Anda di halaman 1dari 14

BAHAN AJAR

UNIT UNIT KLASIFIKASI

Dalam setiap keanekaragaman tumbuhan, para ahli botani selalu

menghadapi persoalan dalam menentukan tingkat takson golongan tumbuhan

yang dihadapi. Tingkat takson sangat penting karena tanpa adanya tingkatan

takson, maka manfaat sistem klasifikasi tidak dapat diperoleh. Menurut

kesepakatan internasional, istilah-istilah untuk menyebut masing-masing takson

bagi tumbuhan itu tempatnya tidak boleh diubah sehingga masing-masing istilah

itu menunjukkan kedudukan atau tingkat dalam hierarki atau menunjukkan

kategorinya dalam sistem klasifikasi. Dalam taksonomi tumbuhan istilah yang

digunakan untuk menyebutkan suatu takson sekaligus mencerminkan pula di

mana posisi dan seberapa tinggi tingkatnya dalam hierarki klasifikasi.

A. Takson dan Kategori

Takson adalah setiap golongan (unit) taksonomi tingkat yang

menapun atau dengan kata lain sebagai satuan unit dari pengelompokan

dalam klasifikasi. Takson-takson dibedakan dalam tingkat yang berbeda-

beda, sehingga takson-takson itu menurut urut-urut tingkatnya. Ada 7

tingkat takson yang utama berturut-turut dari bawah ke atas, yaitu: jenis

(species), marga (genus), suku (familia), bangsa (ordo), kelas (classis),

divisi (divisio), dan dunia (regnum).

Dalam sistem klasifikasi, istilah tingkat takson disebut kategori.

Spesies merupakan kategori dasar dari hierarki taksonomik, karena spesies


merupakan batu dasar dalam klasifikasi biologik, dan dari spesies itu

konsep-konsep golongan-golongan yang lebih tinggi maupun lebih rendah

dikembangkan. Istilah kategori lazim digunakan dalam taksonomi hewan,

namun jarang digunakan secara eksplisit dalam taksonomi tumbuhan.

divisi

B. Unit Unit Klasifikasi

Didalam Klasifikasi, makhluk hidup dipilah-pilah dan

dikelompokkan menjadi golongan atau unit-unit tertentu yang disebut

takson. Jadi takson merupakan tingkatan klasifikasi. Anggota takson yang

lebih rendah memiliki persamaan sifat lebih banyak dibandingkan anggota

takson yang lebih tinggi.

1. Individu, kesatuan organik yang paling sederhana dalam sistem alam

raya makhluk hidup, yang mempunyai ciri utama sifat keautonomian

fisiologi. Contohnya satu pohon Himenium orthoricum


2. Populasi, sekelompok individu yang semacam, mempunyai

persamaan-persamaan umum dan menghuni tempat yang sama pada

saat bersamaan. Contoh populasi Marsilea crenata

3. Biotipe, suatu populasi yang individu-individunya mempunyai

susunan genotipe yang sama.

a. Apomiksis, yaitu populasi yang terjadi karena apogami yaitu

perkembangbiakan yang tidak melalui pembuahan individu.


b. Klon, suatu populasi yang merupakan keturunan vegetatif dari

suatu individu.

4. Forma, suatu populasi yang terdiri dari beberapa biotipe yang terdapat

secara sporadik dalam populasi jenisnya, tanpa mempunyai pola

persebaran yang jelas baik secara lokal maupun kawasan dan berbeda

dari kelompok biotipe jenis yang sama dalam beberapa sifat

morfologi.

5. Varietas, suatu populasi yang terdiri dari beberapa biotipe dengan

sifat-sifat morfologi yang jelas, serta mempunyai daerah persebaran

secara lokal yang tegas dalam daerah persebaran populasi jenisnya.

6. Anak jenis, suatu populasi dari beberapa biotipe yang mempunyai

keluasan persebaran yang jelas berbeda dengan daerah persebaran

jenisnya dengan sifat-sifat morfologi yang berbeda pula.

7. Jenis atau Spesies

Dalam taksonomi tumbuhan spesies sebagai unit merupakan suatu

yang benar-benar ada di alam, dan telah banyak ahli-ahli ilmu

tumbuhan yang telah berusaha untuk menjelaskan apakah yang

dimaksud dengan spesies dan bagaimana batasan-batasannya.

