Anda di halaman 1dari 4

RESUME BIOSISTEMATIKA

1. Definisi dari nomenclature


Nomenclature adalah sebuah istilah yang yang berasal dari bahasa latin. terdiri dari
dua kata yaitu Nome berarti nama dan calere yang berarti untuk penunjuk. nomenclature ini
umum digunakan di seluruh dunia. tentunya dengan kesepakatan.
nah megapa demikian ? karena nomenclature menggunakan bahasa latin yang berfungsi
untuk menyelaraskan pemahaman orang di seluruh dunia dan juga karena bahasa latin
adalah bahasa yang konstan dalam artian tidak mudah berubah. sehingga cocok digunakan
sebagai penamaan ilmiah suatu organisme.

2. Tujuan dan manfaat dari nomenclatur

Tujuan dari nomernklature code, yaitu untuk mengidentifikasi data secara unik,
meringkas data, mengklasifikasi , dan menyampaikan makna tertentu. adapun tujuan dasar
adanya nomenclatur. uniquennes berarti keunikan dimana dasar dari pengklasifikasian ini
adalah menggunakan ciri yang dimiliki oleh masing-masing individu. universality berarti
keuniversalan maksudnya adalah karena dengan menggunakan nomenclature (penamaan
ilmiah pada suatu organisme) dapat sangat memudahkan orang lain mengetahui organisme
mana yang kita maksud, karena kita menggunakan nama yang sama (latin) dan telah
disepakati berasarkan aturan-aturan tertentu. sedangkan stability berarti kestbilan yang
bermakna penggunaan bahasa latin adalah merupakan bahasa yang stabil karena tidak
mudah berubah.

Manfaat dari adanya nomenclature diantaranya adalah:

1. Mengelompokkan makhluk hidup berdasarkan ciri-ciri yang dimiliki

2. Mengetahui ciri-ciri suatu jenis makhluk hidup sehingga bisa dibedakan dengan
makhluk hidup lainnya

3. Mengetahui hubungan kekerabatan antar spesies makhkuk hidup.

3. Jenis-jenis nomenclatur dan berikan contohnya


Terdapat 3 jenis nomenclature diantaranya adalah: polinomial nomenclature,
binomial nomenclature dan trinomial nomenclature. Sebelum 1750, ahli biologi biasa
memberikan nama deskriptif panjang untuk organisme dengan masing-masing dibuat dari
beberapa kata latin, Misalnya, dalam ramuan Clusius (1583), spesies willow bernama Salix
pumila angustifolia altera. Kerugian dari nomenklatur polinomial: Nama-nama seperti itu
sulit diingat, Selanjutnya karakter yang dipilih untuk deskripsi bervariasi dari ahli taksonomi
ke taksonomi.

Carolus Linnaeus (Karl Von Linnae), seorang naturalis Swedia yang hebat,
merancang sistem nomenklatur binomial dalam bukunya Philosophia Botanica (1751).
Menurut nomenklatur binomial Linnaeus, nama ilmiah suatu organisme yang terdiri dari dua
kata Latin, kata pertama disebut genus dan kata kedua disebut spesies hint. Contohnya :
Ixora paludas (soka).

Memberi nama suatu spesies, sebagian besar hewan, ke tingkat sub-spesies disebut
nomenklatur trinomial. Dalam zoologi penamaan ini disebut "trinomen" sedangkan di
bidang botani penamaan ini disebut "trinomial". Contonhya Buteo jamaicensis borealis
(Elang berekor merah).

