Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH

“KLASSIKASI MAKHLUK HIDUP”

(Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah BIOLOGI)

Dosen Pembimbing

Roisatul Ainiyah, S.pd, M.pd

Disusun Oleh:

1. Muhammad Ibrahim (202169060002)


2. Fani Dukiandrian (202169060016)
3. Jamiyatul Khasanah (202169060006)

PROGAM STUDI TEKNOLOGI HASIL PERIKANAN

UNIVERSITAS YUDHARTA

PASURUAN

2021
BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Manusia, hewan, dan tumbuhan merupakan kelompok makhluk hidup. Makhluk hidup memiliki
banyak keragaman dan perlu dikelompokkan. Pengelompokkan makhluk hidup disebut klasifikasi.
Klasifikasi makhluk hidup dilakukan untuk mempermudah dan mengenali keanekaragaman makhluk
hidup ke dalam beberapa kelompok. Akan sangat sulit mempelajari makhluk hidup yang sangat
beranekaragam tersebut jika tidak pengelompokan. kegiatan klasifikasi tidak lain untuk pembentukan
kelompok-kelompok makhluk hidup dengan cara mencari keseragaman ciri atu sifat di dalam
keanekaragaman yang ada. Mengklasifikasi makhluk hidup dengan pengelompokkan sudah dilakukan
pada zaman prasejarah. kelompok hewan berbisa dan tidak berbisa, kelompok hewan pemangsa dan
yang dimangsa, serta hewan yang berguna dan merugikan bagi manusia. Juga dengan tumbuhan, ada
tumbuhan obat-obatan, dan tumbuhan penghasil pangan. Pengelompokkan makhluk hidup bisa kamu
lihat dalam kegiatan sehari-hari di pasar. Di pasar para pedagang mengelompokkan hewan, sayuran,
buah-buahan. Lewat pengelompokkan itu, masyarakat akan mudah mencari barang yang dibutuhkan.
Adanya itu maka dikembangkan cabang biologi khusus yang disebut Taksonomi. Taksonomi adalah ilmu
tentang identofikasi tatanama dan klasifikasi makhluk hidup berdasarkan aturan tertentu. Dalam
klasifikasi makhluk hidup ada berbagai tujuan yang sudah dilakukan para ahli biologi. Berikut adalah
tujuan klasifikasi makhluk hidup: Mendeskripsikan ciri-ciri makhluk hidup untuk membedakan tiap-tiap
jenis, agar mudah dikenal. Mengelompokkan makhluk hidup berdasarkan ciri-cirinya. Mengetahui
hibungan kekerabatan antar makhluk hidup. Mengetahui evolusi makhluk hidup atas dasar
kekerabatannya. Manfaat klasifikasi makhluk hidup Klasifikasi makhluk hidup juga memiliki peran
penting bagi kepentingan manusia. Baca juga: Ciri-ciri Makhluk Hidup Berikut manfaat klasifikasi
makhluk hidup: Pengelompokan memudahkan kita mempelajari organisme yang beraneka ragam.
Klasifikasi dapat digunakan untuk melihat hubungan kekerabatan antar makhluk hidup yang satu dengan
yang lain. Dasar klasifikasi makhluk hidup Ada beberapa dasar yang harus kita perhatikan dalam
mengelompokan makhluk hidup. Berikut dasar-dasar dalam mengklasifikasi makhluk hidup: Berdasarkan
pada persamaan dan perbedaan ciri-ciri fisik Semakin banyak persamaan, maka akan semakin dekat
hubungan kekerabatannya. Sedangkan semakin sedikit persamaannya, makin jauh kekerabatannya.
Berdasarkan ciri morfologi dan anatomi Ciri morfologi dapat dilihat dari bentuk luar tubuh makhluk
hidup. Seperti bentuk paruh dan bentuk cakar pada hewan serta bentuk pohon dan bentuk bunga pada
tumbuhan. Baca juga: Makhluk Hidup: Definisi, Ciri, dan Klasifikasinya Untuk ciri anatomi bisa dilihat dari
struktur tubuh organisme, seperti ada atau tidaknya sel trakea atau kambium. Berdasarkan ciri biokimia
Ciri klasifikasi makhluk hidup juga dilakukan berdasarkan ciri biokomia. Bisa dilihat pada enzim, protein,
DNA, dan lainnya. Berdasarkan manfaat Klasifikasi makhluk hidup juga bisa dipelajar dari manfaat
makhluk hidup itu sendiri. Dengan manfaat-manfaat itu maka bisa dilakukan pengelompokan makluk
hidup, seperti tanaman sirih dan kencur yang masuk dalam tanaman obat. Maka dari itu pentinglah kita
untuk mempelajari klasifikasi MH.

