Rasa syukur yang dalam kami sampaikan ke hadirat Tuhan Yang Maha
Pemurah, karena berkat kemurahan-Nya data dasar Puskesmas Purwoharjo tahun
2018 dapat disusun.
Terima kasih kami sampaikan kepada lintas sektor terkait yang mendukung
penyelenggaraan pelayanan kesehatan di wilayah Puskesmas Purwoharjo berupa
kerjasama dalam proses perencanaan tingkat puskesmas (PTP) melalui forum resmi
seperti rapat tim perencanaan kesehatan, maupun kegiatan lainya.
Penyusunan data dasar Puskesmas ini masih jauh dari sempurna, masih
diperlukan adanya pemaparan dalam bentuk narasi yang dapat menceritakan
capaian hasil kegiatan sehingga dapat menggambarkan upaya pembangunan yang
telah dilaksanakan oleh seluruh jajaran kesehatan di Puskesmas Purwoharjo,
sehingga data dasar Puskesmas Purwoharjo tahun 2018 masih terus kami perbaiki
bersama dengan adanya saran, masukan serta kritik membangun untuk perbaikan
data dasar kesehatan ini.
a. Latar Belakang
Maksud dan tujuan dari pendataan data dasar puskesmas adalah untuk
menyediakan data dasar puskesmas terkini untuk evaluasi dan pengambilan
keputusan pemangku kepentingan kesehatan yang membutuhkannya di
seluruh jenjang administratif.
c. Ruang Lingkup
A. DATA UMUM :
B. DATA WILAYAH
Luas Wilayah : 37,23 Km²
wilayah dataran rendah : 99%
wilayah dataran tinggi : 1%
LS :- 8.474921, BT :
Titik Koordinat : 114.226463
Jumlah desa / Kelurahan : 4 desa/kel
yang dapat dijangkau kendaraan roda 4 : 4 desa/kel
yang dapat dijangkau kendaraan roda 2 : 4 desa/kel
yang tidak dapat dijangkau oleh roda 4 & 2 : 0 desa/kel
: Kecamatan. : Sungai.
: Pustu. : Batas RW
: Lapangan. : Koramil
Transportasi Umum :
Sarana angkutan di wilayah kerja Puskesmas Purwoharjo :
Bus umum
Angkutan pedesaan
Sepeda motor
Becak
Sebagian besar wilayah kerja dapat dijangkau oleh Pusling baik musim
kemarau maupun musim penghujan.
C. DEMOGRAFI
1. Purwoharjo 3 20/77
2. Kradenan 5 24/74
3. Bulurejo 4 7/53
4. Sidorejo 3 9/63
Total 15 60/267
PIRAMIDA PENDUDUK
WILAYAH KERJA UPTD PUSKESMAS PURWOHARJO TAHUN 2018
3 Jumlah Kepala Keluarga (KK) : 11040 KK
4 Jumlah Penduduk Total Miskin (PBI) : 11007 Jiwa
5 Jumlah Kepala Keluarga Miskin (KK) : 3725 KK
6 Jumlah Anggota Keluarga Miskin (PBI) : 10363 orang
7 Jumlah yang mempunyai kartu JKN ( PBI ) : 10363 orang
8 Jumlah ibu hamil : 522 orang
9 Jumlah ibu hamil Miskin : - orang
10 Jumlah bayi ( < 1 tahun ) : 574 bayi
11 Jumlah Anak balita ( 1-4 tahun) : 1951 anak
13 Jumlah Wanita Usia Subur : 5424 orang
14 Jumlah Pasangan Usia Subur : 7748 pasang
15 Jumlah ibu bersalin : 498 orang
16 Jumlah ibu Nifas : 498 orang
17 Jumlah Ibu meneteki : 498 orang
III. PENDIDIKAN
a) Jumlah Sekolah
1 Taman Kanak-kanak yang ada : 23 buah
2 SD / MI yang ada : 17/7 buah
3 SLTP / MT yang ada : 3/2 buah
