Oleh
SKRIPSI
SARJANA KEDOKTERAN
Pada
Fakultas Kedokteran
Universitas Lampung
Fakultas Kedokteran
Universitas Lampung
2018
1
DAFTAR ISI
Halaman
BAB I. PENDAHULUAN
BAB I
PENDAHULUAN
2
1.1 Latar Belakang
Malaria masih menjadi suatu wabah penyakit di seluruh dunia, Pada tahun
2017, diperkirakan 219 juta kasus malaria terjadi di seluruh dunia dibandingkan
dengan 239 juta kasus pada tahun 2010 dan 217 juta kasus pada tahun 2016.
Meskipun diperkirakan ada 20 juta kasus malaria lebih sedikit pada tahun 2017
dibandingkan tahun 2010, data untuk periode 2015–2017 menyoroti bahwa tidak
ada kemajuan signifikan dalam mengurangi malaria global kasus dibuat dalam
jangka waktu ini. Sebagian besar kasus malaria pada tahun 2017 berada di WHO
wilayah Afrika (200 juta atau 92%), diikuti oleh WHO wilayah Asia Tenggara
dengan 5% kasus dan WHO Wilayah mediterania Timur dengan 2% kasus. WHO
Wilayah Asia Tenggara terus melihat tingkat kejadian malaria turun - dari 17 kasus
penyakit per 1000 penduduk berisiko pada 2010 menjadi 7 kasus pada tahun 2017
(penurunan 59%). WHO Wilayah lainnya mencatat sedikit kemajuan atau
peningkatan tingkat insiden. (WHO,2018)
Secara global malaria merupakan penyakit serius dan fatal yang ditularkan
oleh nyamuk dan jika tidak segera diobati maka penderita akan mengalami
komplikasi yang parah dan dapat meninggal (CDC,2015). Penyakit malaria sangat
rentan terhadap balita. Pada tahun 2015, malaria membunuh sekitar 303.000 balita
di seluruh dunia, termasuk 292 di Wilayah Afrika antara tahun 2010 dan 2015,
tingkat kematian malaria pada anak-anak di bawah 5 tahun menurun sekitar 3%.
Meskipun demikian, malaria tetap merupakan pembunuh kehidupan utama balita,
yaitu terdapat kematian setiap 1 anak dalam 2 menit (WHO,2016)
3
Maka dikarenakan penyakit malaria merupakan penyakit yang harus
diberantas, Komitmen global pada Milenium Development Goals (MDGs)
menempatkan upaya pemberantasan malaria ke dalam salah satu tujuan Bersama
yang harus dicapai sampai dengan tahun 2015 melalui tujuan ketujuh yaitu
memberantas penyakit HIV/AIDS, malaria dan tuberculosis. Dengan berakhirnya
MGDs pada tahun 2015, komitmen global tersebeut dilanjutkan meelalui
Sustainable Development Goals (SDGs). Pad SSGDs, upaya malaria tertuang
dalam tujuan ketiga yaitu menjamin kehidupan yang sehat dan mengupayakan
kesejahteraan bagi semua orang, dengan tujuan spesifik yaitu mengakhiri epidemi
AIDS, tuberculosis, malaria, penyakit neglected topical sampai tahun 2030
(Kementrian Kesehatn RI, 2016)
4
Tren API di Indonesia pada tahun 2011 hingga 2015 terus mengalami
penurunan. Hal ini menunjukan keberhasilan program pengendalian Malaria yang
dilakukan oleh berbagai pihak baik pemerintah pusat, daerah, masyarakat, dan mitra
terdekat. Tren API pada 2011 menunjukan nilai 1,75 dan pada 2015 menunjukan
nilai 0,85 per 1000 penduduk yang berarti masih terdapat 85 penduduk yang sakit
malaria dari 100.000 penduduk. (Kemenkes RI,2016)
Provinsi Lampung sampai saat ini masih merupakan daerah endemis yang
berpotensi untuk berkembangnya penyakit malaria dikarenakan memiliki pedesaan
yang mempunyai rawa-rawa, genangan air payau di tepi laut dan tambak-tambak
ikan yang tidak terurus, kecuali beberapa wilayah di Kabupaten Lampung Barat
yang merupakan persawahan dan perkebunan. Oleh karena itu perlu upaya
pengendalian untuk menurunkan/menekan masalah malaria. Desa endemis malaria
berjumlah 223 desa atau 10% dari seluruh jumlah desa, angka kesakitan malaria per
tahun 0,4 per 1.000 penduduk. Di dalam Global Malaria Programme ditargetkan
5
80% penduduk terlindungi dan penderita mendapat pengobatan Arthemisin Based
Combination Therapy (ACT). (Dinkes Lampung,2016)
6
Penduduk. Kasus Malaria pada tahun 2015 sebanyak 2.712 kasus dengan 2
kematian (CFR sebesar 0,07%) yaitu yang berada di wilayah kerja Puskesmas
Pedada (1 orang) dan Puskesmas Hanura (1orang). (Dinkes Pesawaran,2016)
7
1.3.1 Tujuan Umum
Dari penelitian ini didapatkan tujuan umum yaitu untuk mengetahui
hubungan antara perilaku individu terhadap proses penyebaran
malaria di wilayah Hanura Kecamatan Teluk Betung Pandan
Kabupaten Pesawaran
8
9. Mengetahui hubungan penggunaan kawat kassa terhadap proses
penyebaran malaria di wilayah Hanura Kecamatan Teluk Betung
Pandan Kabupaten Pesawaran
10. Mengetahui hubungan penutup tubuh lengkap terhadap proses
penyebaran malaria di wilayah Hanura Kecamatan Teluk Betung
Pandan Kabupaten Pesawaran
9
Daftar Pustaka
CDC. 2015 . Malaria [Online]. Atlanta, Georgia : Centers For Diseases Control
and Prevention. Available : http://www.cdc.gov/malaria/ Accessed 20 November
2018
10
World Health Organization. 2016. World Malaria Report . Geneva : World Health
Organization
11