Anda di halaman 1dari 8

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar belakang
Alam semesta terdiri dari komponen biotik dan abiotik. Komponen biotik
(makhluk hidup) jumlahnya sangat banyak dan sangat berancka ragam.Mulai dari
laut,dataran rendah,sampai di pegunungan, terdapat makhluk hidup yang
jumlahnya banyak dan sangat beraneka ragam. Karena jumlahnya banyak dan
beraneka ragam, maka kita akan mengalami kesulitan dalam mengenali dan
mempelajari makhluk hidup. Untuk mempermudah dalam mengenali dan
mempelajari makhluk hidup maka kita perlu cara.Cara untuk mempermudah kita
dalam mengenali dan mempelajari makhluk hidup disebut Sistem
Klasifikasi(penggolongan/pengelompokan).
Adapun ilmu yang secara khusus mempelajari tentang klasifikasi makhluk
hidup dinamakan ilmu taksonomi. Ilmu taksonomi ini bertujuan untuk
mempermudah pengenalan dan pembelajaran terhadap makhluk hidup serta
mempermudah dalam mengkomunikasikannya kepada orang lain. Ilmu taksonomi
ini senantiasa berkembang dari masa ke masa, sehingga muncul tokoh- tokoh baru
dalam taksonomi dan pendapat-pendapat serta teori-teori tentang taksonomi. Ilmu
taksonomi ini melahirkan berbagai sistem klasifikasi yang berbeda-beda sesuai
dengan dasar yang digunakan dalam kegiatan tersebut.
Di planet bumi ini terdapat jutaan makhluk hidup. Dari sekian banyak
makhluk hidup tersebut baru sekitar 1.000.000 golongan hewan dan 300.000
golongan tumbuhan yang telah diidentifikasi. Masih banyak lagi makhluk hidup
yang dalam tahap penelitian dan masih banyak lagi yang sama sekali belum
dikenali manusia. Untuk mempelajari seluruh makhluk hidup, merupakan sesuatu
yang amat sulit. Untuk itulahmanusia berusaha mencari cara yang paling lepat
untuk mempelajarimakhluk hidupyang amat banyak dan kompleks tersebut. Cara
yang menjadi pilihan manusia adalah dengan mengklasifikasikan makhluk hidup.
Hal inilah yang kemudian menarik untuk diketahui lebih lanjut tentang
bagaimana sistem klasifikasi makhluk hidup. Oleh karena itu penulis berusaha
untuk memberikan pemahaman tentang pertanyaan tersebut dalam makalah yang
berjudul "Klasifikasi Makhluk Hidup". Semoga makalah ini dapat menjadi
jawaban dan memberikan pemahaman terkait pertanyaan yang dikaji.
Makhluk hidup adalah makhluk yang memilikiciri-ciri kehidupan seperti
bernafas,bergerak,dan berkembang biak.seperti kitaa ketahuibagwa tidak ada
makhlukhidup yang dapat hidup tersendiri tanpa ketergantungan dari makhluk
hidup lain.
Lingkungan adalah segala sesuatu yang ada di sekitar manusiadan
mempengaruhi perkembangan kehidupan manusia.Lingkungan terdiri dari
komponen biotic dan abiotik.Komponen abiotik adalah segala yang tidak
bernyawa seperti tanah,udara,air,iklim,kelembapan,cahaya,dan bunyi.sedangkan
komponen biotic adalah segala sesuatu yang bernyawa seperti
tumbuhan,hewan,manusia,dan mikroorganisme (virus dan bakteri).
B. Rumusan masalah

Dari latar belakang di atas dapat diambil suatu rmusan permasalahan


yaitu :

1. Apa yang dimaksud klasifikasi makhluk hidup?


2. Apa tujuan dan manfaat dari klasifikasi makhluk hidup?
3. Bagaimanakah sejarah klasifikasi makhluk hidup?
4. Bagaiamana proses pengklasifikasian makhluk hidup?
5. Apa saja dasar-dasar klasifikasi makhluk hidup?
6. Bagaimana klasifikasi makhluk hidup menurut kingdom?
7. Bagaimana sistem klasifikasi lima kingdom?
C. Tujuan penulisan

Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka tujuan penulisan makalah ini


adalah:

1. Untuk mengetahui apa yang dimaksud klasifikasi makhluk hidup.


2. Untuk mengetahui tujuan dan manfaat dari klasifikasi makhluk hidup.
3. Untuk mengetahui sejarah klasifikasi makhluk hidup.
4. Untuk mengetahui proses pengklasifikasian makhluk hidup.
5. Untuk mengetahui dasar-dasar klasifikasi makhluk hidup.
6. Untuk mengetahui klasifikasi makhluk hidup menurut kingdom.
7. Untuk mengetahui sistem klasifikasi lima kingdom.
D. Manfaat penulisan

Adapun manfaat dari penulisan makalah ini :


