NIM : 1948201082
KELAS : 6B FARMASI
1. SALWA DE NATURE
Salwa De Nature adalah obat herbal dalam bentuk sediaan salep. Salwa De Nature mengandung
ekstrak bahan alami seperti kencur, manjakani, zaitun dan citronella. Kombinasi bahan-bahan
tersebut secara tradisional digunakan untuk membantu meredakan gejala wasir (ambeien).
Salwa de nature
Golongan : Obat Tradisional
Kelas Terapi : Suplemen & Terapi Tambahan; Jamu; Herbal
Kandungan : Quercus infectoria (manjakani) 0.25 g, Kaempferia galanga (kencur) 0.5
g, Olea europea (zaitun) 1 ml, Cymbopogon nardus (citronella) 0.25 ml
Bentuk : Salep
Satuan Penjualan : Pot
Kemasan : Pot @ 5 dan 10 gram
Farmasi : CV. De Nature Indonesia.
Aturan pakai:
Oleskan salep 3 kali sehari pada permukaan benjolan wasir.
Efek samping:
Belum ada efek samping yang dilaporkan. Jika terjadi efek samping yang tidak diinginkan, hentikan
penggunaan dan segera hubungi dokter.
2. Saleb (Salep Wasiat Guci Pusaka)
Salep Guci Pusaka adalah solusi terbaik untuk mengatasi gangguan di kulit secara alami tanpa
meninggalkan bekas, baik luka bakar, gatal-gatal, luka senjata tajam, infeksi, jamur kulit, hingga
jerawat. Produk ini juga bisa digunakan sebagai krim malam yang mampu menghaluskan kulit
sehingga sangat praktis dan ekonomis.
Aturan pakai:
Oleskan secukupnya pada bagian yang diperlukan.
Gunaan 3x sehari pada pagi, siang dan sore sehabis mandi.
3. NUTRIMAX C&C
Nutrimax C&C adalah obat herbal yang memiliki kandungan ekstrak daun ivy, ekstrak thyimi,
ekstrak elsderberry, ekstrak Glycyrrhizae glabra Radix (akar manis) sebagai zat aktifnya dalam
bentuk sediaan sirup. Nutrimax C&C secara tradisional dapat membantu meringankan gejala batuk
yang disertai dengan pilek dan dahak. Nutrimax C&C diproduksi oleh PT Suryaprana Nutrisindo.
2. Nutrimax c&c
Golongan : Obat Tradisional
Kelas Terapi : Suplemen & Terapi Tambahan; Jamu; Herbal
Kandungan : Eksktrak daun Ivy 37.5 g, ekstrak Thyimi 50 mg, ekstrak Elderberry 475
mg, ekstrak Glycyrrhizae glabra Radix (akar manis) 150 mg
Bentuk : Sirup
Satuan Penjualan : Botol
Kemasan : Botol @ 100 ml
Farmasi : PT Suryaprana Nutrisindo/Bactolac Pharmaceuticals.
Aturan pakai:
Anak usia 6-12 tahun: 3 kali sehari 5 ml
Anak usia lebih dari 12 tahun dan dewasa: 3 kali sehari 7.5 ml.
Efek samping:
Belum ada efek samping yang dilaporkan. Jika, terjadi efek samping yang tidak diinginkan,
hentikan penggunaan dan segera hubungi dokter.
4. Sirup (Sismax)
Sismax adalah sediaan herbal yang diproduksi oleh PT. Teguhsindo Lestaritama. Sismax
mengandung Aloe vera, Medicago sativa, Nigellae sativa, Centella asiatica yang diindikasikan
untuk membantu meredakan gejala maag, seperti perut kembung.
Sismax
Golongan : Obat Herbal
Kelas Terapi : Fitofarmaka
Kandungan : Aloe vera (tanaman lidah buaya) 60 mg, Medicago sativa (tanaman
alfalfa)30 mg, Nigellae sativa (jintan hitam) 400 mg, Centella asiatica (pegagan) 10 mg
Bentuk : Sirup
Satuan Penjualan : Botol
Kemasan : Dus, Botol @ 60 ml dan 120 ml
Farmasi : PT. Teguhsindo Lestaritama
Aturan pakai:
Anak usia > 10 tahun dan dewasa: diminum 3 x sehari 1-3 sendok takar.
Diminum sesudah makan.
Efek samping:
Belum ada efek samping yang dilaporkan
5. Nanoremat
Nanoremat adalah obat herbal yang diproduksi oleh PT. Heksatamaprima dalam bentuk sediaan
Kapsul. Nanoremat mengandung ekstrak bahan alami, seperti daun tempuyung, daun salam,
sambiloto, daun sendokan, daun kumis kucing. Nanoremat digunakan untuk membantu meredakan
nyeri persendian.
1. Nanoremat
Golongan : Obat Tradisional.