B. Pembahasan

1. Apa Itu Klasifikasi Makhluk Hidup?

Klasifikasi makhluk hidup juga dikenal dengan istilah taksonomi. Kemudian, organisme atau
makhluk hidup diberi nama menggunakan sistem binomial nomenclature atau tata nama ganda
berdasarkan genus dan spesiesnya. Lewat sistem tata nama ganda tersebut, kelompok kecil makhluk
hidup yang memiliki ciri-ciri yang sama kemudian akan menyusun sebuah kelompok baru yang lebih
besar. Pengelompokan ini menghasilkan takson (atau taksa dalam bentuk jamaknya). Takson tersebut
adalah sebagai berikut, yang terdiri atas delapan tingkatan di dalam taksonomi (atau tujuh, jika
meniadakan takson Domain).

a. Domain

Domain adalah tingkat teratas dalam sistem klasifikasi makhluk hidup. Dalam sebuah domain, terdapat
jumlah makhluk hidup yang paling banyak karena takson ini memang berada di tingkatan paling atas
sehingga klasifikasinya juga paling luas. Pada tingkatan Domain, perbedaan pada makhluk hidup
dilakukan berdasarkan jenis selnya saja, yaitu Bacteria, Archaea, dan Eukarya.

b. Kingdom

Kingdom adalah tingkatan yang merupakan "pecahan" dari Domain, dan terdiri atas lima klasifikasi:

a) Animalia, yaitu seluruh hewan multiseluler.


b) Fungi, termasuk keluarga lumut, jamur, dan ragi.
c) Monera atau Prokaryot, termasuk keluarga bakteri dan alga biru-hijau.
d) Plantae, yaitu seluruh tanaman.
e) Protista, termasuk Amoeba, Chlorella, dan Plasmodium.
c. Phylum (hewan) atau Divisio (tanaman)

Phylum adalah tingkatan klasifikasi makhluk hidup setelah Kingdom untuk hewan, sedangkan untuk
tanaman adalah Divisio. Dalam takson ini, pengklasifikasian digunakan berdasarkan ciri-ciri umum yang
sama. Bayangkan seperti ketika kamu selesai mencuci dan kamu akan memisahkan cucian berdasarkan
jenis bajunya ke dalam keranjang yang berbeda-beda. Contohnya meskipun kaos-kaosmu warnanya
berbeda-beda, kamu tentu akan mengelompokkan kaos ke dalam keranjang yang sama. Di dalam
Kingdom Animalia, terdapat Sembilan Phylum sebagai berikut:

a) Annelida
b) Arthropoda.
c) Chordata.
d) Coelenterata.
e) Echinodermata.
f) Mollusca.
g) Nematoda.
h) Platyhelminthes.
i) Porifera.

Sedangkan dalam Kingdom Plantae, terdapat 10 Division, yaitu:

a. Bryophyta.
b. Coniferophyta.
c. Cycadophyta.
d. Ginkgophyta.
e. Gnetophyta.
f. Lycophyta.
g. Magnoliophyta.
h. Polypodiophyta.
i. Psilotophyta.
j. Sphenophyta.

d. Class

Pada tingkatan kelas, makhluk hidup diklasifikasikan pula berdasarkan kemiripan. Hanya saja, proses
klasifikasinya dilakukan dengan lebih mendetail dibandingkan Phylum dan Divisio.

e. Ordo
Ordo adalah klasifikasi makhluk hidup di level berikutnya setelah Class, dan merupakan pengelompokan
bagi hewan dan tanaman yang lebih spesifik lagi. Beberapa contoh Ordo adalah karnivora, primata,
tanaman berbunga (fagale), dan hewan pengerat (rodent).

f. Familia

Takson Familia atau Family ini bisa diibaratkan seperti pengelompokan kamu dan orang-orang yang
kamu sebut sebagai keluarga. Artinya, kamu dan saudara-saudaramu boleh jadi berbeda-beda, tapi ada
cukup kemiripan yang membuat kalian bisa disebut sebagai keluarga yang sama. Nah, hal yang sama
juga berlaku dalam dunia makhluk hidup.

