Anda di halaman 1dari 4

PEMBUATAN MEDIA DAN STERILISASI

A. TUJUAN
1. Mengetahui cara pembuatan media dan membedakan berbagai media pertumbuhan
mikroba.
2. Mengetahui cara sterilisasi.
B. ALAT DAN BAHAN
 Alat :
1. Timbangan Analitik
2. Gelas Ukur
3. Erlenmeyer
4. Tabung Reaksi
5. Kaca Pengaduk
6. Autoklaf
7. Kain kasa
8. Gunting
9. Hot plate
 Bahan :
1. Aquades
2. Kapas
3. Aluminium Foil
4. Toge 5 gram
5. Glukosa
6. Agar-agar
7. Bakto Agar
C. DASAR TEORI
1. Medium
Medium adalah substansi yang terdiri atas campuran zat-zat makanan (nutrien)
yang dipergunakan untuk pemeliharaan dan pertumbuhan mikroorganisme.
Mikroorganisme juga merupakan mahluk hidup, untuk memeliharanya dibutuhkan
medium yang harus mengandung semua zat yang diperlukan untuk pertumbuhannya,
yaitu antara lain senyawa-senyawa organik (protein, karbohidrat, lemak, mineral, dan
vitamin). Mikroorganisme dapat menggunakan makanan dalam bentuk padat dan
dapat pula yang hanya menggunakan bahan-bahan dalam bentuk cairan atau larutan.

Medium dapat diklasifikasi menjadi beberapa golongkan, yaitu:


1. Medium umum, media yang ditambahkan bahan-bahan yang bertujuan
menstimulasi pertumbuhan mikroba secara umum. Contoh Nutrient Agar (NA)
untuk menstimulasi pertumbuhan bakteri, Potato Dextrose Agar (PDA) untuk
menstimulir pertumbuhan fungi.
2. Medium khusus, merupakan medium untuk menentukan tipe pertumbuhan
mikroba dan kemampuannya untuk mengadakan perubahan-perubahan kimia
tertentu misalnya, medium tetes tebu untuk Saccharomyces cerevisiae.
3. Media selektif, merupakan media yang ditambahkan bahan-bahan tertentu yang
akan menghambat pertumbuhan mikroba yang tidak diinginkan yang ada dalam
suatu spesimen. Inhibitor yang digunakan berupa antibiotik, garam dan bahan-
bahan kimia lainnya.
Selain medium diatas ada juga beberapa klasifikasi medium yang lain seperti
medium diferensial, penguji dan lain-lain.
2. Sterilisasi
Sterilisasi merupakan proses untuk mematikan semua mikroorganisme yang
hidup. Adanya pertumbuhan mikro menyatakan bahwa pertambahan bakteri masih
berlangsung dan tak sempurnanya proses sterilisasi. Jika proses sterilisasi
berlangsung sempurna, maka spora bakteri yang merupakan bentuk paling resikan
dari kehidupan mikroba tak akan terlihat lagi.
Cara kerja sterilisasi ialah cara kerja agar terhindar dari kontaminasi, cara steril
ini digunakan pada pembuatan media, dan pembuatan preparat. Sterilisasi dapat
dilakukan dengan cara: (Anonim, 2009)
 Fisik yang dibagi menjadi beberapa bagian:
a. Dengan hot air sterilisation oven, bahan dari gelas di bungkus dengan
aluminium foil, dengan suhu 170°-250°C selama 2 jam.
b. Panas basah dengan tekanan suhu 121°C selama 15 menit. Alat yang
digunakan adalah autoclave.
c. Pressure cooker, panaskan air mendidih, biarkan klep uap terbuka agar
keluar uap kemudian klep uap ditutup, lihat suhu dan tekanan, bila suhu
telah 121°C dengan tekanan 1,5 atm, dijaga konstan selama 15 menit.
Kemudian buka klep uap hingga tercapai tekanan nol, dan setelah suhu
mencapai suhu kamar, alat dan bahan dikeluarkan.
 Kimia, dengan menggunakan zat-zat kimia seperti desinfektan, antiseptik.
 Radiasi dengan sinar ultra violet, biasanya digunakan pada ruangan dan alat – alat
plastik.
 Filter dengan membran filter dan vacum pump.
Sterilisasi dengan panas adalah unit operasi dimana bahan dipanaskan dengan
suhu yang cukup tinggi dan waktu yang cukup lama untuk merusak mikroba dan
aktivitas enzim.

D. PROSEDUR KERJA
Membuat media/medium :
1. Menimbang glukosa dan bakto agar masing-masing 0,75 gram dan 1 gram.
2. Membersihkan toge dengan menghilangkan bagian akarnya.
3. Kemudian dicuci hingga bersih dan ditiriskan.
4. Menimbang toge sebanyak 5 gram dan masukkan kedalam gelas kimia.
5. Memasak toge dengan menambahkan air kedalam gelas kimia dan diaduk sesekali.
6. Apabila air mendidih diamkan selama 10-15 menit sambil diaduk.
7. Kemudian menyaring dengan corong kaca dan kertas saring.
8. Hasil ekstrak ditampung dalam Erlenmeyer. Apabila hasil ekstrak tidak mencapai 50 mL
maka cukupkan dengan menambahkan aquadest sampai 50 mL.
9. Setelah itu memindahkan ekstrak kedalam gelas kimia.
10. Memasukka glukosa dan bakto agar kedalam gelas kimia berisi ekstrak toge.
11. Memanaskan kembali ekstrak sambil diaduk hingga berwarna bening.
12. Membersihkan tabung reaksi yang akan digunakan dan membuat penutup tabung reaksi
dengan kapas dan kain kasa.
13. Sesudah itu mengkalibrasi tabung reaksi dengan memipet 3 ml air kedalam tabung reaksi.
14. Memberi tanda pada batas air. Lakukan hal yang sama dengan tabung reaksi yang lain.
15. Setelah ekstra dipanaskan, ekstrak kemudian dituang kedalam tabung reaksi sampai batas
yang telah diukur dan diisolasi dengan penutup, aluminium foil.
16. Kemudian di sterilisasi dengan menggunakan alat Autoklaf.
E. HASIL DAN PEMBAHASAN
A. HASIL
Hasil akhir dari proses sterilisasi sesuai dengan petunjuk praktikum yang kita
dapatkan setelah menginkubasi alat dan bahan ke dalam autoklaf pada suhu 121℃ selama
15 menit, alat dan bahan tersebut menjadi steril (matinya mikroorganisme yang terdapat
pada alat dan bahan).

Nama Pengamatan Pengamatan


Fungsi
Medium Sebelum Pemanasan Sesudah Pemanasan

Sebagai tempat Warnanya bening, Kuning keruh, dan


Agar Miring
pembiakan mikroba agak keruh, cair sedikit kental

B. PEMBAHASAN
Pembahasan
Dalam percobaan kali ini, yaitu pembuatan media dan sterilisasi. Media yang di buat
pada praktikum ini adalah agar miring dengan menggunakan bahan tauge, glukosa
dan bakto agar. Media agar miring menurut konsistensinya termasuk medium cair,
berdasarkan susunan kimiawinya termasuk non sintetik karena terbuat dari bahan
alami seperti tauge dan glukosa. Berdasarkan hasil pengamatan yang telah dilakukan,
terjadi perubahan warna dan tekstur pada pembuatan media setelah di panaskan.
Pembuatan media agar miring, awalnya berwarna bening, setelah dipanaskan dan
ditambahkan glukosa dan bakto agar warnanya berubah menjadi kuning keruh.
Tekstur ektrak Tauge yang pada awalnya cair atau encer mengalami perubahan
setelah dipanaskan ,dimana teksturnya berubah menjadi sedikit kental . Hal ini
disebabkan karena setelah dipanaskan adanya penambahan bakto agar serta glukosa.
Media agar miring terdiri dari tauge yang berfungsi sebagai sumber-sumber zat
organik yang dibutuhkan mikroba, glukosa sebagai sumber karbohidrat dan aquades
untuk melarutkan bahan. Pada praktikum ini juga dilakukan Sterilisasi dengan tujuan
untuk mematikan/menghilangkan mikroorganisme yang tidak diinginkan. Sterilisasi
dilakukan dengan alat autoclave pada suhu 1210C selama 15 menit. Setelah di
sterilisasikan barulah medium tersebut dapat di gunakan.
F. KESIMPULAN
Medium adalah substansi yang terdiri atas campuran zat-zat makanan (nutrien)
yang dipergunakan untuk pemeliharaan dan pertumbuhan mikroorganisme dimana harus
berada dalam keadaan yang steril. Sterilisasi merupakan proses untuk mematikan semua
mikroorganisme yang hidup. Cara kerja sterilisasi ialah cara kerja agar terhindar dari
kontaminasi, cara steril ini digunakan pada pembuatan media.
G. DAFTAR PUSTAKA
Anonim. 2009. Petunjuk Praktikum Mikrobiologi. Universitas Indonesia: Jakarta.
Dwidjoseputro, D. 1994. Dasar-Dasar Mikrobiologi. Djambatan: Jakarta.

Anda mungkin juga menyukai