PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
dapat memberikan hasil akhir, yaitu suatu bentuk keadaan yang tidak dapat
sterilisasi cukup banyak, namun alternatif yang dipilih sangat bergantuk pada
Semua alat kesehatan yang kontak langsung dengan pasien dapat menjadi
sumber infeksi. Oleh karena itu, persediaan dari barang steril cukup memainkan
mikrobiologi. Disamping itu, kita juga harus mengetahui dan mempersiapkan alat-
alat yang dipakai dalam mensterilkan alat-alat yang akan digunakan dalam
praktikum yang merupakan hal yang melatarbelakangi dilakukan percobaan
1. Maksud Praktikum
Maksud dari pratikum ini untuk mengetahui dan memahami cara mensterilkan
2. Tujuan Praktikum
C. Prinsip Percobaan
Sterilisasi pemanasan basah adalah sterilisasi fisik menggunakan uap air panas
TINJAUAN PUSTAKA
A. Teori Umum
Sterilisasi adalah suatu proses untuk membunuh semua jasad renik yang ada,
jika ditumbuhkan di alam suatu medium tidak ada jasad renik yang dapat
berkembang biak. Sterilisasi harus dapat membunuh renik yang paling tahan panas
bakteri yang merupakan bentuk paling resisten dari kehidupan mikrobia akan
diangkat dengan menggunakan uap air jenuh pada suhu 121°C selama 15 menit.
Adapun alasan digunakannya suhu 121°C itu disebabkan oleh tekanan 1 atm pada
ketinggian permukaan laut. Autoklaf merupakan alat yang essensial dalam setiap
tempat lain yang memproduksi produk steril. Pada umumnya (tidak selalu)
autoklaf dijalankan pada tekanan kira-kira 15-16 per (5 kg/cm2) pada suhu 121°C.
Waktu yag diperlukan untuk sterilisasi bergantung pada sifat bahan yang
disterilkan, tipe wadah dan volume bahan. Misalnya 1000 buah tabung reaksi yang
dalam wadah 10 wadah berukuran 1 liter akan membutuhkan waktu 20-30 menit
paa suhu yang sama untuk menjamin tercapainya sterilisasi. (Pelczar dan Schan,
1986).
Metode ini tidak dapat digunakan untuk sterilisasi, misalnya produk yang
dibuat dari basis minyak dan serbuk. Uap jenuh pada 120°C mampu membunuh
1
secara cepat semua bentuk vegetatif mikroorganisme hidup dalam waktu menit.
2
Uap jenuh ini dapat menghancurkan spora vegetatif yang tahan terhadap
1. Suhu
kematian dengan cara sterilisasi panas lembab berbeda dengan cara panas kering,
kematian mikroorganisme oleh panas lembab adalah hasil koagulasi protein sel
berbeda dengan cara panas kering, kematian mikroorganisme yang paling penting
METODE KERJA
1. Alat
a. Autoklaf
b. Gelas Beaker
c. Tabung Reaksi
d. Batang Pengaduk
e. Labu Erlenmeyer
2. Bahan
a. NA
b. PDA
c. PW
d. Kapas
e. Air
B. Prosedur Kerja
1. Pembuatan Media NA
menggunakan spuit
menggunakan spuit
3. Pembuatan Media PW
menggunakan spuit
a. Alat dan bahan yang disterilkan menggunakan autoklaf (uap air bertekanan)
c. Alat yang akan disterilkan seperti alat gelas yang mempunyai skala, alat
karet, plastik, dan lain-lain disumbat dengan kapas dan dibungkus dengan
aluminium foil.
disterilkan.
f. Kran pengatur pengeluaran uap air dibiarkan tetap terbuka sampai uap air
banyak keluar, maksudnya supaya di dalam bejana hanya terdapat uap air
kerja (semua udara tersedak keluar). Karena dengan adanya udara (misalnya
10%) meski tekanan sudah 15 lbs atau 1,5 s/d 2 atm temperature baru ±
120°C.
g. Setelah itu kran pengatur pengeluaran uap air ditutup sehingga tekanan uap
A. Hasil
No Nama Alat/
Cara/Prosedur Sterilisasi
Bahan
1. Media NA Media NA dibuat terlebih dahulu, lalu disterilkan dengan
cara sterilisasi panas basah, maka yang dilakukan terlebih
dahulu yaitu menyumbat menggunakan kapas atau
menaruhnya dalam suatu wadah tertutup dimasukkan ke
dalam autoklaf, suhu yang diperlukan121ºC dalam waktu
15-30 menit. Autoklaf ditunggu sampai tekanan menjadi
nol sebelum dibuka, kemudian dengan kran pengaturan
pengeluaran dibuka perlahan-perlahan.
2. Media PDA Media PDA dibuat terlebih dahulu, lalu disterilkan dengan
cara sterilisasi panas basah, maka yang dilakukan terlebih
dahulu yaitu menyumbat menggunakan kapas atau
menaruhnya dalam suatu wadah tertutup dimasukkan
kedalam autoklaf, suhu yang diperlukan 121ºC dalam
waktu 15-30 menit. Autoklaf ditunggu sampai tekanan
menjadi nol sebelum dibuka, kemudian dengan kran
pengaturan pengeluaran dibuka perlahan-perlahan.
3. Media PW Media PW dibuat terlebih dahulu, lalu disterilkan dengan
cara sterilisasi panas basah, maka yang dilakukan terlebih
dahulu yaitu menyumbat menggunakan kapas atau
menaruhnya dalam suatu wadah tertutup dimasukkan
kedalam autoklaf, suhu yang diperlukan121ºC dalam waktu
15-30 menit. Autoklaf ditunggu sampai tekanan menjadi
nol sebelum dibuka, kemudian dengan kran pengaturan
pengeluaran dibuka perlahan-perlahan.
B. Pembahasan
kehadiran mikroorganisme lain yang tidak diinginkan yang akan mengganggu atau
suhu yang diperlukan yaitu 121℃. Sterilisasi dengan cara panas basah ini
yaitu pada saat sumber panas dinyalakan, air dalam autoklaf lama kelamaan akan
mendidih dan uap yang terbentuk mendesak udara yang mengisi autoklaf. Setelah
semua udara dalam autoklaf diganti dengan uap air, katup uap atau udara ditutup
sehingga tekanan udara dalam autoklaf naik. Pada saat tercapai tekanan dan suhu
yang sesuai maka proses sterilisasi dimulai dan timer mulai menghitung waktu
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dalam percobaan ini dapat disimpulkan bahwa, sterilisasi panas basah adalah
metode yang umum dan paling efektif digunakan untuk sterilisasi peralatan gelas
B. Saran
Adapun saran kami pada praktikum kali ini adalah diharapkan kepada semua
praktikan agar lebih teliti dalam melakukan sterilisasi alat laboratorium yang ingin
disterilkan.
DAFTAR PUSTAKA
Ang.Patricia.2014.Sterilisasi.(online).https://www.academia.edu/4776324/Sterilisasi.
(diakses pada tanggal 08/03/2020)
Elsa. 2015. Metode Sterilisasi Panas Basah Dengan Autoklaf. (online).https:// news.
Labsatu.com/metode-sterilisasi-panas-basah-dengan-autoklaf/.(diakses
tanggal 08/03/2020)
A. Uraian Bahan
O
H H
water
RM / BM : H2O / 18,02
agar sebagai pemadat. Dalam hal ini agar digunakan sebagai pemadat,
Dalam hal ini ektrak daging dan pepton digunakan sebagai bahan dasar
karbohidrat dari kaldu kentang dan gula serta dari agar yang telah
Komosisi :
dalam etanol.
B. Perhitungan
1. Perhitungan Media NA
3 00 ml
Jadi, x 20 g = 6 g.
1000 ml
30 0 ml
Jadi, x 39 g = 11,7 g
1000 ml
3. Perhitungan media PW
Yang dibuat 50 ml
5 0 ml
Jadi, x 25,5 g = 1,275 g
1000 ml
C. Gambar