Kelompok 1 :
1 Sistem Alami
2 Sistem Buatan
3 Sistem Filogenetik
Klasifikasi Sistem Alami
Klasifikasi sistem alami ditemukan
oleh Aristoteles,dan membagi
1
makhluk hidup menjadi dua
kingdom yaitu :
- Hewan (dibagi menjadi beberapa
kelompok berdasarkan habitat
dan perilakunya)
- Tumbuhan (dikelompokkan
berdasarkan ukuran dan
strukturnya).
Klasifikasi sistem
buatan
Klasifikasi ini diperkenalkan oleh Carolus
2
Linneaus.Pada sistem buatan ini kategori
organisme didasarkan pada sejumlah kecil
sifat-sifat morfologi tanpa memandang
kesamaan struktur memperlihatkan
kekerabatan.
3
melihat keturunan dan hubungan
kekerabatan. Filogeni adalah
sejarah evolusi suatu kelompok
makhluk hidup. Klasifikasi
berdasarkan proses filogeni ini
disebut klasifikasi sistem
filogenetik.
Sistem ini didasarkan pada jauh
dekatnya kekerabatan
antarorganisme atau kelompok
organisme.
Klasifikasi yang didasarkan filogenetik mengalami berbagai perkembangan. Ada beberapa klasifikasi yang
diperkenalkan oleh para ahli taksonomi yaitu :
a. Sistem dua kingdom
Sistem dua kingdom adaah system klasifikasi yang pertama dan ditemukan oleh Aristoteles . Dan dalam organisme
ini dikelompokkan dalam dua kelompok besar,yaitu :
Kingdom plantae (dunia tumbuhan)
Kingdom animalia (dunia hewan)
b. Sistem tiga Kingdom
Klasifikasi system tiga kingdom ditemukan oleh Ernst Haechel. Klasifikasi ini muncul setelah ditemukannya
mikroskop yang mengungkapnya adanya makhluk renik, bersel satu, bersel banyak. Dalam klasifikasi tiga
kingdom makhluk hidup dibagi menjadi tiga kingdom yaitu :
Kingdom Protista
Kingdom Plantae
Kingdom Animalia
c. Sistem empat kingdom
Orang pertama yang mengemukakan sistem empat kingdom adalah Herbert Copelend. Sistem empat kingdom
muncul setelah dikembangkan mikroskop electron. Diantara nya:
Kingdom Monera
Kingdom Protista
Kingdom plantae
Kingdom animalia
d. Sistem Lima Kingdom
Dikembangkan oleh R.H.Whittaker, dengan Menyusun klasifikasi berdasarkan ciri struktur sel dan cara
memperoleh makanannya. Sistem lima kingdom terdiri dari :
Kingdom monera
Kingdom protista
Kingdom fungi
kingdom plantae
Kingdom animalia
e. Sistem Enam Kingdom
Perbedaan karakteristik ini pada tahun 1977,Carl Woese memecah kingdom bakteri menjadi dua
kingdom, yaitu Eubakteria dan Archaebacteria. Sehingga terbentuk system dengan enam kingdom
antara lain:
Kingdom plantae
Kingdom animalia
Kingdom eubacteria
Kingdom archaebacteria
Kingdom protista
Kingdom fungsi
2. Sistem Klasifikasi Makhluk Hidup
Sistem klasifikasi makhluk hidup pertama kali dipelopori oleh Carolus Linnaeus pada abad 18.
Prinsip klasifikasi yang digunakan Corolus Linnaeus adalah pengelompokan makhluk hidup
berdasarkan persamaan ciri dan pemberian nama dengan system tata nama ganda atau nomenklatur
Binomial. Di dalam melakukan klasifikasi Linnaeus mengelompokkan makhluk hidup menjadi
kelompok besar hingga kelompok kecil. Dan diberikan istilah khusus untuk membedakan satu
tingkat (takson )lainnya. Diantaranya :
a. Spesies (Jenis)
Merupakan takson yang menjadi satuan atas unit dasar klasifikasi.
b. Genus (Marga)
Genus adalah tingkatan takson yang memiliki beberapa spesies sebagai anggotanya.
c. Famili (Suku)
Famili adalah tingkatan takson yang anggotanya terdiri dari beberapa genus (marga).
d. Ordo (Bangsa)
Ordo adalah tingkatan takson yang menghimpun beberapa family.
e. Kelas
Beberapa ordo yang memiliki persamaan ciri dimasukan dalam satu kelas.
f. Filum atau Diviso
Merupakan tingkatan takson yang menghimpun beberapa kelas yang memiliki persamaan ciri-ciri.
g. Kingdom
Diatas filum atau diviso terdapat tingkatan yang tertinggi, yaitu kingdom (kerajaan) atau regnum
(dunia).
3. Kunci Determinasi
Kunci determinasi atau kunci identifikasi yaitu daftar yang memuat sejumlah
keterangan tentang suatu makhluk hidup untuk menentukan suatu makhluk hidup
masuk kedalam kelompok tertentu.
7. Berburu Daun
8. Melengkapi Tabel
Adaptasi Makhluk Hidup terhadap Lingkungan
Adaptasi adalah kemampuan organisme untuk menyesuaikan diri terhadap lingkungan tempat hidupnya
yang memungkinkan tetap hidup (survive) dan berkembang biak di lingkungan alaminya
A. Macam-macam adaptasi
1. Adaptasi Morfologi
Adaptasi morfologi merupakan suatu penyesuaian makhluk hidup terhadap lingkungannya
berkaitan dengan bentuk dan struktur organ tubuh yang tampak dari luar dan mudah diamati, sehingga
adaptasi tersebut paling mudah dikenal dan ditemukan. Salah satu contoh adaptasi morfologi pada hewan
adalah : Bentuk kaki atau cakar yang adaptif pada burung dapat dibedakan menjadi tipe perenang, pemanjat,
petengger, pejalan dan pencengkraman.
Pada tumbuan misalkan tumbuhan lumut yang memiliki dan yang lebar dan relative tipis
Tumbuhan yang adaptif pada lingkungan air disebut hidrofit, contonya teratai. Tumbuhan tersebut
memiliki daun lebar dan tipis dengan banyak stomata yang terdapat di permukaan dan bagian atas
untuk mempercepat penguapan. Batang berongga berisi udara untuk dapat terapung di atas air dan akar
dan akar serabut harus yang relative panjang.
2. Adaptasi Fisiologi
- Adaptasi fisiologi adalah penyesuaian funhsi fisiologi alat-alat dan oran-organ tubuh terhadap
lingkungannya. Contoh adaptasi fisiologi adalah sebagai berikut.
a) Tubuh manusia mengeluarkan keringat ketika kepanasan. Dengan keluarnya keringat , tubuh akan
dingin. Hal ini karena panas tubuh diambil untuk penguapan keringat di permukaan tubuh
manusia.
b) Orang yang tinggal di dataran tinggi menghasilkan sel darah merah lebih banyak dibandinkan
dengan orang yang tinggal di dataran rendah. Karena kadar oksigen di dataran tinggi lebih rendah.
Oleh karena itu, untuk mencukupi kebutuhan oksigen, orang yang tinggal di dataran tinggi
menghasilkan sel darah merah lebih banyak.
3. Adaptasi Tingkah Laku
Adaptasi tingkah laku adalah cara penyesuaian makhluk hidup terhadap lingkungannya
melalui tingkah laku. Adaptasi tingkah laku juga ditunjukan oleh tumbuhan. Contohnya
adaptasi tingkah laku pada tumbuhan ialah di musim kemarau tumbuhan jati
menggugurkan daunnya (meranggas) untuk menghindari terjadinya penguapan yang
berlebihan, sehingga tubuhnya tidak mengalami kekeringan.