Anda di halaman 1dari 33

Asuhan Keperawatan pada Klien dengan

Defisit Perawatan Diri

By:
Dwi Suratmini
2022
OUTLINE PEMBELAJARAN

1 Pengkajian

2 Analisa Data

3 Pohon Masalah

4 Diagnosis & Tujuan Asuhan Keperawatan

6 Intervensi & Evaluasi Keperawatan


▪ Suatu keadaan seseorang yang mengalami gangguan kemampuan untuk melakukan
aktifitas perawatan diri seperti mandi, berganti pakaian, makan dan toileting (Wilkinson,
2007).

▪ Ketidakmampuan seseorang untuk melakukan perawatan diri secara adekuat sehingga


dibutuhkan beberapa system yang dapat membantu klien memenuhi kebutuhannya (Orem
Defisit Perawatan Diri dalam self care deficit theory)

▪ Kelemahan kemampuan untuk melakukan atau melengkapi aktifitas mandi/kebersihan diri


(NANDA, 2012-2014).

▪ Ketidakmampuan merawat kebersihan diri, makan secara mandiri, berhias diri secara
mandiri, dan eliminasi/toileting secara mandiri (Keliat, 2014)
Eliminasi Nutrisi

BAB dan BAK Makan Minum

Kebersihan Diri Kebersihan & Kerapihan


Lingkungan
mandi, berpakaian, keramas, sikat
gigi, berdandan dan gunting kuku. membersihkan dan merapikan:
kamar tidur, ruang tamu, ruang makan,
dapur, kamar mandi dan halaman

Komponen
Perawatan Diri
Penyebab

❑Kelemahan ❑ Psikotik

❑Penurunan motivasi ❑ Skizofrenia

❑Kemunduran kemampuan ❑ Gangguan fungsi kognitif

❑Gangguan psikologis ❑ Gangguan persepsi

❑Kendala lingkungan ❑ Gangguan muskuluskeletal

Kondisi Klinis Terkait


Rentang Respon

Adaptif Maladaptif

Pola Perawatan Diri Kadang perawatan diri Tidak melakukan perawatan diri
Seimbang kadang tidak saat stress
1
PENGKAJIAN
Faktor Predisposisi &Presipitasi
Defisit Perawatan Diri

Biologis
Riw gangguan jiwa sebelumnya, riwayat
traumatic, menderita penyakit fisik kronik,
Psikososial
riwayat pengobatan, konsumsi (kopi,
Masa lalu yg tidak menyenangkan, tahap
rokok, alkohol, dan NAPZA), dan herediter.
perkembangan yang tidak tercapai, Konsep
diri negatif, tidak ada motivasi dan harapan

Sosial Budaya
Pendidikan, Pekerjaan, status pernikahan,
pola asuh dan komunikasi keluarga,
kegiatan sosial, serta kegiatan spiritual.
Tanda dan Gejala
Aspek Tanda dan Gejala

Kognitif Menolak melakukan perawatan diri, Menyampaikan


ketidakinginan melakukan perawatan diri Menyatakan
tidak tahu cara perawatan diri
Afektif Sedih, marah, Datar, Tumpul, labil

Fisiologis Kulit, rambut, gigi, kuku kotor,

Perilaku Pakaian kotor, tidak rapi dan tidak tepat, makan minum tidak
beraturan, BAB/BAK tidak pada tempatnya

Sosial Lingkungan tempat tinggal kotor atau tidak rapi.


SUMBER KOPING
Personal Ability
Personal Ability Kemampuan melakukan perawatan diri seperti kebersihan diri,
Positive Belief

BAB/BAK, makan/minum, berpakaian/berhias, dan menjaga kebersihan


lingkungan

Positive Belief
Sumber harapan untuk mempertahankan koping seseorang dalam
situasi yang paling tidak diharapkan. Keyakinan dan gambaran positif
dapat menjadi dasar dari harapan dalam memepertahankan koping
adaptif walau dalam kondisi penuh stressor

Social Support
Material Assets
Ketersediaan seluruh asset material mendukung klien dalam berespon adaptif
dalam kondisi sakit. Ketersediaan asset materi membuat keleluasaan klien
dalam mendapatkan akses dan menjalani penhobatan
Material Assets
Support System
Dukungan sosial diperoleh dari keluarga, sahabat, tetangga, kelompok,
dan/atau orang disekitar klien. Dukungan terbaik yang diperlukan klien
adalah dukungan dari keluarga terutama caregiver
Mekanisme Koping

ADAPTIF MALADAPTIF
2
ANALISA DATA
Menolak melakukan perawatan diri

Menyampaikan ketidakinginan melakukan perawatan diri

Mengatakan tidak tau cara melakukan perawatan diri Kulit, rambut, gigi, kuku kotor
Subjektif
Pakaian kotor, tidak rapi, dan tidak tepat

Makan minum tidak beraturan

Objektif BAB/BAK tidak pada tempatnya

Lingkungan tempat tinggal kotor dan tidak rapi

MAYOR
Ketidakmampuan menyiapkan perlengkapan mandi

Ketidakmampuan melepas dan mengenakan pakaian

Objektif Ketidakmampuan mengambil makanan/minuman sendiri

Ketidakmampuan menggunakan toilet

MINOR
3
POHON MASALAH
Harga Diri Rendah Kronik EFFECT

Defisit Perawatan Diri CORE PROBLEM

Halusinasi CAUSE
4
DIAGNOSIS &
TUJUAN ASUHAN
KEPERAWATAN
Diagnosa: Defisit Perawatan Diri
01 TUJUAN KOGNITIF, klien mampu:

Menjelaskan perawatan diri


Mengidentifikasi masalah perawatan diri yang dialami
Mengetahui cara perawatan diri

02 TUJUAN PSIKOMOTOR, klien mampu:

Melakukan kebersihan diri


Memenuhi kebutuhan makan dan minum
Melakukan eliminasi BAB dan BAK, serta menciptakan lingkungan yang bersih dan aman

03 TUJUAN AFEKTIF, klien mampu:

Merasa nyaman dengan perawatan diri


Merasakan manfaat perawatan diri
Memperatahankan perawatan diri
5
INTERVENSI &
EVALUASI
KEPERAWATAN
Intervensi Pada Klien:
• Pengkajian: kaji tanda dan gejala serta penyebab deficit perawatan diri
• Diagnosis: jelaskan proses terjadinya deficit perawatn diri: kebersihan diri, berpakaian, makan/minum,
BAB/BAK, dan lingkungan
• Tindakan keperawatan (Ners)
a. Melatih kebersihan diri: Mandi, keramas, sikat gigi, berpakaiian, berhias, dan gunting kuku
b. Melatih makan dan minum
c. Melatih BAB dan Bak
d. Melatih kebersihan dan kerapihan lingkungan rumah
• Tindakan keperawatan (Spesialis)
a. Terapi Kognitif Perilaku
Diskusikan gunanya mandi
Mandi
Diskusikan alat yang diperlukan

Diskusikan jadwal mandi

Diskusikan Langkah mandi

Latih mandi sesuai dengan Langkah yg telah dijelaskan, bantu jika klien
mengalami kesulitan
Jadwalkan mandi dg teratur

Beri pujian
Diskusikan gunanya pakaian bersih dan rapi
Berpakaian
Diskusikan variasi pakaian

Latih memilih pakaian

Latih berpakaian, bantu pasien jika diperlukan

Jadwalkan ganti pakaian

Beri pujian

KEBERSIHAN DIRI
Diskusikan gunanya keramas
Keramas
Diskusikan alat yang diperlukan

Latih keranas, bantu jika klien mengalami kesulitan

Jadwalkan keramas

Beri pujian
Diskusikan gunanya sikat gigi
Sikat gigi
Diskusikan alat yang diperlukan

Latih klien sikat gigi, bantu jika diperlukan

Jadwalkan sikat gigi

Beri pujian

KEBERSIHAN DIRI
Diskusikan gunanya berdandan
Berdandan
(perempuan) Diskusikan alat yang diperlukan

Latih menyisir rambut dengan rapi

Latih pakai bedak dengan rapi

Latih pakai lipstick dan pensil alis

Jadwalkan berdandan setiap selesai mandi

Beri pujian

Diskusikan gunanya berdandan


Berdandan
Diskusikan alat dandan
(laki-laki)
Latih menyisir rambut

Latih cukur rambut

Jadwalkan cukur rambut 1x per minggu

Beri pujian

KEBERSIHAN DIRI
Diskusikan gunanya gunting kuku
Gunting kuku
Diskusikan alat yang diperlukan