1. Dapat dijadikan sebagai sumber informasi terkait pemahaman mengenai
klasifikasi makhluk hidup.
2. Dapat dijadikan sebagai proses pembelajaran di dalam penulisan ilmiah.
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian klasifikasi mahluk hidup

Klasifikasi mahluk hidup merupakan suatu cara yang dilakukan untuk


mengelompokkan ciri ciri makhluk hidup berdasarkan ciri tertentu yang
dimilikinya.Pengelompokkan hewan dan tumbuhan yang memiliki persamaan
dilakukan oleh para ahli biologi dengan menggunaan sebuah sistem yang
dinamakan sistem klasifikasi. Klasifikasi adalah penyusunan makhluk hidup
secara teratur ke dalam suatu herarki. Sistem penyusunan ini berasal dari
kumpulan informasi makhluk hidup secara individual yang menggambarkan
kekerabatan.

Menurut Rideng (1989) klasifikasi adalah pembentukan takson-takson


dengan tujuan mencari materi keseragaman dalam keanckaragaman. Dikatakan
pula bahwa klasifikasi adalah penempatan organisme secara berurutan pada
kelompok tertentu (takson) yang didasarkan pada perbedaan dan persamaan.
Sedangkan (Tjitrosoepomo.1993) mengatakan bahwa dasar pengadaan klasifikasi
adalah keseragaman kesamaan-kesamaan itulah yang dijadikan dasar klasifikasi.
Semua ahli biologi menggunakan suatu sistem klasifikasi untuk mengelompokkan
tumbuhan ataupun hewan yang memiliki persamaan struktur. Kemudian setiap
kelompok tumbuhan ataupu hewan tersebut dipasang-pasangkan dengan
kelompok tumbuhan atau hewan lainnya yang memiliki persamaan dalam kategori
lain. Hal itu pertama kali diusulkan oleh John Ray yang berasal dari
Inggris.Namun ide itu disempurnakan olch Carl Von Linne (1707-1778),seorang
ahli botani berkebangsaan Swedia yang dikenal pada masa sekarng dengan
Carolus Linnaeus.

Sistem klasifikasi Linnaeus tetap digunakan sampai sekarang karena


sifatnya yang sederhana dan fleksibel sehingga suatu organism baru tetap dapat
dimasukkan dalam sistem klasifikasi dengan mudah. Nama-nama yang digunakan
dalam sistem klasifikasi Linnaeus ditulis dalam bahasa Latin karena pada zaman
Linnaeus bahasa Latin adalah bahasa yang dipakai untuk pendidikan resmi.
Klasifikasi Makhluk hidup ini dilakukan untuk memudahkan pengenalan objek
yang akan dipelajari. Dengan adanya klasifikasi ini maka peneliti akan lebih
mudah dalam melakukan penelitian. Kemudahan dalam penelitian yang dilakukan
oleh peneliti adalah mudahnya dalam pengelompokkan data berdasarkan
klasifikasinya. Dengan begitu maka akan mempercepat dalam penelitian
mengenai makhluk hidup.

B. Tujuan dan Manfaat dari Klasifikasi Makhluk Hidup

Ragam makhluk hidup di bumi ini bermacam-macam. Setiap jenis


makhluk hidup memiliki ciri-ciri tersendiri sehingga terbentuk keanekaragaman
makhluk hidup.Setiap makhluk hidup mempunyai keanekaragaman bentuk,
ukuran, warna,habitat,dan tingkah laku berbeda yang menyebabkan kekayaan
makhluk hidup sulit dipahami. Klasifikasi makhluk hidup bertujuan untuk
menyederhanakan objek studi (Kusnadi, 2004:24).Penyederhanaan ini sangat
membantu untuk mengenali dan mendalami keanekaragaman sifat dan cirinya
agar kekayaan dan keragamanan makhluk hidup tersebut dapat dikenal dan
disadari potensinya agar dapat diambil manfaatnya.
1. Tujuan Klasifikasi

Adapun tujuan Klasifikasi makhluk hidup adalah:

a. Mengelompokkan makhluk hidup berdasarkan persamaan ciri-ciri


yangdimiliki
b. Mengetahui ciri-ciri suatu jenis makhluk hidup untuk membedakannya
dengan makhluk hidup dari jenis lain
c. Mengetahui hubungan kekerabatan makhluk hidup
d. Memberi nama makhluk hidup yang belum diketahui namanya atau belum
memiliki nama

Adapun manfaat dari pengklasifikasian ini adalah untuk memudahkan


mempelajari organisme yang beraneka ragam dan untuk melihat hubungan
kekerabatan anatara makhluk hidup yang satu dengan yang lainnya (Syamsuri,
2006:23). Oleh karena itulah pengklasifikasian makhluk hidup sangat penting
dilakukan dan membantu dalam mengenali makhluk hidup yang beragam.

