Anda di halaman 1dari 12

POST-TEST PELATIHAN

PENANGGULANGAN KLB & WABAH


UNTUK TIM GERAK CEPAT (TGC) DI
PUSKESMAS
syahrainisyahra@gmail.com Switch account
 
Draft saved
* Required

Beri  tanda  titik ( ● ) pada lembar jawaban  pada jawaban  yang  paling tepat untuk
soal - soal berikut.
1.      Konflik akan selalu terjadi dan konflik dalam kelompok atau organisasi tidak
dapat dihindari. Penyelesaian konflik dapat dilakukan secara langsung maupun
dengan tidak langsung, penyelesaian yang dilakukan secara langsung yaitu:
*
A. Memfokuskan perhatian anggota pada tujuan bersama
B. Memfokuskan dengan cara kalah-kalah (lose-lose)
C. Memfokuskan dengan cara menang-kalah (win-lose)
D. Memfokuskan dengan cara menang-menang (win-win)

2.      Orang yang mau bergabung dalam suatu kelompok tentunya mempunyai
alasan.  Berikut ini alasan yang bukan menjadi dasar seseorang bergabung dalam
kelompok yaitu: 
*
A. Memenuhi kebutuhan rasa aman
B. Keinginan untuk menghilangkan rasa sepi
C. Keinginan untuk dihargai
D. Keinginan untuk memperoleh kekuasaan

3.      Untuk mengetahui seberapa besar hambatan yang terjadi dalam sebuah kerja
sama tim maka perlu diketahui bagaimana tahapan perkembangan dari suatu tim.
Dalam tahap perkembangan ini kemungkinan besar terjadi konflik antar anggota
yaitu: 
*
A. Forming
B. Storming
C. Norming
D. Performing
4.      Komunikasi dibutuhkan untuk mewujudkan kolaborasi yang efektif, hal tersebut
perlu ditunjang oleh sarana komunikasi yang dapat menyatukan data kesehatan
pasien secara komprenhensif sehingga menjadi sumber informasi bagi semua
anggota tim dalam pengambilan keputusan. Untuk memperoleh komunikasi yang
efektif diperlukan hal-hal sebagai berikut: 
*
A. Pacing, rapport, trust dan leading
B. Pacing, Leading, Introduction, dan apresiasi
C. Pacing, apresiasi, trust dan leading
D. Pacing, introduction, rapport dan trust

5.      Kolaborasi merupakan istilah umum yang sering digunakan untuk


menggambarkan suatu hubungan kerja sama yang dilakukan pihak tertentu. Banyak
pengertian dikemukakan dengan sudut pandang beragam namun pada dasarnya
kolaborasi memiliki prinsip yang sama yaitu: 
*
A. Kebersamaan
B. Sama-sama bekerja
C. Keseimbangan peran dan fungsi
D. Tanggung jawab dan tanggung gugat tergantung situasi dan kondisi

6.      Periode antara mulai terjadi paparan Agent sampai timbul gejala pertama kali
dikenal sebagai :
*
a. Masa Inkubasi
b. Periode Laten
c. Masa Infeksi
d. Periode Simptomatik

7.         Perekaman data, validasi, pengkodean, alih bentuk (transform) dan


pengelompokan berdasarkan tempat, waktu, dan orang adalah langkah - langkah
dalam :
*
a. Pengumpulan data
b. Pengolahan data
c. Analisis data
d. Pemrosesan data

8.      Diseminasi pada kegiatan surveilans dilakukan dengan cara berikut ini,
kecuali :
*
a. Menyampaikan informasi kepada unit yang membutuhkan untuk dilaksanakan tindak
lanjut
b. Menyampaikan informasi kepada pengelola program sebagai sumber data/laporan
surveilans
c. Memberikan umpan balik kepada sumber data dalam rangka perbaikan kualitas data
d. Memberikan umpan balik kepada unit diatasnya yang membutuhkan

9.      Epidemiologi deskriptif mempelajari :


*
a. Unit pengamatan dan/atau unit analisis yaitu populasi dan individu
b. Penyebaran penyakit menurut orang (person), tempat (place), dan waktu (time)
c. Faktor risiko dan kausa timbulnya penyakit
d. Konsep penyebab penyakit mencakup Host–Agent–Environtment

