Anda di halaman 1dari 38

OBAT

HERBAL
HARTINI HAMSURI
PO713251191009
KELAS A/II
01
Obat Herbal Saluran Cerna
1. Meniran (Phyllanthus urinaria L.)
Nama simplisia : Phyllanthi Herba

Nama daerah : meniran (Jawa); gasau madungi (Ternate).

Kandungan kimia : Senyawa kimia yang terkandung antara lain


zat filantin, kalium, mineral, damar, dan zat
penyamak.

Indikasi : Disentri

Formula : 17 batang tanaman meniran lengkap (akar, batang,

daun dan bunga).

Cara pembuatan : Bahan direbus dengan tiga gelas air hingga


mendidih.

Cara pemakaian : Ramuan disaring dan diminum dua kali


sehari pada pagi dan sore hari.
2. Akar Manis Cina (Glycyrrhiza glabra L.)
Nama simplisia : Glycyrrhizae Glabrae Radix (Akar Akar Manis Cina)

Nama daerah : Jawa: Kayu legi (Jawa), kayu manes cena (Madura).

Kandungan kimia : Saponin, asam glisiretinat, glisirisin, liquiritigenin, chalcone,


glabren, glabridin, gliserol, isogliserol, likumarin, sterol, stigmasterol, eugenol,
estragol, anetol, asam heksanoat.

Indikasi : Tukak lambung

Formula : Akar akar manis cina 2-4 g


Air panas 54 gelas

Cara pembuatan : Dituang 2-4 gram ke dalam 54 gelas air mendidih dan diaduk selama 5 menit. Dinginkan dan
saring

Cara pemakaian : Di minum 3 kali sehari setelah makan


3. Antanan Geude (Centella asiatica (L.) Urb.)
Nama daerah : Pegaga (Makassar); antanan gede, antanan rambat (Sunda); daun
tungke-tungke (Bugis); pegagan, (Jawa); kos tekosan (Madura), kori-kori
(Halmahera), kolotidi menorah (Ternate).

Kandungan kimia : Asiaticoside, thankuniside, isothankuniside, madecassoside,


brahmoside, brahminoside, brahmic acid, madasiatic acid, mesoinositol, centellose,
carotenoids, garam-garam mineral. Senyawa glikosida triterpenoida yang disebut
asiaticoside dan senyawa sejenis mempunyai khasiat antilepra (Morbus Hansen)

Indikasi : wasir, sakit perut, cacingan

Formula : Pegagan 15-30 g


Air 2 gelas

Cara pembuatan : sebanyak 15–30 g pegagan segar berikut akar-akarnya direbus dengan dua gelas air selama ±5
menit atau daun dilumatkan, lalu diperas dan diminum airnya.

Cara pemakaian : Air rebusan ini diminum selama beberapa hari.


02
Obat Herbal
Golongan Rematik dan Flogistik
1. Daun Ungu (Graptophyllum pictum (L.) Griff.)
Nama simplisia : Graptophyllii Folium (Daun Ungu)

Nama daerah : demung, tulak, wungu (Jawa), daun temen-temen,


handeuleum (Sunda), karotong (Menado), temen (Bali), kadi-kadi, kobi-kobi
(Ternate), dan daun putri (Ambon)

Kandungan kimia : Alkaloid, saponin, tanin galat, antosianin,


leukoantosianin, asam protokatekuat, flavonoid (4’, 5’, 7’- trihidroksiflavonol;
4’, 7-dihidroksiflavon; 3’, 4’, 7-trihidroksiflavon dan luteolin-7-glukosida)

