Anda di halaman 1dari 7

2.

Obat-obat herbal untuk Konstipasi

A. Obat herbal dari tanaman Jati Cina (Cassia angustifolia Vahl.)

1) Uraian Tanaman Jati Cina

 Nama Ilmiah : Cassia angustifolia Vahl.

2) Klasifikasi tanaman jati cina (Cassia angustufolia

Vahl.):

Klasifikasi tanaman jati cina adalah sebagai berikut :

Kingdom : Plantae (tumbuh-tumbuhan)

Subkingdom : Tracheobionta

Super divisi : Spermatophyta (menghasilkan biji)

Divisi : Magnoliophyta (tumbuhan berbunga)

Kelas : Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)

Sub kelas: Rosidae

Ordo : Fabales

Family : Fabaceae

Genus : Cassiae

Spesie : Cassia angustifolia Vahl.

3) Morfologi Tanaman Jati Cina atau Senna

Tanaman ini merupakan tanaman bersemak rendah dengan ketinggian 1,5 meter.

Daun majemuk menyirip genap (tanpa anak daun ujung), mempunyai 3 - 7 pasang helai,

menyempit atau membulat, hijau terang atau hijau kekuningan, bunga lengkap dan

sempurna, berbilangan lima, bersimetri tunggal. Kelopak memiliki 5 daun kelopak. Daun

mahkota kuning dengan dengan urat cokelat 5 buah. Benang sari memiliki bagian steril

(Staminodia). buah elips lebar, kadang bentuk ginjal, pipih, buah masak pecah, panjang

4 - 7 cm dengan lebar 2 cm, biji 6 - 10 per buah. (Widyaningrum. H, 2019)


4) Bagian dari tanaman jati cina atau senna yang digunakan sebagai konstipasi : Daun

5) Manfaat Daun Senna

Daun jati cina atau senna dapat digunakan untuk mengatasi sembelit (sebagai

pencahar), ambeien, setelah operasi rektal-anal, pengosongan lambung sebelum foto

rontgen, erta sebelum dan sesudah operasi abdominal. (Redaksi Agromedia, 2008)

6) Kandungan Kimia

Daun dan biji pada tanaman ini mengandung likosida antrasena yaitu senosida A, B,

C, D, E, dan F; glikosida rhein; serta sejumlah kecil aloeemodin, ucilago (10%) , flavonoid

(turunan kaemferol), glikosida naftalena, isoramnetin, asam krisofanat, senakrol,

senapikrin, katartomanit, ϐ-sitosterol. (Redaksi Agromedia, 2008)

Mekanisme Kerja

Tanaman jati cina atau senna dipercayai menjadi obat pencahar efektif untuk setiap

masalah konstipasi. Senna merangsang otot-otot usus besar untuk mendorong feses

bekerja lebih cepat. Daun tumbuhan senna bekerja pada dinding usus yang

mengakibatkan kontraksi pada pergerakan usus. Tumbuhan senna melembutkan feses

dengan bekerja memberikan usus besar menyerap air lebih cepat. Glikosida yang

terkandung didalamnya membantu mengangkut elektrolit yang menyebabkan buang air


besar bisa dalam waktu 6 hingga 12 jam setelah mengkonsumsi tumbuhan senna.

(Marpaung. R.G, 2020)

Senyawa golongan antrakinonpada kandungan daun jati cina seperti sennosida,

aloe-emodin, rhein dan krisofanol yang memiliki aktivitas laksatif. Sennosida merupakan

glikosidagolongan antrakinon yang memiliki aktivitas paling aktif sebagai laksatif, dimana

di dalam tubuh mengalami reaksi hidrolisis enzimatis dan reduksi oleh bakteri flora usus

menjadi rheinantron.

Kandungan utama daun jati cina yaitu senosida A dan senosida B. Senosida A di

dalam tubuh akan mengalami suatu reaksi hidrolisis enzimatik dan reduksi oleh bakteri

flora usus (Entamoeba coli) menjadi rein antron. Rein antron merupakan suatu senyawa

yang menginduksi sekresi air dan mencegah reabsorbsi air dalam saluran pencernaan,

sehingga dapat digunakan dalam upaya penyembuhan konstipasi akut (Mun’in &

Hanani, 2011). Rein–9–antron yang terkandung dalam daun senna adalah metabolit

yang diproduksi oleh bakteri di usus besar, sehingga membuat daun jati cina memiliki

khasiat sebagai laksatif stimulan.

Flavonoid yang sudah diketahui dari tanaman ini adalah kaemferol, kaempterin dan

isorhamnetin. Jati cina juga mengandung beta sitosterol (0,33%). Daun jati cina sering

dikenal sebagai zat pencahar. Jati cina amemiliki asam katartika, emodin, dan asam

krisofanat (Dalimartha, 2005)

7) Cara pemakaian :

 Resep 1

Digunakan suatu ramuan yang terdiri dari daun senna, daun iler, daun kaki kuda

masing-masing 1/4 genggam, daun saga manis dan daun jintan masing-masing 1/5

genggam, daun meniran 1/6 genggam, daun pepaya, rimpang kunyit 1/4 jari, rimpang

temulawak 1/2 jari, klembak 3/5 jari, asam trenggul 2 jari, gulau enau 3 jari. Masing-

masing dicuci, dipotong-potong dan direbus dengan air sebanyak 4 gelas, sehingga

tinggal separuhnya. Setelah dingin disaring, kemudian diminum 3 kali sehari.

(Widyaningrum. H, 2019)

Catatan :
Pada penggunaan jangka panjang atau penggunaan yang salah akan berakibat pada

kehilangan elektrolit (terutama ion kalium) serta dapat menjadi penyebab albumuria,

hematuria, deposi pigmen pada mukosa usus dan kerusakan pada myenteric plexus.

(Widyaningrum. H, 2019)

 Resep 2

Cuci daun senna dengan bersih. Lalu direbus dalam 200 ml air mendidih. Biarkan

hingga air tersisa setengahnya. Minum ramuan 2 kali sehari setelah sarapan dan malam

hari. Untuk hasil yang maksimal, ramuan diminum selama 30 hari. (Ferry. M, 2011)

B. Sediaan Jadi herbal

1) Laxing

Laxing Extra Strength adalah obat herbal dengan kandungan ekstrak daun senna

dan ekstrak alovera yang digunakan untuk membantu melancarkan buang air besar yang

tersedia dalam bentuk kapsul. Laxing memiliki komposisi yaitu daun sena (Sennae

Folium), daun lidah buaya (Aloe vera Folium), dan ekstrak biji adas (Foeniculi vulgaris

Semen).

Laxing merupakan salah satu Top Brand Award yang diproduksi oleh PT. SOHO

Industri Farmasi. Produk ini termasuk salah satu merk terlaris dan dipersepsi tidak hanya

sebagai obat pencahar, tapi juga obat pelangsing.

Persepsi semcam ini seharusnya perlu dikoreksi. Menurut beberapa situs rujukan,

sepeti National Health Service Inggris dan National Institutes of Health Amerika, obat

tradisional daun sena sebaiknya tidak digunakan secara terus-menerus lebih dari

minggu. Artinya, urusan langsing harusnya dipisahkan dari urusan sembelit. Obat

antisembelit semestinya tidak diperlakukan sebagai obat pelangsing. (Solekhudin, 2013)

Contoh obat sediaan jadi herbal swamedikasi diare

1. Nama Sediaan : Laxing


Komposisi : 1. Daun sena (Sennae Folium) 100 mg

2. Daun lidah buaya (Aloe vera Folium) 33 mg

3. Ekstrak biji adas (Foeniculi vulgaris Semen) 20 mg


Bentuk Sediaan : Kapsul
Golonga Obat : Jamu
Dosis/Aturan Pakai : 1 - 2 kapsul per hari, diminum sebelum tidur

2. Nama Sediaan : Maximus


Komposisi : 1. Plantago Ovata extract 500 mg

2. Sennae Fructus extract 45 mg


Bentuk Sediaan : Kapsul
Golonga Obat : Jamu
Dosis/Aturan Pakai : a. Mengatasi konstipasi : 2 - 4 kapsul sehari, diminum

malam hari.

b. Melancarkan BAB : 1 -2 kapsul sehari, diminum malam

hari.

c. Menghambat penyerapan karbohidrat dan menghambat

nafsu makan : 1 - 2 kapsul, diminum sebelum makan.

3. Nama Sediaan : Vegeta Herbal


Komposisi : 1. Cassie sennae Folium extract 100 mg

2. Rheum officinale Radix extract 25 mg

3. Foeniculi vulgaris Fructus extract 50 mg

4. Liquirittae Radix extract 60 mg

5. Plantago ovata semini 500 mg


Bentuk Sediaan : Serbuk Effervescent
Golonga Obat : Jamu
Dosis/Aturan Pakai : 1 - 2 kali sehari @1 sachet

Larutkan 1 sachet kedalam segelas air, aduk hingga rata

kemudian segera diminum. Sebaiknya diminum sebelum tidur.

4. Nama Sediaan : Laxassia


Komposisi : Ekstrak daun senna 30 mg

Ekstrak daun lidah buaya  30 mg

Ekstrak kulit batang Rhamnus purchiana  30 mg

Plantago ovata semini 100 mg

Ekstrak buah adas  30 mg


Bentuk Sediaan : Kapsul
Golonga Obat : Jamu
Dosis/Aturan Pakai : 1 kali sehari @1 kapsul sebelum tidur
DAFTAR PUSTAKA

Agromedia, Redaksi. 2008. Buku Pintar Tanaman Obat. Jakarta : PT Agromedia Pustaka

Solekhudin, M. 2013. e-book Buku Obat Sehari-hari. http://bukuobat.blogspot.com

Marpaung, Robert.G, 2020. Isolasi Senyawa Kemferol yang Terkandung pada Daun

Tumbuhan Senna (Cassia angustifolia). Surabaya : CV. Jakad Media Publishing

Widyaningrum, Herlina. 2019. Kitab Tanaman Obat Nusantara. Jakarta : Media Pressindo

Wong, M. Ferry. 2011. Hipnopunktur. Jakarta : Niaga Swadaya

Anda mungkin juga menyukai