g. Genus

Genus adalah bagian pertama dari nama ilmiah makhluk hidup yang menggunakan tata nama ganda
seperti yang sudah dijelaskan di atas. Sebagai contoh dalam nama ilmiah singa adalah Panthera leo dan
nama ilmiah harimau adalah Panthera tigris. Dengan begitu, Panthera adalah Genus-nya.

f. Spesies

Sedangkan spesies adalah tingkatan terakhir dan paling spesifik dalam sistem klasifikasi makhluk hidup.
Kamu bisa bayangkan bahwa makhluk hidup dengan spesies yang sama adalah sekelompok makhluk
hidup yang sama dan paling pas untuk berkembang biak dan menghasilkan keturunan yang sehat.

2. Filogeni

Dalam biologi, filogeni atau filogenesis adalah kajian mengenai hubungan di antara kelompok-kelompok
organisme yang dikaitkan dengan proses evolusi yang dianggap mendasarinya. Istilah "filogeni" dipinjam
dari bahasa Belanda, fylogenie, yang berasal dari gabungan kata bahasa Yunani Kuno yang berarti "asal-
usul suku, ras". Filogeni tidak sepenuhnya sama dengan kladistika (sistematika filogenetik), tetapi
banyak menggunakan metode-metode dan konsep yang dipakai di dalamnya. Kladistika banyak dipakai
untuk merumuskan keterkaitan filogenik dalam bentuk diagram pohon, tetapi di dalam filogeni
dipelajari pula anatomi perbandingan dari berbagai organisme. Filogeni pada masa sekarang banyak
menggunakan dukungan genetika dan biologi molekuler. Sistematika (klasifikasi) biologi juga banyak
menggunakan masukan dari cabang ilmu ini.

Teori rekapitulasi dari Haeckel


Di akhir abad ke-19, Ernst Haeckel mencetuskan teori rekapitulasi (hukum biogenesis) yang diterima luas
oleh masyarakat. Prinsipnya yang terkenal adalah "ontogeni mencerminkan filogeni". Dalam versi
aslinya, embrio dianggap mencerminkan bentuk dewasa organisme moyang evolusionernya. Versi ini
sekarang ditolak namun modifikasinya sekarang diterima luas. Dalam versi modern, banyak dukungan
bagi pernyataan "perkembangan embrio (ontogeni) mencerminkan bentuk embrio moyang
evolusionernya". Donald Williamson mengembangkan tesis ini lebih lanjut dengan menyatakan bahwa
larva dan embrio menunjukkan perwujudan bentuk dewasa dari taksa yang lain yang mengalami
transfer melalui hibridisasi (teori transfer larva).

3. Ada 5 sistematika klasifikasi makhluk hidup

Kelima sistem tersebut adalah sistem klasifikasi 2 kingdom, sistem klasifikasi 3 kingdom, sistem
klasifikasi 4 kingdom, sistem klasifikasi 5 kingdom, serta sistem klasifikasi 3 domain dan 6 kingdom.

Sistem 2 Kingdom

Sistem klasifikasi 2 kingdom dikemukakan oleh Carolus linnaeus (1735). Menurut sistem 2 kingdom,
hanya ada 2 kelompok makhluk hidup yang diakui pada masa itu, yaitu hewan (animalia) dan tumbuhan
(plantae). Dasar sistem klasifikasi ini adalah ciri dan karakteristik serta kemampuan yang dimiliki dan
bisa diamati. Kelompok hewan merupakan makhluk hidup yang tidak bisa membuat makanan sendiri
dan memerlukan makhluk hidup lain untuk menyediakan makanannya. Selain itu, kelompok ini juga bisa
berpindah tempat dengan cara bergerak.

Sistem 3 Kingdom

Setelah ditemukan mikroskop cahaya, para ilmuwan kemudian menemukan bahwa makhluk hidup juga
ada yang berukuran mikro dan hanya terdiri dari satu sel (uniseluler) yang kemudian disebut sebagai
mikroorganisme.karena di sistem klasifikasi 2 kingdom sebelumnya terbatas pada karakteristik dan
kemampuan yang dapat diamati, akhirnya dibentuklah sistem klasifikasi baru, yaitu sistem klasifikasi 3
kingdom. Sistem klasifikasi ini dicetuskan oleh Ernst Haeckel (1866). Pada sistem klasifikasi ini, seluruh
organisme mikroskopis dan uniseluler masuk ke kingdom baru, yaitu Kingdom Protista. Jadi, sistem
klasifikasi 3 kingdom ini terdiri dari Kingdom Animalia, Plantae, dan Protista, yah.