Indikasi : Pengobatan radang jangka pendek

Formula : Daun ungu 20 g


Air 250 mL

Cara pembuatan : Di rebus daun ungu dalam 250 mL air selama 25 menit

Cara pemakaian : Di minum dua kali sehari


2. Keminung (Murraya paniculata (L) Jack.)
Nama simplisia : Murrayae Paniculata Folium (Daun Kemuning)
Nama daerah : Sumatera: Kemuning (Melayu), kamunieng (Minangkabau); Jawa:
Kamuning (Sunda), kemuning, kumuning (Jawa), kamoneng (Madura); Bali: Kajeni,
kemuning, kemoning (Bali); Sulawesi: Kamuning (Menado, Makasar), kamoni
(Bare), palopo (Bugis); Maluku: Kamuni (Bima)
Kandungan kimia : Kadinen, metil-antranilat, bisabolen, p-caryophyllen, geraniol,
carene-'i, eugenol, sitronellol, metil-salisilat, s-guaiazulene, osthole, panikulatin,
tanin, dan kumurayin.
Indikasi : Membantu mengurangi bengkak.
Formula : Daun kemuning 20 g
Akar tembelekan 250 mL
Air 150 mL
Cara pembuatan : Daun kemuning dan akar tembelekan direbus dengan 150 mL air bersih sampai
airnya tersisa 100 mL disaring
Cara pemakaian : Di minum satu kali sehari sebanyak 100 mL, diulang selama 7 hari. Untuk
pemeliharaan diminum 3 kali seminggu, tiap kali minum 100 mL
3. Gandarusa (Gendarussa vulgaris Nees)
Nama simplisia : Gendarussae Folium
Nama daerah : Sumatera: besi-besi (Aeeh), gandarusa (Melayu); Jawa: Handarusa
(Sunda), Gandarusa, tetean, trus (Jawa); Madura : ghandharusa (Madura); Nusa
Tenggara : gandarisa (Bima). Maluku: puti (Ternate)
Kandungan kimia : alkaloid, flavonoid , flavonol-3-glikosida, flavon, iso-orientin
(luteolin-6-Cglikosida), iridoid, kumarin, luteolin, minyak atsiri, saponin, triterpen
atau sterol, tanin dan kalium
Indikasi : Rematik
Formula : Daun gandarusa 4 g Rimpang kencur 2 g 
Daun kemangi 3 g  Beras 3 g 
Rimpang jahe 3 g  Air 500 mL

Cara pembuatan : semua bahan direbus dengan 500 mL air bersih sampai hingga mendidih lalu
disaring
Cara pemakaian : Di minum 3x sehari setelah makan
03
Obat Herbal Anti Hipertensi
1. Mentimun (Cucumis sativus L.)
Nama simplisia : Cucumis Sativus Fructus (Buah mentimun)

Nama daerah : Timun (Jawa), bonteng (Jawa Barat), temon atau antemon
(Madura), ktimun atau antimun (Bali), bonte’ (Bugis), hantimun (Lampung)
dan timon (Aceh).

Kandungan kimia : Saponin, enzim peneernaan, glutation, protein lemak,


karbohidrat vitamin B dan vitaminl

Indikasi : Antihipertensi

Formula : Buah mentimun segar 150 g


Air 100 mL

Cara pembuatan : Buah dicuci bersih lalu dibuat jus

Cara pemakaian : Untuk 1x pemakaian


2. Rosela (Hibiscus sabdarijfa L.)
Nama simplisia : Hibisci Sabdariffae Calyx (Kelopak Bunga Rosela)

Nama daerah : Jawa: Rosela, perambos, garnet walanda (Sunda); Maluku: Kasturi
roriha (Ternate)

Kandungan kimia : alkaloid, riboflavin, asam arakhidat, sitosterol, asam sitrat, L-


asam askorbat, karotenoid, niasin, kalsium, zat besi, flavonoid, gosipetin, hibisetin,
sabdaretin, elfinidin-3- sambubiosid, sianidin-3-sambubiosid, dan delfinidin-3-
glukosa, sianidin-3-rutinosid, galaktosa, mukopolisakarida, asam protokatekuat,
polisakarida, kuersetin, asam stearat dan lilin (wax).

Indikasi : Antihipertensi
Formula : 6 kelopak rosella kering
600 ml air
Cara pembuatan : Cuci semua bahan hingga bersih. Seduh dengan air panas. Diamkan hingga hangat,
saring
Cara pemakaian : Di minum ramuan ini tiga kali sehari dalam keadaan hangat, masing-masing 100 ml.
3. Bawang Putih (Allium sativum L.)
Nama simplisia : Allii Sativi Bulbus (Umbi Lapis Bawang Putih)

Nama daerah : Sumatera: Lasum, bawang mental, lasuna, palasuna, bawang honh,
bawang putieh, (Minang), bawang handak (Lampung); Jawa: Bawang bodas (Sunda),
bawang (Jawa), bhabang pote (Madura); Bali: Kasuna (Bali); Sulawesi: Lasuna pute
(Bugis), lasuna kebo; Maluku: Bawa bodudo (Ternate), bawa sobudo, bawa iso; Nusa
Tenggara: Laisona mabotiek.2

Kandungan kimia : karbohidrat (fruktan), saponin (glikosida furostanol: sativin,


proto-erubin B), dan senyawa organik yang mempunyai atom sulfur.

Indikasi : Antihipertensi
Formula : Bawang putih 1 siung
Air untuk mengukus
Cara pembuatan : Bawang putih dicuci dan dikupas. Kemudian, dikukus selama beberapa menit.

Cara pemakaian : Di makan satu siung bawang putih kukus dua kali sehari. 
04
Obat Herbal
Golongan Hormon, Penurunan Kadar
Gula dan Hormon Steroid
1. Pule (Alstonia scholaris L.)
Nama simplisia : Alstoniae Cortex (Kulit Batang Pule)
Nama daerah : Pulai, kayu gabus (Sumatera), lame, pule, polay (Jawa), kaliti,
reareangou, baringao, kita raringau, wariangou, deddeangou, rite, tewer, hange
(Maluku), hanjalutung (Kalimantan), aliag (Irian).
Kandungan kimia : Reseipin, deserpidin, alstonin, tetrahidroalstonin, alstonidin,
yohimbin. Echitamin (ditain), alstonidin, alstonin, akuammicin, akuammidin,
tubotaiwine, picrinine, ditamine, echitanine, alstonamine.
Indikasi : Diabetes Mellitus
Formula : Kulit batang pule 2 jari
Air 3 gelas

Cara pembuatan : Dicuci kulit batang pule lalu dipotong-potong seperlunya. Rebus dengan 3 gelas air
bersih sampai tersisa separahnya. Setelah dingin disaring.
Cara pemakaian : Di minum 1/2 jam sebelum makan.
2. Pare (Momordica charantia L.)
Nama simplisia : Momordicae Charantiae Fructus (Buah pare)
Nama daerah : Sumatra : prine (Gayo), paria (Batak Toba), kambeh
(Minangkabau); jawa : papare (Jakarta), paria (Sunda), pepareh (Madura); Bali :
paya; 8 Nusa Tenggara : truwok (Sasak), paria (Bima); Sulawesi : popari, beleng
gode (Gorontalo), paria (Bugis), papari (Buru)
Kandungan kimia : Glikosida triterpenoid yaitu momordikosida A, polipeptida
charantin.
Indikasi : Menurunkan kadar glukosa darah
Bahan : Buah pare 300 g
Cara pembuatan : Buah pare diperas lalu diminum
Cara pemakaian : Di minum 3xsehari
3. Bidara Laut (Strychnos ligustrina Blume)
Nama simplisia : Strychni Ligustrinae Lignum (Kayu Bidara Laut)
Nama daerah : Sumatera: Bidara laut, bidara putih, kayu ular; Jawa: Dara laut;
Sulawesi: Aju mapa, bidara mapai, kayu songga (Bugis); Nusa Tenggara: Ai
betek(Roti); maba putih, elu, ai baku moruk (Timor).
Kandungan kimia : Striknin dan brusin.
Indikasi : Membantu meringankan kencing manis.

Formula : Kayu bidara laut 100 mg


Daun jambu mete muda 8g
Biji seledri 2g
Air 120 mL
Cara pembuatan : Semua bahan direbus dengan air 120 mL selama 15 menit,
saring dan dinginkan.
Cara pemakaian : Minum 1 kali sehari sebanyak 100 mL. Diulang selama 14
hari.
05
Obat Herbal
Golongan Kolesterol
1. Bawang Sabrang (Eleutherina americana (Aubl) Merr.)
Nama simplisia : Eleutherinae Americanae Bulbus (Umbi Lapis Bawang Sabrang)
Nama daerah : Sumatera: Bawang kapal; Jawa: bawang sabrang, bawang siem
(Sunda), bawang arab, beureum (Jawa Barat); Kalimantan Barat: Bawang dayak,
bawang-bawangan; NusaTenggaraTimur. Bawang berlian.
Kandungan kimia : tanin, polifenol, flavonoid, kuinon, glikosida, asam stearat,
asam galat, eleutherinone, eleutherol, eleutherine dan isoeleutherine
Indikasi : Membantu mengurangi lemak darah.

Formula : Umbi segar bawang sabrang ± 50 g dicuci


Air matang panas ½ gelas
Cara pembuatan : Umbi segar bawang sabrang dicuci, diparut, diperas, dan disaring. Hasil saringan
ditambah setengah gelas air matang panas.
Cara pemakaian : Di minum seperempat gelas, 2 kali sehari, pagi dan sore.
2. Pepermin (Mentha piperata Linn.)
Nama simplisia : Menthae Piperatae Folium (Daun Pepermin)
Nama daerah : Sumatera: Daun pokok (Melayu); Jawa.-Bijanggut, bujanggut
(Sunda), Janggot (Jawa)
Kandungan kimia : minyak atsiri yaitu mentol/ Monoterpen: Menton, metil asetat,
mentofuran, sineol dan limonen; Flavonoid: Luteolin, sinarosid, mentosid,
isorhoifolin; Asam fenolat: Kafeat, klorogenat dan asam rosmarinat; Triterpen:
Skualen, a-amirin, asam urosolat, sitosterol dan mineral.
Indikasi : Membantu mengurangi lemak darah.

Formula : Daun pepermin 1,5-3 g


Air panas 150 mL
Cara pembuatan : Rebus 1,5-3 9 (x sdm) daun pepermin kering dengan 150 mL air panas, saring
Cara pemakaian : Di minum 3 kali sehari sebelum makan.
3. Salam (Syzygium polyanthum)
Nama simplisia : Polyanthi Folium (Daun Salam)

Nama daerah : Meselangan, ubar serai (Melayu), salam (Jawa, Madura dan Sunda),
kastolam (Kangean).
Kandungan kimia : saponin, triterpen, flavonoid, tanin, polifenol dan alkaloid.
Minyak atsiri daun salam terdiri dari seskuiterpen, lakton dan fenol.
Indikasi : Antihiperkolesterolemia.
Formula : Daun salam 20 g
Air 400 mL
Cara pembuatan : Daun salam direbus dengan 400 mL air selama 15 menit
Cara pemakaian : Di minum 2 kali sehari, tiap kali 200 mL cairan.
06
Obat Herbal Gangguan Pernapasan
1. Secang (Caesalpinia sappan L.)
Nama simplisia : Caesalpiniae Sappan Lignum (Kayu Secang)
Nama daerah : Sumatera: Seupeung (Aceh), sepang (gayo); Jawa: Secang
(Sunda), kayu secang, (Jawa), kaju secang (Madura); Nusa Tenggara: Cang
(Bali), sepang (Sasak); Sulawesi: Kayu sema (Manado), dolo (Bare), sapang
(Makassar), sepang (Bugis); Maluku: Sefen (Halmahera Selatan)
Kandungan kimia : Kayu secang mengandung brazilin, brazilein, asam galat,
tanin, resin, resorsin, dan d-α-phellandrene.

Indikasi : Membantu melegakan fungsi saluran pernafasan.


Formula : Kayu secang 5g
Air 2 gelas
Cara pembuatan : Kayu secang dipotong kecil-kecil, direbus dengan 2 gelas air
selama 15 menit, setelah dingin disaring
Cara pemakaian : Di minum sehari dua kali sama banyak pagi dan sore.
2. Lidah Mertua (Sanseviera trifasciata Prain.)
Nama simplisia : Sansevierae laurentii Folium
Nama daerah : Jawa (Rajek wesi, nanas belandha, ki kolo, lidah buwaya);
Sunda (ki kolo, letah bayawak), Madura (mandalika)
Kandungan kimia : amlaic acid, lupeol, β-sitosterol, ellagic acid, gallic acid,
-3.6- digalloylglucose, corilagin, chebulagic acid, chebulinic acid dan
glucogalli.
Indikasi : Influenza
Formula : Lidah mertua 25 buah
Air 3 gelas
Cara pembuatan : Cuci bersih 25 buah lidah mertua, rebus dengan 3 gelas air
sampai tersisa 1 gelas. Setelah dingin, saring rebusannya,
Cara pemakaian : Di minum dua kali sehari masing-masing ½ gelas
3. Sambiloto (Andrographis paniculata Nees)
Nama simplisia : Andrographidis Folium
Nama daerah : ki oray, ki peurat, takilo (Sunda); bidara, sadilata, sambilata,
takila (Jawa); pepaitan (Sumatra).
Kandungan kimia : lakton yang terdiri dari deoksiandrografolid, andrografolid
(zat pahit), neoandrografolid, 14-deoksi-11-12-didehidroandrografolid, dan
homo-andrografolid.
Indikasi : Batuk rejan (pertusis)
Formula : Daun sambiloto 25 buah
Air panas ½ cangkir
Madu secukupnya
Cara pembuatan : Daun sambiloto segar diseduh dengan ½ cangkir air panas.
Lalu ditambahkan madu secukupnya sambil diaduk. Setelah dingin, ramuan
diminum sekaligus
Cara pemakaian : Pengobatan dilakukan tiga kali sehari.
07
Obat Herbal
Gangguan Urologi
1. Jengger Ayam (Celosia cristata L.)
Nama simplisia : Celosiae cristatae Flos (bunga jengger ayam)
Nama daerah : Sumatera: (Toba), bunga tali (Palembang). Jawa dan Madura:
jawer kotok (Sunda); jengger ayam (Jawa). Nusa Tenggara dan Bali: janggar
siap (Bali). Sulawesi: laya (Gorontalo); langgelo (Buol); kaputi ayam,
rangrang jangang (Makassar); bunga taEi manu, puwa ri sawito (Bugis).
Kandungan kimia : minyak lemak, kaempferitrin, amaranthin, dan pinitol;
sedangkan pada daun terdapat saponin, flavonoida, dan polifenol.
Indikasi : infeksi saluran kencing

Formula : bunga jengger ayam (15 g), herba daun sendok (Plantago mayor) (15 g), daun kumis kucing
(Orthosiphon spicatus) (30 g), dan daun sambiloto (20 g).

Cara pembuatan : Semuanya dalam bentuk bahan kering. Semua bahan dicuci, lalu direbus dengan tiga
gelas air hingga tersisa separuhnya. Setelah dingin, airnya disaring dan

Cara pemakaian : Di minum tiga kali sehari, masing-masing setengah gelas. Pengobatan dilakukan setiap hari
hingga sembuh.
2. Kumis Kucing (Orthosiphon stamineus Benth.)
Nama simplisia : Orthosiphonis folium
Nama daerah : Melayu (Kumis kucing); sunda (kumis kucing, tali anjing),
Jawa (remujang), Madura (sesalaseyan, soengot koecing) (Dalimartha,
2000). Ternate (lofiti)
Kandungan kimia : Glikosid ortosifonin; Zat lemak; Minyak atsiri; Minyak
lemak; Saponin; Sapofonin; Garam kalium.
Indikasi : diuretik

Formula : Kumis kucing 2 genggam


Madu 1 sdm
Air 1 gelas
Cara pembuatan : Daun kumis kucing dicuci dan dipotong-potong seperlunya. Rebus dengan air 1 gelas
hingga air tinggal ½ gelas, saring dan tambahkan madu
Cara pemakaian : Di minum 2xsehari
3. Pepaya (Carica papaya L.)
Nama simplisia : Caricac Papayae Radix (Akar Pepaya)
Nama daerah : Jawa: Gedang, gedhang (Sunda), Kalimantan: Bua medung,
pisang malaka, Nusatenggara: Gedang, kates, kampaja, kalujawa, Sulawesi:
Kapalay, papaya, pepaya, kaniki; Maluku: Tele, palaki; Irian: Sampain,
asawa, menam, siberiani, tapaya.
Kandungan kimia : alkaloid karpainin, karpain, pseudokarpain, vitamin C dan
E, kolin, dan karposid. 
Indikasi : Diuretika

Formula : Akar pepaya 3 cm


Air 4 gelas
Cara pembuatan : akar pepaya dipotong-potong dan direbus dengan 4 gelas
air, sampai setengahnya

Cara pemakaian : Di minum tiga kali sehari, setiap kali minum sebanyak 3/4
gelas.
08
Obat Herbal Gangguan Sitostatika
1. Temu Mangga (Curcuma mangga Val. Et. Zyp)
Nama simplisia : Curcumae manggae Rhizoma (Rimpang Temu Mangga)
Nama daerah : Koneng joho, koneng lalab, koneng pare (Sunda), kunir putih,
temu bajangan, temu putih, Temu poh (Jawa), temu pao (Madura)
Kandungan kimia : Minyak atsiri. kurkumin, protein aktif yang disebut RIP
(Ribosom Inacting Protein), glikosida dan diterpen.

Indikasi : Antikanker

Formula : Serbuk temu mangga 1 sdt


Air panas 100 mL
Cara pembuatan : Satu sendok teh peres serbuk temu mangga diseduh dengan 100 ml air
panas (1/2 gelas) kemudian dindapkan dan diminum aimya.
Cara pemakaian : Untuk pengobatan 3 kali sehari (pagi, siang dan sore hari). Untuk pencegahan
1 kali sehari diminum sebelum tidur malam.
2. Bandotan (Ageratum conyzoides Linn.)
Nama simplisia : Agerati Conyzoidi Herba (Herba Bandotan)
Nama daerah : Sumatera: Ketumbit (Melayu), bandotan; Jawa: Babadotan,
babadotan leutik, babandotan, jukut bau, ki bau (Sunda), bandotan, berokah,
wedusan, (Jawa), dus bedusan, dus wedusan (Madura)
Kandungan kimia : minyak atsiri, asam organik, kumarin, ageratochromene,
friedelin, s-sitosterol, stigmasterol, kalium klorida, sulfur, dan a-siatosterol.
Indikasi : Secara tradisional digunakan pada penderita kanker.

