04 ● They’re simple
● You can organize your ideas clearly
05
● You’ll never forget to buy milk!
06
And the most important thing: the audience won’t
▶ miss the point of your presentation
MASALAH KEJIWAAN PADA
◀
01 -
LANSIA
Skizofrenia
Penderita biasanya tidak bisa mengenali orang, lokasi suatu tempat, dan juga
02
waktu. Skizofrenia termasuk gangguan psikologis skala berat dan harus diwaspadai
03
oleh lansia dan keluarganya.
04
- Depresif
05 Gangguan ini gampang menyerang penderita yang sudah berusia lanjut.
06 Tanda-tandanya bisa dikenali langsung pada perubahan fisik dimana berat
▶ badannya menurun drastis. Kondisi tersebut terjadi karena nafsu makan yang
berkurang.
- Bipolar
Penyebabnya biasanya karena efek Demensia dan konsumsi obat yang salah.
- Demensia
Demensia biasanya dialami oleh lansia dan sebagian besar berjenis kelamin
◀
perempuan. Gangguan psikologis ini membuat penderitanya mengalami
01 penurunan daya ingat sehingga sering lupa dan tidak bisa berkomunikasi dengan
02 lancar.
03 - Kecemasan
05 Apabila status ekonomi pada tahap yang Berdasarkan penelitian Hawari menunjukkan
mental emosional.
- Kemandirian Fisik - Status Gizi
◀ Sehingga jika terdapat faktor kehilangan Penderita obesitas lebih rentan mengalami
gangguan mood (seperti depresi dan rasa
01 fisik yang mengakibatkan hilangnya
kemandirian akhirnya akan cemas berlebihan) dibanding yang tak
02
meningkatkan kerentanan terhadap mengalami obesitas.
03 depresi. - Riwayat Gangguan Jiwa
04 - Religi Faktor keturunan yang mempengaruhi
05 Usia lanjut yang non religius kurang kesehatan seseorang dimana kasus tertentu
04 b) Perubahan fisik yang dirasakan saat ini dan adaptasi yang perlu dilakukan. Misalnya :
penglihatan berkurang diatasi dengan kacamata..
05
c) Pemeriksaan fisik teratur, olahraga lansia, makanan sehat.
06
- Diskusikan makna dan perubahan pikiran
▶ a) Prestasi yang pernah dicapai melalui akademik pekerjaan dan keluarga.
b) Perubahan daya ingat; cepat lupa atasi dengan menempatkan segala sesuatu pada
tempat tertentu (jangan berubah-ubah).
- Diskusikan makna dan perubahan fungsi sosial
a) Perubahan aspek sosial yaitu berkurangnya sahabat, hal ini dapat diatasi dengan
◀ mengenang masa lalu; mengingat keluarga dan sahabat, melihat album foto,
01 membentuk kelompok sosial lansia.
02 b) Perubahan pekerjaan yaitu pension. Hal ini dapat diatasi dengan mengembangkan
bakat yang dapat dilakukan di rumah misalnya membuat telur asin, berkebun.
03
- Diskusikan makna dan perubahan aspek spiritual
04
a) Kenang masa-masa aktif dalam kegiatan spiritual
05 b) Sesuaikan kegiatan spiritual dengan kondisi fisik
06 c) Membentuk kegiatan ibadah lansia: pengajian, penelaahan kitab suci, berdoa bersama.
▶
TINDAKAN KEPERAWATAN PADA KELUARGA
◀
Tindakan keperawatan ners diberikan kepada pasangan, anak, cucu dan pengasuh (care giver),
01
dari lansia, kegiatannya yaitu :
02
1) Jelaskan tahap perkembangan dan perubahan yang terjadi pada lansia
03 2) Jelaskan cara memfasilitasi integritas diri lansia
04 3) Sediakan waktu bercakap-cakap dengan lansia tentang makna hidup yang dialami dan
berikan pujian
05
4) Sediakan tempat yang aman dan nyaman bagi lansia: terang, tidak licin, ada alat bantu
06
pegang, tanda-tanda tempat yang jelas, dll.
▶ 5) Fasilitasi pertemuan antar generasi dan beri kesempatan menyampaikan pengalaman.
6) Diskusikan tentang rencana pembagian warisan dan pemakaman
7) Diskusikan masalah kerekatan yang mungkin terjadi dan pelayanan Kesehatan yang
tersedia.
TINDAKAN KEPERAWATAN PADA KELOMPOK
◀
● Tindakan keperawatan ners: edukasi kelompok lansia di masyarakat seperti : posbinduk
01
posyandu lansia, dll
02
● Tindakan keperawatan spesialis: terapi kelompok terapeutik lansia yaitu
03 Sesi 1 : stimulasi adaptasi perubahan aspek biologis dan seksual
Abstrak:
Penderita diabetes memiliki risiko 3 kali lipat mengalami depresi dibandingkan masyarakat pada umumnya.
Pendekatan religi merupakan salah satu pendekatan spiritual terhadap gangguan jiwa seperti depresi
((Setyonegoro, 1985). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara depresi dengan
tingkat religiusitas pada lansia kelompok prolanis di Yogyakarta. Penelitian ini merupakan penelitian
observasional dengan cross - desain seksional. Subyek penelitian ini adalah kelompok prolanis lansia
yogyakarta. Tingkat depresi dinilai dengan instrumen skala depresi geriatri (GDS) dan tingkat religiusitas dinilai
dengan kuesioner religiositas. Data dianalisis secara univariat dan bivariat. 37 responden diperoleh hubungan
yang bermakna antara depresi dengan tingkat religiusitas pada kelompok lansia dokter keluarga prolanis
ditunjukkan korelasi dengan nilai r 0,457 dengan p 0,004. Terdapat hubungan antara depresi dengan tingkat
religiusitas penderita dm ii pada kelompok keluarga dokter prolanis di yogyakarta.
Judul Jurnal: Hubungan Depresi dengan Tingkat Religiulitas Lansia
dan Penderita DM II pada Kelompok Prolanis di Yogyakarta
Kesimpulan :
Terdapat hubungan antara depresi dengan tingkat religiusitas penderita DM II pada kelompok prolanis dokter
keluarga di Yogyakarta.
Judul Jurnal: Pengaruh Life Review Therapy Terhadap Harga Diri Rendah Lansia Di
Kabupaten Bungo
Abstrak
Setiap individu akan mengalami pertambahan usia, dimana lansia akan timbul perubahan-perubahan sebagai akibat
proses penuaan. Proses penuaan tersebut akan menyebabkan masalah-masalah baik fisik, psikososial dan spiritual.
Masalah psikososial pada lansia salah satunya adalah harga diri rendah. Masalah harga diri rendah pada lansia perlu
diatasi salah satunya dengan tindakanlife review tehrapy. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh life review
therapy pada lansia yang mengalami harga diri rendah di PSTW Kab.Bungo. Desain penelitian ini adalah quasi
experiment pretest and posttest with control group. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik random sampling
asignment yaitu sebanyak 40 orang dan diklasifikasikan menjadi 20 orang pada kelompok intervensi dan 20 orang pada
kelompok kontrol. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rosenberg Self Esteem Scale. Hasil uji paired t
test didapatkan rata-rata harga diri rendah pada kelompok intervensi sebelum diberikan terapi sebesar 17,95 dan setelah
diberikan terapi sebesar 10,20, dengan nilai p value = 0,000. Hal ini menunjukkan bahwa ada perbedaan yang bermakna
harga diri rendah setelah diberikan terapi life review pada kelompok intervensi. Terapi life review direkomendasikan untuk
mengatasi harga diri rendah pada lansia yang tinggal di PSTW.
Judul Jurnal: Pengaruh Life Review Therapy Terhadap Harga Diri
Rendah Lansia Di Kabupaten Bungo
Kesimpulan:
Tingkat harga diri pada kelompok intervensi dan kelompok kontrol sebelum diberikan life review therapy
diketahui berada pada harga diri rendah.Harga diri rendah pada lansia sesudah diberikannya life review
therapy pada kelompok intervensi yang mendapatkan life review therapy mengalami penurunan yaitu normal
(harga diri tinggi), sedangkan untuk kelompok kontrol yang tidak mendapatkan life review therapy tetap berada
pada harga diri rendah. Hasil uji statistik didapatkan ada perbedaan yang signifikan rata-rata perubahan harga
diri rendah antara kelompok yang mendapatkan life review therapy dengan kelompok yang tidak mendapatkan
life review therapy
Devamethia. (2019). Pengalaman lansia terlantar dalam menghadapi krisis
psikososial tahap kedelapan ( ego integrity vs despair ), 1–97.
Narullita, D. (2018). Pengaruh Life Review Therapy Terhadap Harga Diri Rendah
Lansia Di Kabupaten Bungo. Jurnal Endurance, 3(1), 33.
https://doi.org/10.22216/jen.v3i1.2295
PAE, S., Rohaslia, & Soewadi. (2020). HUBUNGAN DEPRESI DENGAN TINGKAT
RELIGIUSITAS LANSIA PENDERITA DM II PADA KELOMPOK PROLANIS DI
YOGYAKARTA. Jurnal Ilmiah Kohesi, 4(3), 149–155.
DAFTAR PUSTAKA