10.        Konsep dasar kegiatan surveilans meliputi : 


*
a. Pengumpulan data, pengolahan data, analisis data dan interpretasi data, umpan balik,
diseminasi yang baik, serta respon yang cepat
b. Pengumpulan data, pengolahan data, analisis data dan interpretasi data, umpan balik dan
diseminasi yang baik
c. Pengumpulan data, pengolahan data, analisis data dan interpretasi data, diseminasi yang
baik, serta respon yang cepat
d. Pengumpulan data, transformasi data, analisis data, umpan balik, diseminasi yang baik,
serta respon yang cepat

11.        Ukuran–ukuran yang digunakan  dalam epidemiologi untuk tipe kuantitas


matematis :
*
a. Prevalens, Insiden, Insiden kumulatif
b. Attack Rate, Case Fality Rate, positivity rate
c. Morbidity rate, mortality rate,disability rate
d. Proporsi, Rate dan Ratio

12.        Pernyataan berikut ini menggambarkan tentang prevalens rate, kecuali :


*
a. Hanya menghitung kasus baru
b. Menghitung kasus yang ada (kasus lama dan baru)
c. Bergantung pada lama (durasi) penyakit
d. Lebih disukai untuk studi utilisasi pelayanan

13.   Berikut ini termasuk dalam langkah-langkah Penyelidikan Epidemiologi (PE)


KLB:
*
a. Identifikasi etiologi, analisis epidemiologi deskriptif, menemukan sumber dan cara
penularan, rekomendasi penanggulangan
b. Identifikasi etiologi, menemukan cara penularan, analisis epidemiologi deskriptif dan
analitik, rekomendasi penanggulangan
c. Identifikasi etiologi, penemuan kasus, analisis epidemiologi analitik, rekomendasi
penanggulangan
d. Identifikasi etiologi, penemuan kasus dan kontak erat, pengobatan

14.   Data apa yang akan  dianalisis pada penemuan kasus :


*
a. Data diskriptif menurut waktu, tempat dan orang (WOT) serta data masa inkubasi
penyakit
b. Data diskriptif menurut waktu dan data gejala penyakit
c. Data diskriptif menurut orang dan tempat serta data riwayat penyakit
d. Data diskriptif menurut waktu dan orang serta data masa infeksius penyakit

15.      Tn. A dirawat dengan demam sesak nafas selama 2 hari, ada riwayat kontak
erat dengan anaknya yang sedang dirawat dengan suspek COVID 19, Tn A
dilakukan swab, tetapi hasil belum keluar ketika Tn A meninggal, petugas jenazah
melakukan kegiatan pemulasaran jenazah dengan menggunakan alat pelindung diri:
*
a. Apron, google, sarung tangan rumah tangga, coveral, sepatu boot, masker bedah
b. Sarung tangan, Coveral, masker N95, masker bedah, google, sarung tangan panjang,
sepatu boot
c. Sarung tangan, masker bedah, masker N95, apron, coveral, google
d. Coveral. Gaun surgical, google, sarung tangan, boot, masker

16.      Dari gambaran kurva epidemiologi, kita bisa menentukan sumber penyebab
dan cara penularan. Kurve epidemiologi dengan type propagated
epidemic menunjukkan  :
*
a. Adanya sumber penyakit yang sama (satu sumber), misalnya pada kejadian keracunan
pangan
b. Terjadinya penyebaran penyakit dari orang ke orang misalnya pada penyakit-penyakit
yang ditularkan melalui transmisi airborne atau droplet seperti campak, difteri, dll.
c. Kombinasi sumber penularan, dimana mula-mula satu sumber penularan lalu masing-
masing kasus dapat menularkan kepada orang laintanpa ada kaitan dengan sumber yang
sama sebelumnya
d. Tidak dapat disimpulkan sumber penular

17.      Secara umum terdapat 4 langkah penanggulangan KLB, kecuali : 


*
a. Melakukan penyelidikan epidemiologi dan surveilans ketat selama periode KLB
b. Tindakan terhadap kasus dalam rangka penyembuhan dan menghilangkan sumber
penularan
c. Upaya pencegahan melalui imunisasi, perilaku atau manipulasi lingkungan
d. Meningkatkan jejaring kerja dan sarana laboratorium

