Anda di halaman 1dari 8

2.

Obat-obat herbal untuk Diare

A. Obat herbal dari tanaman Jambu Biji (Psidium guajava L.)

1) Uraian Tanaman Jambu Biji

 Nama Ilmiah : Psidium guajava L.

 Nama Daerah : Jambu biawas (Melayu), Galiman

(Batak), Jambu klutuk (Sunda), jambu krtutuk (Jawa),

jhambu blender (Madura), sotong (Bali), nyibu

(Dayak), jambu partugala (Makassar), lutu hatu

(Ambon)

 Nama Asing : fan shi liu gan (China), guajava

(Inggris), goyave atau goyavier (Prancis), guyaba,

goeajaaba (Belanda), guave atau goejaba (Suriname),

goiaba atau goaibeira (Portugis), jambu atau Kuawa

(Hawaii)

2) Klasifikasi tanaman jambu biji :

Klasifikasi tanaman jambu biji berdasarkan hasil identifikasi Herbarium Medanense

adalah sebagai berikut :

Kingdom : Plantae (tumbuh-tumbuhan)

Divisi : Spermatophyta

Sub divisi : Angiospermae

Kelas : Dicotyledonae (Biji berkeping dua)

Ordo : Myrtales

Family : Myrtaceae

Genus : Psidium

Spesie : Psidium guajava Linn.


3) Morfologi Tanaman Jambu Biji

Jambu biji merupakan tanaman perdu bercabang banyak. Tingginya dapat mencapai 3-

10 meter. Umumnya umur tanaman jambu biji hingga sekitar 30 - 40 tahun. Tanaman yang

berasal dari biji relatif berumur lebih panjang dibandingkan hasil cangkokan atau okulasi

namun tanaman yang berasal dari okulasi memiliki postur lebih pendek atau (duarpin) dan

bercabang lebih banyak sehingga memudahkan perawatan tanaman. Tanaman ini sudah

mampu berbuah saat berumur sekitar 2 - 3 bulan meskipun ditanam dari biji.

Daun jambu biji berbentuk bulat panjang, bulat langsing, atau buat oval dengan ujung

tumpul atau lancip. Warna daunnya beragam seperti hijau tua, hijau muda, merah tua, dan

hijau berbelang kuning. Permukaan daun ada yang halus mengilap dan halus biasa. Tata letak

daun saling berhadapan dan tumbuh tunggal. Panjang helai daun sekitar 5-15 cm dan lebar 3

- 6 cm. Sementara panjang tangkai daun berkisar 3 - 7 mm. (Parimin, 2007)

4) Bagian dari tanaman jambu biji yang digunakan sebagai antidiare : Daun

5) Sifat kimiawi dan efek farmakologis

Tumbuhan jambu biji daunnya mempunyai rasa yang manis, kelat, netral,

berkhasiat, sebagai antidiare, pengelat (astrigent), antiradang, dan menghentikan

pendarahan. (Wijayakusuma. M.H, 2008)

6) Kandungan Kimia dan Khasiat

Daun jambu biji memiliki kandungan flavonoid yang sangat tinggi, terutama

quercetin. Senyawa tersebut bermanfaat sebagai antibakteri, untuk mengobati diare,


haid tidak lancar, keputihan, percernaan tidak baik pada anak, radang usus, sariawan

usus, panu, muntaber, maag dan sakit kulit. Bunga, kulit batang dan buah mentah jambu

biji juga bermanfaat sebagai antispetik, penyembuan diare dan sakit perut. Kandungan

polifenolnya bermanfaat sebagai antioksidan. (Hariana, 2013)

Mekanisme Kerja

Adapun mekanisme kerja dari senyawa yang terkandung dalam tanaman

jambu biji (Psidium guajava L.) yang bersifat sebagai antidiare, sebagai berikut :

 Quercetin

Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh John, salah satu bahan aktif yang

terkandung dalam daun Psidium guajava yang memiliki peranan paling efektif sebagai

antidiare adalah flavonoid. Senyawa turunan flavonoid yang terkandung dalam daun

Psidium guajava L. adalah quercetin. Penelitian lain secara lebih spesifik menjelaskan

bahwa quercetin merupakan senyawa golongan flavonoid jenis flavonol dan flavon,

senyawa ini banyak terdapat pada tanaman famili Myrtaceae dan Solanacea. (Fratiwi. Y,

2015)

Senyawa quercetin memiliki potensi sebagai agen antidiare dengan menghambat

pelepasan asetilkolin yang dapat meningkatkan kontraksi usus akibat adanya iritasi oleh

bakteri penyebab diare seperti Staphylococcus aureus, Escherichia coli, Salmonella

enteritidis, Bacillus cereus, dan Vibrio cholera. (Fratiwi. Y, 2015)

 Tanin

Senyawa tanin yang terkandung dalam daun Psidium guajava L. dapat diperkirakan

memiliki jumlah sebanyak 9–12%. Tanin dapat menimbulkan rasa sepat pada buah dan

daun Psidium guajava L. tetapi berfungsi memperlancar sistem pencernaan, dan

sirkulasi darah. Tanin mempunyai sifat sebagai pengelat berefek spasmolitik yang

mengkerutkan usus sehingga gerak peristaltik usus berkurang. Berdasarkan penelitian

yang dilakukan oleh Sukardi, waktu ekstraksi optimal daun Psidium guajava L. adalah

selama 17,5 menit dengan kandungan tanin yang didapat sebesar 7,82% atau setara

dengan 0,40 g per 5 g sampel. (Fratiwi. Y, 2015)


