Pembimbing :
Evi Sinaga
Disusun oleh :
Billy Dohotan Dohar Situmorang 030.15.
Ida Ayu Putu Ratih 030.15.
Ratih Wahyu Pertiwi 030.15.
Sophie Fatimah Alatas 030.15.
Zulfikar Andimapali 030.15.
Segala puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa
karena atas rahmat-Nya, kami dapat menyelesaikan penyusunan hasil “Laporan
Penyelidikan Epidemiologi Kasus Covid-19 Di Wilayah Kerja Puskesmas
Kecamatan Jagakarsa Jakarta Selatan”.
Laporan penyelidikan epidemiologi ini dibuat guna memenuhi salah satu syarat
tugas kepaniteraan klinik di bagian Ilmu Kesehatan Masyarakat dalam periode 9
Agustus – 18 Agustus 2021. Dalam usaha penyelesaian laporan penyelidikan
epidemiologi ini, kami banyak memperoleh bimbingan dan dorongan dari berbagai
pihak, baik secara langsung maupun tidak. Untuk itu, dalam kesempatan ini kami
ingin menyampaikan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada:
1. Ibu Evi Sinaga, selaku pembimbing yang telah meluangkan waktunya untuk
memberi bimbingan, masukan dan motivasi kepada kami.
2. Ibu Wita, selaku penanggung jawab tracing COVID-19 di Puskesmas
Jagakarsa
3. dr. Rebekka, selaku Pembimbing di Puskesmas Kecamatan Jagakarsa.
4. Semua pihak di Puskesmas Kecamatan Jagakarsa maupun Puskesmas
Kelurahan yang telah membantu dan membimbing dalam menyelesaikan
penyelidikan epidemiologi ini.
5. Semua teman-teman Kepaniteraan Ilmu Kesehatan Masyarakat Trisakti
periode 9 Agustus – 18 September 2021.
Kami menyadari bahwa di dalam penulisan ini masih banyak kekurangan oleh
karena itu dengan segala kerendahan hati kami menerima semua saran dan kritikan
yang membangun guna penyempurnaan tugas penyelidikan epidemiologi ini.
Penulis
ii
LEMBAR PENGESAHAN
Telah diajukan dan diterima oleh pembimbing, sebagai syarat untuk menyelesaikan
Kepaniteraan Klinik Kedokteran komunitas/Ilmu Kesehatan Masyarakat
Periode 9 Agustus – 18 September 2021
Disusun oleh:
Billy Dohotan Dohar Situmorang 030.15.
Ida Ayu Putu Ratih 030.15.
Ratih Wahyu Pertiwi 030.15.
Sophie Fatimah Alatas 030.15.
Zulfikar Andimapali 030.15.
selaku pembimbing
Departemen Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran Universitas Trisakti
Evi Sinaga
iii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..................................................................................................ii
LEMBAR PENGESAHAN........................................................................................iii
DAFTAR ISI................................................................................................................iv
BAB I PENDAHULUAN..........................................................................................1
1.1 Latar Belakang......................................................................................1
1.2 Tujuan Penyelidikan Epidemiologi.......................................................2
1.2.1. Tujuan Umum.......................................................................................2
1.2.2. Tujuan Khusus......................................................................................2
BAB II METODELOGI.............................................................................................3
2.1 Desain Pelaporan Penyelidikan Epidemiologi...............................................3
2.2 Populasi dan Sampel......................................................................................3
2.3 Pengumpulan Data.........................................................................................3
2.3.1 Pengumpulan Data Primer...................................................................3
2.3.2 Pengumpulan Data Sekunder..............................................................3
BAB III HASIL PENYELIDIKAN EPIDEMIOLOGI............................................4
3.1 Data Umum....................................................................................................4
3.1.1 Data Wilayah Kerja..............................................................................4
3.1.2 Data Kependudukan.......................................................................................5
3.2 Analisis Data COVID-19...............................................................................9
3.2.1 Perbandingan Kasus Kumulatif dan Aktif dari Juli 2020 – 11 Juli
2021……………………………………………………………………...9
3.2.2 Jumlah Kasus Aktif Covid-19 Per Kelurahan se-Kecamatan
Jagakarsa Sampai per Tanggal 11 Juli 2021.............................................9
3.2.3 Jumlah Kasus Baru Covid-19 Per Kelurahan se-Kecamatan
Jagakarsa dari 31 Mei 2021 sampai per tanggal 11 Juli 2021................10
3.2.4 Perbandingan Total Kasus dengan Angka Kesembuhan 11 Juli
2021…...………………………………………………………………..12
BAB IV KESIMPULAN...........................................................................................39
DAFTAR PUSTAKA …………………………………………………...................40
iv
BAB I
PENDAHULUAN
A. Data Kependudukan
Kecamatan Jagakarsa dengan penduduk 424,828 jiwa, merupakan wilayah
terluas urutan ke-2 di Jakarta Selatan, setelah Kecamatan Cilandak. Kecamatan
Jagakarsa dibagi menjadi 6 kelurahan yaitu kelurahan Cipedak, kelurahan Srengseng
Sawah, kelurahan Ciganjur, kelurahan Jagakarsa, kelurahan Lenteng Agung, dan
kelurahan Tanjung Barat.
Kelompok Umur
No. Laki-laki Perempuan Jumlah
(Tahun)
1 0-4 17,779 16,489 34,268
2 5-9 20,218 19,273 39,491
3 10-14 19,029 18,002 37,031
4 15-19 16,585 16,208 32,793
5 20-24 15,712 15,813 31,525
6 25-29 16,040 16,863 32,903
7 30-34 16,526 17,805 34,332
8 35-39 19,860 20,640 40,500
9 40-44 18,297 18,690 36,987
10 45-49 16,210 15,618 31,828
11 50-54 12,817 11,947 24,764
12 55-59 9,269 9,667 18,936
13 60-64 6,390 6,802 13,192
14 65-69 4,270 3,978 8,248
15 70-74 2,004 2,244 4,248
16 75+ 1,872 1,912 3,784
Jumlah 212,879 211,949 424,828
Angka Beban Tanggungan % 46
Sex Kepadatan
No. Kelurahan Lk Pr Jumlah
Ratio% Pddk/Km2
Kasus aktif merupakan kasus yang mana status pasien belum sembuh serta
masih dalam perawatan baik itu di rumah sakit maupun yang menjalani isolasi
mandiri. Gambar 3 menunjukkan perbandingan kasus aktif dari Juli 2020 – 15
Agustus 2021. Kasus aktif COVID-19 di kecamatan jagakarsa sebanyak 464
kasus per tanggal 15 Agustus 2021. Gambar tersebut juga menggambarkan
bahwa puncak kasus aktif COVID-19 didapatkan tanggal 27 Juni 2021 yaitu
sebanyak 1390 kasus dimana pada saat itu tren kasus aktif COVID-19 dinilai
mengalami kenaikan drastis.
CIPEDAK 55 2 0 0
JAGAKARSA 107 7 0 0
LENTENG AGUNG 73 4 0 0
SRENGSENG SAWAH 69 0 0 0
TANJUNG BARAT 41 0 0 0
Tabel 1 Menunjukkan sebaran pasien di wilayah Kecamatan Jagakarsa per 15
Agustus 2021 yang menjalani perawatan COVID-19 dimana mayoritas
menjalani perawatan Isolasi Mandiri di rumah masing – masing.
P er ba n d i n g a n T o t a l K a su s C O V I D -19 d a n An g ka
K esem bu h a n C O V I D -19
COVID-19 SEMBUH Total COVID-19
3500
3068
2936
3000
2500 2206
1995 2002 20632080
2000 1700 1771 1710
1612 1558
1500
1000
500
0
CIGANJUR CIPEDAK JAGAKARSA LENTENG SRENGSENG TANJUNG
AGUNG SAWAH BARAT
KASUS I
Identitas Pasien
Nama : Tn. Abdul Gafar
NIK : 3174042905570003
Usia : 64 tahun
Informasi Klinis
Pada tanggal 15 Agustus 2021 awal pasien memiliki keluhan yaitu
anosmia, sakit kepala, lemah, nyeri otot. Pasien tidak memiliki komorbid
seperti: obesitas, hipertensi, diabetes melitus, penyakit jantung, hipertiroid.
Keluhan pasien semakin memberat pada tanggal 16 Agustus 2021, lalu
dilakukan test swab PCR mandiri oleh pasien di klinik Rumah Sakit TNI AL
Cilandak. Hasil diterima tanggal 16 Agustus 2021 dan dinyatakan positif.
Pasien menghubungi ketua RT untuk melaporkan hasil swab PCR sehingga
mendapatkan tindak lanjut dan dilakukan pelaporan ke puskesmas
Kecamatan Jagakarsa.
Pada tanggal 18 Agustus 2021, dilakukan Penyelidikan Epidemiologi
(PE) melalui telepon terkait kondisi pasien dan penatalaksanaan lanjutan
terhadap pasien. Didapatkan keterangan dari pasien, bahwa keluhan pasien
saat ini hanya sakit kepala untuk keluhan lain seperti demam, batuk pilek,
penurunan fungsi penciuman dan pengecapan pasien disangkal.
Pasien memiliki tidak memiliki riwayat berpergian. Pasien saat ini
tidak bekerja dan menjadi purnawirawan. Selama pandemi pasien
menghabiskan waktunya di rumah. Dalam kesehariannya pasien melakukan
kegiatan seperti biasa. Pasien mengikuti protokol kesehatan. Ketika diluar
rumah, pasien mengatakan selalu memakai masker dan menjaga jarak.
Namun sebelum pasien terkonfirmasi COVID-19, istri pasien memiliki gejala
yang sama dengan pasien dan dinyatakan positif dengan swab antigen pada
tanggal 14 Agustus 2021. Sebelum dinyatakan positif, istri pasien memiliki
riwayat berpergian mengikuti acara keluarga di rumah adik pasien. Istri
pasien dan sempat makan siang bareng di kantin tanpa menggunakan masker
dan tidak menjaga jarak.
Pasien mendapatkan edukasi dan diberikan opsi apakah pasien ingin
dirujuk atau isolasi mandiri karena pasien tinggal bertiga dengan anak dan
juga istri yang terkonfirmasi covid dan lingkungan daerah rumah cukup
padat. Setelah pertimbangan, pasien memutuskan untuk isolasi mandiri di
RSDC Wisma Atlit dengan pemantauan petugas surveilence dan dokter.
Menindak lanjuti hasil pemeriksaan tersebut, Puskesmas kecamatan
Jagakarsa. melalui pemantau yang telah ditugaskan melakukan penyampaian
hasil, anamnesis yang tertera pada formulir Penyelidikan Epidemiologi
Covid-19, melakukan Contact Tracing pada keluarga pasien.
Istri pasien
terkonfirmasi
positif covid-19
Pasien Positif
Pasien Tn. A
Covid-19
Anggota keluarga lain yang serumah dengan pasien, tetapi memiliki riwayat kontak
Istri Anak
Status (-)
Tatalaksana Non-Medikamentosa:
- Melakukan isolasi mandiri selama 14 hari
- Memberikan edukasi terkait untuk menerapkan self hygiene, konsumsi
makanan yang bergizi, dan menghindari stress.
- Melakukan pelaporan dan koordinasi dengan RT/RW diwilayah tempat
tinggal pasien.
- Melakukan edukasi terkait kondisi, pengobatan dan pencegahan serta
arahan lebih lanjut terkait tatalaksana yang diberikan.
- Menerapkan protokol kesehatan walaupun isolasi mandiri.
- Melakukan testing dan tracing pada kontak erat dengan pasien
- Melakukan aktifitas berjemur dibawah jam 10 pagi untuk mendapatkan
vit D agar meningkatkan sistem imun
Tatalaksana medikamentosa
- Paracetamol tab 500 mg 3x1
- Vitamin C tab 500 mg 1x1
- Azithromycin 500 mg 3x1
- Favipiravir 200 mg 1x1
Identitas Pasien
Nama : Ny. Tris Martuti
NIK : 3174095203790004
Usia : 42 tahun
Informasi Klinis
Pada Hari Senin tanggal 21 juni 2021 awal pasien memiliki keluhan
yaitu lemas saat pulang dari Puskesmas. Pada hari selasa pasien bergejala
seperti lemas disertai nyeri otot dan mual muntah. Hari rabu, pasien masih
merasa lemas, nyeri otot, nyeri uluhati dan disertai hidung tersumbat. Pada
hari Jumat, pasien sulit mencium bau bauan dan kehilangan rasa
pengecapan, disertai rasa sesak nafas karena merangsang batuk yang
munculnya hilang timbul. Pasien tidak memiliki komorbid seperti: obesitas,
hipertensi, diabetes melitus, penyakit jantung, hipertiroid. Pasien melakukan
swab PCR dan tes swab antigen pada tanggal 23 Juni 2021, didapatkan hasil
positif pada swab antigen. Hasil diterima tanggal 30 Juni 2021 dan
dinyatakan positif. Pasien kemudian melaksanakan isolasi mandiri saat
setelah menerima hasil swab antigen positif.
Pada tanggal 9 Juli 2021, dilakukan Penyelidikan Epidemiologi (PE)
melalui telepon terkait kondisi pasien dan penatalaksanaan lanjutan terhadap
pasien. Didapatkan keterangan dari pasien, bahwa keluhan pasien saat ini
hanya berupa lemas tanpa disertai nyeri pada perut disertai dengan mual dan
muntah, demam, batuk pilek, penurunan fungsi penciuman dan pengecapan
pasien disangkal.
Menindak lanjuti hasil pemeriksaan tersebut, Puskesmas kecamatan
Jagakarsa. melalui pemantau yang telah ditugaskan melakukan penyampaian
hasil, anamnesis yang tertera pada formulir Penyelidikan Epidemiologi
Covid-19, melakukan Contact Tracing pada keluarga pasien.
Pergi rutinitas
ke kantor
Anggota keluarga lain yang serumah dengan pasien, tetapi memiliki riwayat kontak
Suami Anak
Status (-)
Hasil Pemeriksaan Laboratorium
Tatalaksana Non-Medikamentosa:
- Melakukan isolasi mandiri selama 10 hari + 3 hari bebas gejala
- Memberikan edukasi terkait untuk menerapkan self hygiene, konsumsi
makanan yang bergizi, dan menghindari stress.
- Melakukan pelaporan dan koordinasi dengan RT/RW diwilayah tempat
tinggal pasien.
- Melakukan edukasi terkait kondisi, pengobatan dan pencegahan serta
arahan lebih lanjut terkait tatalaksana yang diberikan.
- Menerapkan Prokes saat isoman dirumah
- Melakukan testing dan tracing pada kontak erat dengan pasien
- Melakukan aktifitas berjemur dibawah jam 10 pagi untuk mendapatkan
vit D agar meningkatkan sistem imun
Tatalaksana medikamentosa
- Paracetamol tab 500 mg 3x1
- Vitamin C tab 500 mg 1x1
- Azithromycin 500 mg 3x1
- Oseltamivir 2x1
- Dexamethason 3x1
- CTM 3x1
- Omeprazole 2x1
KASUS III
Identitas Pasien
Nama : Ny. Intan
NIK : 3174095505780010
Usia : 43 tahun
Informasi Klinis
Pada tanggal 27 juni 2021 awal pasien memiliki keluhan yaitu demam,
sakit kepala, badan pegal-pegal dan mual. Keluhan pasien semakin
memberat pada tanggal 30 Juni 2021 yaitu tidak bisa mencium bau, lalu
dilakukan test swab PCR mandiri oleh pasien pada tanggal 3 Juli 2021 di
Naraya Medical Center Bekasi. Hasil diterima tanggal 4 Juli 2021 dan
dinyatakan positif. Pasien tidak memiliki komorbid seperti: obesitas,
hipertensi, diabetes melitus, penyakit jantung, hipertiroid. Pasien
menghubungi ketua RT untuk melaporkan hasil swab PCR sehingga
mendapatkan tindak lanjut dan dilakukan pelaporan ke puskesmas
Kecamatan Jagakarsa.
Pada tanggal 11 Juli 2021, dilakukan Penyelidikan Epidemiologi (PE)
melalui telepon terkait kondisi pasien dan penatalaksanaan lanjutan terhadap
pasien. Didapatkan keterangan dari pasien, bahwa keluhan pasien saat ini
hanya batuk, mual dan masih terdapat penurunan fungsi penciuman untuk
keluhan lain seperti demam, pilek.
Pasien memiliki riwayat berpergian ke rumah mertua tanggal 19 Juni
2021 bersama suami pasien. Pasien merupakan ibu rumah tangga. Selama
pandemi pasien berada di rumah dan hanya sesekali keluar rumah untuk
membeli kebutuhan rumah tangga. Dalam kesehariannya pasien melakukan
kegiatan seperti biasa. Pasien mengikuti protokol kesehatan. Ketika diluar
rumah, pasien mengatakan selalu memakai masker dan menjaga jarak.
Pasien mendapatkan edukasi dan diberikan opsi apakah pasien ingin
dirujuk atau isolasi mandiri karena pasien tinggal berenam dengan anak dan
juga suami dan lingkungan daerah rumah cukup padat. Setelah pertimbangan,
pasien memutuskan untuk isolasi mandiri dengan pemantauan petugas
surveilence dan dokter puskesmas kecamatan Jagakarsa.
Menindak lanjuti hasil pemeriksaan tersebut, Puskesmas kecamatan
Jagakarsa. melalui pemantau yang telah ditugaskan melakukan penyampaian
hasil, anamnesis yang tertera pada formulir Penyelidikan Epidemiologi
Covid-19, melakukan Contact Tracing pada keluarga pasien.
Pergi ke rumah
mertua
Anggota keluarga lain yang serumah dengan pasien, tetapi memiliki riwayat
kontak
Tatalaksana Non-Medikamentosa:
- Melakukan isolasi mandiri selama 14 hari
- Memberikan edukasi terkait untuk menerapkan self hygiene, konsumsi
makanan yang bergizi, dan menghindari stress.
- Melakukan pelaporan dan koordinasi dengan RT/RW diwilayah tempat
tinggal pasien.
- Melakukan edukasi terkait kondisi, pengobatan dan pencegahan serta
arahan lebih lanjut terkait tatalaksana yang diberikan.
- Menerapkan protokol kesehatan walaupun isolasi mandiri di rumah.
- Melakukan testing dan tracing pada kontak erat dengan pasien
- Melakukan aktifitas berjemur dibawah jam 10 pagi untuk mendapatkan
vit D agar meningkatkan sistem imun
Tatalaksana medikamentosa
- Paracetamol tab 500 mg 3x1
- Vitamin C tab 500 mg 1x1
- Azithromycin 500 mg 3x1
- Favipiravir 200 mg 1x1
KASUS IV
Identitas Pasien
Nama : Tn. Yuwono Mujahidin
NIK : 3174092408760008
Usia : 44 tahun
Informasi Klinis
Pada tanggal 26 juni 2021 awal pasien memiliki keluhan yaitu demam,
sakit kepala, badan pegal-pegal dan mual. Keluhan pasien semakin
memberat pada tanggal 30 Juni 2021 yaitu tidak bisa mencium bau, lalu
dilakukan test swab PCR mandiri oleh pasien pada tanggal 3 Juli 2021 di
Naraya Medical Center Bekasi. Hasil diterima tanggal 4 Juli 2021 dan
dinyatakan positif. Pasien tidak memiliki komorbid seperti: obesitas,
hipertensi, diabetes melitus, penyakit jantung, hipertiroid. Pasien
menghubungi ketua RT untuk melaporkan hasil swab PCR sehingga
mendapatkan tindak lanjut dan dilakukan pelaporan ke puskesmas
Kecamatan Jagakarsa.
Pada tanggal 11 Juli 2021, dilakukan Penyelidikan Epidemiologi (PE)
melalui telepon terkait kondisi pasien dan penatalaksanaan lanjutan terhadap
pasien. Didapatkan keterangan dari pasien, bahwa keluhan pasien saat ini
hanya batuk, pilek, sakit kepala, dan masih terdapat penurunan fungsi
penciuman untuk keluhan lain seperti demam, sesak napas, sakit
tenggorokan,nyeri otot, mual dan diare disangkal.
Pasien memiliki riwayat berpergian ke rumah orangtua pasien tanggal
19 Juni 2021 bersama istri pasien. Pasien merupakan karyawan swasta.
Selama pandemi pasien bekerja di rumah atau work from home dan hanya
sesekali keluar rumah untuk membeli kebutuhan rumah tangga. Dalam
kesehariannya pasien melakukan kegiatan seperti biasa. Pasien mengikuti
protokol kesehatan. Ketika diluar rumah, pasien mengatakan selalu memakai
masker dan menjaga jarak.
Pasien mendapatkan edukasi dan diberikan opsi apakah pasien ingin
dirujuk atau isolasi mandiri karena pasien tinggal berenam dengan anak dan
juga istri dan lingkungan daerah rumah cukup padat. Setelah pertimbangan,
pasien memutuskan untuk isolasi mandiri dengan pemantauan petugas
surveilence dan dokter puskesmas kecamatan Jagakarsa.
Menindak lanjuti hasil pemeriksaan tersebut, Puskesmas kecamatan
Jagakarsa. melalui pemantau yang telah ditugaskan melakukan penyampaian
hasil, anamnesis yang tertera pada formulir Penyelidikan Epidemiologi
Covid-19, melakukan Contact Tracing pada keluarga pasien.
Pergi ke rumah
mertua
Pasien Positif
Pasien Tn. Y
Berdasarkan hasil wawancara pada pasien kronologi selama 8 hari
sebelum munculnya gejala, pasien melakukan aktivitas diluar rumah yaitu
tanggal 19 Juni 2021 pasien melakukan kunjungan ke rumah orangtua dan
sempat berkumpul dan mengobrol bersama. Pasien juga sempat memegang
tangan ayah pasien. Pasien menceritakan pasien memakai masker sementara
kakak iparnya tidak memakai masker dan tidak menjaga jarak sama sekali.
Dan setelah beberapa hari pasien mengeluhkan terasa demam, batuk, pilek,
sakit kepala dan pegal-pegal seluruh tubuh tetapi pasien menceritakan bahwa
pasien masih bisa menangani kondisi tersebut dengan meminum obat
penurun demam dan keluhannya membaik. Keluhan juga disertai penciuman
dan perasa lidah menurun.
Pada tanggal 2 Juli 2021 pasien melakukan pemeriksaan Swab PCR yang
didapatkan hasil pada tanggal 3 Juli 2021 yang hasilnya positif.
Analisis Kontak Kasus
Anggota keluarga lain yang serumah dengan pasien, tetapi memiliki riwayat
kontak
Status (-)
Tatalaksana Non-Medikamentosa:
- Melakukan isolasi mandiri selama 14 hari
- Memberikan edukasi terkait untuk menerapkan self hygiene, konsumsi
makanan yang bergizi, dan menghindari stress.
- Melakukan pelaporan dan koordinasi dengan RT/RW diwilayah tempat
tinggal pasien.
- Melakukan edukasi terkait kondisi, pengobatan dan pencegahan serta
arahan lebih lanjut terkait tatalaksana yang diberikan.
- Menerapkan protokol kesehatan walaupun isolasi mandiri di rumah.
- Melakukan testing dan tracing pada kontak erat dengan pasien
- Melakukan aktifitas berjemur dibawah jam 10 pagi untuk mendapatkan
vit D agar meningkatkan sistem imun
Tatalaksana medikamentosa
- Paracetamol tab 500 mg 3x1
- Vitamin C tab 500 mg 1x1
- Azithromycin 500 mg 3x1
- Favipiravir 200 mg 1x1
KASUS V
1. Identitas Pasien
o Nama : Ny. SN
o NIK : 3174096312640001
o Usia : 56 tahun
o BB / TB : 70 kg / 172 cm 🡪 IMT: 23,66 (normal)
o Tanggal lahir : 23 Desember 1964
o Jenis kelamin : Perempuan
o Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
o Pendidikan : S1
o Alamat : Jl. Pinding Ciganjur I no. 1, Cipedak, Kec. Jagakarsa, Jakarta
Selatan
2. Informasi Klinis
Pada tanggal 28 Juni 2021, pasien memiliki keluhan yaitu demam, batuk,
pilek, dan nyeri otot. Pasien sudah mengonsumsi obat-obatan di warung untuk
mengatasi hal tersebut namun keluhan belum kunjung membaik. Keluhan pasien
semakin memberat pada tanggal 30 Juni 2021, dimana pasien tidak bisa mencium
bau dan makanan yang dimakan terasa hambar sehingga dilakukan test swab PCR
mandiri oleh pasien di klinik Aras. Hasil diterima tanggal 1 Juli 2021 dan pasien
dinyatakan positif. Pasien menghubungi ketua RT untuk melaporkan hasil swab
PCR sehingga mendapatkan tindak lanjut. Pasien memiliki komorbid seperti:
hipertensi dan penyakit jantung.
Pada tanggal 10 Juli 2021, dilakukan Penyelidikan Epidemiologi (PE) melalui
telepon terkait kondisi pasien dan penatalaksanaan lanjutan terhadap pasien.
Didapatkan keterangan dari pasien, bahwa keluhan pasien saat ini hanya batuk dan
pilek di pagi hari. Pasien sudah tidak demam dan sudah bisa mencium bau, dan
merasakan makanan. Keluhan sakit tenggorokan, sakit kepala, sesak nafas, mual
muntah, dan diare disangkal. Pasien memiliki riwayat berkunjung ke pengajian
tetangga yang meninggal karena Covid-19 pada tanggal 22 Juni 2021. Pasien
mengaku pasien memeluk, bersalaman dengan kerabat di pengajian tersebut ,dan
pasien melepas masker 1-2x ketika di pengajian tersebut karena pasien berduka
cita dan membersihkan sekret yang keluar dari hidung. Pasien merupakan ibu
rumah tangga. Dalam kesehariannya pasien melakukan kegiatan seperti biasa.
Pasien mengikuti protokol kesehatan. Ketika diluar rumah, pasien mengatakan
selalu memakai masker dan menjaga jarak.
Pada tanggal 1 Juli 2021, pasien dibawa ke Puskesmas Jagakarsa untuk
mendapatkan tindak lanjut. Pasien mendapatkan edukasi dan diminta untuk isolasi
mandiri oleh Puskesmas Jagakarsa karena gejala pasien adalah gejala ringan.
Isolasi mandiri pasien dilakukan dengan pemantauan petugas surveilence dan
dokter Puskesmas Kecamatan Jagakara.
Menindaklanjuti hasil pemeriksaan tersebut, Puskesmas Kecamatan Jagakarsa
melalui pemantau yang telah ditugaskan melakukan penyampaian hasil,
anamnesis yang tertera pada formulir Penyelidikan Epidemiologi Covid-19,
melakukan Contact Tracing pada keluarga pasien. Pasien tinggal bersama anak
dan cucunya di rumah anaknya.
Pergi ke pengajian
kerabat yang
meninggal karena
Covid-19
Pasien Positif
Covid-19
Anggota keluarga lain yang serumah dengan pasien, tetapi memiliki riwayat kontak
Tatalaksana medikamentosa
o Vitamin C tab 500mg 1x1
o Ambroxol 30mg
o Azithromycin 500 mg 3x1
o Favipiravir 200 mg 1x1
o Paracetamol 500mg 3x1 (bila demam)
KASUS VI
Identitas Pasien
Nama : Tn. Dedy Anwar
NIK : 3174090606780005
Usia : 41 tahun
Informasi Klinis
Pada tanggal 2 juli 2021 awal pasien memiliki keluhan yaitu capek,
demam dan lemas. Pasien tidak memiliki komorbid seperti: obesitas,
hipertensi, diabetes melitus, penyakit jantung, hipertiroid. Keluhan pasien
semakin memberat pada tanggal 5 Juli 2021, lalu dilakukan test swab
Antigen mandiri oleh pasien di Puskesmas Kecamatan Jagakarsa. Hasil
diterima tanggal 5 Juli 2021 dan dinyatakan negatif. Lalu pasien melakukan
pemeriksaan swab PCR dan pengambilan swab dilakukan pada tanggal 5
Juli 2021. Pasien menghubungi ketua RT untuk melaporkan hasil swab
antigen dan melapor telah dilakukan pengambilan sample swab PCR
sehingga mendapatkan tindak lanjut dan dilakukan pelaporan ke puskesmas
Kecamatan Jagakarsa.
