TUJUAN
2.2 Sterilisasi
Sterilisasi adalah suatu proses pemusnhan semua bentuk mikroorganisme, baik yang
berbentuk vegetative maupun yang berbentuk spora. Mikroorganisme yang diamaksud
dapat berupa kuman, virus, rickettsia, maupun jamur. Jadi produk steril telah bebas dari
semua jenis mikroorganisme hidup. Istilah “hidup” disini perlu mikroorganisme tetapi
telah mati, misalnya hasil sterilisasi dengan pemanasan, penyinaran ataupun dengan
memakai gas. Khusus untuk produk steril hasil sterilisasi dengan penyaringan, sama
sekali tidak terdapat mikroorganisme kontaminan karena telah dipisahkan secra fisika dan
tertinggal di dalam filter.
Bahan :
1. Aquades
2. Agar-agar
3. Kentang
4. Dekstrosa
3.2Prosedur Kerja
Nutrient Agar (NA) Sintesis
1. Masukan semua media kedalam erlenmeyer aduk hingga homogen sambil
dipanaskan pada kompor listrik.
2. Saat media sudah masak yang ditandai dengan munculnya gelebung-gelebung
kecil dari dasar erlenmeyer.
3. Tutup erlenmeyer menggunakan kapas yang telah dilapisi perban lalu, lapisi
dengan aluminium foil pada bagian atas.
4. Sterilisasi pada autoklaf selama 15 menit pada suhu 121ºc dan tekanan 15 lbs atau
1 atm.
Sterilisasi
1. Isilah autoklaf dengan akuades hingga batas yang ditentukan
2. Masukkan medium atau peralatan yang akan disterilkan
3. Tutup autoklaf rapat-rapat dengan mengunci pada kunci yang berlawanan
4. Biarkan klep uap terbuka dengan mendirikannya, nyalakan autoklaf (on)
5. Bila pada klep telah menetes air, menandakan suhu sudah jenuh lalu tutup klep
6. Biarkan autoklaf menyala hingga tercapai suhu 1210 C dan tekanan uap 15
lbs. Bila tekanan 15 lbs sudah tercapai, pertahankan selama 15-20 menit (bila
tekanan berlebih gunakan tombol pengatur pada bagian bawah autoklaf).
Apabila suhu menggunakan skala suhu farenhet telaah dengan menggunakan
rumus
7. Setelah 15-20 menit pada tekanan 15 lbs, matikan autoklaf tunggu tekanan
menurun selama 5-10 menit. Buka klep uap perlahan-lahan, keluarkan uap
sehingga tekanan kembali nol.
8. Buka autoklaf dan ambil barang-barang yang ada didalamnya. Jangan sekali-
kali membuka tutup autoklaf bila tekanan uap belum turun mencapai angka
nol.
IV. HASIL DAN PENELITIAN
4.1 Hasil
Berdasarkan praktikum yang dilakukan maka didapatkan hasil sebagai berikut:
No Gambar Keterangan
1.
Media NA, 100 gr Aquades 500ml
2
Media PDA, 100 gr Akuades 500ml
3
Alat yang telah dibungkus menggunakan kertas
sebelum dilakukan sterilisasi
4.2 Pembahasan
Media meupakan substrata tau nutrient sumber nutrisi dari mikroba, juga digunakan
oleh mikroorganisme untuk tumbuh dan berkembang biak.
Media pertumbuhan mikroorganisme adalah suatu bahan yang terdiri dari campuran
zat-zat makanan (nutrisi) yang diperlukan mikroorganisme untuk pertumbuhannya.
Mikroorganisme memanfaatkan nutrisi media berupa molekul-molekul kecil yang dirakit
untuk menyusun komponen sel. Isolasi mikroorganisme untuk menjadi kultur murni dapat
dilakukan dengan menggunakan media pertumbuhan (Tenny O, 2014).
Nutrient agar (NA) merupakan suatu medium yang berbentuk padat, yang merupakan
perpaduan antara bahan alamiah dan senyawa-senyawa kimia. Nutrient agar terbuat dari
campuran ekstrak daging dan pepton dengan menggunakan agar sebagai pemadat. Dalam hal
ini agar digunakan sebagai pemadat, karena sifatnya mudah membeku dan mengandung
karbohidrat yang berupa galaktam sehingga tidak mudah diuraikan oleh mikroorganisme.
1. Media meupakan substrata tau nutrient sumber nutrisi dari mikroba, juga digunakan
oleh mikroorganisme untuk tumbuh dan berkembang biak.
2. Nutrient agar (NA) merupakan suatu medium yang berbentuk padat, yang merupakan
perpaduan antara bahan alamiah dan senyawa-senyawa kimia.
3. Berdasarkan komposisinya, PDA termasuk dalam media semisintetik karena tersusun
atas bahan alami kentang dan bahan sintetik dextrose dan agar.
4. Sterilisasi adalah suatu proses peemusnahan semua bentuk mikroorganisme, baik
yang berbentuk vegetative maupun yang berbentuk spora.
5. Autoklaf adalah alat untuk mensterilkan berbagai macam alat dan bahan yang
digunakan dalam mikrobiologi menggunakan uap air panas bertekanan.
5.2 Saran
Adapun saran yang dapat saya ajukan, yaitu diharapkan kepada praktikan hadir diruang zoom
tepat waktu agar praktikum berjalan sesuai keinginan.
DAFTAR RUJUKAN
Fatmariza, M; Inayati, N; Rohmi;. (2017). Tingkat kepadatan media nutrient agar terhadap
petumbuhan bakteri staphylococcus aureus. Jurnal analisis media, 4(2), 69-73.
Hendrawati, T Y; Utomo, S;. (2017). Optimasi Suhu dan waktu sterilisasi pada kualitas susu
segar di kabupaten Boyolali. Jurnal Teknologi Universitas Muhammmadiyah jakarta,
9(2).
Istini. (2020). Pemanfaatan palstik polipropilen standing pouch sebagai salah satu kemasan
sterilisasi peralatan laboratorium. Laboratorium penelitian dan pengujian terpadu
universitas Gadjah Mada Yogyakarta, 2(3), 41-46.
Rizki, Z; Syahnita;. (2019). Pemanfaatan Bengkuang (pachyrrhizus erosus) dan atuge (vigna
radiate) sebagai media alternatife untuk pertumbuhan bakteri escherichiacoli dan
staphylococcus aureus. Jurnal Penelitian Kesehatan, 6(1), 1-9.
Lampiran