Anda di halaman 1dari 9

TEORI KEBENARAN

Koherensi

Korespondensi

Pragmatis

Konsensus
Koherensi
• Menurut teori ini kebenaran adalah
keruntutan pernyataan.
• Pernyataan-pernyataan dikatakan benar
Pengertian apabila ada keruntutan di dalamnya,
artinya pernyataan satu tidak bertentangan
secara logika dengan pernyataan-
pernyataan yang lain.

•Semua segitiga mempunyai sudut yang berjumlah 180°

Contoh
•Penggaris ini berbentuk segitiga
•Jadi, jumlah sudut penggaris ini 180°
•Semua manusia membutuhkan air
•Rudi adalah seorang manusia
•Jadi, Rudi membutuhkan air
Korespondensi

• Kebenaran adalah kesesuaian antara

Pengertian •
pernyataan dengan kenyataan.
Sesuatu pernyataan dikatakan benar apabila ada
bukti empiris yang mendukungnya.

•Serang adalah ibukota Provinsi Banten.

Contoh
•Semua besi bila dipanaskan akan memuai.
•Jakarta adalah ibukota negara RI.
•Pancasila adalah dasar negara RI.
•Orang Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa.
•Penegerian UPN Veteran Jakarta dilakukan pada tahun 2014.
Pragmatis

• Menurut teori ini sesuatu pernyataan atau


pemikiran dikatakan benar apabila dapat
Pengertian mendatangkan manfaat atau kegunaan
pada banyak orang.

•Tidak cukup bila suatu pernyataan dilihat secara korespondensi atau koherensi.
•Hal yang lebih penting adalah apakah pernyataan itu dapat dilaksanakan, ditindaklanjuti dalam perbuatan yang bermanfaat.
•Apabila sesuatu itu bermanfaat bagi manusia berarti sesuatu itu benar.
•Apabila suatu ide yang brilian dapat dilaksanakan secara operasional barulah ide tersebut benar.
CONTOH
 Pernyataan “Semua  Misalnya, ada peristiwa
besi bila dipanaskan kebakaran. Pernyataan
akan memuai” tentang apa sebab
mempunyai kebenaran kebakaran tidak
bermanfaat, maka tidak
pragmatis bagi tukang
benar.
pandai besi atau  Hal yang benar adalah
pabrik untuk
tindakan cepat untuk
mengolah besi memadamkan api
sehingga menjadi seperti mencari ember
alat-alat yang dan air, menelepon
bermanfaat bagi pemadam kebakaran dan
manusia. sebagainya
Konsensus

• Suatu pernyataan dikatakan benar


apabila dihasilkan dari suatu konsensus
Pengertian bersama (kesepakatan).
• Untuk mencapai konsensus, ada syarat-
syarat yang harus dipenuhi.

•Menurut Jurgen Habermas, konsensus harus memenuhi syarat:


•Keterpahaman  hal yang dibicarakan dapat dipahami.
•Diskursus/wacana,  ada dialog antar ide.
•Ketulusan/kejujuran  semua kepentingan/interest dikemukakan sehingga ada keterbukaan.
•Otoritas orang yang terlibat dalam konsensus memang memiliki kewenangan untuk itu sehingga keputusannya dapat dipertanggungjawabkan.
CONTOH

Konsensus anggota Kesepakatan


MPR untuk komunitas ilmiah
Kesepakatan para
mengubah/mengaman (ilmuwan) dalam
bapak pendiri negara
demen UUD 1945 menetapkan
tentang dasar negara
sebagai salah satu paradigma dan
Pancasila
wujud dari agenda metode ilmiah bidang
reformasi hukum ilmu masing-masing.
REFERENSI
 Ahmad Atabik, Teori Kebenaran Perspektif
Filsafat Ilmu: Sebuah Kerangka Untuk
Memahami Konstruksi Pengetahuan Agama.
 Saifullah, Kebenaran ilmiah menurut
perspektif filsafat ilmu.
 Eka Aprilia Arista Sari dkk, Teori Kebebaran.
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai