungguhnya terdiri atas dua sel, yaitu sel generatif atau yang kecil dan sel
vegetatif yang besar, hampir menyelubungi sel generatif. Serbuk sari ini kemudian
tumbuh membentuk buluh serbuk sari, yang kemudian bergerak ke ruang
arkegonium. Karena pembentukan buluh serbuk sari maka sel-sel yang terdapat di
31
antara ruang serbuk sari dan ruang arkegonium terdesak ke samping akan terlarut.
Sementara itu di dalam buluh ini sel generatif membelah menjadi dua dan
menghasilkan sel dinding atau sel dislokator, dan sel spermatogen atau calon
spermatozoid. Sel spermatogen kemudian membelah menjadi dua sel
permatozoid. Setelah sampai di ruang arkegonium, sel vegetatif lenyap, dan kedua
sel spermatozoid lepas ke dalam ruang arkegonium yang berisi cairan, sehingga
spermatozoid dapat berenang di dalamnya. Pada ruang arkegonium terdapat
sejumlah sel telur yang besar. Tiap sel telur bersatu dengan satu spermatozoid,
sehingga pembuahan pada Gymnospermae selalu mengasilkan zigot yang
kemudian tumbuh dan berkembang menjadi embrio. Pembuahan tunggal seperti
ini misalnya terjadi pada pohon Pinus.
b. Pembuahan ganda
Serbuk sari yang jatuh di kepala putik terdiri atas satu sel dengan dua dinding
pembungkus, yaitu: eksin (selaput luar) dan intin (selaput dalam). Eksin pecah,
kemudian intin tumbuh memanjang membuat buluh serbuk sari. Buluh serbuk sari
32
ini akan tumbuh menuju ke ruang bakal biji. Bersamaan dengan ini inti sel serbuk
sari membelah menjadi 2, yang besar didepan adalah inti vegetatif sebagai
penunjuk jalan, dan yang kecil di belakang adalah inti generatif. Inti generatif
membelah lagi menjadi dua inti generatif atau spermatozoid, yaitu inti generatif
1 dan inti generatif 2.
Bersamaan dengan perkembangan serbuk sari dalam buluh serbuk sari, di dalam
ruang bakal biji sel induk megaspora (megasporosit/makrosporosit) membelah
secara meiosis menjadi 4 sel. Tiga di antaranya mati dan yang satu tumbuh
menjadi sel megaspora/makrospora (inti kandung lembaga primer). Inti sel
megaspora ini selanjutnya membelah mitosis 3x, sehingga terbentuklah 8 inti. Ke-
8 inti tersebut kemudian masing-masing akan terbungkus membran sehingga
menjadi sel yang terpisah. Karena itu sel-sel di dalam bakal biji sering
disebut multigamet.
Langkah berikutnya, 8 sel tersebut membentuk formasi di dalam bakal biji. Tiga
sel menempatkan diri di bagian atas bakal biji disebut antipoda. Yang di bagian
bawah dekat mikrofil, 3 sel menempatkan diri berdekatan. Yang tengah
adalah ovum, sedang mengapitnya sebelah kanan dan kiri adalah sinergid. Dua sel
yang tersisa bergerak ke tengah bakal biji dan bersatu melebur membentuk inti
kandung lembaga sekunder sehingga menjadi sel yang diploid (2n).
7. Klasifikasi
33
Divisi tumbuhan berbiji dibedakan menjadi dua subdivisi , yaitu :
1. Pada umumnya perdu atau pohon, tidak ada yang berupa herba Batang dan
akar berkambium sehingga dapat tumbuh membesar
2. Bentuk perakaran tunggang
3. Daun sempit, tebal dan kaku
4. Tulang daun tidak beraneka ragam
5. Tidak memiliki bunga sejati
6. Alat perkembangbiakannya berbentuk kerucut yang disebut strobilus atau
runjung.
7. Bakal biji tersusun dalam strobilus
8. Alat kelamin terpisah, serbuk sari terdapat dalam strobilus jantan dan sel
telur terdapat dalam strobilus betina.
9. bakal biji tidak dilindungi daun buah/berbiji terbuka
10. Terbagi menjadi 4 kelas, yaitu :
a. Cycadinae.