18.      Pada KLB campak, diketahui jumlah yang sakit campak adalah 50 anak
balita, terdiri dari penderita laki-laki 20 anak dan penderita perempuan 30 anak. Dari
total kasus tersebut terdapat 3 anak perempuan meninggal. Jumlah anak yang
ditemukan/diperiksa adalah 140 anak balita (laki-laki 80 dan perempuan 60). Pilihlah
peryataan yang tepat :
*
a. Case fatality rate (angka kematian) campak pada anak balita adalah 2,14 per 100 anak
balita
b. Case fatality rate (angka kematian) campak pada anak balita perempuan adalah 5,0 per
100 anak balita
c. Case fatality rate (angka kematian) campak pada anak balita adalah 6,0 per 100 anak
balita
d. Case fatality rate (angka kematian) campak perempuan tidak dapat dihitung karena total
kematian anak laki-laki dan perempuan tidak diketahui

19. Manakah yang tepat dari pernyataan dibawah ini :


*

a. Angka serangan (Attack Rate) diare pada umur <5 tahun adalah lebih kecil dibanding
umur 5 - 14 tahun dan umur >15 tahun
b. Angka serangan (Attack Rate) diare pada umur <5 tahun adalah lebih tinggi dibanding
umur 5 - 14 tahun dan juga terhadap umur >15 tahun
c. Angka serangan diare (Attack Rate) pada umur <5 tahun sama dengan pada umur >15
tahun
d. Angka serangan (Attack Rate) diare pada umur <5 tahun adalah sama dengan umur 5 -14
tahun

20.      Penyakit infeksi merupakan disebabkan oleh mikroorganisme, penyebaran


infeksi tidak dapat dihindari, terjadinya infeksi terkait dengan mata rantai penularan
yaitu:
*
a. Penyebab, sumber, tempat keluar, cara penularan, tempat masuk, penjamu rentan
b. Agen, host, lingkungan
c. Bakteri, manusia, obat, eksreta, kontak langsung, lapisan mukosa, penjamu rentan
d. Penjamu rentan, tempat keluar, cara penularan, tempat masuk, penyebab infeksi

21.      Pencegahan pengendalian infeksi melalui penerapan kewaspadaan isolasi,


kewaspdaaan isolasi terdiri dari beberapa kewaspadaan yaitu:
*
a. Kewaspadaan standar, kewaspadaan droplet
b. Kewaspadaan standar dan kewaspadaan isolasi
c. Kewaspadaan standar dan kewaspadaan transmisi
d. Kewaspadaan isolasi dan kewaspadaan standart

22.      Pandemi Covid 19 yang saat ini sedang terjadi merupakan wabah yang
terjadi di Indonesia, tranmisi pada penyakit COVID 19 adalah:
*
a. Transmisi kontak, transmis airborne, vektor
b. Transmisi droplet, kontak,
c. Transmisi kontak, transmisi droplet, transmisi airborne
d. Transmisi vektor, transmisi kontak, transmisi droplet

23.      Penempatan pasien memegang peranan penting untuk mencegah terjadinya


infeksi silang, pasien demam, pasien batuk batuk 2 hari, sesak nafas dan
membutuhkan inhalasi dengan riwayat berpergian dari jakarta, dari hasil lab
didapatkan serologi IgG & IgM DHF menunjukkan hasil lab serologi positif,
pemeriksaan hasil didapatkan petechial & trobopeni 25.000, IgM Sars CoV reaktif,
bagaimana kasus ditempatkan:
*
a. Single room diruangan biasa
b. Single room diruangan bertekanan negatif, cohorting dengan pasien positif COVID 19
c. Cohorting dengan pasien suspek COVID

24.      APD merupakan alat pelindung diri yang berfungsi memutus mata rantai
penularan, petugas rencana akan merujuk pasien COVID 19 ke RS rujukan. Pasien
mengeluh batuk batuk dan sesak nafas, kondisi ambulan dibagian depan tidak
bersekat maka APD yang akan di gunakan petugas adalah 
*
a. Cover All, masker bedah, google, sarung tangan
b. Masker N 95, visor, masker bedah, Cover All
c. Boot, coverall, masker N95
d. Sarung tangan, Coveral, masker N95, masker bedah, google, visor

25.   Pada penetapan diagnosa penyakit suatu KLB dikenal tingkatan klasifikasi
kasus yang terdiri dari kasus pasti (konfirmasi), kasus mungkin (probable) dan kasus
tersangka (suspek). Yang dimaksud dengan kasus mungkin (probable) adalah :
*
a. Ada kepastian hasil pemeriksaan laboratorium (serologi, bakteriologi, virologi atau
parasitology) dengan atau tanpa gejala klinis
b. Tanda atau gejala sesuai dengan penyakitnya tanpa dukungan pemeriksaan laboratorium
c. Tanda atau gejala sesuai dengan penyakitnya tetapi pemeriksaan laboratorium negatif
d. Tanda atau gejala tidak sesuai dengan penyakitnya dan kasus meninggal

