Anda di halaman 1dari 36

Morfologi

Biji (Semen)
Biji

01 Mawaddah warahmah 02 Meylinda


Zalzabila. A

PO713251191018 PO713251191019

Kelas II/A
Biji (Semen)
Pendahuluan

Bagi tumbuhan biji (Spermatophyta), biji ini merupakan alat


perkembangbiakan yang utama, karena biji mengandung calon
tumbuhan baru (lembaga). Dengan dihasilkannya biji tumbuhan dapat
mempertahankan jenisnya, dan dapat pula terpencar ke lain
tempat.
Bagan Bagian-Bagian Biji (Semen)

Biji (Semen)

Kulit Biji Inti Biji (Nucleus


Tali pusar (Funiculus)
(Spermodermis) Seminis )

a. Kulit luar (sarcotesta)


1. Angiospermae • Sayap (ala) 1. Lembaga (Embryo)
a. Lap. Kulit luar (testa) • Bulu (coma) a. Akar lembaga
b. Lap. Kulit dalam (tegmen) • Salut biji (arillus) b. Daun lembaga
• Salut biji semu (arillodium) c. Batang lembaga
2. Gymnospermae • Pusar biji (hilus)
a. Kulit luar (sarcotesta) • Ilang biji 2. Putih Lembaga (Albumen)
b. Kulit tengah (sclerotesta) • Berkas-berkas pembuluh pengangkut a. Putih lembaga dalam
c. Kulit dalam (endotesta) • Tulang biji b.Putih lembaga luar
Kulit Biji (Spermodermis)

Angiospermae Gymnospermae
(Biji tertutup) (Biji terbuka)
Kulit Biji
(Spermodermis)
1. Angiospermae
Merupakan tumbuhan biji tertutup daun buah hingga tidak bisa di lihat
dari luar. Adapun alat reproduksi yang digunakan yaitu bunga,yang terdiri dari
putik dan benang sari. Selain itu, memiliki bentuk daun yang bervariasi, batang
monokotil (tidak berkambium)dan dikotil (berkambium)serta batang monokotil
(serabut) dan dikotil (tunggang).

2. Gymnospermae
Merupakan tumbuhan biji terbuka atau telanjang sehingga mampu
terlihatdari luar diantara daun-daun. Alat reproduksi yang digunakan adalah
strobilus. Selain itu,memiliki bentuk daun yang kaku dan sempit, memiliki
batang berkambium dan akar tunggang.
Kulit Biji
(Spermodermis)
1. Angiospermae
a. Lapisan kulit luar
(testa)
Lapisan ini mempunyai sifat yang
macam-macam, ada yang tipis, ada
yang kaku seperti keras seperti kayu
atau batu. Bagian ini merupakan
pelindung utama bagi bagian biji yang
ada di dalam. Lapisan Iuar ini juga
dapat memperlihatkan warna dan
gambaran yang berbeda: merah, biru,
pirang, kehijau-hijauan, ada yang licin
rata, ada pul yang mempunyai
permukaan yang keriput.
Kulit Biji
(Spermodermis)
1. Angiospermae
b. Lapisan kulit dalam
(tegmen)
Biasanya tipis seperti selaput, seringkali
dinamakan juga kulit ari. Walaupun telah
dikemukakan tadi, bahwa kulit biji itu
berasal dari integumentum, maka belum
berarti, bahwa kulit luar biji berasal
integumentum luar dan kulit dalam berasal
dari integumentum yang dalam, karena
pada pembentukan kulit biji dapat pula ikut
serta bagian bakal biji yang lebih dalam
daripada integumentumnya yaitu, antara
lain bagian jaringan nuselus yang terluar.
Kulit Biji
(Spermodermis)
2. Gymnospemae

a. Kulit luar (sarcotesta)


Biasanya tebal
berdaging, pada
waktu masih muda
berwarna hijau,
kemudian berubah
menjadi kuning dan
akhirnya merah.
Kulit Biji
(Spermodermis)
2. Gymnospemae
Pada kulit luar biji itu masih dapat ditemukan bagian-bagian lain, yaitu:
1. Sayap (ala)
Berbagai jenis tumbuhan mempunyai alat tambahan yang berupa sayap pada kulit luar
biji, dan dengan demikian biji tumbuhan tersebut mudah dipencarkan oleh angin. Biji bersayap
kita dapati pada spatodea (Spathodea campanulata P.B.), kelor (Moringa oleifera Lamk.).