4 SMU / MA yang ada : 3/2 buah
5 Akademi yang ada : - buah
6 Perguruan Tinggi yang ada : - buah
7 Jumlah Ponpes yang ada : 2 buah
b) Jumlah murid yang ada
1 Taman Kanak-kanak : 920 murid
2 SD / MI : 3054 murid
3 SLTP / MT : 1281 murid
4 SMU / MA : 2124 murid
5 Akademi : - mahasiswa
6 Perguruan Tinggi : - mahasiswa
7 Jumlah santri Ponpes yang ada : 250 santri
BAB III
DEFINISI OPERASIONAL
A. PELAYANAN KESEHATAN
1. JENIS PELAYANAN
Berdasarkan Tempat Layanan
1. Dalam Gedung
a. Rawat Jalan terdiri dari
- Balai Pengobatan Umum
- Apotik
- Balai pengobatan Gigi
- Konseling
- KIA
- Pemeriksaan (catin,haji,dll)
- Laboratorium
- UGD
b. Rawat Inap terdiri dari
- Rawat Inap Umum
- Rawat Inap BPJS Kesehatan
- PONED dan Persalianan Normal
2. Luar Gedung
- Posyandu Balita, Keswa dan lansia
- UKS dan UGKS
- Serta pelayanan kesehatan lain di masyarakat yang berupa
preventif dan promotif
3. Layanan Penunjang
- Ambulance
- Kios
- Mushola
- Tempat Parkir
- Ruang tunggu yang asri dan nyaman
Berdasarkan Pembiayaan
1. Umum (JPKMB, membayar berdasar perda 16 tahun 2012).
2. BPJS Kesehatan
B. PROSEDUR PELAYANAN
1. Pelayanan Dalam Gedung
a. Cara Pendaftaran ( Loket )
1. Kunjungan pertama membawa identitas (Kartu BPJS
Kesehatan/KTP/SIM) atau mengetahui alamat dengan jelas (Nomor
telepon / HP sendiri / tetangga / teman yang mudah dihubungi).
2. Dengan metode registrasi computerized penderita untuk kunjungan ke
dua dan seterusnya tidak harus membawa identitas (Kartu Kunjung).
3. Pengguna layanan BPJS Kesehatan harus membawa kartu ( KIS,
ASKES,Kartu BPJS) yang masih berlaku.
4. Pengguna layanan GAKIN harus membawa kartu BPJS Kesehatan atau
bukti Gakin lain yang sah.
- Biaya
Sejak 1 Nopember 2005 Kunjungan Umum Bebas beaya termasuk
pemeriksaan laboratorium sederhana kecuali pemeriksaan rujukan
penunjang yang mutlak diperlukan (Lab, Foto / USG dll).
- Jam Pelayanan
Senin - Kamis : Pukul 07.00 s/d 14.00
Jum’at : Pukul 07.00 s/d 11.00
Sabtu : Pukul 07.00 s/d 13.00
b. Balai Pengobatan Umum
- Prosedur untuk mendapatkan pelayanan
Penderita datang sendiri / dengan pendamping
Membawa identitas
Melalui loket (ikuti alur) ibu hamil
- Hasil pelayanan yang akan diterima oleh pasien dan pendamping :
Memperoleh pemeriksaan kesehatan sesuai dengn penyakit /
keluhan yang diderita dengan tata cara pemerikasaan sesuai
pedoman pemerikasaan.
Memperoleh tindakan medis yang tepat apabila diperlukan.
Resep untuk mengambil obat sesuai dengan penyakitnya di ruang
obat (Apotek Puskesmas) kecuali penderita dirujuk.
Penderita berhak meminta Resep dan menebus obat di apotek
lain.
Surat Rujukan (kasus yang perlu dirujuk)
Informasi media tentang :
1) Penyakit yang diderita
2) Tindakan Medis yang akan dilakukan dan TT persetujuan
tindakan Medis beserta resiko yang mungkin terjadi.