26.      Dekontaminasi adalah upaya untuk mengurangi mikroorganisme pada orang


alat, bahan, melalui desinfeksi dan sterilisasi dengan cara fisik dan kimiawi.
Dekontaminasi diperlukan untuk Ambulance yang digunakan untuk transportasi
pemakaman Tn. A harus dilakukan dekontaminasi setelah pemakam dengan
menggunakan cairan desinfektan:
*
a. Cairon alkohol 90 %
b. Cairan sanitizer
c. Cairan Clorin 0,5 %
d. Cairan deterjen

27.   Ketika menemukan penderita yang merupakan kasus penyakit menular


berpotensi KLB, maka kita harus melakukan penatalaksanaan yang baik sesuai
prosedur. Kegiatan penatalaksanaan kasus pada kejadian berpotensi KLB meliputi :
*
a. Pengobatan dini, tindakan isolasi, evakuasi dan karantina sesuai dengan jenis
penyakitnya
b. Penegakan Diagnosis, Pemeriksaan, Pengobatan, dan Perawatan serta Pencegahan
Penularan Penyakit
c. Tindakan isolasi, pemeriksaan, pengobatan, dan perawatan
d. Tindakan evakuasi, rujukan, pengobatan, perawatan, dan isolasi

28.   Pada situasi KLB penyakit menular, beberapa upaya pencegahan pemutusan
rantai penularan akan dilakukan. Upaya memisahkan seorang penderita agar tidak
menjadi sumber penyebaran penyakit selama penderita atau tersangka penderita
tersebut dapat menyebarkan penyakit kepada orang lain, disebut :
*
a. Isolasi
b. Karantina
c. Evakuasi
d. Evaluasi

29.   Salah satu upaya pemutusan rantai penularan adalah karantina wilayah, yang
ditetapkan oleh kepala daerah. Keputusan karantina tersebut dilakukan atas
rekomendasi tim penanggulangan KLB berdasarkan:
*
a. Indikasi politis dan ekonomi
b. Indikasi medis dan budaya
c. Indikasi epidemiologis dan medis
d. Indikasi epidemiologis dan politis

30.   Dalam upaya penanggulangan KLB dan wabah, karantina paling tepat
dilakukan kepada :
*
a. Penderita penyakit menular
b. Kasus tertular penyakit
c. Kontak erat penyakit
d. Kasus terkonfirmasi

31.   Lamanya waktu karantina biasanya disesuaikan dengan masa inkubasi


penyakit. Pelaksanaan karantina pada seorang kontak erat dihitung sejak:
*
a. Tanggal terakhir kontak erat dengan kasus konfirmasi
b. Hari pertama kontak dengan kasus konfirmasi
c. Hari pertama diidentifikasi oleh petugas sebagai kontak erat
d. Tanggal terakhir bertemu dengan keluarga kasus

32.   Dalam pelaksanaan isolasi dan karantina, petugas kesehatan diharuskan tetap
melakukan pemantauan berkala. Bentuk pemantauan yang dilakukan antara lain:
*
a. Pemeriksaan tekanan darah dan suhu
b. Pemeriksaan suhu tubuh dan perkembangan gejala
c. Pemeriksaan gejala yang muncul
d. Pemantauan kebutuhan harian kasus dan kontak erat

33.               Dalam melakukan rujukan penderita ke layanan kesehatan yang lebih


memadai diperlukan koordinasi yang baik antara pihak perujuk dengan pihak
penerima rujukan. Prosedur pertama yang harus dilakukan saat mempersiapkan
rujukan adalah:
*
a. Menghubungi RS rujukan mengenai ketersediaan tempat perawatan
b. Mempersiapkan APD yang akan digunakan oleh pengantar penderita dan pengemudi
c. Melengkapi data pasien meliputi identitas, gejala penyakit, dan Riwayat perjalanan
penyakit
d. Meminta persetujuan kepada keluarga pasien mengenai alasan merujuk dan
menyertakan surat persetujuan tersebut bersamasurat rujukan.

