Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH FISIOLOGI TUMBUHAN

“FOTOSINTESI”

Kelompok: 2
Anggota:
1. Mela Rahma Putri (1884205012)
2. Suryanti (1884205015)
3. Rani Mukerji S. (1884205049)

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN


UNIVERSITAS LANCANG KUNING
PEKANBARU
2019/2020
Pengertian Fotosintesis

Secara sederhana, pengertian fotosintesis sudah dikemukakan di atas sebagai


proses pembuatan makanan pada tumbuhan.

Secara lengkap, fotosintes merupakan proses anabolisme, penyusunan atau


sintesis molekul kompleks dari berbagai molekul sederhana.
Apa yang disusun? Sesuai dengan pengetahuan kamu sebelumnya, molekul
sederhana yang disusun adalah karbondioksida (CO2) dari udara dan air (H2O)
dari tanah. Kedua molekul tersebut diproses dengan bantuan sinar matahari atau
cahaya menjadi molekul kompleks C6H12O6 atau karbohidrat dan Oksigen
(O2).

Proses Fotosintesis

Tidak semua tumbuhan dapat melakukan fotosintesis karena proses ini


memerlukan zat hijau daun atau klorofil. Sementara ada jenis tumbuhan yang
tidak memiliki zat itu.

Namun, fotosintesis diperlukan semua makhluk hidup di dunia. Hasil


fotosintesis yang disimpan tumbuhan di akar, daun, batang, atau buah menjadi
bahan makanan hewan dan manusia. Makanan yang sekaligus menjadi sumber
energi.

Selain itu, fotosintesis juga menghasilkan oksigen. Zat yang dibutuhkan hewan
dan manusia untuk bernafas.
Bagaimana proses fotosintesis terjadi? Di bawah ini urutan atau langkahnya
yang Pinter Kelas susun per bagian agar kamu mudah memahaminya!

 Fotosintesis memerlukan karbondioksida, zat yang ada di udara. Zat


ini diserap tumbuhan melalui stomata yang ada pada daun.
 Air juga diperlukan untuk fotosintesis, seperti gambar di atas. Air ini
berada di dalam tanah. Air diserap oleh akar dan dibawa oleh
pembuluh xilem ke arah daun tempat terjadinya fotosintesis. air juga
diperoleh dari bagian tumbuhan lain, seperti batang dan daun saat
hujan. Selain diserap melalui akar.
 Fotosintesis berlangsung siang hari. Sesuai dengan namanya “foto’,
proses ini tidak dapat terjadi tanpa cahaya matahari. Beberapa
penelitian sudah berhasil pula membuktikan bahwa tidak hanya sinar
matahari yang dapat digunakan untuk fotosintesis. Cahaya dari
lampu neon yang cukup terang dapat menggantikan sinar matahari.
 Energi cahaya dari sinar matahari yang ditangkap mengubah air
menjadi oksigen dan hidrogen.
 Hidrogen yang dihasilkan langsung bergabung dengan air atau H2O
untuk membentuk zat yang lebih kompleks, karbohidrat. Karbohidrat
ini diperlukan tanaman dan makhluk hidup lain sebagai sumber
energi.
 Sisa hasil fotosintesis berupa oksigen atau O2, dilepaskan kembali ke
udara.
Berdasarkan uraian tersebut dapat diketahui bahwa ada beberapa faktor yang
mempengaruhi atau menjadi syarat terjadinya fotosintesis. Syarat tersebut,
yaitu:

 Klorofil, zat hijau daun yang hanya dimiliki sebagian tumbuhan. Di


bagian ini fotosintesis terjadi.
 Cahaya, merupakan sumber energi yang membantu mengubah atau
mensintesis molekul yang terlibat dalam fotosintesis. Cahaya yang
paling besar energinya adalah matahari. Ini merupakan sumber
energi paling utama di bumi.
 Air, zat yang mutlak diperlukan dan dapat diserap melalui akar atau
bagian lain dan dibawa oleh pembuluh xilem ke bagian daun.
 Karbondioksida di udara merupakan hasil atau sisa respirasi atau
pernapasan manusia. Karbondioksida ini merupakan pokok penting
dalam fotosintesis agar zat lengkap dan dapat membentuk
karbohidrat.

Percobaan Fotosintesis

Fotosintesis pada tumbuhan sudah diketahui para ilmuwan Biologi sejak ratusan
tahun lalu. Setelah itu, mereka mencoba membuktikan kembali teori yang
pernah ada melalui percobaan atau penelitian.

Di bawah ini beberapa percobaan fotosintesis yang pernah dilakukan dan


dikenal hingga kini.

1. Percobaan Ingenhousz

Percobaan ini termasuk yang pertama tentang fotosintesis. Peralatan yang


digunakan cukup sederhana. Meskipun demikian di sekolah-sekolah percobaan
ini masih sering dilakukan sebagai bahan praktikum.

Percobaan Ingenhousz ini dilakukan pada tahun 1799 dan membuktikan bahwa
fotosintesis membutuhkan cahaya, klorofil, dan karbondiosksida. Sementara
salah satu hasilnya adalah oksigen.

Peralatan yang dibutuhkan dalam percobaan ditunjukkan pada gambar berikut:


Peralatan percobaan dilakukan pada 3 tempat, di bawah sinar matahari sedang,
banyak, dan tidak ada.

Hasil menunjukkan bahwa gelembung udara (oksigen) dihasilkan dan terlihat


ada pada tabung reaksi pada peralatan yang diletakkan dan terkena sinar
matahari. Semakin banyak sinar matahari yang diperoleh, semakin banyak
gelembung udara yang dihasilkan.

Untuk membuktikan bahawa gelembung udara adalah oksigen, Engelmann


medekatkan gelembung dengan nyala api. Api semakin besr manandakan
adanya oksigen di sekitarnya.

2. Percobaan G.J Sach

Percobaan selanjutnya yang terkenal dilakukan G.J Sach.

Percobaan yang dilakukan pada tahun 1861 ini ingin membuktikan bahwa
fotosintesis memerlukan cahaya dan klrofil, dan menghasilkan zat tepung atau
amilum, dalam hal ini karbondioksida.
amaliamyself.blogspot.com
Percobaan dilakukan melalui beberapa tahap sederhana:

 Daun tanaman ada yang dibiarkan terbuka dan ada yang ditutup
kertas karbun untuk menghalangi sinar matahari masuk ke sel daun.
 Setelah beberapa lama, daun diambil.
 Pertama daun dua macam daun: yang ditup karbon dan tidak
dimasukkan dalam air panas. Cara ini dilakukan untuk mematikan
seluruh sel daun agar tidak beraktivitas selama percobaan.
 Setelah dimasukkan ke dalam air panas, kedua macam daun
dimasukkan ke dalam alkohol panas. Cara kedua ini dimaksudkan
untuk melarutkan klorofil.
 Terakhir, daun ditetesi Iodium atau lugol. Daun yang berwarna tua,
artinya mengandung zat tepung hasil fotosintesis.
 Daun yang ditutup karbon tidak mengalami fotosintesis.

3. Percobaan Engelmnn

Percobaan ini dilakukan pada sekitar tahun 1886.

Seorang ilmuwan bernama Engelmann ingin membuktikan bahwa fotosintesis


benar-benar memerlukan klorofil dan cahaya matahari. Selain itu, percobaan
juga meneliti spektrum cahaya yang paling efektif yang dapat meningkatkan
proses fotosintesis.
Engelmann melakukan percobaan secara sederhana, menggunakan spyrogyra,
alga yang mempunyai zat hijau daun atau klorofil dan Bacterium thermo yang
memakan hasil fotosintesis dan mudah terangsang aktivitasnya dengan suhu
udara tertentu.

Untuk cahaya matahari, Engelmann mengarahkan sinar dengan spektrum


tertentu. Cahaya yang mempunyai gelombang antara 400 sampai 800nm, yaitu
spektrum cahaya biru.

cerdasbiologi.blogspot.com
Hasil percobaan Engelmann ditunjukkan pada gambar di atas. Gambar
menunjukkan bahwa pada Spyrogyra dapat terjadi fotosintesis karena di dalam
selnya mengandung klorofil.

Sementara untuk kebutuhan cahaya untuk fotosintesis ditunjukkan oleh


banyaknya bakteri yang datang untuk memakan oksigen hasilnya ketika cahaya
diarahkan kepada Syrogyra. Itu artinya saat itu terjadi fotosintesis yang
menghasilkan oksigen.

Kedatangan bakteri semakin banyak ketika sinar matahari dengan spektrum biru
diarahkan kepada Spyrogyra. Engelmann menyimpulkan, cahaya yang paling
efektif untuk melakukan fotosintesis adalah spektrum warna biru.
DAFTAR PUSTAKA

Dartius. 1991. Dasar-dasar Fisiologi Tumbuhan. USU-Press. Medan.

Dwijoseputro, D. 1983. Pengantar Fisiologi Tumbuhan. Gramedia. Jakarta.

Filter, A. H. dan R. K. M. Hay. 1991. Fisiologi Lingkungan Tanaman. UGM


Press. Yogyakarta.

Guritno, B. dan Sitompul, S. M. 1995. Analisis Pertumbuhan Tanaman.UGM


Press. Yogyakarta.

Heddy, S. 1990. Biologi Pertanian. Rajawali Press. Jakarta.

Lakitan, B. 2007. Dasar-Dasar Fisiologi Tumbuhan. Raja Grafindo Persada.


Jakarta.

Salisbury, dan Ross. 1992. Fisiologi Tumbuhan. ITB Press. Bandung.


Sitompul, S. M. dan Guritno. B. 1995. Pertumbuhan Tanaman. UGM Press.
Yogyakarta.

Tjitrosoepomo, H.S. 1998. Botani Umum. UGM Press. Yogyakarta.

Wilkins, M. B. 1989. Fisologi Tanaman. Bumi Aksara. Jakarta.

Anda mungkin juga menyukai