Latih menggunting kuku

Jadwalkan gunting kuku 1x per minggu

Beri pujian

KEBERSIHAN DIRI
Melatih Makan & Minum
• Diskusikan guna makan dan minum yg baik dan teratur
• Diskusikan alat, tempat makan dan minum
• Diskusikan kebutuhan makan dan minum setiap hari
• Latih cara makan dan minum yang baik: cuci tangan, berdoa, makan
dimeja makan
Diskusikan gunanya BAB & BAK yg baik

Melatih Diskusikan tempat, cara menggunakan, cara membersihkan


BAB & BAK (tempat dan diri)

Latih BAB dan BAK yg baik (BAB/BAK di WC dengan tepat,


membersihkan diri dan tempat setelah BAB/BAK, cuci tangan 6
Langkah, beri pujian
Melatih Kebersihan dan Kerapihan

Kamar
tidur

Ruang
halaman
tamu

Lingkungan
Rumah

Kamar Ruang
mandi makan

Dapur
Intervensi Pada Keluarga:
• Tindakan keperawatan (Ners)
- Kaji masalah yang dirasakan dalam merawat klien
- Jelaskan proses terjadinya deficit perawatn diri yang dialami klien
- Mendiskusikan cara merawat deficit perawatan diri dan memutuskan cara merawat yang sesuai dengan
kondisi klien
- Melatih keluarga untuk merawat deficit pearwatn diri seperti yang telah perawat latih kepala klien
- Melibatkan seluruh anggota keluarga dalam menciptakan suasana yang mendukung: Mengingatkan klien,
melakukan kegiatan bersama-sama, memberi motivasi dan pujian
- Menjelaskan tanda dan gejalandefisit perawatan diri yang memerlukan rujukan segera serta melakukan
follow up ke pelayanan kesehatan secara teratur
Intervensi Pada Kelompok:
• Tindakan keperawatan (Ners): TAK Defisit Perawatan Diri
- Sesi 1: Mampu mengenal deficit perawatan diri
- Sesi 2: Mampu melakukan perawatan diri dan kebersihan diri (mandi, keramas, siakt gigi, potong kuku, berpakaian, dan berdandan)
- Sesi 3: Mampu melakukan perawatan diri (makan dan minum)
- Sesi 4: Mampu melakukan BAB dan BAK dengan cara yang baik
• Tindakan keperawatan (Spesialis)
a. Terapi suportif

• EVALUASI:
1. Penurunan tanda dan gejala deficit perawatan diri
2. Peningkatan kemampuan klien melakukan perawatan diri
3. Peningkatan kemampuan keluarga dalam merawat klien
Kasus:
• Seorang perempuan berusia 42 tahun di bawa ke rumah sakit jiwa oleh
kakaknya karena mendengar suara-suara yang menyuruhnya untuk diam
di kamar dan melarang untuk mandi. Pasien mengatakan tidak meminum
obatnya sejak 2 minggu yang lalu dengan alasan keluarganya telat
memberikan obat. Riwayat gangguan jiwa pada keluarga adalah ibunya.
Gejala yang dialami oleh ibunya sama dengan klien saat ini. Hasil
pengkajian didapatkan klien terlihat menyendiri, lebih banyak diam,
melamun, tampak lesu,malas untuk mandi karena tidak mengerti
pentingnya mandi, sikat gigi, pakaian terlihat tidak kotor dan tidak rapi ,
kadang BAK di tempat tidur, sebelum dan sesudah makan jarang cuci
tangan. Klien mendapatkan terapi risperidone 2 mg 2x1, THP 2mg 2x1,
clozapine 25mg 1x1.
Diskusikan hal berikut berdasar kasus !
Pengkajian (faktor predis dan presi, penilaian terhadap stressor, sumber
koping, mekanisme koping)

Analisa Data (data subjektif dan objektif)

Diagnosis & Tujuan Asuhan Keperawatan

Intervensi & Evaluasi Keperawatan


THANK YOU
"Care for your psych, know thyself, for once we know ourselves, we may learn how to care for ourselves”

_Socrates_

Anda mungkin juga menyukai