34.   Keamanan dan keselamatan bekerja di laboratorium merupakan Prinsip yang


harus diterapkan oleh individu yang bekerja di laboratorium.  Istilah untuk praktek yg
dilaksanakan dlm rangka melindungi pekerja laboratorium dari paparan bahan-2
berbahaya potensial (patogen & toxin) serta tidak mencemari lingkungan sekitarnya
disebut:
*
a. Biosecurity
b. Biology
c. Biosafety Cabinet
d. Biosafety

35.   Penggunaan Alat Perlindungan Diri (APD) untuk setiap kasus penanganan
specimen berbeda untuk masing – masing penyakit, berikut APD yang harus
dikenakan saat pengambilan sampel Covid 19: 
*
a. Masker, jas lab, google, jaket, sepatu, Swab dacron
b. Masker, jas lab, google, sarung tangan, tutup kepala, sepatu
c. Masker, jas lab, google, swab dacron, tutup kepala, sepatu
d. Masker N95, jas lab /Hazmat, google, sarung tangan, tutup kepala, penutup kaki
36.   Ada banyak jenis specimen yang digunakan untuk diagnosis laboratorium
penyakit covid 19. Berikut Spesimen yang sering digunakan untuk pemeriksaan
Covid 19   
*
a. Swab tenggorok (Throat Swab) dan urine
b. Swab Hidung (Nasofaring Swab) dan faeses
c. Serum, Jaringan Biopsi dari Paru, sputum
d. Swab tenggorok (Throat Swab), darah/serum dan Swab Hidung (Nasofaring Swab)

37.   Pemilihan Medium transfort sangat menentukan dalam menjaga viablitas dan
identifikasi mikroorganisme penyakit infeksi potensi wabah.  Ada Medium transport
yang bisa digunakan untuk pkasus diare dengan spesimennya berupa rectal swab
adalah;
*
a. Medium Amies
b. NaCl fisiologis
c. Medium silica gel
d. Medium Carry and Blair

38.   Berikut pernyataan tentang kategori pengumpulan spesimen pemeriksaan Lab.


AFP (Polio) adekuat, ... 
*
a. Spesimen diambil dalam waktu 7 hari dari tanggal lumpuh dan diterima di Laboratorium
dengan kondisi Baik
b. 2 spesimen diambil dalam rentang waktu 24 jam dalam waktu 7 hari dari lumpuh dan
diterima di Lab. dalam kondisi baik
c. 2 Spesimen diambil dalam rentang waktu lebih dari 24 jam dalam waktu 7 hari dari
tanggal lumpuh dan diterima di lab. dalam kondisi baik
d. 2 spesimen diambil dalam rentang waktu lebih dari 24 jam dalam waktu 14 hari dari
tanggal lumpuh dan diterima di Lab. dalam kondisi Baik

39.   Medium transfort digunakan untuk   identifikasi jenis virus dan bakteri, Apakah
Virus Transport Medium (VTM) dapat digunakan untuk media pengiriman spesimen
swab bakteriologi?
*
a. Dapat Digunakan tetapi pengirimannya dalam suhu kamar
b. Dapat digunakan apabila terpaksa tidak ada medium lainnya
c. Tidak Dapat Digunakan
d. Dapat digunakan apabila jarak antara Puskesmas/RS dekat dengan Lab. Rujukan

40.   Dalam pengepakan ada beberapa bahan yang habis pakai dan bahan tidak
habis pakai, berikut bahan pengepakan yang tidak habis pakai
*
a. Coldbox. Icepack, wadah primer, ziplock
b. Coldbox. Icepack, insulator
c. Coldbox. Icepack, wadah primer, tissue
d. Lakban plastic, ziplock, tissue

41.        Untuk menjaga specimen dalam kondisi baik selama masa pengiriman ke
laboratorium rujukan diperlukan pendingin berupa ice pack atau dry ice . Jika
specimen dikirim menggunakan pendingin berupa dry ice, maka harus dikirimkan di
dalam
*
a. Cold box yang tertutup rapat
b. Kotak Styrofoam
c. Wadah primer atau Bio Bottle
d. Kardus karton

42.        Suatu Komunikasi dalam proses pertukaran informasi secara terus-


menerus, baik langsung dan tidak langsung dengan pemberitaan yang benar dan
bertanggung jawab yang terbuka dan interaktif atau berulang di antara individu,
kelompok atau lembaga dalam upaya meminimalkan risiko dan kemungkinan
bahaya yang akan terjadi seperti KLB dan atau wabah adalah :
*
a. Komunikasi Responsif
b. Komunikasi Persuasif
c. Komunikasi Massa
d. Komunikasi Risiko