 Minyak Atsiri

Psidium guajava L. juga memiliki kandungan lain yang memiliki potensi sebagai

antidiare yaitu minyak atsiri dan alkaloid. Minyak atsiri merupakan senyawa yang

mudah menguap yang tidak larut dalam air yang berasal dari tanaman. Senyawa ini

mampu menghambat pertumbuhan bakeri Salmonella typhimurium yang telah

diketahui berpotensi sebagai salah satu mikroorganisme penyebab diare. (Fratiwi. Y,

2015)

7) Cara pemakaian :

 Resep 1

Rebus daun jambu biji segar seberat 30 gram bersamaan dengan segenggam

tepung beras dan air 1 - 2 gelas. Air rebusan ini diminum 2 kali sehari. (Pusat Studi

Biofarmaka, 2014)

 Resep 2

Siapkan 3 sendok teh buah adas, 5 lembar daun jambu biji, 10 cm kulit batang

pulasari, digodok dengan air selama 30 menit , setelah dingin disaring, dan cairannya

diminum tiap pagi dan sore dengan masing-masing 1/2 gelas. (Pusat Studi Biofarmaka,

2014)

 Resep 3

Cara lainnya adalah 3 lembar daun jambu biji muda segar dikunyah dengan sedikit

garam, lalu ditelan. Lakukan pengobatan sebanyak 2 kali sehari. (Hariana, 2013)
B. Sediaan Jadi herbal

1) Diapet

Diapet yang diproduksi oleh PT. SOHO Industri Pharmasi merupakan salah satu obat

diare yang beredar bebas di pasar atau sering disebut produk OTC (Over The Counter).

Diapet diluncurkan pertama kali di pasar pada bulan September 2000 dengan konsep

baru, yaitu obat diare dengan kategori obat tradisional yang berbahan alami (natural

formula) namun dikemas secara modern dengan standar industri farmasi, seperti

standar GMP (Good Manufacturing Practice) atau disebut juga CPOB (Cara Pembuatan

Obat yang Baik). Diapet terbuat dari 100% bahan alami dengan komposisi daun jambu

biji (Psidii Folium), rimpang kunyit (Curcumae domesticae Rhizoma), biji jali (Coicis

semen), Buah mojokeling (Chebulae Fructus), dan kulit buah delima (Granati

pericarpium). sebagaimana diketahui penggunaan daun jambu biji sebagai obat diare

sudah teruji sejak dulu dan sudah pula di uji klinis ke manusia. (Durianto, dkk., 2004)

Contoh obat sediaan jadi herbal swamedikasi diare

1. Nama Sediaan : Diapet


Komposisi : 1. Daun Jambu Biji (Psidium Folium) 240 mg
2. Rimpang Kunyit (Curcuma domesticae Rhizoma) 204 mg
3. Buah Mojokeling (Chebula fructus) 84 mg
4. Kulit Buah Delima (Granati pericarpium) 72 mg
Bentuk Sediaan : Kapsul
Golonga Obat : Jamu
Dosis/Aturan Pakai : a. Dewasa dan anak-anak :
2 kali sehari @ 2 kapsul

b. Untuk penyembuhan diare akut :


2 kali @ 2 kapsul, denga nselang waktu 1 jam
2. Nama Sediaan : Nodiar
Komposisi : 1. Attapulgite 300 mg
2. Daun Jambu Biji (Psidium Folium) 50 mg
3. Rimpang Kunyit (Curcuma domesticae Rhizoma) 7,5mg
Bentuk Sediaan : Tablet
Golonga Obat : Fifofarmaka
Dosis/Aturan Pakai : a. Dewasa dan anak (>12 tahun) :
1 kali sehari @ 2 tablet, maksimum 12 tablet dalam waktu
24 jam

b. Anak-anak (6 tahun - 12 tahun) :


1 kali @ 1 tablet, maksimum 6 tablet dalam waktu 24 jam

3. Nama Sediaan : Fitodiar


Komposisi : 1. Attapulgite 300 mg
2. Daun Jambu Biji (Psidium Folium) 50 mg
3. Rimpang Kunyit (Curcuma domesticae Rhizoma) 7,5mg
Bentuk Sediaan : Tablet
Golonga Obat : Jamu
Dosis/Aturan Pakai : a. Dewasa dan anak (>12 tahun) :
2 tablet maksimum 12 tablet per hari

b. Anak berusia 6 - 12 tahun :


1 tablet, maksimum 6 tablet per hari.
4. Nama Sediaan : Entrostop Anak
Komposisi : 1. Ekstrak Daun jambu biji (Psidii Folium) 100 mg
2. Ekstrak Kunyit (Curcuma domesticae Rhizoma) 80 mg
3. Ekstrak daun teh (Camelia sinensis) 45 mg
4. Ekstrak Jahe (Zingiber officinale Rhizoma) 50 mg
Bentuk Sediaan : Sirup @10 ml Sachet
Golonga Obat : Jamu
Dosis/Aturan Pakai : a. Dewasa :
3 kali sehari @2 sachet

b. Anak-anak :
3 kali sehari @1 sachet
DAFTAR PUSTAKA

Hariana, Arief. 2013. 262 Tumbuhan Obat dan Khasiatnya. Jakarta: Swadaya

Pusat Studi Biofarmaka. 2014. Sehat Alami dengan Herbal 250 Tanaman Herbal Berkhasiat

Obat + 60 Resep Menu Kesehatan. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama

Parimin. 2007. Jambu Biji : Budi Daya dan Ragam Pemanfaatannya. Jakarta: Penebar

Swadaya

Durianto, Darmadi., dkk. 2004. Brand Equity Ten Strategi Memimpin Pasar. Jakarta: PT.

Gramedia Pustaka Utama

Anda mungkin juga menyukai