KEPERAWATAN JIWA
“DEFISIT PERAWATAN DIRI”
Disusun Oleh :
NIA KOSARI
2026010052.P
BENGKULU
2021/2022
LAPORAN PENDAHULUAN
Perawatan diri adalah salah satu kemampuan dasar manusia dalam memenuhi
kebutuhannya guna memepertahankankehidupannya, kesehatan dan kesejahteraan
sesuai dengan kondisi kesehatannya, klien dinyatakan terganggu keperawatan
dirinya jika tidak dapat melakukan perawatan diri ( Depkes 2000).
Menurut Poter. Perry (2005), Personal hygiene adalah suatu tindakan untuk
memelihara kebersihan dan kesehatan seseorang untuk kesejahteraan fisik dan
psikis,.
c) Sosial
- Interaksi kurang.
- Kegiatan kurang
- Tidak mampu berperilaku sesuai norma.
- Cara makan tidak teratur BAK dan BAB di sembarang tempat, gosok gigi dan
mandi tidak mampu mandiri.
3. Klasifikasi
Jenis-jenis defisit perawatan diri menurut Nurjannah (2004) yaitu :
1. Kurang perawatan diri : Mandi / kebersihan
Kurang perawatan diri (mandi) adalah gangguan kemampuan untuk melakukan
aktivitas mandi/kebersihan diri.
2. Kurang perawatan diri : Mengenakan pakaian / berhias.
Kurang perawatan diri (mengenakan pakaian) adalah gangguan kemampuan
memakai pakaian dan aktivitas berdandan sendiri.
3. Kurang perawatan diri : Makan
Kurang perawatan diri (makan) adalah gangguan kemampuan untuk menunjukkan
aktivitas makan.
4. Kurang perawatan diri : Toileting
Kurang perawatan diri (toileting) adalah gangguan kemampuan untuk melakukan
atau menyelesaikan aktivitas toileting sendiri.
Menurut Depkes (2000: 59) Faktor – faktor yang mempengaruhi personal hygiene
adalah:
1. Body Image
Gambaran individu terhadap dirinya sangat mempengaruhi kebersihan diri misalnya
dengan adanya perubahan fisik sehingga individu tidak peduli dengan kebersihan
dirinya.
2. Praktik Sosial
Pada anak – anak selalu dimanja dalam kebersihan diri, maka kemungkinan akan
terjadi perubahan pola personal hygiene.
C. Faktor Predisposisi
Faktor predisposisi menurut Dep Kes (2000), penyebab kurang perawatan diri adalah :
a. Perkembangan
Keluarga terlalu melindungi dan memanjakan klien sehingga perkembangan inisiatif
terganggu.
b. Biologis
Penyakit kronibvm/’ s yang menyebabkan klien tidak mampu melakukan
perawatandiri.
c. Kemampuan realitas turun
Klien dengan gangguan jiwa dengan kemampuan realitas yang kurang menyebabkan
ketidakpedulian dirinya dan lingkungan termasuk perawatandiri.
d. Sosial
Kurang dukungan dan latihan kemampuan perawatandirilingkungannya. Situasi
lingkungan mempengaruhi latihan kemampuan dalam perawatandiri.
D. Faktor Presipitasi
menurut Dep Kes (2000), Yang merupakan faktor presiptasi defisit perawatandiriadalah
kurang penurunan motivasi, kerusakan kognisi atau perceptual, cemas, lelah/lemah yang
dialami individu sehingga menyebabkan individu kurang mampu melakukan
perawatandiri.
E. Mekanisme Koping
Mekanisme Koping :
1. Regresi
2. Penyangkalan
3. Isolasi diri, menarik diri
4. Intelektualisasi
F. Pohon Masalah
effect Resiko tinggi Perilaku kekerasan
III.DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Defisit perawatan diri.
