Anda di halaman 1dari 14

BAB I

PENDAHULUAN
 
1. Latar Belakang
Alam semesta terdiri dari komponen biotik dan abiotik. Komponen biotik
(makhlukhidup) jumlahnya sangat banyak dan sangat beraneka ragam. Mulai dari laut,
dataranrendah, sampai di pegunungan, terdapat makhluk hidup yang jumlahnya banyak dansangat beraneka
ragam. Karena jumlahnya banyak dan beraneka ragam, maka kita akanmengalami kesulitan dalam mengenali
dan mempelajari makhluk hidup. Untukmempermudah dalam mengenali dan mempelajari makhluk hidup maka
kita perlu cara.Cara untuk mempermudah kita dalam mengenali dan mempelajari makhluk hidup disebutSistem
Klasifikasi (penggolongan / pengelompokan).Adapun ilmu yang secara khusus mempelajari tentang
klasifikasi makhluk hidupdinamakan ilmu taksonomi. Ilmu taksonomi ini bertujuan untuk
mempermudah pengenalan dan pembelajaran terhadap makhluk hidup serta mempermudah dalam
mengkomunikasikannya kepada orang lain. Ilmu taksonomi ini senantiasa berkembangdari masa ke masa,
sehingga muncul tokoh – tokoh baru dalam taksonomi dan pendapat – pendapat serta teori – teori
tentang taksonomi. Ilmu taksonomi ini melahirkan berbagaisistem klasifikasi yang
berbeda – beda sesuai dengan dasar yang digunakan dalamkegiatan tersebut.Hal inilah yang kemudian
menarik untuk diketahui lebih lanjut tentang bagaimana sistem klasifikasi makhluk hidup.
Oleh karena itu penulis berusaha untuk memberikan pemahaman tentang pertanyaan tersebut dalam
makalah yang berjudul “Sistem Klasifikasi Makhluk Hidup”. Semoga makalah ini dapat menjadi
jawaban dan memberikan pemahaman terkait pertanyaan yang dikaji.
 
2. Rumusan Masalah
Dari latar belakang di atas dapat diambil suatu rumusan permasalahan yaitu :
 
a) Apakah yang dimaksud dengan sistem klasifikasi makhluk hidup? 
b) Apakah tujuan dan manfaat dari klasifikasi makhluk hidup?
c) Bagaimanakah sejarah dan dasar-dasar klasifikasi?
d) Bagaimanakah proses klasifikasi?
e) Bagaimanakah sistem klasifikasi makhluk hidup?
f) Bagaimanakah tingkatan dalam sistem klasifikasi makhluk hidup
3. Tujuan Penulisan

Berdasarkan rumusan masalah diatas,maka tujuan penulisan makalah ini adalah :

a) Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan sistem klasifikasi makhluk


hidup.
b) Untuk mengetahui tujuan dan manfaat dari klasifikasi makhluk hidup.
c) Untuk mengetahui sejarah dan dasar-dasar dalam mengklasifikasi
makhluk hidup.
d) Untuk mengetahui proses klasifikasi makhluk hidup.
e) Untuk mengetahui tingkatan-tingkatan dalam sistem klasifikasi makhluk
hidup.
f) Untuk mengetahui bagaimana sistem klasifikasi makhluk hidup

4. Manfaat Penulisan

Adapun manfaat dari penulisan makalah ini :

a)Dapat dijadikan sebagai sumber informasi terkait pemahaman mengenai


sistemklasifikasi makhluk hidup.

b)Dapat dijadikan sebagai proses pembelajaran di dalam penulisan ilmiah.


BAB II

PEMBAHASAN

1 Klasifikasi Makhluk Hidup

1.1 Pengertian Klasifikasi

Klasifikasi adalah penyusunan makhluk hidup secara teratur ke dalam suatuherarki.


Sistem penyusunan ini berasal dari kumpulan informasi makhluk hidup secaraindividual yang
menggambarkan kekerabatan. Menurut Rideng (1989) klasifikasi adalah pembentukan takson-
akson dengan tujuan mencari materi keseragaman dalamkeanekaragaman. Dikatakan pula bahwa
klasifikasi adalah penempatan organisme secara berurutan pada kelompok tertentu (takson) yang
didasarkan pada perbedaan dan persamaan. Sedangkan Tjitrosoepomo (1993) mengatakan
bahwa dasar pengadaan klasifikasi adalah keseragaman kesamaan-kesamaan itulah yang
dijadikan dasar klasifikasi. Semua ahli biologi mrnggunakan suatu sistem kasifikasi untuk
mengelompokkan tumbuhan ataupun hewan yang memiliki persamaan struktur.Kemudian setiap
kelompok tumbuhan atau hewan lainnya yang memiliki persamaandalam kategori lain. Hal itu
pertama kali diusulkan oleh John Ray yang berasal dariInggris. Namun ide itu disempurnakan
oleh Carl Von Linne ( 1707-1778), seorang ahli botani berkebangsaan Swedia yang dikenal pada
masa sekarang denga Carolus Linnaeus.Sistem klasifikasi Linnaeus tetap digunakan sampai
sekarang karena sifatnya yangsederhana dan fleksibel sehingga suatu organisme baru tetap dapat
dimasukkan dalamsistem klasifikasi dengan mudah. Nama-nama yang digunakan dalam sistem
klasifikasi.Linnaeus ditulis dalam bahasa Latin karena pada zaman Linnaeus bahasa Latin
adalah bahasa yang dipakai untuk pendidikan resmi.

1.2 Tujuan Klasifikasi

Adapun tujuan klasifikasi makhluk hidup adalah:

1. Mengelompokkan makhluk hidup berdasarkan persamaan ciri-ciri yang dimiliki.

2.Mengetahui ciri-ciri suatu jenis makhluk hidup untuk membedakannya denganmakhluk


hidup dari jenis lain.

3. Mengetahui hubungan kekerabtan makhluk hidup.


4.Memberi nama makhluk hidup yang belum diketahui namanya atau belum
memilikinama.

5.Membandingkan dan mempelajari makhluk hidup, membandingkan berarti


mencari perbedaan dan persamaan ciri atau sifat makhluk hidup.

1.3 Manfaat Klasifikasi

Manfaat klasifikasi bagi manusia, antara lain:

1.Klasifikasi memudahkan kita dalam mempelajari makhluk hidup yang


sangat beraneka ragam.

2.Klasifikasi membuat kita mengetahui hubungan kekerabatan antar jenis makhlukhidup.

3.Klasifikasi memudahkan komunikasi

1.4 Sejarah Klasifikasi

Beberapa abad SM,Aristoteles,yaitu filusuf Yunani (384-422) adalah orang yang pertama
merintis mengadakan klasifikasi hewanberdasarkan ciri-cirinya. Dia berhasilmengelompokan
seribu jenis hewan tang dikenalnya. Oleh sebab itu, dia dijuluki bapak zoologi.Pada abad ke-17
muncullah tokoh yang melahirkan konsep modern tentang spesiesdan mencoba melanjutkan
klasifikasi makhluk hidup ke arah grup-grup yang lebih kecil.Orang tersebut adalah,John
Raydari Inggris (1627-1705).Pada pertengahan abad ke-18,Carollus Linnaeus (1707-1778), yaitu
seorang ahli biologi berkebangsaan Swedia, memperkenalkan cara mengelompokan atau
klasifikasi baru, berdasarkan kesamaan struktur dan menciptakan Binonium Nomenclatur.

1.5 Dasar-dasar Klasifikasi

Sebenarnya manusia telah lama mengelompokkan makhluk hidup, walaupundengan cara


yang berbeda-beda. Pengelompokan tersebut adalah sebagai berikut:
1.Manusia firmitif mengelompokkan makhluk hidup menjadi kelompok makhlukhidup
beracun dan makhluk hidup predator (pemangsa hewan lain).

2.Manusia mengelompokkan makhluk hidup berdasarkan tempat hidupnya, yaitu


organisme darat dan organisme air.

3.Pengelompokan makhluk hidup berdasarkan kegunaanya, baik makhluk hidup


yangmenguntungkan ataupun yang merugikan

4.Pengelompokan tumbuhan berdasarkan besar kecilnya. Kita kenal kelompoktumbuhan


rumput-rumputan, tumbuhan semak atau perdu dan kelompok tumbuhan pepohonan.

Pada perkembangan selanjutnya, ternyata mengklasifikasikan makhluk hidup yanghanya


berdasarkan kesamaan struktur, mengalami kesulitan. Maka pada sistem klasifikasiterbaru cara
pengklasifikasian makhlik hidup didasarkan pada:

Klasifikasi makhluk hidup berdasarkan persamaan dan perbedaan yangdimilikinya.

Klasifikasi makhluk hidup berdasarkan ciri bentuk tubuh (morfologi) dan alatdalam
tubuh ( anatomi).

Klasifikasi makhluk hidup berdasarkan manfaat, ukuran, tempat hidup, dan


carahidupnya.

Kesamaan biokimia, misalnya jenis-jenis enzim dan jenis-jenis protein yangdikandung


makhluk hidup tersebut.

Kesamaan genetik, khususnya kesamaan struktur bahan genetiknya, yaitu DNA.

1.6 Proses Klasifikasi

Para biologiawan masih menggunakan buku Linnaeus yang berjudul Systema


Naturae(sistem Alam) yang diterbitkan tahun 1758 sebagai dasar untuk klasifikasiilmiah. Ada
tiga tahap yang harus dilakukan untuk mengklasifikasikan makhluk hidup,yaitu:

1.Pencandraan (identifikasi),Pencandraan merupakan proses awal klasifikasi, yang


dilakukan dalam proses iniadalah melakukan identifikasi makhluk hidup satu dengan makhluk
hidup yanglainnya. Mengamati dan mengelompokkan berdasarkan tingkah laku,
bentukmorfologi, anatomi, dan fisiologi.

2.Pengelompokan Setelah dilakukan pencandraan, makhluk hidup kemudian


dikelompokkan denganmakhluk hidup lain yang memiliki ciri-ciri serupa. Makhluk hidup yang
memiliki ciriserupa dikelompokkan dalam unit-unit yang disebut takson.

3.Pemberian NamaPemberian nama makhluk hidup merupakan hal yang penting dalam
klasifikasi.Ada berbagai sistem penamaan makhluk hidup, antara lain pemberian nama
dengansistem tata nama ganda (Binomial Nomenclature) dan trinomial. Dengan adanyanama
makhluk hidup maka ciri dan sifat makhluk hidup akan lebih mudah dipahami.

Tata Nama Binomial Nomenclature

Banyak makhluk hidup mempunyai nama local. Nama ini bisa berbeda antara satudaerah
dan daerah lainnya. Untuk memudahkan komunikasi, makhluk hidup harusdiberikan nama yang
unik dan dikenal di seluruh dunia. Berdasarkan kesepakataninternasional, digunakanlah metode
binomial nomenclature. Metode binominalnomenclature (tata nama ganda), merupakan metode
yang sangat penting dalam pemberian nama dan klasifikasi makhluk hidup. Disebut tata nama
ganda karena pemberian nama jenis makhluk hidup selalu menggunakan dua kata (nama genus
danspesies)Aturan pemberian nama adalah sebagai berikut :

1.Spesies terdiri atas dua kata, kata pertama merupakan nama genus, sedangkankata
kedua merupakan penunjuk jenis (epitheton specificum).

2.Huruf pertama nama genus ditulis huruf capital, sedangkan huruf pertama penunjuk
jenis digunakan huruf kecil.

3.Nama spesies menggunakan bahasa latin atau yang dilatinkanNama spesies harusditulis
berbeda dengan huruf-huruf lainnya (bisa miring, garis bawah, ataulainnya).

4.Jika nama spesies tumbuhan terdiri atas lebih dari dua kata, kata kedua dan berikutnya
harus digabung atau diberi tanda penghubung.

5.Jika nama spesies hewan terdiri atas tiga kata, nama tersebut bukan nama
spesies,melainkan nama subspesies (anak jenis), yaitu nama takson di bawah spesies.
6.Nama spesies juga mencantumkan inisial pemberi nama tersebut, misalnya jagung (Zea
Mays L.). huruf L tersebut merupakan inisial Linnaeus.

1.7 Tingkatan Klasifikasi

Dalam sistem klasifikasi, makhluk hidup dikelompokkan menjadi suatu


kelompok besar kemudian kelompok besar ini dibagi menjadi kelompok-kelompok kecil.Kelomp
ok-kelompok kecil ini kemudian dibagi lagi menjadi kelompok yang lebih kecillagi sehingga
pada akhirnya terbentuk kelompok- kelompok kecil yang beranggotakanhanya satu jenis
makhluk hidup. Tingkatan-tingkatan pengelompokan ini disebut takson.Taksa (takson) telah
distandarisasi di seluruh dunia berdasarkan International Code ofBotanical Nomenclature dan
International Committee on Zoological Nomenclature.Tingkat takson sangat penting karena
tanpa adanya tingkat-tingkat takson makafaedah dari sistem klasifikasi tidak dapat dihasilkan.
Takson dinyatakan sebagai unittaksonomi tingkat yang manapun. Bila setiap bagian yang lebih
kecil pada takson itudisebut dengan istilah yang sama dan diberi awalan anak (sub), kita dapat
memilah 25takson termasuk yang terkecil yaitu individu. Berikut ini urutan 25 takson tersebut
dari yang paling besar ke yang kecil :

Dunia = regnum/kingdomAnak dunia = sub regnum/kingdomDivisi = division/filumAnak


divisi = sub division/filumKelas = classisAnak kelas = sub classisBangsa = ordoAnak bangsa =
sub ordoSuku = familiaAnak suku = sub familiaRumpun = tribusAnak rumpun = sub
tribusMarga = genusAnak marga = sub genusSeksi = sectioAnak seksi = sub sectioSeri =
seriesAnak seri = sub seriesJenis = spesiesAnak jenis = sub spesiesVaritas = varietasAnak varitas
= sub varietasBentuk = formaAnak bentuk = sub formal Individu = individu. Disebabkan karena
tingkatan takson yang terlalu banyak, maka untuk mempermudah hal tersebut didalam kehidupan
sehari-hari kita hanya menggunakan 7 tingkatan takson utama. Adapun tingkatan takson utama
yang sering kita kenal sehari-hari yaitu :

a) Kingdom, merupakan tingkatan takson tertinggi makhluk hidup. Kebanyakan


ahliBiologi sependapat bahwa makhluk hidup di dunia ni dikelompokkan menjadi 5kingdom
(diusulkan oleh Robert Whittaker tahun 1969). Kelima kingdom tersebut antara lain : Monera,
Proista, Fungi, Plantae, dan Animalia
b) Filum/division (keluarga besar), Nama filum digunakan pada dunia hewan, dan
namadivision digunakan pada tumbuhan. Filum atau division terdiri atas organism-organisme
yang memiliki satu atau dua persamaan ciri. Nama filum tidak memilikiakhiran yang khas
sedangkan nama division umumnya memiliki akhiran khas, antaralain phyta dan mycota.

c) Classis(kelas), Kelompok takson yang satu tingkat lebih rendah dari filum ataudivisio

d) Ordo(bangsa), Setiap kelas terdiri dari beberapa ordo. Pada dunia tumbuhan, namaordo
umumnya diberi akhiran ales.

e) Family (keluarga), Famili merupakan tingkatan takson di bawah ordo. Nama


familitumbuhan biasanya diberi akhiran aceae, sedangkan untuk hewan biasanya diberinama
idea.

f) Genus (marga), genus adalah takson yang lebih rendah dariada family. Nama
genusterdiri atas satu kata, huruf pertama ditulis dengan huruf capital, dan seluruh hurufdalam
kata itu ditulis dengan huruf miring atau dibedakan dari huruf lainnya.

g) Species (jenis). Spesies adalah suatu kelompok organism yang dapat melakukan
perkawinan antar sesamanya untuk menghasilkan keturunan yang fertile (subur)

2 Sistem Klasifikasi Makhluk Hidup

2.1 Klasifikasi Makhluk Hidup Berdasarkan Pembagian Kingdom

Semula para ahli hanya mengelompokkan makhluk hidup menjadi 2 kerajaan,


yaitukerajaan tumbuhan dan kerajaan hewan. Namun ternyata setelah dipelajari lebih
lanjutterdapat jenis makhluk tertentu yang umumnya memiliki sifat antara hewan dantumbuhan.
Hal ini yang kemudian membuat para ahli taksonomi mengelompokkanmakhluk hidup kedalam
3 kelompok yaitu: protista, plantae dan animalia.

Setelah para ahli mengetahui struktur sel (susunan sel) secara pasti, makhluk
hidupdikelompokkan menjadi empat kerajaan, yaituMonera, protista, Plantae, dan Animalia.
Pada tahun 1969 Robert H. Whittaker mengelompokkan makhluk hidup menjadi limakingdom,
yaituMonera, Protista, Fungi, Plantae, danAnimalia. Pengelompokan ini berdasarkan pada
susunan sel, cara makhluk hidup memenuhi makanannya, dan tingkatanmakhluk hidup.

Namun sistem ini kemudian diubah dengan dipecahnya kingdom monera


menjadikingdom Eubacteria dan Archaebacteria, sehingga melahirkan sistem baru yang
dikenalsistem klasifikasi 6 kingdom. Adapun sistem klasifikasi berdasarkan atas
pembagiankingdom secara garis besar dibedakan atas beberapa sistem, yaitu :

1.Sistem dua kingdom : Kelompok tumbuhan dan kelompok hewan

2. Sistem tiga kingdom : Protista, plantae, dan Animalia

3.Sistem empat kingdom : Monera, protista, plantae, dan Animalia

4.Sistem lima kingdom : Monera, protista, fungi, plantae, Animalia

5.Sistem enam kingdom : Eubacteria, Archaebacteria, protista, fungi, plantae dan


Animalia

1.Sistem Klasifikasi Dua Kingdom

Sistem klasifikasi 2 kingdom merupakan awal mula majunya perkembangan


sistemtaksonomi. Pada masa ini dikenal adanya 2 macam kingdom yaitu kingdom
animalia(hewan) dan kingdom plantae (tumbuhan). Pada masa ini, seorang ilmuwan asal Swedia
bernama C. Linneaus adalah tokoh yang berperan besar melakukan sistem klasifikasimakhluk
hidup. Sistem klasifikasi 2 kingdom diterapkan pada tahun 1735.

Kingdom Plantae

Kingdom tumbuhan mencakup makhluk hidup yang memiliki dinding sel dari bahan
selulosa dan berklorofil sehingga mampu berfotosintesis. Ganggang,tumbuhan lumut, tumbuhan
paku, dan tumbuhan biji termasuk kerajaan tumbuhan.Dalam sistem klasifikasi dua kingdom,
bakteri dan jamur dimasukkan ke dalamkelompok ini meskipun tidak memiliki klorofil.

Kingdom Animalia
Kingdom hewan tidak berdinding sel, tidak berklorofil, dan dapat bergerak
bebas.Contohnya adalah hewan bersel satu (Protozoa), hewan berpori (Porifera),
cacing(Vermes), hewan berongga (Coelenterata), hewan berbuku-buku (Arthropoda), hewan
lunak (Mollusca), hewan berkulit duri (Echinodermata), dan hewan bertulang belakang
(Chordata).

Sistem klasifikasi 2 kingdom dianggap belum sempurna dan masih memiliki beberapa
kekurangan, seperti penggolongan makhluk hidup yang masih terlalu umumserta kurang
spesifiknya penggolongan tersebut. Akibatnya, ada beberapa jenis makhlukhidup yang tidak
dapat digolongkan ke dalam dua kingdom tersebut. Meskipun masih belum sempura dan masih
memiliki kekurangan, sistem klasifikasi 2 kingdom dianggapsebagai cikal bakal atau pengarah
utama untuk menuju sistem kingdom selanjutnya.

2. Sistem Klasifikasi Tiga Kingdom

Jika sebelumnya Linneaus mengkasifikasikan makhluk hidup menjadi 2


kingdom,selanjutnya Ernst Haeckel pada tahun 1866 mengklasifikasikan makhluk hidup menjadi
3kingdom. Sistem klasifikasi 3 kingdom ini terdiri atas kingdom animalia (hewan),kingdom
plantae (tumbuhan), dan kingdom protista (organisme bersel satu dan organismemultiseluler
sederhana). Awal mula dimasukkannya protista menjadi salah satu kingdomialah ketika makhluk
hidup bersel satu mulai ditemukan. Makhluk hidup bersel satutersebut dibagi menjadi 2 filum,
filum pertama ialah filum Protozoa yaitu untukmenyebutkan makhluk bersel satu yang dapat
bergerak, filum yang kedua adalahThallophyta atau Protophyta yaitu filum yang menyatakan
makhluk hidup bersel satuseperti alga dan bakteri. Kingdom Protista digunakan untuk
menyatakan organisme berselsatu. Kingdom ini memiliki sifat hewan dan tumbuhan sekaligus

Kingdom Fungi

Kingdom jamur meliputi semua organisme yang memperoleh makanansecara


heterotrofdengan cara menyerap makanan (Absorpsi). Jamur dibedakankarena dinding sel jamur
bukan terdiri dari bahan selulosa seperti dinding seltumbuhan melainkan dari bahankitin. Jamur
mendapatkan makanan dari makhlukhidup lain (Parasit) maupun dengan cara menyerap dari
makhluk hidup yang telahmati (Saprofit).

Kingdom Plantae

Dunia tumbuhan meliputi semua organisme yang mampu membuat makanannyasendiri


(Autotrof) dengan melalui fotosintesis

Kingdom Animalia
Dunia hewan mencakup semua organisme yang mendapatkan makanannya secaraheterotrof dengan cara
memakan organisme lain.Sayangnya, sistem klasifikasi 3 kingdom ini masih belum sempurna.
Bakteri yangtermasuk ke dalam makhluk hidup tidak dapat dimasukkan ke dalam kingdom manapun.Hal
tersebut tidak lain karena bakteri merupakan organisme mikroskopis yang tidakmemiliki inti sel.
Terlepas dari itu semua, sistem klasifikasi 3 kingdom menunjukkanadanya kemajuan dalam sistem klasifikasi.
Organisme bersel satu atau multiselulersederhana telah memiliki kingdom tersendiri, mengingat
makhluk hidup tersebutmemiliki ciri yang berbeda dengan hewan dan tumbuhan.
 
3. Sistem Empat Kingdom
Copeland dan Whittaker adalah dua tokoh yang sangat berperan dalam penemuansistem klasifikasi 4
kingdom. Dua ilmuwan tersebut mengkasifikasikan makhluk hidupmenjadi 4 kingdom. Meskipun
sama-sama mengklasifikasikan makhluk hidup menjadi 4kingdom, keduanya memiliki sistem klasifikasi yang
berbeda. Copeland mengklasifikasikan makhluk hidup menjadi kingdom Monera, kingdom
Protoctista,kingdom Metaphyta dan kingdom Metazoa. Tumbuhan Kingdom Monera merupakan
kumpulan organisme yang tidak memiliki membran inti dan memiliki sifat prokariotik.Lain
halnya dengan kingdom Protoctista (Protista) yang bersifat eukariotik.
Kingdom Metaphyta merupakan kumpulan tumbuhan yang mengalami masa pertumbuhan
embrio.Sedangkan kingdom Metazoa merupakan kingdom dengan kumpulan hewan yangmengalami masa
perkembangan embrio dalam siklus hidupnya. Lain halnya dengan Whittaker, ia mengklasifikasikan
makhluk hidup menjadikingdom Animalia, kingdom Plantae, kingdom Fungi, dan kingdom
Protista. Fungi memang memiliki ciri yang hampir sama dengan tumbuhan, hanya saja memiliki beberapa
karakteristik yang berbeda, karenanya fungi dijadikan satu kingdom tersendiri.Fungi adalah
organisme heterotrof yang tidak dapat mensintesis makanannya sendiri, lainhalnya dengan
tumbuhan yang dapat mensintesis makanannya sendiri. Jamur/fungi tidak dapat melakukan proses
pencernaan sendiri layaknya binatang, fungi juga tidak dapat membuat makanan sendiri seperti
tumbuhan, karena itu fungi dikelompokkan menjadikingdom tersendiri. Fungi hidup dengan
mengeluarkan enzim pencernaan pada sekitar makanan mereka, kemudian fungi akan melakukan
penyerapan nutrisi makanan kedalam sel.

 
Kingdom Monera
Semua anggota kingdom Monera tidak mempunyai selaput inti, sehingga disebut
organisme prokariotik Contoh dari kingdom Monera adalah bakteri dan ganggang biru-hijau.
 
Kingdom Fungi
Semua jenis jamur dimasukkan pada kingdom fungi

Kingdom Plantae
Semua ganggang (Kecuali ganggang biru-hijau), tumbuhan lumut, tumbuhan paku,dan
tumbuhan biji dimasukkan kedalam kingdom ini.

Kingdom Animalia
Semua hewan mulai dari Protozoa hingga Chordata termasuk ke dalam kingdomanimalia.