Gambar biji bersayap


Kulit Biji
(Spermodermis)
2. Gymnospemae
2. Bulu (coma)
Yaitu penonjolan sel-sel kulit luar biji yang berupa rambut-rambut yang halus.
Bulu-bulu ini berfungsi seperti sayap, yaitu memudahkan berterbangnya biji oleh tiupan
angin. Biji yang berambut dapat kita dapati pada kapas ((Gossypium), biduri
(Calotropis gigantae Dryand).
Kulit Biji
(Spermodermis)
2. Gymnospemae
3. Salut biji (arillus)
Biasanya berasal dari pertumbuhan tali pusar,misalnya pada biji durian (Durio
zibethinus Murr.).
Kulit Biji
(Spermodermis)
2. Gymnospemae
4. Salut biji semu (arillodium)
Seperti salut biji, tetapi tidak berasal dari tali pusar, melainkan tumbuh dari
bagian sekitar liang bakal biiji (micropyle) . Macis pada biji pala sebenarnya adalah
suatu salut biji semu.
Kulit Biji
(Spermodermis)
2. Gymnospemae
5. Pusar biji (hilus)
Yaitu bagian kulit luar biji yang merupakan bekas perlekatan dengan tali
pusar, biasanya kelihatan kasar dan mempunyai warna yang berlainan dengan
bagian lain kulit biji. pusar biji jelas kelihatan pada biji tumbuhan berbuah polong
misalnya kacang panjang (Vigna sinensis Endl.), kacang merah (Phaseolus vulgaris
L.)

Gambar biji kacang panjang (Vigna sinensis Endl.)


Kulit Biji
(Spermodermis)
2. Gymnospemae
6. Liang biji (micropyle)
Yaitu liang kecil bekas Jalan masuknya buluh serbuk sari ke dalam bakal biji pada
peristiwa pembuahan. Tepi liang ini seringkali tumbuh menjadi badan berwarna keputih-
putihan, lunak, yang disebutkan kutikula (caruncula), seperti pada biji jarak (Ricinus
communis L.). jika badan yang berasal dari tepi yang ini sampai merupakan salut biji maka
disebut salut biji semu (arillodium).
Kulit Biji
(Spermodermis)
2. Gymnospemae
7. Bekas-bekas pembuluh pengangkutan (chalaza)
Yaitu tempat pertemuan integumen dengan nuselus, masih
kelihatan pada biji anggur (Vitis vinifera L.)

Gambar biji anggur (Vitis vinifera L.)


Kulit Biji
(Spermodermis)
2. Gymnospemae

8. Tulang biji (raphe)


Yaitu terusan tali pusar pada biji, biasanya hanya kelihatan pada biji
yang berasal dari bakal biji yang mengangguk (antatropus) dan pada biji
Biasanya tak begitu jelas lagi, misalnya pada biji jarak (Ricinus communis
L.)
Kulit Biji
(Spermodermis)
2.
Gymnospemae
b. Kulit tengah (sclerotesta) c. Kulit dalam
(endotesta)
Suatu lapisan yang kuat dan Biasanya tipis seper ti selaput,
keras, berkayu menyerupai seringkali mereka erat pada inti biji.
kulit dalam (endokarpium)
pada buah batu.
Tali Pusar
(Funiculus)
Tali pusar merupakan bagian yang menghubungkan biji dengan
tembuni, jadi merupakan tangkainya biji. Jika biji masak biasanya biji
terlepas dari tali pusarnya (tangkai biji), dan pada biji hanya tampak
bekasnya yang dikenal sebagai pusat biji.
Inti Biji
(Nucleus Seminis)

Inti biji ialah semua bagian biji yang


terdapat di dalam kulitnya. Oleh sebab itu,
intinya juga dapat dinamakan isi biji.
Inti Biji
(Nucleus Seminis)
Inti biji terdiri atas 2,yaitu :

1. Lembaga (Embryo)
Lembaga merupakan calon individu baru. Lembaga didalam biji telah memperlihatkan ketiga
bagian utama tubuh tumbuhan yaitu :

a. Akar lembaga atau calon akar (radicula)


Yang biasanya kemudian akan tumbuh terus merupakan
akar tunggang untuk tumbuhan yang tergolong dalam
Dycotyledoneae. Akar Lembaga ini ujungnya menghadap
ke arah liang biji dan pada perkecambahan biji akar itu
akan tumbuh menembus kulit biji dan keluar melalui liang
tadi. Pada rumput (Gramineae), akar lembaga dalam biji
diselubungi oleh suatu sarung yang dinamakan sarung
akar lembaga (celeorhiza).
Inti Biji
(Nucleus Seminis)
b. Daun lembaga (cotyledo)
Merupakan daun pertama suatu tumbuhan. Daun lembaga mempunyai fungsi yang
berbeda-beda yaitu :
• Sebagai tempat penimbunan makanan
• Sebagai alat untuk melakukan asimilasi
• Sebagai alat penghisap makanan untuk lembaga dari putih lembaga
Inti Biji
(Nucleus Seminis)
c. Batang lembaga (cauliculus)
Batang lembaga dapat dibedakan dalam dua bagian, yaitu:
• Ruas batang di atas daun lembaga (internodium epicotylum)
• Ruas batang di bawah daun lembaga (internodium hypo-cotylum).
Batang lembaga beserta calon-calon daun merupakan bagian
lembaga yang dinamakan pucuk lembaga (plumula). Jika akar lembaga pada
rumput mempunyai suatu selubung, maka pada biji tumbuhan tersebut pucuk
lembaganya pun mempunyai suatu selubung yang disebut sarung pucuk lembaga
(coleoptilum)
Inti Biji
(Nucleus Seminis)