2. Manfaat Klasifikasi

Selain memiliki tujuan,kasifikasi memiliki manfaat bagi manusia,antara


lain :

a. Klasifikasi memudahkan kita dalam mmpelajari makhluk hidup


yangsangat berancka ragam
b. Klasifikasi membuat kita mengetahui hubungan kekerabatan antarjenis
makhluk hidup
c. Klasifikasi memudahkan komunikasi

C. Sejarah klasifikasi mahluk hidup


Pada tahun 1735, Carolus Linnacus menemukan sebuah sistem penamaan
organisme/makhluk hidup, sistem ini dikenal dengan nama Binominal
Nomenclature.Setiap nama organisme terdiri dari dua nama dalam bahasa latin,
karena bahasa latin atau vunani merunakan bahasa vane banvak dinakai di
sekolah-sekolah atau lembaga akademik.
Pada saat itu. Nama yang pertama disebut sebagai Genus dan nama yang
kedua adalah nama spesies dari organisme tersebut dan tidak ditulis dengan huruf
kapital.Genus dan spesies ditulis dengan memberikan garis bawah atau dengan
huruf miring.
Nama lerseut menggambarkan keadaan nyata organisme itu. Sebagai
contoh.Staphylococcus aureus adalah bakteri yang sudah umum dikenal.
Staphylococcus adalah Genus dari bakteri tersebut dan aureus adalah nama
spesies nya. Dalam Kasus ini,Genus menggambarkan keadaan nyata atau keadaan
yang nampak dari sel terscbut. Staphylo artinya susunannya bergerombol kecil
seperti buah anggur dan coccus menandakan bahwa bentuk selnya bulat.Dengan
kata lain,Staphylococrus berarti segerombolan sel yang berbentuk seperti
bola/bulatan bulatan. Aureus adalah bahasa latin untuk Emas, ini berarti
Stuphylococcus aureus adalah segerombolan sel yang berbentuk seperti bola
bulatan bulatan dan memiliki corak emas.
Kadangkala suatu organisme diberi nama sesuai dengan nama
penemunya,sebagai contoh Escherichia coli yang lebih dikenal dengan sebutan E.
Coli. Genus nya adalah Escherichia yang diambil dari nama Theodor Escherich,
seorang microbiologist.Spesiesnya adalah coli, yang menunjukkan bahwa bakteri
tersebut hidup di usus besar.
Pada abad ketujuh belas, yaitu sebelum para ilmuwan menemukan
mikroorganisme, organisme diklasifikasikan dalam dua kingdom yaitu kingdom
hewan dan kingdom tumbuhan. Tetapi para ilmuwan menyadari bahwa sistem
klasifikasi tersebut tidak selalu valid.Carl Woese menemukan sistem klasifikasi
baru dimana suatu organisme dikelompokkan berdasarkan karakteristik molekuler
dan karakteristik selulernya.Akan tetapi tidak sampai pada tahun 1978 para
ilmuwan setuju dengan sistem klasifikasi baru ini,dan hanya butuh waktu 12 tahun
semenjak sistem ini diperkenalkan hingga pada akhirnya sebuah sistem baru
diperkenalkan lagi.Woese memperkenalkan tiga kelompok klasifikasi yang
dinamakan domain. Domain lebih lus dari pada kingdom. Domain-domain
tersebut antara lain:
1. Eubacteria: bakteri yang memiliki dinding sel peptidoglikan
(peptidoglikan adalah struktur molekular dari dinding sel eubacteria
yang terdiri dari N-asetylglucosamine,N-acetylmuramic acid,
tetrapeptide, side chain dan murein.)
2. Archaea: Organisme Prokariotik yang tidak memiliki dinding sel
peptidoglikan.
3. Eucarya: yaitu organisme-organisme dari kingdom sebagai berikut:

a. Protista (catatan : pada proses perubahan ) : algae, protozoa,Jamur


lender.
b. Fungi : ragi, uniseluler, jamur.
c. Plantae: lumut, alga, tanaman bunga
d. Animalia:serangga, cacing, hewan spons, vertebrata.
D. Proses pengklarifikasian mahluk hidup
Klasifikasi adalah peneglompokkan ancka jenis hewan atau tumbuhan
kedalam golongan-golongan tertentu.Golongan ini digunakan secara runtut sesuai
dengan tingkatannya, yaitu mulai dari yang terkecil sampai yang lebih besar.
Prinsip pengelompokkan ini menurut ilmu taksonomi adalah dengan membentuk
takson.Takson dilakukan dengan cara meneliti, baik dengan
pengenalan,pencirian,mencari persamaan ciri maupun perbedaan, penamaan, dan
pengelompokkan secara rinci. Semakin banyak persamaan maka hubungan
kekerabatan semakin dekat dan semakin sedikit persamaan maka hubungan
kekerabatan semakin jauh. Hal ini juga dikemukakan oleh Pratiwi D.A (2006,
120), bahwa dasar dari pengklasifikasian makhluk hidup adalah persamaan dan
perbedaan ciri-ciri pada berbagai makhluk hidup.

Anda mungkin juga menyukai