Ciri khas adalah batang tidak bercabang, daunnya majemuk, tersusun sebagai
tajuk di puncak pohon. Merupakan tumbuhan berumah dua, artinya memiliki
strobilus jantan saja atau strobilus betina saja. Contoh: Zamia furfuracea,
Cycas revoluta dan Cycas rumphii (pakis haji)
34
b. Ginkgoinae
Tumbuhan ini merupakan tumbuhan asli dari daratan Cina. Tinggi pohon dapat
mencapai 30 meter, daun berbentuk kipas dan mudah gugur. Serbuk sari dan bakal
biji dihasilkan oleh individu yang berlainan. Anggota kelompok ini hanya ada satu
species yaitu Ginkgo biloba.
c. Coniferinae
35
Contoh: Agathis alba (damar), Pinus merkusii (pinus), Cupressus sp.,Araucaria
sp., Sequoia sp., Juniperus sp. dan Taxus sp.
d. Gnetinae
Anggota kelompok ini berupa perdu, liana (tumbuhan pemanjat) dan pohon. Daun
berbentuk oval/lonjong dan duduk daun berhadapan dengan bentuk urat daun
menyirip. Pada xilem terdapat trakea dan floem tidak memiliki sel pengiring.
Strobilus tidak berbentuk kerucut, tetapi sudah dapat disebut “bunga”. Contoh
yang terkenal dari kelompok ini adalah Gnetum gnemon (melinjo).
36
Tumbuhan biji tertutup adalah tumbuhan yang bijinya terdapat di dalam bakal
buah. Ciri-ciri tumbuhan ini adalah:
Tumbuhan biji dibagi menjadi dua kelas berdasarkan jumlah keping bijinya, yaitu:
Tumbuhan Monokotil
Ciri-ciri adalah :
37
Contoh tumbuhan monokotil adalah sebagai berikut :
Tumbuhan Dikotil
Ciri-cirinya adalah :
38
4. Suku jeruk-jerukan (Rutaceae), misalnya: jeruk manis, jeruk bali
5. Suku kapas-kapasan (Malvaceae), misalnya: kembang sepatu, kapas
6. Suku jambu-jambuan (Mirtaceae), misalnya: cengkih, jambu biji, jambu
air, jambu monyet, jamblang
7. Suku komposit (Compositae), misalnya: bunga matahari, bunga dahlia,
bunga krisan
Perbedaan Tumbuhan dikotil dan monokotil seperti pada gambar dan tabel di
bawah ini :
5. Kingdom Animalia.
39
Ciri khas pada hewan yaitu sel hewan tidak memiliki dinding sel. Hewan banyak
mengandung sel otot untuk pergerakannya dan sel saraf yang berfungsi untuk
merespon setiap rangsang.
Selain ciri-ciri yang disebutkan di atas, terdapat beberapa cir-ciri lain yang akan di
uraikan di bawah ini:
1. Bentuk Tubuh
Bentuk Tubuh hewan dibedakan atas:
BENTUK TUBUH
a. Simetri Radial
Hewan yang bentuk tubuhnya simetri radial dapat dibagi menjadi bagian yang
sama jika ditarik bidang melewati garis tengah tubuh, contohnya pada anemone
40
laut. Pada gambar dibawah, jika garis tengah di bagian oral ditarik ke bagian
aboral, maka terbentuklah bidang simetri radial.
b. Simetri Bilateral
Hewan yang bentuk tubuhnya simetri bilateral hanya memiliki satu bidang
pembelahan yang dapat membagi tubuhnya menjadi dua belahan yang sama
persis, contohnya pada ikan. Jika bagian tubuh ikan dibelah pada bagian
tengahnya, maka belahan tersebut akan menghasilkan 2 belahan yang sama persis
yaitu bagian kiri dan kanan. Bagian tersebut itulah yang dinamakan simetri
bilateral.
2. Jaringan Dasar
Berdasarkan jaringan dasar penyusun tubuh hewan terbagi atas:
a. Diploblastik
Hewan diploblastik yaitu kelompok hewan yang terdiri atas 2 lapisan jaringan
dasar diantaranya yaitu lapisan dalam (endoderm) dan lapisan luar (ectoderm),
contohnya pada porifera.
b. Triploblastik
Hewan triploblastik yaitu kelompok hewan yang terdiri atas 3 lapisan tubuh
diantaranya yaitu ecdoderm, nesoderm (lapisan tengah) dan endoderm, contohnya
Acelomata, pseudocelomata dan celomata.
41
RONGGA TUBUH
Hewan aselomata adalah hewan yang tidak memiliki rongga tubuh, contohnya
Plathyhelminthes (cacing pipih). Selomata terbagi lagi berdasarkan tipe selomnya
yaitu Pseudoselomata dan selomata.
Hewan pseudoselomata adalah hewan yang memiliki rongga tubuh semu (rongga
tubuh yang tidak terbungkus mesoderm). Hewan yang termasuk dalam kelompok
ini yaitu Porifera dan Nemathelminthes (cacing gilig), dan
Hewan selomata adalah hewan yang mempunyai rongga tubuh yang secara
keseluruhan dibatasi oleh mesoderm. Contohnya Annelida sampai Chordata
3. Cara Reproduksi
Hewan dapat bereproduksi secara seksual, aseksual maupun keduanya.
Reproduksi secara seksual terjadi dengan peleburan gamet jantan dan gamet
betina yang akan menghasilkan zigot, contohnya yaitu tikus, kucing, anjing dan
hewan mamalia lain.
42
B. KLASIFIKASI KINGDOM ANIMALIA
Kingdom Animalia terdiri dari kelompok invertebrate yaitu kelompok hewan
yang tidak mempunyai tulang belakang dan kelompok vertebrata yang memiliki
tulang belakang.
1. IVERTEBRATA
Kelompok Invertebrata terbagi atas beberapa filum yaitu Porifera, Coelenterata,
Plathyhelminthes, Nemathelminthes, Annelida, Mollusca, Arthropoda dan
Echinodermata.
(Latin: porus = pori,fer = membawa) atau spons atau hewan berpori adalah sebuah
filum untuk hewan multiseluler yang paling sederhana.
43
Coelenterata (Hewan Berongga)
44
cacing pita : Taenia saginata (cacing pita sapi), Taenia solium (cacing
pita babi), Echinococcus granulosum (cacing pita anjing)
cacing isap : cacing hati (Fasciola hepatica)
Nemathelminthes atau cacing gilik / gilig adalah hewan yang memiliki tubuh
simetris bilateral dengan saluran pencernaan yang baik namun tiak ada sistem
peredaran darah.
45
Annelida (Cacing Gelang)
Annelida adalah cacing gelang dengan tubuh yang terdiri atas segmen-segmen
dengan berbagai sistem organ tubuh yang baik dengan sistem peredaran darah
tertutup. Annelida sebagian besar memiliki dua kelamin sekaligus dalam satu
tubuh atau hermafrodit.
Contoh : cacing tanah (Lumbricus terrestris), cacing wawo, cacing palolo, lintah
(Hirudo medicinalis) dan pacet (Haemodipsa)
46
Mollusca (Hewan bertubuh lunak)
Mollusca adalah hewan bertubuh lunak tanpa segmen dengan tubuh yang lunak
dan biasanya memiliki pelindung tubuh yang berbentuk cangkang atau cangkok
yang terbuat dari zat kapur untuk perlindungan diri dari serangan predator dan
gangguan lainnya. Hidup di air laut, air tawar dan di darat.
Contoh : kerang, , gurita, cumi-cumi, sotong, siput darat, siput laut, chiton.
Echinonermata adalah binatang berkulit duri yang hidup di wilayah laut dengan
jumlah lengan lima buah bersimetris tubuh simetris radial. Beberapa organ tubuh
echinodermata sudah berkembang dengan baik. Tubuh ditutupi duri yang tersusun
atas zat kapur, memiliki daya regenerasi yang tinggi, hidup di laut, berkembang
biak secara kawin yang pembuahannya diluar tubuh.
Contoh :
Bintang laut (Asteroidea), Landak laut (Echinoidea), Bintang ular (Ophiuroidea),
lili laut (Crinoidea), teripang (Holothuroidea).
47
Arthropoda (Hewan Berbuku-buku)
Arthropoda adalah hewan dengan kaki beruas-ruas dengan sistem saraf tali dan
organ tubuh telah berkembang dengan baik. Tubuh artropoda terbagi atas segmen-
segmen yang berbeda dengan sistem peredaran darah terbuka.
a. Insecta (Serangga)
Insecta adalah kelompok utama dari hewan beruas (Arthropoda) yang bertungkai
enam (tiga pasang); karena itulah mereka disebut pula Hexapoda (dari bahasa
Yunani yang berarti “berkaki enam”)
b. Crustaceae (Udang-udangan)
Mayoritas merupakan hewan air, baik air tawar maupun laut, walaupun beberapa
kelompok telah beradaptasi dengan kehidupan darat, seperti kepiting darat.