4. Denifinis klasifikasi

Klasifikasi adalah pengelompokkan makhluk hidup menjadi golongan-golongan atau


unit-unit tertentu berdasarkan persamaan dan perbedaan cirinya. Proses klasifikasi makhluk
hidup dimulai dengan mengelompokkan beberapa individu yang memiliki persamaan ciri ke
dalam satu kelompok. Golongan-golongan ini disusun secara runtut sesuai dengan
tingkatannya (hierarkinya), yaitu mulai dari yang lebih kecil tingkatannya hingga ke
tingkatan yang lebih besar. Semua ahli biologi menggunakan suatu sistem klasifikasi untuk
mengelompokkan tumbuhan ataupun hewan yang memiliki persamaan struktur, kemudian
setiap kelompok tumbuhan ataupun hewan tersebut dipasang-pasangkan dengan kelompok
tumbuhan atau hewan lainnya yang memiliki persamaan dalam kategori lain.
5. Fungsi dan tujuan dari klasifikasi

Fungsi klasifikasi makhluk hidup :

 Mengelompokkan makhluk hidup yang berdasarkan persamaan ciri-ciri yang dimiliki.


 Mendeskripsikan ciri-ciri suatu jenis makhluk hidup untuk membedakannya dengan
makhluk hidup dari jenis yang lainnya.
 Mengetahui hubungan kekerabatan antar makhluk hidup.
 Mempelajari evolusi makhluk hidup atas dasar kekerabatannya.

Manfaat klasifikasi makhluk hidup

 Dapat memudahkan dalam mempelajari makhluk hidup yang sangat beraneka ragam.
 Kita dapat mengetahui hubungan kekerabatan antara makhluk hidup satu dengan yang
lain.

6. jenis-jenis klasifikasi dan berikan contohnya

a. Klasifikasi buatan
Sistem artifisial atau buatan adalah sistem pengelompokkan makhluk hidup
berdasarkan pada persamaan ciri yang ditetapkan oleh peneliti sendiri. Artinya, peneliti
membuat sendiri kriteria apa saja yang akan diperbandingkan dari makhluk hidup satu
dengan lainnya, seperti misalnya pada bentuk, ukuran, atau habitat makhluk hidup. Ini
adalah sistem pengelompokan makhluk hidup yang dapat dikatakan paling sederhana dan
telah dilakukan sejak lama (370 SM), yang telah digunakan oleh ilmuwan seperti
Aristoteles da Carolus Linnaeus.
Contoh : Aristoteles yang membagi makhluk hidup menjadi dua kelompok, yaitu
tumbuhan (plantae) dan hewan (animalia).

b. Klasifikasi alami
Sistem natural atau alami telah mulai mengembangkan pola pengelompokkannya
berdasarkan pada persamaan ciri struktur tubuh eksternal (morfologi) dan struktur tubuh
internal (anatomi) secara alamiah. Artinya, para peneliti lebih menganut pada struktur
alami makhluk hidup dan bukan membuat sendiri perbandingannya. Sistem ini telah
digunakan oleh Carolus Linnaeus pada abad ke-18.
Contoh : pengelompokan hewan berkaki dua, berkaki empat, tidak berkaki, hewan
bersayap, hewan bersirip, hewan berbulu, bersisik, berambut dan lain-lain. Pada
tumbuhan, ada kelompok tumbuhan berkeping biji satu, berkeping biji dua.

c. Klasifikasi filogeni

Klasifikasi filogeni adalah sistem klasifikasi makhluk hidup terkini yang digunakan.
Sistem ini berdasarkan pada hubungan kekerabatan secara evolusioner. Sistem ini
menggunakan beberapa parameter yang lebih kompleks seperti melalui: 

 Persamaan struktur tubuh baik secara eksternal maupun internal 


 Biokimia perbandingan atau perbandingan biokimia dalam tubuh. Sistem ini
berhasil menemukan hubungan kekerabatan secara lebih detail, misalnya seperti
pada hewan Limulus polyphemus yang terbukti struktur biokimia dari darah
hewan ini lebih dekat ke dalam kelompok laba-laba (spider), sehingga hewan ini
tidak lagi masuk dalam kelompok sebelumnya rajungan (crab). 
 Genetika modern atau gen yang dapat menunjukkan seberapa besar persamaan
gen guna menunjukkan adanya hubungan kekerabatan. 

Anda mungkin juga menyukai