NIM : 19208013
KELAS : 4C
OBAT TRADISIONAL
Obat tradisional adalah bahan atau ramuan bahan yang berupa bahan tumbuhan, bahan hewan,
bahan mineral, sediaan sarian (galenik), atau campuran dari bahan tersebut yang secara turun-temurun
telah digunakan untuk pengobatan, dan dapat diterapkan sesuai dengan norma yang berlaku di
masyarakat.
Jamu termasuk Obat Tradisional yang dibuat dari bahan atau ramuan dari tumbuhan, hewan
atau mineral dan sediaan sarian atau campurannya yang secara turun-temurun telah digunakan untuk
pengobatan berdasarkan norma yang berlaku di masyarakat. Sediaan galenik adalah hasil ekstraksi
simplisia yang berasal dari tumbuh-tumbuhan atau hewan.
Obat Tradisional dibagi menjadi 3 golongan berdasarkan jenisnya dan masing masing golongan
diberi tanda dengan simbol yang dicantumkan dalam kemasan,yaitu sebagai berikut :
Untuk menghindari hal hal yang tidak diharapkan bahwa informasi Obat Tradisional harus
diperhatikan biasanya berbentuk tulisan yang berisi keterangan mengenai obat tersebut; dan sekurang-
kurangnya harus berisi :
Nama Produk
Nama dan alamat produsen/importer
Nomor pendaftaran/nomor izin edar
Nomor Bets/kode produksi
Tanggal Kadaluwarsa
Netto
Komposisi
Peringatan/Perhatian
Cara Penyimpanan
Kegunaan dan cara penggunaan dalam Bahasa Indonesia
Gunakan obat tradisional yang sudah memiliki nomor izin edar BPOM
Jangan gunakan obat tradisional bersama dengan obat kimia (resep dokter)
Jika meminum obat tradisional menimbulkan efek yang cepat, patut dicurigai ada penambahan
bahan kimia obat yang memang dilarang penggunaanya dalam obat tradisional
Selalu periksa tanggal Kedaluwarsa
Kunjungi website Badan POM (www.pom.go.id) untuk mengetahui obat tradisional yang
mengandung bahan kimia obat pada bagian “public warning”
Perhatikan informasi “Peringatan/Perhatian”. Jangan konsumsi obat tradisional jika ada efek
samping yang rentan dengan kondisi kesehatan anda
Baca aturan pakai sebelum mengkonsumsi jamu
Nomor pendaftaran obat tradisional terdiri dari 11 digit yaitu 2 digit pertama berupa huruf dan 9
digit kedua berupa angka. Berikut penjelasannya:
Digit ke-1
Digit ke-2
BTR berarti obat tradisional yang berbatasan dengan obat produksi dalam negeri.
BTL berarti obat tradisional yang berbatasan dengan obat produk dalam negeri dengan lisensi.
BTI berarti obat tradisional yang berbatasan dengan obat produksi luar negeri atau impor.
Digit ke-3 dan 4 merupakan tahun didaftarkannya obat tradisional tersebut ke Kemenkes RI.
Digit ke-5
Digit ke-5 merupakan bentuk usaha pembuat obat tradisional tersebut, yaitu:
Digit ke-6
1 = bentuk rajangan
2 = bentuk serbuk
3 = bentuk kapsul
6 = bentuk cairan
8 = bentuk plester/koyo
Digit ke-11
1 = 15 ml
2 = 30 ml
3 = 45 ml
1. Jamu
Diberi tanda simbol gambar pohon berwarna hijau. Jamu adalah obat tradisional berbahan dasar
herbal atau tanaman tradisional yang disediakan secara tradisional, misalnya dalam bentuk serbuk
seduhan, pil, dan cairan yang berisi seluruh bahan tanaman yang menjadi penyusun jamu tersebut serta
digunakan secara tradisional.
Jamu telah digunakan secara turun-menurun selama berpuluh-puluh tahun bahkan mungkin
ratusan tahun, telah membuktikan keamanan dan manfaat secara langsung untuk tujuan kesehatan
tertentu. Manfaat Jamu adalah untuk memelihara kesehatan, contoh kunyit asam, jahe manis;
menambah nafsu makan, contoh temulawak, beras kencur.
1. Vermint
2. Komix Herbal
Komposisi : Tiap kapsul (500 mg) mengandung : Propolis extract 250 mg Nigella
sativa semen extract 250 mg
khasiat : Membantu memelihara daya
tahan tubuh
aturan pakai : 2 x 2 kapsul per hari
4. Thyponisix
Komposisi :
Typonium flageliforme rhizoma (rimpang keladi tikus) 225 mg,
Annona murceta folium (daun sirsak) 225 mg
Khasiat : dapat membantu menjaga kesehatan
tubuh, meningkatkan daya tahan tubuh dan menangkal
radikal bebas serta sebagai anti virus.
Aturan pakai : 3 kali sehari @2 kapsul, sesudah makan
5. Toga AINI
Komposisi :
Ekstrak Bilberry
(Vacinium myrtillus fructus extractum) 350
mg,Ekstrak Sambiloto (Andrographis
paniculata herba extractum) 150 mg
NO
Obat Herbal Terstandar adalah obat tradisional yang disajikan dari ekstrak atau penyarian bahan
alam yang dapat berupa tanaman obat, binatang, maupun mineral. Selain proses produksi dengan
teknologi maju, jenis ini pada umumnya telah ditunjang dengan pembuktian ilmiah berupa penelitian-
penelitian pre-klinik seperti standart kandungan bahan berkhasiat, standar pembuatan ekstrak tanaman
obat, standart pembuatan obat tradisional yang higienis, dan uji toksisitas akut maupun kronis.
1. OB HERBAL
3. Antangin JRG
Komposisi : Zingiberis Rhizoma (jahe) 7,336, Royal Jelly 0,525, Panax ginseng (ginseng) 1,05,
Blumeae Folium (daun sembung) 2,445, Menthae Folium (daun mint)
Khasiat : membantu mengatasi masuk angin, seperti: meriang, rasa mual, perut kembung, dan pusing.
Aturan pakai : Masuk angin: 1 sachet, diminum 3 kali sehari.Mencegah mabuk perjalanan: 1 sachet
diminum sebelum melakukan perjalanan jauh. Diminum sesudah makan .
4. Lelap Kapsul
5. Psidii Sirup
Diberi tanda dengan simbol seperti bunga es atau Salju Berwarna Hijau. Fitofarmaka adalah sediaan
obat bahan alam yang telah dibuktikan keamanan dan khasiatnya secara ilmiah dengan uji praklinik dan
uji klinik, bahan baku dan produk jadinya telah di standarisasi.
Fitofarmaka merupakan bentuk obat tradisional dari bahan alam yang dapat disejajarkan dengan
obat modern karena proses pembuatannya yang telah terstandar, ditunjang dengan bukti ilmiah sampai
dengan uji klinik pada manusia. Dengan uji klinik akan lebih meyakinkan para profesi medis untuk
menggunakan obat herbal di sarana pelayanan kesehatan.
5. Nodiar