Anda di halaman 1dari 2

TUGAS MATA KULIAH FILSAFAT ILMU

S2 PENDIDIKAN BAHASA INDONESIA

Nama : Hilmy Zaada Faidullah

NPM: 20217170038

1. Kebenaran Berdasarkan Teori Korespondensi


Menurut teori ini, kebenaran adalah kesesuaian antara pernyataan tentang sesuatu
dengan kenyataan sesuatu itu sendiri.
a. Contohnya, Semarang ibu kota Jawa Tengah. Pernyataan ini disebut benar
apabila pada kenyataannya Semarang memang ibukota propinsi Jawa Tengah.
Kebenarannya terletak pada pernyataan dan kenyataan.
b. Dalam dunia sains, teori ini dapat digunakan dengan tujuan dapat mencapai suatu
kebenaran yang dapat diterima oleh semua orang. Contoh, gunung dapat
berjalan. Untuk membuktikan kebenaran pernyataan ini, harus diteliti dengan
keilmuan yang lain, yaitu ilmu tentang gunung (geologi), ternyata gunung
mempunyai kaki (lempeng bumi) yang bisa bergerak sehingga menimbulkan
gempa bumi dan tsunami.

2. Kebenaran Berdasarkan Teori Koherensi


Teori ini berpendapat bahwa kebenaran ialah kesesuaian antara suatu pernyataan
dengan pernyataan-pernyataan lainnya yang sudah lebih dahulu diketahui, diterima dan
diakui sebagai benar.
a. Contohnya, semua manusia membutuhkan air, Ahmad adalah seorang manusia,
Jadi, Ahmad membutuhkan air.
b. Teori ini punya banyak kelemahan dan mulai ditinggalkan. Contohnya, astrologi
mempunyai sistem yang sangat koheren, tetapi kita tidak menganggap
astrologi benar.

3. Kebenaran Berdasarkan Teori Pragmatisme


Menurut teori pragmatis, kebenaran suatu pernyataan diukur dengan kriteria apakah
pernyataan tersebut bersifat fungsional dalam kehidupan praktis manusia.
a. Contohnya, di UNINDRA Jakarta, prinsip kepraktisan dalam memperoleh
pekerjaan telah mempengaruhi jumlah mahasiswa baru pada masing-masing
Jurusan. Ilmu Pendidikan menjadi fovorit, karena menurut masyarakat, lulus
dari Jurusan Ilmu Pendidikan bisa menjadi guru dan mendapatkan sertifikasi
guru.
b. Contoh lainnya, tentang wujud Tuhan yang Esa. Dalam al-Qur’an surat al-
Baqarah 163-164, Allah menjelaskan tentang wujud-Nya yang Esa serta
menjelaskan tentang penjelasan praktis terhadap pertanyaan tersebut.

4. Kbenaran Berdasarkan Teori Konvensi


Teori ini menyatakan bahwa kebenaran adalah kesepakatan mayoritas baik kebenaran itu
dikonvensikan sejak dulu atau baru.
a. Contohnya, ketika kita menyatakan sesuatu hal disebut dengan “kursi” maka kita
memiliki referen yang jelas yaitu sebuah benda yang memiliki empat kaki yang
kemudian panjang kakinya sama panjang terdapat alas di atas yang digunakan
seseorang untuk duduk. Sehingga pengetahuan ini adalah kebenaran karena
memiliki ada referensi yang jelas.
b. Contoh lainnya, “dengan ini, saya mengangkat kamu menjadi bupati Bantul.”
Dengan pernyataan itu, tercipta sebuah realitas baru, yaitu realitas kamu sebagai
bupati Bantul.

Anda mungkin juga menyukai