PEMBIMBING:
Apt. Yusuf Supriadi, MMKes
KETUA:
Cici Cintami 19208012
ANGGOTA:
Bayu Aditya P 19208010
Bella Tiana 19208011
Dian Nurdiana 19208018
Karisna Nur Ayu N 19208044
Puji Astuti 19208061
--------------------------------- -------------------------
APT.YUSUF SUPRIADI., MMKES CICI CINTAMI
NIDN. 0424056803 NIM.19208012
Menyetujui,
Ketua LPPM Akfar Bumsil
-------------------------------
VESARA ARDHE GATERA,M.FARM.,APT.
NIDN.3411088601
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
HALAMAN PENGESAHAN
DAFTAR ISI................................................................................................................i
BAB I PENDAHULUAN............................................................................................1
1.1 Latar Belakang ............................................................................................5
1.2 Nama Kegiatan ...........................................................................................5
1.3 Maksud dan Tujuan ....................................................................................5
1.4 Hasil yang Diharapkan................................................................................5
BAB II RENCANA PELAKSANAAN KEGIATAN...............................................6
2.1 Rencana Pelaksanaan Kegiatan ..................................................................6
2.2 Rencana Anggaran Biaya ...........................................................................6
2.3 Susunan Panitia ..........................................................................................7
BAB III PELAKSANAAN KEGIATAN..................................................................8
3.1 Mekanisme dan Realisasi Kegiatan.............................................................8
3.2 Realisasi Anggaran Biaya ...........................................................................8
BAB IV EVALUASI DAN HASIL PELAKSANAAN ...........................................9
4.1 Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan ..................................................................9
4.2 Hasil Pelaksanaan Kegiatan .......................................................................9
BAB V PENUTUP ....................................................................................................10
LAMPIRAN
BAB I
PENDAHULUAN
2
tetapi juga membantu melindungi orang lain dari paparan virus corona.
Terlebih kelompok orang yang berisiko tinggi terkena masalah medis yang
parah sebagai dampak dari COVID-19.
Dalam SARS-CoV, dari semua protein structural, protein S
dikemukaan untuk memperoleh antibody penetral dan merupakan antigen
target utama untuk pengembangan vaksin. Secara historis, ada kesulitan
dalam pengembangan vaksin virus corona. Vaksin virus corona pada
model hewan yang meniru penyakit manusia bersifat imunogenik tetapi
umumnya tidak terbukti efektif mencegah penularan penyakit (Koirala,
2020)
Mengembangkan dan meningkatkan produksi massal vaksin
dengan cepat dalam pengaturan pandemic global merupakan tantangan
karena memerlukan banyak kegiatan untuk terkoordinasi dengan baik dan
terjadi secara parallel, berbeda dengan proses berurutan yang berlangsung
selama satu decade yang biasa dengan pengujian pra klinis, uji bertahap,
produksi, dan distribusi yang direncanakan. Tantangan-tantangan ini
menghasilkan agregasi sumber daya yang diinvestasikan dan peningkatan
resiko keuangan (Koirala, 2020)
Diberitakan oleh Tim detik com (2021) bahwa pada 26
Januari 2021 telah terjadi penambahan kasus positif COVID-19