4. Sistem Lima Kingdom


Adanya kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi membuat Whittaker(1969)
mengusulkan klasifikasi makhluk hidup menjadi lima kingdom, yaitu Monera,Protista, Fungi,
Plantae, dan Animalia. Pada sistem klasifikasi lima kingdom, ganggang yang sebelumnya
dimasukkan pada kingdom Plantae, dan Protozoa yang semula dimasukkan di dalam kingdom
Animalia selanjutnya dikelompokkan menjadi satukingdom, yaitu:

Kingdom Protista
Kingdom ini dianggap sebagai penyempurna darisistem klasifikasi sebelumnya,
yakni klasifikasi 4 kingdom.
Kingdom Monera
Kingdom ini terdiri dari bakteri dan ganggang biru-hijau. Dilihat dari
mikroskopkebanyakan bakteri tampak memiliki ukuran dan bentuk yang sama. Namun, dari bukti
biologi molekular dijumpai adanya perbedaan pada ARN ribosom. Sehinggaahli mikrobiologi
membedakan bakteri menjadi eubacteria dan archaebacteria. 
 Eubacteria ialah kelompok bakteri yang menghasilkan gas metan dari
sumberkarbon yang sederhana dan hidup di lingkungan biasa
 Archaebacteria ialah kelompok bakteri yang dapat hidup di lingkungan
ekstrim,misalnya pada sumber air panas, di dalam laut dengan kadar garam tinggi, atau
ditempat yang asam.

Kingdom Protista
Kingdom ini terdiri dari organisme yang memiliki selaput inti dan bersel tunggal.Protista
dapat ditemui di mana saja, baik di air tawar, air laut, daerah lembab,
atau pun hidup bersimbiosis dengan organisme lain. Protista dikelompokkan menjaditiga, yaitu
protista menyerupai hewan (Protozoa), protista menyerupai tumbuhan(Ganggang), dan protista
menyerupai jamur. Hampir semua protista hidup di airkarena mereka tidak memiliki pelindung
yang dapat menjaga tubuhnya dari kekeringan
Kingdom Fungi
Kingdom ini umumnya bersel banyak, punya membran inti, dan memiliki peransebagai
dekomposer pada lingkungan. Jamur mendapatkan makanan dengan carasaprofit atau parasit. 
Kingdom Plantae
Plantae atau tumbuhan ialah organisme yang mempunyai membran inti (Eukariotik) yang dapat
membuat makanannya sendiri dan bersel banyak. Padaumumnya plantae hidup di darat. Perkembangbiakannya
bisa secara kawin dantidak kawin.

Kingdom Animalia
Animalia atau hewan adalah organisme yang memakan makhluk hidup lain untukkebutuhan
makanannya. Sel-sel hewan tidak memiliki dinding sel. Hewan ada yangtinggal di laut, di air
tawar, dan juga di darat.
Namun, klasifikasi ini ternyata masih dianggap memiliki kelemahan. Sistemklasifikasi 5
kingdom belum mampu mengklasifikasikan kingdom monera secara tepat.Di dalam kingdom monera
masih terdapat banyak perbedaan yang signifikan, sepertidalam hal RNA polymerase, RNA sequences,
Introns, membran lipid, dan lainnya.

5. Sistem Enam Kingdom


Sistem klasifikasi makhluk hidup menjadi 6 kingdom pertama kali dikemukakanoleh
ilmuwan asal Amerika bernama Carl Woese pada tahun 1977. 6 kingdom yang diklasifikasikan
oleh Carl Woese adalah kingdom Animalia, kingdom Plantae, kingdom Protista, kingdom Mycota,
kingdom Eubacteria, dan kingdom Archaebacteria. Awal muladilakukannya klasifikasi 6 kingdom ini karena
adanya penemuan monera archaebacteriadi samudera. Ternyata monera archaebacteria tersebut memiliki
perbedaan dengankingdom monera lainnya yang merupakan eubacteria. Berdasarkan penelitian,arcahaebacteria
lebih menyerpai sel eukariotik. Namun pada masa ini banyak ilmuwanyang pro dan kontra terhadap
pengklasifikasian kingdom monera. Para ilmuwan menganggap bahwa kingdom monera sudah
mencakup eubacteria dan juga archaebacteria sekaligus.

Anda mungkin juga menyukai