48
Kebanyakan anggotanya dapat bebas bergerak, walaupun beberapa takson bersifat
parasit dan hidup dengan menumpang pada inangnya.
Tubuh Crustacea terdiri atas dua bagian, yaitu kepala dada yang menyatu
(sefalotoraks) dan perut atau badan belakang (abdomen). Bagian sefalotoraks
dilindungi oleh kulit keras yang disebut karapas dan 5 pasang kaki yang terdiri
dari 1 pasang kaki capit (keliped) dan 4 pasang kaki jalan. Selain itu, di
sefalotoraks juga terdapat sepasang antena, rahang atas, dan rahang bawah.
Sementara pada bagian abdomen terdapat 5 pasang kaki renang dan di bagian
ujungnya terdapat ekor. Pada udang betina, kaki di bagian abdomen juga
berfungsi untuk menyimpan telurnya.
c. Arachnoidea (Laba-laba)
Laba-laba, atau disebut juga labah-labah, adalah sejenis hewan berbuku-buku
(arthropoda) dengan dua segmen tubuh, empat pasang kaki, tak bersayap dan tak
memiliki mulut pengunyah. Laba-laba merupakan hewan pemangsa (karnivora),
bahkan kadang-kadang kanibal. Mangsa utamanya adalah serangga.
Tidak semua laba-laba membuat jaring untuk menangkap mangsa, akan tetapi
semuanya mampu menghasilkan benang sutera –yakni helaian serat protein yang
tipis namun kuat– dari kelenjar (disebut spinneret) yang terletak di bagian
belakang tubuhnya. Serat sutera ini amat berguna untuk membantu pergerakan
laba-laba, berayun dari satu tempat ke tempat lain, menjerat mangsa, membuat
kantung telur, melindungi lubang sarang, dan lain-lain.
Contoh : kalajengking, laba-laba, kutu buku.
49
d. Myriapoda (Lipan)
Kelabang adalah hewan yang memiliki sepasang kaki di setiap ruas tubuhnya.
Hewan ini termasuk hewan yang berbisa, dan termasuk hewan nokturnal
(beraktivitas di malam hari).
Contoh : lipan (kelabang), luwing (kaki seribu)
2.VERTEBRATA
Setelah kemarin kita belajar mengenal hewan yang tak bertulang belakang
(avertebrata) dengan berbagai jenis mahluk hidup yang termasuk di dalamnya,
sekarang saya akan mengenalkan pada kalian hewan yang bertulang belakang
(vertebrata).
50
Dalam sistem klasifikasi, vertebrata merupakan subfilum dari filum Chordata.
Chordata meliputi hewan-hewan yang memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
Tubuh vertebrata mempunyai tipe simetri bilateral dan bagian organ dalam
dilindungi oleh rangka dalam atau endoskeleton, khusus bagian otak dilindungi
oleh tulang-tulang tengkorak (kranium). Bagian terluar tubuh vertebrata berupa
kulit yang tersusun atas epidermis (lapisan luar) dan dermis (lapisan dalam). Kulit
vertebrata ada yang tertutup dengan bulu ada juga yang tertutup dengan rambut.
Organ dalam, seperti organ pencernaan, jantung, dan pernapasan terdapat didalam
suatu rongga tubuh atau selom. Vertebrata memiliki alat tubuh yang lengkap,
yang menyusun sistem organ tubuhnya meliputi sistem pencernaan yang
memanjang dari mulut hingga anus, sistem peredaran darah tertutup (darah
mengalir di dalam pembuluh darah), alat ekskresi berupa ginjal, alat pernapasan
berupa paru-paru atau insang, sepasang alat reproduksi (kanan dan kiri) serta
sistem endokrin yang berfungsi menghasilkan hormon.
Vertebrata terdiri dari lima kelas yaitu pisces, amphibia, reptile, aves dan
mammalia.
1. Pisces
Pisces memiliki habitat di air dengan alat pernafasan berupa insang. Hewan ini
mempunyai sirip yang berfungsi untuk menentukan arah gerak di dalam air dan
memiliki gurat sisi untuk mengetahui tekanan air. Termasuk hewan berdarah
dingin (poikiloterm), yaitu suhu tubuh disesuaikan dengan lingkungan. Pisces
berkembang biak dengan bertelur (ovipar).
51
Berdasarkan jenis tulangnya ikan dibagi menjadi 2 kelompok, yaitu :
1) Chondrichthyes atau ikan tulang rawan, contoh : ikan pari, ikan hiu dan ikan
cucut.
2) Osteichthyes atau ikan tulang keras, contoh : ikan mas, ikan gurami, ikan
tongkol.
2. Amphibia
Amphibia merupakan hewan yang dapat hidup pada dua habitat, yaitu darat dan
air, namun tidak semua jenis Amphibia hidup di dua tempat kehidupan. Beberapa
jenis katak, salamander, dan caecilian ada yang hanya hidup di air dan ada yang
hanya di darat. Namun habitatnya secara keseluruhan dekat dengan air dan tempat
yang lembap seperti rawa dan hutan hujan tropis. Hewan ini bernafas dengan
insang dan paru-paru dan memiliki suhu badan poikiloterm, berkembang biak
dengan bertelur (ovipar) dan pembuahan terjadi di luar tubuh (eksternal).
3. Reptilia
52
Reptilia (dalam bahasa latin, reptil = melata) memiliki kulit bersisik yang terbuat
dari zat tanduk (keratin). Sisik berfungsi mencegah kekeringan. Ciri lain yang
dimiliki oleh sebagian besar reptil adalah : anggota tubuh berjari lima, bernapas
dengan paru-paru, jantung beruang tiga tau empat, menggunakan energi
lingkungan untuk mengatur suhu tubuhnya sehingga tergolong hewan
poikiloterm, fertilisasi secara internal, menghasilkan telur sehingga tergolong
ovipar dengan telur bercangkang.
Reptilia mencakup tiga ordo besar yaitu Chelonia atau Testudines (reptilia
bercangkang), Squamata atau Lepidosauria (reptilia dengan kulit bersisik) , dan
Crocodilia (bangsa buaya). Bangsa kura-kura mempunyai cangkang (perisai) yang
keras disebut dengan karapaks (bagian atas) dan plastron (bagian bawah).
53
4. Aves
Aves memiliki suhu badan homoiterm (suhu badan tetap, tidak terpengaruh suhu
lingkungan). Memiliki tubuh berbulu melindungi tubuh dan bulu yang
membentuk sayap digunakan untuk terbang. Tulangnya berongga sehingga ringan.
Berkembang biak secara bertelur (ovipar) dan pembuahan di dalam tubuh. Telur
aves bercangkang dan memiliki kuning telur yang besar. Bernafas dengan paru-
paru dan memiliki pundi-pundi udara yang membantu pernafasan saat terbang.
5. Mammalia
Ciri khas dari mammalia adalah memiliki kelenjar susu. Susu dihasilkan oleh
kelenjar (mammae) yang terdapat di daerah perut atau dada. Mammalia disebut
juga hewan menyusui karena menyusui anaknya.
54
Tubuh mammalia tertutup oleh rambut yang berfungsi sebagai insulasi yang
memperlambat pertukaran panas dengan lingkungan, segabai indera peraba antara
lain pada kumis, sebagai pelindung dari gesekan maupun sinar matahari, sebagai
penyamar atau pertahanan untuk melindungi dari mangsa, dan sebagai penciri
kelamin.
1. a. Bertulang belakang
b. Tidak bertulang belakang
2. a. Bergerak dengan sirip
b. Tidak bergerak dengan sirip
3. a. Kulitnya selalu basah
b. Kulitnya tidak selalu basah
4. a. Tubuhnya ditutupi bulu
b. Tubuhnya tidak ditutupi bulu
5. a. Menyusui anaknya
b. Tidak menyusui anaknya
6. a. Mempunyai rangka luar
b. Tidak mempunyai rangka luar
Perhatikanlah gambar berikut ini!.
55
I II III
Urutan kunci dikotomnya adalah 1a-2a. Jadi, hewan II termasuk kelompok Pisces.
Urutan kunci dikotom hewan III adalah 1a-2b-3b-4b-5a. Jadi, hewan III termasuk
kelompok Mammalia.
56