Penyuluhan personal
1. Kompetensi petugas :Aspek Akademis / Keahlian
Dokter Umum : 2 orang
Perawat : 5 orang
Analis Kesehatan : 1 orang
Tenaga Administrasi : 3 orang
jumlah : 11 orang
2. Aspek Mental :
Ramah (santun)
Komunikatif
Empati
Responsif
c. Sarana
BP Kit
Obat-obatan emerjensi dan pendukungnya
Obat-obatan injeksi tertentu, alkohol, kapas, kasa steril
Spuit Disposibel (1 ml, 3 ml, 5 ml, dan 10 ml)
Protap-protap penyakit dan prosedur penanganan shock
Anafilaktik
Thermometer
Tempat tidur lengkap
d. Poli Gigi
1. Prosedur pengajuan
Penderita dating sendiri / dengan pendamping
Membawa identitas
Melalui loket (ikuti alur) kedaruratan gigi
2. Hasil pelayanan yang akan diterima oleh pasien dan pendamping :
Memperoleh pemeriksaan kesehatan sesuai dengn penyakit /
keluhan yang diderita dengan tata cara pemerikasaan sesuai
pedoman pemerikasaan.
Memperoleh tindakan medis yang tepat apabila diperlukan.
Resep untuk mengambil obat sesuai dengan penyakitnya di ruang
obat (Apotek Puskesmas).
Surat Rujukan (kasus yang perlu dirujuk)
Informasi media tentang :
1) Penyakit dan masalah gigi mulut yang dikeluhkan
2) Tindakan Medis yang akan dilakukan dan TT persetujuan
tindakan Medis beserta resiko yang mungkin terjadi.
Penyuluhan personal
3. Kompetensi petugas :
1) Aspek Akademis / Keahlian
Dokter Gigi : 1 orang
Perawat Gigi : 1 orang
Analis Kesehatan : 1 orang
Tenaga Administrasi : 3 orang
jumlah : 6 orang
2) Aspek Mental :
Ramah (santun)
Komunikatif
Empati
Responsif
4. Sarana
Dental Kit
Obat-obatan emerjensi dan pendukungnya
Obat anastesi injeksi dan spray
Obat-obatan injeksi tertentu, alkohol, kapas, kasa steril
Mess No. 11
Spuit Disposibel (1 ml, 3 ml, 5 ml, dan 10 ml)
Almari data
Sterilisator
Protap
Poster-poster gigi mulut
Air mengalir
Meja kursi
Rencana kerja petugas
Lantai / dinding keramik
2. Aspek Mental :
Ramah (santun)
Komunikatif
Empati
Responsif
4. Sarana
KIA Kit
Obat-obatan emerjensi dan pendukungnya
Obat-obatan kontrasepsi injeksi
Spuit Disposibel (1 ml, 3 ml, 5 ml, dan 10 ml)
Obat-obatan injeksi tertentu, alkohol, kapas, kasa steril
Thermometer rectal
Lampu sorot dan senter
Kursi roda
Protap KIA dan Poster-poster
Timbangan bayi dan dewasa
Ukuran tinggi badan anak-anak dan dewasa serta kuran Lingkar
Lengan
Meteran kayu dan kain
Kayu blok 15 cm
Rencana kerja petugas
Meja gym, Meja tulis, kursi, tempat tidur periksa, almari data &
instrumen
Air mengalir
Buku konseling PUS / remaja dan buku lembar balik penyuluhan
2. Aspek Mental :
Ramah (santun)
Komunikatif
Empati
Responsif
4. Sarana
UGD Kit dan instrument medis dan alat-alat non medis rawat
inap
2 ruang (untuk 10 bed/pasien) dengan fasilitas tambahan
TV Hiburan
Kamar Mandi / WC di setiap ruangan
Ruang obat dan Obat-obatan emerjensi dan umum
Kursi roda
Ambulance
Brand kard / Bed dorong
Oxygine
Air mengalir
Audio sentral
Cleaning service
Meja kursi, kursi tinggu kayu, almari data & almari obat.
g. Laboratorium Klinik.
1. Cara Mendapatkan Layanan.
Penderita dating atas rujukan Poli Umum, Poli gigi, KIA,
permintaan sendiri/permintaan Klinik/Pustu dan rujukan Nakes
swasta.