2. Harga diri Rendah
3. Resiko Tinggi isolasi sosial
4. RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN
Diagnosa :Defisisit Perawatan Diri
RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN
DIAGNOSA
TUJUAN KRITERIA EVALUASI INTERVENSI
Defisisit Pasien mampu : Setelah … kali pertemuan, SP 1
Perawatan Diri pasien mampu : Identifikasi kemampuan positif yang dimiliki:
Mengidentifikasi Mengidentifikasi - Diskusikan bahwa pasien masih memiliki sejumlah
kemampuan dan aspek kemampuan dan aspek kemampuan dan aspek positif seperti kegiatan
positif yang dimiliki, positif yang dimiliki, pasien dirumah, adanya keluarga dan lingkungan
Menilai kemampuan Menilai kemampuan terdekat pasien.
yang dapat digunakan, yang dapat digunakan, - Beri pujian yang realistis dan hindarkan setiap kali
Menetapkan atau Menetapkan atau bertemu dengan pasien penilaian yang negatif.
memilih kegiatan yang memilih kegiatan yang Nilai kemampuan yang dapat dilakukan saat ini
sesuai dengan sesuai dengan - Diskusikan dengan pasien kemampuan yang masih
kemampuan, kemampuan, digunakan saat ini
Melatih kegiatan yang Melatih kegiatan yang - Bantu pasien menyebutkannya dan member
sudah dipilih sesuai sudah dipilih sesuai penguatan terhadap kemampuan diri yang
kemampuan, kemampuan, diungkapkan pasien
Merencanakan Merencanakan kegiatan - Perlihatkan respon yang kondusif dan menjadi
kegiatan yang sudah yang sudah dilatihnya. pendengar yang aktif.
dilatihnya. Pilih kemampuan yang akan dilatih
Keluarga mampu Diskusikan dengan pasien beberapa aktifitas yang
merawat pasien dengan dapat dilakukan dan dipilih sebagai kegiatan yang
HDR di rumah dan akan pasien lakukan sehari-hari
menjadi sistem Bantu pasien menetapkan aktifitas mana yang dapat
pendukung Pyang efektif pasien lakukan secara mandiri
bagi pasien. - Aktifitas yang memerlukan bantuan minimal dari
keluarga
- Aktifitas apa saja yang perlu bantuan penuh dari
keluarga atau lingkungan terdekat pasien
- Beri contoh cara pelaksanaan aktifitas yang dapat
dilakukan pasien
- Susun bersama pasien aktifitas yang dapat
dilakukan pasien
Nilai kemampuan pertama yang telah dipilih
Memastikan dalam jadwal kegiatan pasien
SP 2
Evaluasi kegiatan yang lalu (SP 1)
Pilih kemampuan kedua yang dapat dilakukan
Latih kemampuan yang dipilih
Masukkan dalam jadwal kegiatan pasien
SP 3
Evaluasi kegiatan yang lalu (SP 1 & SP 2)
Memilih kemampuan ketiga yang dapat dilakukan
Masukkan dalam jadwal kegiatan pasien
Setelah … kali pertemuan, SP 1
keluarga mampu : Identifikasi masalah yang dirasakan dalam merawat
Mengidentifikasi pasien
kemampuan yang Jelaskan proses terjadinya HDR
dimiliki pasien Jelaskan tentang cara merawat pasien
Menyediakan pasilitas Main peran dalam merawat pasien HDR
untuk pasien Susun RTL keluarga/jadwal keluarga untuk
melakukan kegiatan merawat pasien
Mendorong pasien SP 2
melakukan kegiatan Evaluasi kemampuan SP 1
Memuji pasien saat Latih keluarga langsung ke pasien
pasien dapat melakukan
Menyusun RTL keluarga/ jadwal kegiatan untuk
kegiatan
merawat pasien
Membantu melatih SP 3
pasien
Evaluasi kemampuan keluarga
Membantu menyusun
Evaluasi kemampuan pasien
jadwal kegiatan pasien
RTL keluarga
Membantu
- Follow up
perkembangan pasien
- Rujukan
DAFTAR PUSTAKA