43.        Dalam situasi krisis, setidaknya terdapat lima hal yang harus diperhatikan
untuk dilakukan. Lima hal tersebut adalah 
*
a. Kepercayaan, pemberitahuan pertama, Tranparansi, pendapat dan sikap masyarakat,
serta perencanaan
b. Kepercayaan, Keterbukaan, saling membantu, pendapat dan sikap masyarakat, serta
perencanaan
c. Kemampuan , jaringan yang kuat , Tranparansi, koordinasi, serta perencanaan
d. Pemantuan, kemampuan, pendapat dan sikap masyarakat, serta perencanaan

44.        Sasaran utama komunikasi risiko adalah masyarakat dan pihak-pihak terkait
yang berisiko KLB dan atau wabah, yang meliputi:
*
a. Keluarga, media massa dan pemegang kebijakan
b. Masyarakat, media massa dan pemegang kebijakan
c. Masyarakat, murid sekolah dan pemegang kebijakan
d. Masyarakat, media massa dan para Bupati/Walikota

45.        Di wilayah KLB dan atau wabah yang secara langsung berisiko,Tim
Komunikasi Risiko (TKR) menyebarkan informasi kepada:  
*
a. Masyarakat, LSM, Ormas, tokoh agama atau tokoh masyarakat serta anggota tim-tim
pengendali di lapangan, juga petugas lapangan dan petugas unit pelayanan kesehatan,
termasuk staf unit penyuluhan dan hubungan masyarakat di berbagai fasilitas kesehatan
b. Pelayanan kesehatan seperti rumah sakit, Puskesmas, dan klinik kesehatan
c. Para pertugas kesehatan yang ada di wilayah KLB dan atau wabah
d. Petugas keamanan seperti TNI/Polri

46.        Dalam Komunikasi krisis jika telah dideteksi terjadinya kasus, maka TGC
(Juru Bicara yang ditunjuk) perlu memberitahu secepatnya kepada masyarakat,
bahkan meskipun penjelasan lebih rinci belum diperoleh. Masyarakat perlu
mengetahui keadaan sebenarnya dari petugas yang berwenang, tidak dari pihak
lain, Kegiatan tersebut disebut apa  :
*
a. Pemberitahuan pertama
b. Pemberitahuan kedua
c. Pemberitahuan ketiga
d. Pemberitahuan keempat

47.        Dalam Komunikasi krisis jika Petugas atau Juru Bicara harus memberikan
informasi sejujur mungkin mengenai keadaan yang sedang terjadi. Tidak perlu ragu
untuk menjelaskan hal yang sudah diketahui dan hal yang belum diketahui atau
belum jelas pada saat itu. Petugas juga harus menjelaskan hal-hal yang dapat
dilakukan oleh masyarakat untuk membantu mengendalikan keadaan, keadaan ini
disebut :
*
a. Transparansi
b. Tranportasi
c. Transkonsentrasi
d. Transinformasi

48. Merupakan suatu kegiatan mendokumentasikan dan mencermati berita dari


berbagai media massa, informasi dari situs, sedas desus serta informasi formal dan
informal dari berbagai sumber, disebut :
*
a. Surveilans komunikasi
b. Surveilans kasus
c. Surveilans Wabah
d. Surveilans KLB

49.      Proses pembinaan tim berlangsung melalui tahapan pengenalan masalah


atau peluang, pengumpulan dan analisis data, penyusunan rencana tindakan,
pelaksanaan tindakan, dan penilaian hasil. Untuk menerapkan proses pembinaan
tersebut maka perlu dilakukan secara: 
*
A. Koordinatif
B. Kolaboratif
C. Kooperatif
D. Komunikatif

50. Kelompok yang terbentuk secara alami akibat dari dorongan Tim pada dasarnya
merupakan sekelompok orang dengan keahlian yang saling melengkapi. Kelompok
yang terdiri atas sejumlah individu yang melaksanakan tugas dan fungsi masing-
masing disebut sebagai: 
*
A. Kelompok Formal
B. Kelompok Fungsional
C. Kelompok disfungsional
D. Kelompok produktif

Back

Submit

Clear form
Never submit passwords through Google Forms.
This content is neither created nor endorsed by Google. Report Abuse - Terms of Service - Privacy Policy

 Forms

Anda mungkin juga menyukai