Ternyata hal itu bukan pekerjaan yang mudah. Hingga sekarang tidak

ada seorang ahli pun yang mampu memberikan batasan mengenai

konsep jenis itu yang dapat memuaskan semua pihak. Beberapa

pengertian spesies menurut pandangan para ahli biologi antara lain :

a. Species Taksonomi
Menurut konsep ini populasi-populasi yang terdiri atas individu-

individu dengan ciri-ciri morfologi yang sama, dan dapat

dipisahkan dari spesies lainnya oleh adanya ketidaksinambungan

ciri-ciri morfologi yang berkolerasi.

Batasan ini didasarkan pada kriteria morfologi geografi. Konsep ini

sudah dipakai sejak sebelum Linnaeus dan merupakan konsep yang

paling umum dipakai orang hingga sekarang. Contoh yang

termasuk di dalamnya adalah Sphagnum sp (lumut gambut).

b. Spesies Biologi

Mendefinisikan suatu spesies sebagai suatu populasi atau kelompok

populasi yang anggota-anggotanya memiliki kemampua untuk

saling mengawini satu sama lain di alam dan menghasilkan

keturunan yang dapat hidup dan fertil jika kawin dengan spesies

lain. Dengan kata lain suatu spesies biologi adalah unit populasi

terbesar dimana pertukaran genetik mungkin terjadi dan terisolasi

secara genetik dari populasi lain semacamnya. Anggota suatu

spesies biologis dipersatukan oleh ciri kesesuaian ciri reproduksi.

Semua manusia termasuk ke dalam spesies biologis yang sama.

Sebaliknya manusia dan simpanse tetap merupakan spesies biologis

yang sangat jelas berbeda meskipun hidup di wilayah yang sama

karena kedua spesies itu tidak dapat saling mengawini.

Contohnya pada Platycerium nidus (paku tanduk rusa) dan

Adiantum cuneatum (suplir dalam taksonomi keduanya memiliki


kekerabatan yang dekat namun dalam konsep spesias biologi jauh

berbeda karena keduanya tidak dapat melakukan perkawinan

suplir

tanduk rusa

c. Spesies Genetik

Menurut konsep ini membatasi spesies dengan suatu ukuran dari

perbedaan genetik atau jarak di antara populasi atau kelompok dari

populasi.contonya spesiea . contohnya P. stemaria dan

P. andinum keduanya memiliki perbedaan genetic.


P. stemaria

P. andinum

d. Species Paleontologik

Menurut konsep ini ahli paleontologik bekerja dengan bahan-bahan

fosil, sehingga tidak dapat secara langsung menggunakan konsep

spesies yang didasarkan pada aliran gen dan isolasi reproduksi.

Contohnya

e. Species Kladistik

Menurut konsep ini, sesuatu keturunan dari populasi organisme

yang dianggap sebagai nenek moyang yang tetap mempertahankan


identitasnya dari keturunan tadi, dan mereka mempunyai

kecenderungan secara evolusi dan kenyataan historik.

f. Species Biosistematik

Mencerminkan suatu unit-unit yang keanekaragaman hubungan

kekerabatan reproduktif diluar pembatasan yang diberikan oleh

hierarki Linnaeus. Banyak kategori yang telah diusulkan

berhubungan dengan unit-unit hasil dari penyelidikan biosistematik

yang menginterpretasi batas-batas reproduktif dari taksa,

contohnya homogen dan heterogen. Homogen adalah suatu spesies

yang secara genetik dan morfologik homogen, semua anggota-

anggotannya interfertil, heterogen adalah suatu spesies yang

tersusun dari kumpulan tumbuhan yang mempunyai keturunan

yang sama, bila sendiri menghasilkan populasi yang secara

morfologi tetap, tetapi bila disilangkan dapat menghasilkan tipe

keturunan yang fertil dan viable.

8. Marga atau Genus

Marga (genus) adalah suatu kelompok spesies yang dari kesamaanya

menampakkan hubungan yang lebih dekat satu sama lain daripada

mereka yang berada dalam kelompok spesies lain. Contoh nama

marga dalam taksonomi tumbuhan tingkat rendah adalah

Nothothylas.
Salah satu spesiaes yang termasuk dalam marga Nothothylas.

Nothothylas indica.

Sifat sifat untuk pembatasan marga

a. Pembatasan numeric

didefinisikan sebagai metode evaluasi kuantitatif mengenai

kesamaan atau kemiripan sifat antar golongan organisme, dan

penataan golongan-golongan itu melalui suatu analisis kelompok

ke dalam kategori takson yang lebih tinggi atas dasar kesamaan-

kesamaan tadi. pembatasannya numerik didasarkan atas bukti-

bukti fenetik, artinya atas kemiripan yang diperlihatkan objek

studi yang diamati dan dicatat, dan bukan atas dasar kemungkinan-

kemungkinan perkembangan filogenetiknya. Kegiatan-kegiatan

dalam pembatasan numerik bersifat empirik operasional, dan data

serta kesimpulannya selalu dapat diuji kembali melalui observasi

dan eksperimen.

b. Genera paleontology
9. Suku atau Famili

Kategori yang tingkatnya lebih tinggi daripada marga adalah suku.