Formula : Herba bandotan 30-60 g


Air 3 gelas
Cara pembuatan : Di rebus herba bandotan segar dalam tiga gelas air sampai tersisa menjadi
satu gelas. Selain direbus, herba segar dapat juga ditumbuk
Cara pemakaian : Air rebusan atau air perasannya diminum satu gelas sehari
3. Mimba (Azadirachta indica A. Juss )
Nama simplisia : Azadirachtae Indicae Folium (Daun Mimba)
Nama daerah : Jawa: Imba, mimba (Jawa), membha, mempheuh (Madura);
Nusatenggara: Intaran (Bali), mimba.
Kandungan kimia : Daun mimba mengandung senyawa-senyawa diantaranya
adalah β-sitosterol, hyperoside, nimbolide, quercetin, quercitrin, rutin,
azadirachtin, dan nimbine.

Indikasi : Antikanker
Formula : Daun mimba 7 lembar
Akar tapak liman segar 150 g
Rimpang temu lawak segar 4 ruas jari
Air 2 gelas
Cara pembuatan : Semua bahan direbus dengan 2 gelas air, hingga air rebusan tersisa 1 gelas, lalu
dinginkan.
Cara pemakaian : Diminum setiap 1 jam sebelum makan, 3 kali sehari masing-masing sebanyak 1 gelas.
09
Obat Herbal Hipnotik dan Sedativa
1. Pala (Myristica fragrans Houtt.)
Nama simplisia : Myristicae Fragransis Semen (Biji Pala)
Nama daerah : Sumatera: Falo, pala, pahalo ; Jawa: Pala, paala ; Sulawesi:
Pala, palagana ; Nusa Tenggara: Bubula, bubura, palo, baikor ; Maluku:
Kuhipun, ulias palalao, gosora.
Kandungan kimia : minyak atsiri, saponin, miristisin, elemisi, enzim lipase,
pektin, lemonena, dan asam oleanolat.
Indikasi : Membantu menenangkan.

Formula : Serbuk biji pala 1 sdt


Garam secukupnya
Air secukupnya
Cara pembuatan : 1 sendok teh serbuk biji pala kering dan garam secukupnya diseduh dengan air
secukupnya.

Cara pemakaian : Di minum bersama ampasnya.


2. Seledri (Apium graveolens L.)
Nama simplisia : Apii Graveolens Herba (Herba seledri)
Nama daerah : Sumatera : seledri (Melayu), Jawa : saladri (Sunda), seledri
(Jawa Tengah), Sulawesi : Daun sop (Bugis).
Kandungan kimia : flavonoid, saponin, tanin 1%, minyak atsiri 0,033%, flavo-
glukosida (apiin), apigenin, fitosterol, kolin, lipase, pthalides, asparagine, zat
pahit, vitamin (A, B dan C) dan alkaloid.
Indikasi : Antiansietas.

Formula : Seledri 100 g


Air 1 cangkir
Cara pembuatan : Cuci seledri seutuhnya sampai bersih, lalu tumbuk sampai halus. Tambahkan 1 cangkir
air, lalu peras dan saring. Selanjutnya direbus sampai mendidih dan tunggu sampai dingin

Cara pemakaian : Di minum 2 kali sehari, pagi dan siang hari


3. Putri Malu (Mimosa pudica L.)
Nama simplisia : Mimosa pudica Folium
Nama daerah : si hirput si kerput (Batak), daun kaget-kaget (Manado), daun
tidur, rebah bangun, si kajuik (Minangkabau), | jukut ancing (Lampung),
bujang kaget, jukut borangan, jukut gehgeran, jukut riyut (Sunda), kucingan,
randelik (Jawa), ri sirepan (Madura), gogioko (Halmahera).
Kandungan kimia : tanin 6,8%, flavonoid, steroid/ triterpenoid dan sterol
Indikasi : Susah tidur (insomnia)

Formula : Daun putri malu 15g


Sawi langit 15 g
Calincing 30 g
Cara pembuatan : Direbus daun putri malu, Vemonia cinerea (sawi langit), dan Oxalis repens (calincing)
sampai mendidih lalu minum dalam keadaan hangat

Cara pemakaian : Ramuan diminum menjelang tidur.


Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai