TUMBUHAN
A. Pencirian Taksonomi
Ciri adalah sesuatu yang melekat Contoh sifat:
● tinggi pohon, - Tinggi pohon 5m
pada diri makhluk hidup
● pinggir daun. - pinggir daun rata, beringgit
Sifat secara umum dapat diartikan
sebagai petanda yang mengacu pada bentuk,
susunan atau kelakuan tumbuhan yang dapat
digunakan untuk membandingkan, mendeterminasi,
menginterpretasi atau memisahkan suatu tumbuhan
dari yang lainnya.
Azas-azas taksonomi
Data tersebut berasal dari beberapa sumber baik yang berkaitan dengan struktur maupun proses,
seperti: kepala sari, gametofit jantan, gametofit betina, bakal biji, pembuahan, endosperma, kulit biji,
apomiksis dan poliembrio.
4. Sifat Biologik
1. Kingdom (Kerajaan)
Kingdom adalah tingkatan paling atas dari tingkatan klasifikasi makhluk hidup. Khusus dalam
sistem tiga domain, kingdom adalah satu tingkat di bawah domain. Pada awalnya, hanya ada dua kingdom:
Animalia untuk hewan dan Vegetabilia untuk tumbuhan. Ernst Haeckel menyarankan adanya kingdom
ketiga, yaitu Protista .
2. Divisi
Divitio merupakan tingkatan takson yang menghimpun beberapa kelas yang memiliki kesamaan
ciri.
Misalnya : seluruh hewan bersel satu dimasukkan kedalam filum Protozoa, tumbuhan berbiji dimasukan
kedalan divisi Spermatophyta.
3. Class (Kelas)
Divisi dibagi menjadi kelas-kelas menurut ciri-ciri yang masih umum, misalnya tumbuhan
berbunga (magnoliophyta) dibagi menjadi monokotil dikotil
Kelas magnoliopsida tersebut masih bisa dibagi lagi menjadi subkelas, seperti magnoliidae dan
rosidae ada kelompok hewan, kelas terdiri dari semua hewan yang terbentuk atas adanya perbedaan sekunder
dari prinsip dasar filumnya.
4. Ordo (Bangsa)
Ordo atau bangsa (Bahasa Latin: ordo, jamak ordines) adalah suatu tingkat atau takson antara
kelas dan familia. Istilah ini pertama kali diperkenalkan oleh ahli botani Jerman Augustus Quirinus Rivinus
dalam klasifikasi tumbuhannya.
5. Famili (Suku)
Familia adalah suatu takson yang berada antara ordo dan genus. Pengindonesiaan takson ini
adalah suku (dipakai dalam banyak pustaka ilmiah), famili, atau keluarga.
6. Genus (Marga)
Genus /marga adalah salah satu bentuk pengelompokan dalam klasifikasi makhluk hidup yang
lebih rendah dari familia. Anggota-anggota genus memiliki kesamaan morfologi dan kekerabatan yang dekat.
Dalam sistem tatanama binomial, nama suatu spesies makhluk hidup terdiri atas dua kata,
yaitu: nama genusnya (diawali dengan huruf kapital) dan nama penunjuk spesiesnya dengan ditulis atau
cetak miring. Misalnya, Homo sapiens, nama ilmiah untuk spesies manusia modern, menandakan
bahwa manusia modern tergolong ke dalam genus Homo.
7. Spesies (Jenis)
Spesies adalah suatu takson yang dipakai dalam taksonomi untuk menunjuk pada satu atau beberapa
kelompok individu (populasi) yang serupa dan dapat saling membuahi satu sama lain di dalam
kelompoknya (saling membagi gen) namun tidak dapat dengan anggota kelompok yang lain.
Spesies, jika disebut dalam nama ilmiah, disingkat dengan sp. (Contoh Phalaenopsis sp. —
berarti “sejenis Phalaenopsis“, jika jamak disingkat dengan spp.).
• Spesies biologi adalah unit populasi terbesar dimana pertukaran genetik mungkin terjadi dan
terisolasi secara genetik dari populasi lain semacamnya.
• Konsep spesies pengenalan menekankan pada adaptasi perkawinan yang telah tetap dalam suatu
populasi.
• Konsep spesies kohesi berfokus pada mekanisme yang mempertahankan spesiesnya sebagai
bentuk fenotip tersendiri.
1. Species taksonomi, populasi-populasi yang terdiri atas individu-individu dengan ciri-ciri morfologi yang
sama, dan dapat dipisahkan dari spesies lainnya oleh adanya ketidaksinambungan ciri-ciri morfologi yang
berkolerasi.
2. Species biologi, populasi-populasi yang disatukan sama lain oleh kemungkinan untuk saling kawin
mengawini secara bebas, dan terpisah atau terisolasi dari species-species lainnya oleh penghalang
reproduksi.
3. Species genetik, membatasi spesies dengan suatu ukuran dari perbedaan genetik atau jarak di antara
populasi atau kelompok dari populasi.
5. Species kladistik, sesuatu keturunan dari populasi organisme yang dianggap sebagai nenek moyang yang
tetap mempertahankan identitasnya dari keturunan tadi, dan mereka mempunyai kecenderungan secara
evolusi dan kenyataan historik.