Penderita Rawat Inap untuk penunjang diagnosa, penderita
dating ke lab bila mungkin kalau tidak bahan pemeriksaan di
ambil petugas.
Jenis pemeriksaan yang belum bias dilayani dirujuk ke Lab lain.
Dalam pemeriksaan tertentu memerlukan persiapan yang harus
dipenuhi oleh penderita, untuk memperoleh hasil yang akurat
petugas berhak menunda pemeriksaan bila penderita belum siap.
Mengikuti tata cara pengambilan bahan pemeriksaan Lan lain
yang dibutuhkan sesuai dengan pedoman pengambilan bahan.
(Menit)
1 Hb 15
2 Protein uri 15
3 Reduksi 15
4 Cedimen 15
5 Darah lengkap 60
6 PCV Trombosit 30
7 Golongan Darah 5
8 Urine lengkap 30
9 Malaria 60
10 Gula Darah 06
11 SGOT/SGPT 60
12 Cholesterol 60
13 Asam Urat 60
14 Trigliserida 60
15 Ureum/Creatinin 60
16 Widal 60
17 Sputum 120
PERLU
PENPENANGANAN RUJU
RAWAT INAP K
LANJUTAN
KAMAR
OBAT
PASIEN
PASIEN
tidak ya
KETERANGAN:
: Garis Koordinasi
KETERANGAN:
BAB IV
JUMLAH DAN KONDISI BANGUNAN DAN PRASARANA DI PUSKESMAS
B. DATA KHUSUS
I. DERAJAT KESEHATAN
1 Jumlah Kematian Ibu : - orang
2 Jumlah kematian perinatal : - orang
3 Jumlah Kematian Neonatal : - orang
4 Jumlah lahir mati : - orang
5 Jumlah lahir hidup : 459 orang
6 Jumlah kematian bayi : - orang
7 Jumlah kematian Balita : - orang
8 Jumlah Kematian semua umur : - orang
II. KETENAGAAN
1 Dokter : 1 orang
2 Dokter gigi : 1 orang
3 Jumlah dokter mahir jiwa : - orang
4 Sarjana Kesehatan Masyarakat : - orang
5 Bidan : - orang
- P2B 1 orang
- D3 Kebidanan 18 orang
6 Bidan di desa : - orang
7 Perawat Kesehatan :
- SPK 1 orang
- D3 Keperawatan 9 orang
- S1 Keperawatan 7 orang
8 Perawat Gigi : 1 orang
9 Perawat mahir jiwa : - orang
10 Sanitarian/D3 Kesling : 1 orang
11 Petugas Gizi/ D3 Gizi : 1 / - orang
12 Asisten Apoteker / Apoteker : 1 / 1 orang
13 Analis laboratorium/D3 Laboratorium : 1 orang
14 Juru Imunisasi / juru malaria : - orang
15 Tenaga Administrasi : 2 orang
16 Sopir , penjaga : 1 orang
17 Lain lain : - orang
V. PROGRAM KESEHATAN
a. Perbaikan Gizi
1 Penimbangan
a. Jumlah balita yg ada (S) : 2316 Anak
b. Jumlah balita yg punya KMS (K) : 2316 Anak
c. Jumlah balita yg ditimbang (D) : 2047 Anak
d. Jumlah balita yg naik BB (N) : 1682 Anak
e. Jumlah balita yang tetap/turun berat badannya : 274 orang
f. Jumlah bayi dengan ASI Eksklusif 2230 Anak
b Penyehatan Lingkungan
1 Jumlah TPA yang ada / terdaftar : - Buah
2 Jumlah TPA yang memenuhi syarat : - Buah
3 Jumlah TPS yang ada / terdaftar ( diperiksa ) : 2 Buah
4 Jumlah TPS yang memenuhi syarat : 1 Buah
5 Jumlah TTU yang ada / terdaftar : 45 Buah
6 Jumlah TTU yang memenuhi syarat : 38 Buah
7 Jumlah SAB : 9013 Buah
8 Jumlah SAB yang memenuhi syarat : 8801 Buah
9 Jumlah TPM yang ada / terdaftar : 41 Buah
10 Jumlah TPM yang Laik sehat : 35 Buah
11 Jumlah penjamah makanan yang ada : 20 Buah
12 Jumlah JAGA yang ada / berfungsi : 8664 Buah
13 Jumlah IPAL yang ada / berfungsi : 1 Buah
14 Jumlah rumah yang ada : 12094 Buah
15 Jumlah Rumah memenuhi syarat : 10109 Buah
d Kesehatan Keluarga
1 Jumlah ibu hamil Risiko tinggi ditemukan : 79 orang
2 Jumlah bumil dengan Hb < 11 g% : 17 orang
3 Jumlah bumil dengan LILA < 23,5 cm : - orang
4 Jumlah peserta KB aktif semua metode : 4599 orang
5 Jumlah peserta KB baru Semua Metode : 674 orang
Jumlah peserta KB yg mengalami kegagalan
6 Semua Metode : - orang
7 Jumlah peserta KB Semua Metode yg drop out : 340 orang
Jumlah peserta KB yg mengalami efek samping
8 Semua Metode : 86 orang
Jumlah peserta KB yang mengalami komplikasi
9 semua metode : 340 orang
g Kesehatan Jiwa
1 Jumlah kasus NAPZA : 23 kasus
2 Jumlah kasus keswa : 41 kasus
3 Jumlah Bumil dengan gangguan jiwa : - orang
h Kesehatan Kerja
Jumlah pekerja formal yg mndpt pelayanan
1 kesehatan : 5625 orang
2 Jumlah pekerja formal yg ada : 5625 orang
3 Jumlah klinik perusahaan yang berijin dan dibina : - buah
4 Jumlah Klinik perusahaan yang ada : - buah
i Data Morbiditas
1 Angka Kesakitan 15903 100%
2 Jumlah 10 Penyakit terbesar
N
O NAMA PENYAKIT JUMLAH KASUS
1 Infeksi Akut Sal Pernafasan Atas 1626 10,2%
2 Gastritis Dan Duodenitis 1264 7,9%
3 Badan Capek Dan Pegal-pegal 1161 7,3%
4 Penyakit Darah Tinggi Primer 1091 6,9%
5 DM (NIDDM) 865 5,4%
6 Kelebihan Gigi 729 4,6%
7 Periodontitis Akut 638 4,0%
8 Nyeri Kepala 575 3,6%
9 Diare Dan Gastroenteritis Yg Kurang Jelas Batasannya 504 3,2%
10 Demam Yang Tidak Diketahui Sebabnya 440 2,8%
11 Schisofrenik 412 2,6%
12 Demam Typhoid dan Paratyphoid 353 2,2%
13 Luka Terbuka Pada Anggota Gerak Atas 348 2,2%
14 Penyakit Tekanan Darah Tinggi Sekunder 309 1,9%
15 TB Paru, Bta (+) 296 1,9%
16 Penyakit Kulit Alergi 273 1,7%
17 Mual Dan Muntah 242 1,5%
18 Asma 227 1,4%
19 Luka Terbuka Pada Anggota Gerak Bawah 214 1,3%
20 Nekrosis Pulpa 205 1,3%
21 Penyakit Pd Sistem Saluran Kencing 157 1,0%
1. Puskesmas 1
2. Pustu 2
3. Polindes 5
4. Kamar Bersalin 1
5. Pos Kesehatan 0
6. Posyandu/kader 49/245
7. Apotik 2
8. Toko obat/Jamu 6
BAB III
UPAYA KESEHATAN
A. PELAYANAN KESEHATAN
1. Pelayanan Kesehatan Ibu Dan Anak (KIA)
Antenatal Care atau kunjungan ibu hamil untuk memeriksakan
kehamilannya ke tenaga kesehatan merupakan point penting dalam
keberhasilan melalui masa kehamilan, persalinan dan pasca persalinan baik
bagi ibu maupun bayi. Pelayanan antenatal care dapat dipantau melalui
pelayanan kunjungan baru ibu hamil (K1) untuk melihat akses dan pelayanan
kesehatan ibu hamil sesuai standar paling sedikit empat kali (K4) dengan
distribusi sekali pada triwulan pertama, sekali pada triwulan kedua
dan dua kali pada triwulan ketiga. Pelayanan ANC yang dilakukan pada
tenaga kesehatan meliputi timbang berat badan dan ukur tinggi badan, ukur
tekanan darah,nilai status gizi, ukur tinggi fundus uteri,menentukan presentasi
janin dan DJJ, skrining status imunisasi TT, pemberian tablet tambah darah,
periksa laboratorium, tatalaksana/ penanganan kasus dan temu wicara
(konseling).