Pada tanggal 15 Juli 2021, dilakukan Penyelidikan Epidemiologi (PE)
melalui telepon terkait kondisi pasien dan penatalaksanaan lanjutan terhadap
pasien. Didapatkan keterangan dari pasien, bahwa keluhan pasien saat ini
hanya suara bindeng disertai dengan mual dan muntah untuk keluhan lain
seperti demam, batuk pilek, penurunan fungsi penciuman dan pengecapan
pasien disangkal.
Pasien memiliki riwayat bekerja sebagai petugas poli penyakit menular
dan pemularasan jenazah covid di Puskesmas Kecamatan Jagakarsa pada
tanggal 2 Juni 2021 bersama anggota – anggota pemularasan lainnya. Pasien
saat ini bekerja sebagai perawat di puskesmas Kecamatan Jagakarsa. Dalam
kesehariannya pasien melakukan kegiatan seperti biasa. Pasien mengikuti
protokol kesehatan. Ketika diluar rumah, pasien mengatakan selalu memakai
alat pelindung diri dan menjaga jarak.
Pasien mendapatkan edukasi dan diberikan opsi apakah pasien ingin
dirujuk atau isolasi mandiri karena pasien tinggal berempat dengan anak istri
dan juga asisten rumah tangga dan lingkungan daerah rumah cukup padat.
Setelah pertimbangan, pasien memutuskan untuk isolasi mandiri dengan
pemantauan petugas surveilence dan dokter puskesmas kecamatan Jagakarsa.
Menindak lanjuti hasil pemeriksaan tersebut, Puskesmas kecamatan
Jagakarsa. melalui pemantau yang telah ditugaskan melakukan penyampaian
hasil, anamnesis yang tertera pada formulir Penyelidikan Epidemiologi
Covid-19, melakukan Contact Tracing pada keluarga pasien.
Pergi rutinitas
ke Puskesmas
Pasien Positif
Pasien Tn. D
Covid-19
Berdasarkan hasil wawancara pada pasien kronologi selama 14 hari
sebelum munculnya gejala, pasien melakukan aktivitas diluar rumah yaitu
tanggal 29 Juni 2021 pasien melakukan kegiatan di puskesmas sebagai
perawat di poli dan sebagai petugas pemulasaran jenazah pasien covid dan
pasien sempat berkumpul Bersama yaitu melakukan makan siang Bersama,
pada saat pasien makan siang Bersama pasien menceritakan pasien dan juga
teman teman karyawan lainnya tidak memakai masker dan tidak menjaga
jarak sama sekali. Dan setelah beberapa hari pasien mengeluhkan terasa
demam dan mengeluh lemas tetapi pasien menceritakan bahwa pasien masih
bisa menangani kondisi tersebut dengan meminum obat penurun demam dan
keluhannya membaik.
Pada tanggal 5 juli pasien pasien melakukan pemeriksaan Swab antigen
dan PCR yang dilakukan pada tanggal 5 Juli 2021dan didapatkan hasil yang
negative pada swab antigen dan hasil positif pada swab PCR.
Anggota keluarga lain yang serumah dengan pasien, tetapi memiliki riwayat kontak
Istri Anak
Status (-)
Tatalaksana Non-Medikamentosa:
- Melakukan isolasi mandiri selama 14 hari
- Memberikan edukasi terkait untuk menerapkan self hygiene, konsumsi
makanan yang bergizi, dan menghindari stress.
- Melakukan pelaporan dan koordinasi dengan RT/RW diwilayah tempat
tinggal pasien.
- Melakukan edukasi terkait kondisi, pengobatan dan pencegahan serta
arahan lebih lanjut terkait tatalaksana yang diberikan.
- Menerapkan protokol kesehatan walaupun isolasi mandiri di rumah.
- Melakukan testing dan tracing pada kontak erat dengan pasien
- Melakukan aktifitas berjemur dibawah jam 10 pagi untuk mendapatkan
vit D agar meningkatkan sistem imun
Tatalaksana medikamentosa
- Paracetamol tab 500 mg 3x1
- Vitamin C tab 500 mg 1x1
- Azithromycin 500 mg 3x1
- Oceltamivir 200 mg 2x1
BAB IV
KESIMPULAN