Tiap suku dapat mencakup satu marga atau lebih, dan biasanya

didalam alam merupakan unit yang bersifat natural, dan mudah dikenal

karena warganya menunjukkan ciri-ciri yang memberikan indikasi

adanya pertalian yang erat, yang bagi orang awam pun mudah

difahami mengapa tumbuhan-tumbuhan itu ditempatkan dalam satu

unit.

Pada umumnya suku yang bersifat natural itu dianggap terdiri atas

anggota-anggota yang berasal dari nenek moyang yang sama. Suku-

suku tumbuhan tingkat tinggi dipisahkan satu sama lain karena adanya

perbedaan yang melekat pada susunan alat reproduksinya. Seperti

misalnya tipe perbungaan, duduknya bakal buah, letak tembuni, bakal

biji, dll. Contoh nama suku pada botani tingkat rendah adalah

Polypodiaceae.

10. Bangsa atau Ordo

Tiap suku dapat mencakup satu marga atau lebih, dan biasanya lebih

mudah dikenal karena wargannya menunjukkan ciri-ciri yang

memberikan indikasi adanya pertalian yang erat. Pada umumnya suku

terdiri atas anggota-anggota yang berasal dari nenek moyang yang

sama, jadi mempunyai warga yang bersifat monofiletik. Suku

merupakan kategori yang ukurannya sangat bervariasi, dari yang

sangat kecil hanya terdiri atas satu marga dan beberapa jenis saja, ada
yang sangat besar terdiri atas puluhan marga dan ratusan jenis atau

bahkan lebih besar lagi. Contoh nama bangsa pada botani tingkat

rendah adalah Anthocerotaceae.

Jika diperlukan lebih banyak lagi takson maka di bawah divisi dapat di

tambahkan subordo.

11. Kelas atau classis

Suatu kelas terdiri atas sejumlah bangsa, dan karena merupakan takson

yang lebih sukar lagi untuk dilihat sebagai suatu unit yang bersifat

natural. Sekalipun pada dasarnya di antara wargannya juga ditemukan

ciri-ciri tertentu, namun selain pada kedua kelas yang terdapat pada

golongan tumbuhan dengan tingkat perkembangan tertentu, yaitu

dikotil dan monokotil, kekhasan ciri yang dijadikan kriteria untuk

penentuan suatu kelas tidak tampak mencolok.


Kelas hepaticopsida (lumut hati)

Jika diperlukan lebih banyak lagi takson maka di bawah divisi dapat di

tambahkan subkelas.

12. Divisi atau Divisio

Gabungan kelas yang mempunyai persamaan sifat tertentu

digolongkan ke dalam divisi (divisio), seluruh wargannya

menunjukkan ciri morfologi atau organ yang sama atau mempunyai

cara reproduksi yang sama, seperti tercermin dari nama-nama divisi

Spermatophyta (tumbuhan biji), Thallophyta (tumbuhan talus),

Schizophyta (tumbuhan yang membelah diri). Tumbuhan tingkat

rendah dikelompokkan menjadi beberapa Divisi, yaitu : Divisi

Schizophyta (tumbuhan belah), Thallophyta (tumbuhan talus),

Bryophyta (tumbuhan lumut), dan Pteridophyta (tumbuhan paku). Jika

diperlukan lebih banyak lagi takson maka di bawah divisi dapat di

tambahkan subdivisi.
Tumbuhan paku

13. Dunia atau Regnum

digunakan untuk menunjuk keseluruhan tumbuhan atau keseluruhan

hewan yang masing-masing lalu disebut sebagai dunia tumbuhan

(regnum plantarum) dan dunia hewan (regnum animale).

Contoh klasifikasi ilmiah dari paku tanduk rusa di mulai dari unit

regnum hingga spesies :

Kerajaan: Plantae

Divisi: Pteridophyta

Kelas: Pteridopsida

Ordo: Polypodiales

Famili: Polypodiaceae

Genus: Platycerium
Desv.

Spesies: Paku tanduk rusa biasa (P. bifurcatum)

Anda mungkin juga menyukai