Sistem 4 Kingdom
Perkembangan pengetahuan pun berlanjut setelah ditemukannya mikroskop elektron. Berdasarkan
pengamatan menggunakan mikroskop elektron, ternyata diketahui kalau makhluk hidup yang
mikroskopis dan uniseluler tadi punya struktur yang berbeda-beda,dibuat lagi sistem klasifikasi baru
yang namanya sistem klasifikasi 4 kingdom. Sistem ini dicetuskan oleh Herbert Copeland (1938). Pada
sistem klasifikasi 4 kingdom, terdapat Kingdom Plantae, Animalia, Protoctista, dan satu Kingdom baru
yaitu Monera. Nama Kingdom Protista diganti dengan Protoctista karena pada saat itu anggota dari
kingdom ini adalah Protista yang memiliki membran inti serta kelompok jamur. Sementara itu, Kingdom
Monera isinya adalah organisme yang dulunya masuk Protista juga tapi ternyata mereka ini nggak punya
membran inti.

Sistem 5 Kingdom

Sistem klasifikasi makhluk hidup selanjutnya disebut dengan sistem 5 kingdom. Sistem ini ditemukan
oleh Robert H. Whittaker (1969). Klasifikasi pada sistem ini disusun berdasarkan kompleksitas sel,
kompleksitas organisme, serta cara memperoleh makanan. di sistem klasifikasi 5 kingdom ini, Kingdom
Protoctista tadi namanya jadi Protista lagi, ya. Berarti, di sistem klasifikasi ini ada Kingdom Animalia,
Plantae, Monera, Protista, dan Fungi atau Jamur, yah. Sistem klasifikasi 5 kingdom ini yang cukup sering
dipake nih, sampai akhirnya ditemukan sistem klasifikasi 3 domain dengan 6 kingdom.

Sistem 3 Domain dan 6 Kingdom

Sistem klasifikasi 3 domain merupakan sistem klasifikasi terbaru. Sistem klasifikasi ini dikemukakan oleh
Carl Woese (1990). Pada sistem klasifikasi ini, makhluk hidup dikelompokkan pada tingkatan yang lebih
tinggi dari kingdom, yaitu domain.Ketiga domain ini berisikan 6 kingdom yang anggotanya mirip dengan
sistem 5 kingdom, hanya saja ada penambahan satu kingdom baru. Kingdom Monera yang awalnya
meliputi semua jenis bakteri ternyata dibagi lagi menjadi dua kingdom berbeda, yaitu Eubacteria dan
Archaebacteria. Archaebacteria ini beranggotakan bakteri-bakteri yang bisa hidup di tempat ekstrem.

C. Kesimpulan

1. Klasifikasi makhluk hidup juga dikenal dengan istilah taksonomi,kelompok kecil makhluk hidup yang
memiliki ciri-ciri yang sama kemudian akan menyusun sebuah kelompok baru yang lebih besar.
Pengelompokan ini menghasilkan takson (atau taksa dalam bentuk jamaknya). Takson tersebut adalah
sebagai berikut, yang terdiri atas delapan tingkatan di dalam taksonomi (atau tujuh, jika meniadakan
takson Domain).
2. filogeni atau filogenesis adalah kajian mengenai hubungan di antara kelompok-kelompok organisme
yang dikaitkan dengan proses evolusi yang dianggap mendasarinya.

3. Ada 5 sistematika klasifikasi makhluk hidup

Kelima sistem tersebut adalah sistem klasifikasi 2 kingdom, sistem klasifikasi 3 kingdom, sistem
klasifikasi 4 kingdom, sistem klasifikasi 5 kingdom, serta sistem klasifikasi 3 domain dan 6 kingdom.

D. Daftar pustaka

https://www.ruangguru.com/blog/macam-macam-sistem-klasifikasi-makhluk-hidup (diakses pada


tanggal 10 bln 12 thn 2021)

https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-5501930/sistem-klasifikasi-makhluk-hidup-definisi-dan-
contohnya (diakses pada tanggal 10 bln 12 thn 2021)

https://id.wikipedia.org/wiki/Filogeni (diakses pada tanggal 10 bln 12 thn 2021)

Anda mungkin juga menyukai