Anda di halaman 1dari 4

Nama : Mela Rahma Putri

Nim : 1884205012
Kelas : 5.2 Pendidikan Biologi
Uts Mikrobiologi Analitik

1. Jelaskan indikasi kerusakan pada makanan kaleng!


Jawab :
Flipper
Kondisi kaleng flat apabila salah satu ujung ditekan maka ujung kaleng yang lain
cembung atau akan cembung bila temperatur pangan naik, misalnya suhu ruang
penyimpanan panas.

Springer
Kedua ujung kaleng dapat cembung atau bila bagian yang cembung ditekan, bagian
lain akan menjadi cembung. Flipper dan Springer terjadi karena ada sedikit tekanan
didalam kaleng. Penyebabnya adalah proses exhausting yang tidak sempurna,
pengisian yang tidak terlalu penuh, perubahan temperatur dan adanya penyok pada
kaleng.

Soft Swell
Kedua ujung kaleng cembung tetapi tekanan gas cukup rendah sehingga masih dapat
dipenyokkan dengan tekanan secara manual.

Hard Swell
Tekanan gas yang tinggi dalam kaleng sehingga tidak dapat dipenyokkan dengan
tangan. Pada tekanan tinggi ini akan menekan solderan kaleng sehingga kaleng
menjadi pecah.

Breather
Kaleng dengan kebocoran singkat (satu menit) sehingga udara masuk atau keluar
tetapi mikroba tidak masuk.

Kerusakan lain secara umum dapat diamati dari penampakan kaleng yaitu penyok
yang dapat menyebabkan flipper, perforasi atau kebocoran, korosi, kerusakan
solderan dan karat.

2. Jelaskan 3 uji yang biasa dilakukan untuk menguji kebersihan air?


Jawab :
Uji Fisika Sederhana
Secara fisik, kualitas air dapat diketahui dengan menggunakan
indera penglihatan, perasa, penciuman, dan mencicipi untuk
mengetahui rasa, kekeruhan, warna dan bau.
Uji Kimia sederhana
Uji kimia menggunakan air teh
Analisa kimia secara sederhana dengan membuat teh
menggunakan air minum. Kemudian, air teh tersebut
dicampur dengan air uji.

Uji biologi sederhana


Analisa kualitas air secara biologi bertujuan untuk mengetahui
ada atau tidaknya bakteri dalam air. Dengan mata telanjang
tidak dapat diketahui keberadan mikroorganisme. Namun ini
bisa dilakukan dengan uji sederhana yaitu dengan cara
mendiamkan air uji selama beberapa hari, paling tidak selama 5
hari.

3. Sebutkan 6 komponen dasar dalam mengontrol proses fermentasi!


Jawab :
 Susunan medium yangdigunakan selama
pengembangan inokulum dan di dalam fermentor
 Sterilisasi medium, fermentor, dan peralatan lain
 Aktivitas produksi, pemanfaatan kultur murni, jumlah
inokulum untuk produksi
 Pertumbuhan mikrobia dalam fermentor produksi pada
kondisi optimum untuk pembentukan hasil
 Ekstraksi produk dan pemurnian
 Penangan limbah yangdihasilkan selama proses

4. Jelaskan cara-cara penyimpanan kultur yang anda ketahui!


Jawab :
1. Ekstrak Tanah Agar
a. Agar lunak (3 g/L) yang mengandung ekstrak tanah (1 kg tanah subur dalam 2 L air
dan disterilkan pada suhu 130ºC, kemudian disaring), diinokulasi secara tusukan pada
bagian tengah.
b. Setelah terjadi pertumbuhan ditutup rapat dan disimpan pada suhu 4ºC.

2. Agar Miring dengan Parafin


a. Kultur ditumbuhkan pada agar miring yang mengandung pepton tetapi tanpa gula.
b. Setelah pertumbuhan terjadi, permukaannya ditutup parafin steril untuk mencegah
penguapan dan membatasi penggunaan oksigen.
c. Kultur disimpan pada suhu rendah (4ºC dalam
ruang pendingin)

3. Deep Freezing
a. Saat kultur didinginkan, beberapa sel mati selama proses pendinginan.
b. Selama penyimpanan dalam keadaan dingin sebagian sel akan tahan dan lainnya
akan mati meskipun laju kematian berkurang dengan rendahnya suhu pendinginan
c. Misal : bakteri asam laktat pada penyimpanan suhu -7ºC persen sel hidup setelah 24
jam 49 % dan setelah 15 hari 2 % sementara pada penyimpanan suhu -30ºC setelah 24
jam sel hidup 52 % dan setelah 15 hari = 41 %).

4. Liofilisasi
a. Pada cara ini sel-sel disuspensikan pada medium pembawa (suspending medium)
untuk melindungi sel.
b. Hasil liofolisasi ini berupa tepung yang terdiri atas sel mikroba yang liofilik, sangat
mudah mengikat air.
c. Kultur Yersenia pestis yang diliofolisasi pada keadaan hampa dalam ampul gelas
pada suhu 4ºC selama 25 tahun lebih dari 25 % sel masih hidup.

5. Kultur Tanah
a. Teknik ini digunakan untuk mikroba pembentuk spora seperti Penicillium,
Aspergillus, Bacillus dan Sterptomyces.
b. Suspensi spora pertama diperoleh dengan menggunakan medium khusus.
c. Campuran tanah (20%), pasir (78%) dan kalsium karbonat (2%), beberapa gram
dimasukkan dalam tabung dan sisterilkan selama 8 – 15 jam pada suhu 130ºC.
d. Setelah dingin, sejumlah suspensi spora ditambahkan, kelebihan air diuapkan
dalam desikator pada keadaan hampa dan tabung ditutup.
c. Spora dengan cara ini dapat bertahan beberapa tahun tanpa berkecambah

5. Jelaskan perbedaan Nitrifikasi dan denitrifikasi dan sebutkan golongan bakteri yang
berperan!
Jawab : Perbedaan utama antara bakteri nitrifikasi dan denitrifikasi adalah bakteri
nitrifikasi mampu mengoksidasi amonia yang tersedia menjadi nitrat dan nitrit
sedangkan bakteri denitrifikasi mampu mengurangi nitrat dan nitrit menjadi gas
nitrogen bentuk diatomik yang terjadi secara alami.

 Nitritasi: oksidasi amonia menjadi nitrit oleh bakteri nitrit. Proses ini dilakukan oleh
kelompok bakteri Nitrosomonas dan Nitrosococcus.

 Nitratasi: oksidasi senyawa nitrit menjadi nitrat oleh bakteri nitrat. Proses ini
dilakukan oleh kelompok bakteri Nitrobacter.

  Thiobacillus denitrificans, dan Micrococcus denitrificans. Pseudomonas denitificans


adalah bakteri denitrifikasi aerobik.

6. Sebutkan mikroorganisme apa saja sebagai penghuni tanah!


Jawab : Mikroorganisme tanah sebagian besar termasuk ke dalam kelompok
tumbuhan yang disebut dengan Mikroflora nah, yang meliputi Bakteri, Fungi, Alga,
dan Aktinomisetes.

7. Jelaskan siklus CO2 yang anda ketahui!


jawab : Siklus karbon adalah proses pergerakan karbon dari satu area ke area lainnya.
Karbon memiliki peran penting bagi kehidupan ekosistem di bumi. Selain itu, seluruh
makhluk hidup juga memiliki kandungan karbon. Karbon dapat dihasilkan melalui
proses alami serat buatan manusia (antropogenik). karbon dioksida diserap oleh
tumbuhan untuk fotosintesis. siklus karbon diawali dengan pembentukan karbon
(CO2) di udara. CO2 dapat terbentuk karena 2 hal yaitu aktivitas organisme dan
aktivitas alam. Aktivitas organisme termasuk respirasi, dekomposisi makhluk hidup
yang mati, pembakaran batu bara, asap pabrik dll. serta aktivitas alam seperti erupsi
vulkanis. Semua aktivitas tersebut merupakan sumber CO2 di alam ini. Hasil
fotosintesis yaitu amilum dan oksigen yang dibutuhkan makhluk hidup
lainnya.Oksigen dibutuhkan untuk bernafas dan makhluk hidup hewan dan manusia
mengeluarkan karbon dioksida kemudian dipakai lagi tumbuhan untuk fotosinteses

8. Sebutkan 4 syarat utama mikroorganisme yang baik digunakan dalam proses


fermentasi!
Jawab :
 Terbebas dari kontaminan
 Volume kultur relatif konstan (tidak bocor atau menguap)
 Kadar oksigen terlarut harus memenuhi standar
 Kondisi lingkungan seperti: suhu, pH harus terkontrol. Stirred tank reactor
system model yang banyak dipakai.

Anda mungkin juga menyukai