Kelas Terapi : Suplemen & Terapi Tambahan; Jamu; Herbal.
Kandungan : Sonchus arvensis Folium (daun tempuyung), Syzygii polyanthi Folium
(daun salam), Andrographis paniculata Herba (sambiloto), Plantago major Folium (daun
sendokan), Orthosiphonis aristatus Folium (daun kumis kucing).
Bentuk : Kapsul.
Satuan Penjualan : Botol.
Kemasan : Botol @ 45 Kapsul.
Farmasi : PT. Heksatamaprima.
Aturan pakai:
Dosis pemberian: 2 kapsul, diminum 3 kali sehari.
Efek samping:
Belum ada efek samping yang dilaporkan. Jika terjadi efek samping yang tidak diinginkan, hentikan
penggunaan dan segera hubungi Dokter.
6. Kapsul (Binabong Mas)
Binahong Mas adalah obat tradisional yang mengandung bahan herbal dengan bentuk sediaan
kapsul yang diproduksi oleh PT Lentera Agung Raya. Binahong Mas memiliki kandungan ekstrak
daun binahong (Anrederae cordifoliae) yang digunakan untuk membantu penyembuhan luka dan
menjaga kesehatan tubuh.
1. Binahong mas
Golongan : Obat Tradisional
Kelas Terapi : Suplemen & Terapi Tambahan; Jamu; Herbal
Kandungan : Anrederae cordifoliae folium 4 gram
Bentuk : Kapsul
Satuan Penjualan : Botol
Kemasan : Botol 15, 30, 60, 90 kapsul
Farmasi : PT Lentera Agung Raya
Aturan pakai:
Aturan penggunaan : 2 kali sehari 1 kapsul.
Efek samping:
Belum ada efek samping yang dilaporkan. Jika terjadi efek samping yang tidak diinginkan, hentikan
penggunaan dan segera hubungi dokter.
7. Kulidon
Kuldon adalah sediaan obat herbal yang mengandung daun saga manis, bunga krisan, Thymi
vulgaris, akar manis, akar alang-alang. Kuldon digunakan untuk membantu meredakan panas
dalam, sariawan, dan tenggorokan kering. Kandungan akar alang-alang berfungsi untuk membantu
menurunkan demam.
2. Kuldon
Golongan : Obat Herbal
Kelas Terapi : Jamu
Kandungan : Daun Saga Manis, Bunga Krisan, Thymi vulgaris L., Akar Manis, Akar
Alang-Alang
Bentuk : Tablet
Satuan Penjualan : Strip; Sachet
Kemasan : Strip @ 2 dan 4 Tablet
Farmasi : Deltomed Laboratories
Aturan pakai:
Dewasa: 3 kali sehari 2 tablet.
Anak-anak: setengah dari dosis dewasa.
Efek samping:
Belum ada efek samping yang dilaporkan. Jika terjadi mual, muntah atau diare segera hentikan
pemakaian dan konsultasikan dengan Dokter.
8. Tablet (Antangin)
Antangin JRG adalah obat herbal dengan kandungan utama jahe, royal jelly dan ginseng. Antangin
berkhasiat untuk membantu mengatasi masuk angin dengan memberikan sensasi hangat pada
tubuh, mengatasi mual dan perut kembung, serta menghilangkan rasa capek.
Aturan pakai:
Aturan pakai: 2 tablet, diminum 3 kali sehari. Diminum sesudah makan.
Efek samping:
Belum ada laporan mengenai efek samping dari Antangin JRG.
9. Kenis
Kenis Pil adalah obat herbal yang mengandung Andrographidis Herba (sambiloto), Momordicae
Folium (daun pare), Orthosiphonis Folium (daun kumis kucing). Kenis Pil digunakan untuk
membantu meringankan penyakit gula (diabetes), dan mengatasi gejala-gejalanya, seperti: sering
merasa haus dan nafsu makan sangat besar tetapi badan bertambah kurus, tidak bertenaga, luka
sukar sembuh, sering mengantuk, mata berkunang-kunang, sering buang air kecil.
2. Kenis Pil
Golongan : Obat Herbal
Kelas Terapi : Jamu
Kandungan : Andrographidis Herba (sambiloto) 56.25 mg , Momordicae Folium (daun
pare) 112.5 mg, Orthosiphonis Folium (daun kumis kucing) 56.25 mg
Bentuk : Pil
Satuan Penjualan : Botol
Kemasan : Botol @ 100, 150, 200 pil
Farmasi : Industri Jamu Borobudur.
Aturan pakai:
Dosis Lazim: 5 pil diminum 2 kali sehari.
Efek samping:
Belum ada efek samping yang dilaporkan.
10. Pil (Daratin)
Daratin adalah obat herbal yang terbuat dari bahan-bahan alami, seperti ekstrak Imperatae Rhizoma
(alang-alang), ekstrak Centellae Herba (pegagan), ekstrak Pyllanthi Herba (meniran), ekstrak
Orthosiphonis Folium (daun kumis kucing), ekstrak Curcumae Rhizoma (temulawak), danekstrak
herba Apii graveolentis (seledri). Daratin digunakan untuk membantu menurunkan tekanandarah
tinggi. Daratin diproduksi oleh PT. Industri Jamu Borobudur dalam bentuk sediaan pil dan kapsul.
2. Daratin Pil
Aturan pakai:
Daratin Pil: 5 pil, diminum 3 kali sehari.
Efek samping:
Belum ada efek samping yang dilaporkan. Jika terjadi efek samping yang tidak diinginkan, hentikan
penggunaan dan segera hubungi Dokter
B. JURNAL FORMULASI OT
JUDUL:
“ Formulasi Tablet Ekstrak Kangkung Air (Ipomoea Aquatica F.) Dengan Variasi Kadar
Amilum Manihot Sebagai Bahan Penghancur.”
TUJUAN:
ekstrak kangkung air dengan variasi kadar bahan penghancur amilum manihot, dan
mengetahui kadar penghancur terbaik sesuai dengan hasil evaluasi sifat fisik tabletnya. Ekstrak
kangkung air diperoleh dari proses maserasi dengan etanol 96%, kemudian dipekatkan dengan
rotary evaporator.
Bahan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu ekstrak yang dihasilkan dari kangkung air
{(Ipomoeaaquatiqa Forsk) yang diperoleh dari petani kangkung di daerah Jalan Telogo Adi,
Sleman, DIY}, Ceolus PH 101, Povidon K 30, amilum manihot, magnesium stearat, etanol 96 %,
petroleum eter, aseton, dietil amin, silika gel, anisaldehid asam sulfat. Alat-alat yang digunakan
dalam penelitian ini yaitu alat maserasi, corong Buchner, evaporator (Heidolph), ayakan mesh 16
dan 18, mesin kempa tablet single punch, neraca analitik (Metler Toledo), seperangkat alat uji sudut
diam, alat uji hardness tester (Vanguard), alat uji kerapuhan tablet (Erweka),
serta alat uji disintegrasi tablet (Erweka). Penelitian ini diawali dengan melakukan
determinasi tanaman yang akan diteliti. Determinasi dilakukan untuk mendapatkan kebenaran
bahan yang digunakan pada penelitian sehingga menghindari kesalahan dalam pengambilan
kandungan senyawa dalam kangkung air (Ipomoea aquatica F.).
Serbuk kering kangkung air dimasukan kedalam bejana maserasi, kemudian ditambahkan
pelarut etanol 96% sampai semua serbuk terendam. Serbuk yang telah terendam etanol dibiarkan
selama 24 jam sambil sesekali dilakukan pengadukan, kemudian disaring dengan corong Buchner.
Filtrat hasil rendaman diuapkan menggunakan rotary evaporator agar etanol menguap dan
menghasilkan ekstrak kental. Ekstrak yang diperoleh setelah proses penyarian selesai selanjutnya
dipekatkan diatas water bath pada suhu 60ºC.
Hasil uji sifat fisik granul ekstrak kangkung air (Ipomoea aquatica F.) Karakteristik sifat
fisik granul tidak hanya mempengaruhi proses penabletan, tetapi juga mempengaruhi kualitas dari
tablet itu sendiri. Dalam penelitian ini uji sifat fisik granul yang dilakukan adalah waktu alir, sudut
diam, dan pengetapan. Waktu alir menunjukkan mudah atau tidaknya granul mengalir dalam mesin
cetak tablet. Baik buruknya waktu alir granul dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu ukuran granul,
bentuk granul, dan kelembapan relatif. Granul dengan aliran granul yang kurang baik akan
menyebabkan aliran granul dari hopper ke dalam die tidak sempurna, akibatnya bobot tablet yang
dihasilkan tidak konstan sehingga akan berpengaruh pada keseragaman zat aktif. Hasil
menunjukkan bahwa waktu alir yang di dapat tiap formula baik, karena masuk ke dalam range
waktu alir yang disyaratkan untuk granul yang baik yaitu 10 detik (Anonim, 2007).
Dari data hasil penelitian dapat dilihat bahwa formula III menghasilkan waktu alir yang
cepat yaitu 4,90 detik sedangkan formula II menghasilkan waktu alir yang lebih lama dibandingkan
dengan formula III yaitu 5,06 detik. Sedangkan pada formula I mempunyai waktu alir yang lebih
lama yaitu 6,39 detik. Perbedaan hasil dari uji waktu alir dapat disebabkan oleh beberapa faktor
yaitu karena perbedaan permukaan granul dari tiap formula yang berbeda.