sebanyak 13. DKI Jakarta menjadi provinsi yang menyumbang kasus
Corona terbanyak. Berdasarkan data Kementerian Kesehatan, yang
dipublikasikan Humas BNPB, Selasa (26/1/2021), total kumulatif
kasus Corona di Indonesia berjumlah 1.012.350. Adapun tiga besar
penyumbang kasus berturut-turut adalah Jawa Barat menyumbang
3.924kasus baru positif Corona, kemudianDKI Jakarta (2.314 kasus)
dan Jawa Tengah (1.678 kasus). Selain tiga provinsi tersebut,
dilaporkan bahwa seluruh provinsi di Indonesia mencatat temuan
kasus baru. Dilaporkan bahwa secara kumulatif sebanyak
820.356orang sembuh dari COVID-19 dan sebanyak 28.468 pasien Covid
meninggal dunia. Mencermati angka 1 juta tersebut Menteri Kesehatan
menyatakan bahwa masyarakat dan pemerintah harus bekeja keras untuk
3
mengatasi pandemi. Laju penularan virus harus ditekan dengan
menjalankan protokol kesehatan secara disiplin yaitu menggunakan
masker, rajin mencuci tangan, serta menjaga jarak. Kemudian melakukan
testing, tracing, dan isolasi mandiri. Testing dilakukan untuk
mengindentifikasi masyarakat yang diduga terkonfirmasi positif COVID-
19, selanjutnya tracing merupakan program untuk melacak orang-orang
yang telah kontak langsung dengan pasien COVID-19. Berikutnya
adalah progam isolasi mandiri yang merupakan program dari
Kementerian Kesehatan dalam rangka mengurangi laju penyebaran
COVID-19 Anindita, K. (2021). Dalam rangka memutus penularan
COVID-19 pemerintah Indonesia juga akan melakukan vaksinasi kepada
pendudukIndonesia. Menurut Fundrika, B.A. (2021). Pemerintah
Indonesia disebut telah membuat peta jalan untuk vaksinasi COVID-
19 di Indonesia. Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, menyebutkan
bahwa rencana vaksinasi di Indonesia akan dilakukandalam dua
periode. Hal tersebut sudah dikonsutasikan kepada Indonesian
Technical Advisory Group on Immunization (ITAGI) yang bertugas
memberikan nasehat/advice kepada Menteri Kesehatan. Periode pertama
akan dimulai pada Januari sampai dengan April 2021. Pada periode
pertama target yang akan mendapatkan vaksinasi adalah tenaga
kesehatan dengan jumlah 1,3 juta orang, petugas publik 17,4 juta yaitu
petugas yang sulit menjaga jarak secara efektif dan penduduk lanjut
usia di atas usia 60 tahun sebanyak 21,5 juta. Periode kedua adalah
periode April 2021 – Maret 2022 dengan jumlah penerima vaksin
adalah 63,90 juta masyarakat dengan risiko penularan tinggi yang
dikategorikan menurut kategori tempat tinggal atau kelas ekonomi
dan sosial. Selanjutya diikuti,sebanyak 77,4 juta masyarakat umum
dengan pendekatan kluster sesuai ketersediaan vaksinNareza, M. (2021).
Maka berdasarkan penejelasan diatas, kami selaku Mahasiswa
Akademi Farmasi Bumi Siliwangi Bandung akan memberikan edukasi
dalam program Promosi Kesehatan melalui acara webinar sebagai salah
4
satu cara untuk memberikan edukasi kepada masyarakat berupa seberapa
pentingngnya vaksin.
5
6
BAB II
RENCANA PELAKSANAAN KEGIATAN
Jumlah
Uraian
(Rp)
Honorarium (pemateri) Rp.400.000,-
Bahan dan Peralatan Rp.200.000,-
Biaya konsumsi 7 anggota Rp.200.000,-
Biaya lain-lain (Vocer gopay/ pulsa) Rp.200.000,-
Jumlah Rp.1.000.000,-
Terbilang: Satu Juta Ribu Rupiah
2.3 Susunan Panitia
Pembimbing : Apt. Yusuf Supriadi, MMKes
Ketua Pelaksana : Cici Cintami
Serkertaris : Bella Tiana
Bendahara : Dian Nurdiana
Seksi – seksi
Seksi Perlengkapan : Bayu Aditya Pratama
Seksi Acara : Puji Astuti
Seksi Humas dan Promosi : Karisna Ayu Nabilah
8
9
BAB III
PELAKSANAAN KEGIATAN
Jumlah Rp.1.000.000,-
Terbilang: Satu Juta Ribu Rupiah
BAB IV
EVALUASI DAN HASIL PELAKSANAAN
Cici Cintami
NIM.19208012
LAMPIRAN
13
14
15
16
17
18
19
20