Jumlah daun lembaga pada biji merupakan salah satu ciri yang
penting dalam mengadakan penggolongan tumbuhan biji:
• Tumbuhan yang bijinya mempunyai lembaga dengan satu
daun lembaga. Di sini daun lembaga mempunyai bentuk
seperti perisai dan berfungsi untuk menghisap makanan dari
putih lembaga, dan dinamakan skutelum. Tumbuhan yang
lembaganya hanya mempunyai satu daun lembaga disebut:
tumbuhan biji tunggal (Monocotyledoneae), karena biji
tampak utuh atau tunggal.
Inti Biji
(Nucleus Seminis)

• tumbuhan yang bijinya mempunyai lembaga dengan dua daun


lembaga. Biji ini jelas kelihatan terdiri atas dua belahan atau
duakeping, oleh sebab itu tumbuhan dengan biji yang bersifat
demikian merupakan suatu golongan yang lain lagi, yang
dinamakan tumbuhan biji belah (Dycotyledoneae).
• Tumbuhan yang bijinya mempunyai lembaga dengan lebih dari
dua daun lembaga, dapat sampai 15. Biji dengan lembaga yang
mempunyai lebih dari dua daun lembaga hanya kita dapati pada
golongan tumbahan biji telanjang (Gymnospermae).
Inti Biji
(Nucleus Seminis)
2. Putih Lembaga (Albumen)
Putih lembaga adalah bagian biji, yang terdiri atas suatu jaringan yang
menjadi tempat cadangan makanan bagi lembaga. Tidak setiap biji mempunyai
putih lembaga, seperti misalnya pada biji tumbuhan berbuah polong
(Leguminoseae), cadangan makanan tidak tersimpan dalam putih lembaga,
melainkan dalam daun lembaga, sebab itu daun lembaganya menjadi tebal.
Inti Biji
(Nucleus Seminis)

Putih lembaga terdiri atas 2,yaitu :

a. Putih lembaga dalam (endospermium)


Jika jaringan penimbun makanan itu terdiri atas sel-sel yang berasal
dari inti kandung lembaga sekunder yang kemudian setelah dibuahi oleh
salah satu inti spermia lalu membelah-belah menjadi jaringan penimbun
makanan ini. Melihat asalnya putih Iembaga dalam ini, maka biji dengan
bagian ini hanya dapat ditemukan pada tumbuhan biji tertutup
(Angiospermae).
Inti Biji
(Nucleus Seminis)
b. Putih lembaga luar (perispermiums)
Jika bagian ini berasal dari bagian biji di luar kandung lembaga entah dari
nuselus entah dari selaput bakal biji.
Biji yang untuk sebagian besar terdiri atas putih lembaga dalam, misalnya biji
jagung (Zea mays L,) dan biji rumput (Gramineae). Umumnya, sedang biji yang
untuk sebagian besar hanya terdin atas putih lembaga luar ialah biji lada (Piper
nigrum L.). Ada pula biji yang cadangan makanannya tersimpan baik dalam putih
lembaga luar maupun dalam, jadi kedun-duanya ada pada biji tadi, seperti misalnya
pada biji pala (Myristica fragrans Houtt.).
Kecambah
(Plantula)
Bagan Bagian-Bagian Kecambah (Plantula)

Kecambah (Plantula)

Perkecambahan Perkecambahan
diatas tanah dibawah tanah
(epigaeis) (hypogaeis)
Kecambah
(Plantula)

Kecambah merupakan tumbuhan yang masih kecil, belum lama muncul


dari biji, dan masih hidup dari persediaan makanan yang terdapat di
dalam biji.
Kecambah
(Plantula)
Perkecambahan biji dapat dibedakan dalam dua
macam:

a. Perkecambahan di atas tanah (epigaeis)


Yaitu jika pada perkecambahan, karena
pembentangan ruas batang di bawah daun
lembaga, daun lembaganya lalu terangkat ke
atas, muncul di atas tanah, misainya pada
kacang hijau (Phaseolus radiatus L.), daun
lembaganya lalu berubah warnanya menjadi
hijau, dapat digunakan untuk asimilasi, tetapi
umunya tidak panjang.
Kecambah
(Plantula)
b. Perkecambahan di bawah tanah (hypogaeis)
Bila daun lembaga tetap tinggal di dalam kulit biji, dan tetap di dalam tanah.
Seperti terdapat misalnya pada biji kacang kapri (Pisum sativum L.)
THANK
YOU

Anda mungkin juga menyukai