Dalam setiap pelayanan kesehatan, kehamilan merupakan kejadian
yang selalu mendapatkan perhatian yang luat biasa karena merupakan masa
yang rawan dari segi kesehatan, baik kesehatan ibu hamil maupun janin yang
dikandungnya sehingga dalam masa kehamilan perlu dilakukan pemeriksaan
secara teratur. Disamping guna menghindari gangguan sedini mungkin dari
segala sesuatu yang membahayakan terhadap kesehatan ibu dan janin juga
digunakan untuk mengantisipasi segala kejadian yang timbul pada masa
kehamilan, melahirkan, masa nifas sampai masa perawatan ibu dan bayi.
Didapatkan data dari laporan Pemantauan Wilayah Setempat
Kesehatan Ibu dan Anak (PWS-KIA) di Puskesmas Purwoharjo pada tahun
2018.
7. Pelayanan Imunisasi
Kegiatan imunisasi merupakan salah satu kegiatan prioritas bidang
kesehatan, sebagai salah satu bentuk nyata komitmen pemerintah untuk
mencapai Millenium Development Goals (MDGs), Khususnya menurunkan
angka kematian pada anak. Peningkatan derajat kesehatan masyarakat
dapat tercapai bila perlindungan yang diberikan mencapai hasil yang
optaimal. Pencapaian Universal Child Immunization pada dasarnya
merupakan suatu gambaran terhadap cakupan atas imunisasi secara
lengkap pada sekelompok bayi yang merupakan upaya perlindungan sedini
mungkin. Bila cakupan UCI dikaitkan dengan batas wilayah tertentu, berarti
dalam wilayah tersebut dapat digambarkan besarnya tingkat kekebalan
masyarakat atau bayi (herd immunity) terhadap penularan PD3I.
Dalam hal ini Puskemas Purwoharjo menargetkan pencapaian UCI
pada wilayah pada wilayah 4 desa. Cakupan untuk desa UCI Puskesmas
Purwoharjo pada tahun 2015 tercapai 4 desa (100%). Cakupan imunisasi
DPT/HB-3 pada bayi tercapai 441 (100%), Cakupan imunisasi dasar lengkap
tercapai 458 (100%).
D. KEADAAN LINGKUNGAN
1. Rumah Sehat
Rumah sehat adalah rumah tempat tinggal yang memenuhi syarat
kesehatan yaitu rumah yang memiliki jamban sehat, sarana air bersih,
tempat
pembuangan sampah, sarana pembuangan air limbah, ventilasi yang baik,
kepadatan hunian yang sesuai dan lantai tidak terbuat dari tanah. Rumah
yang tidak sehat akan berisiko menjadi sumber penularan berbagai jenis
penyakit (Depkes RI, 2007).
Pencapaian rumah tangga sehat (10 indikator) di Puskesmas
Purwoharjo pada tahun 2018 tercapai 88 % dari jumlah rumah tangga yang
dikaji 2303.
2. Akses Air Minum Berkualitas Layak
Air minum yang berkualitas (layak) adalah Air minum yang terlindung
meliputi air ledeng (keran), keran umum, hydrant umum, terminal air,
penampungan air hujan (PAH) atau mata air dan sumur terlindung, sumur
bor atau sumur pompa, yang jaraknya minimal 10 meter dari pembuangan
kotoran, penampungan limbah, dan pembuangan sampah. Tidak termasuk
air kemasan, air dari penjual keliling, air yang dijual melalui tanki, air sumur
dan mata air tidak terlindung.
Pengawasan sarana air bersih (SAB) di Puskesmas Purwoharjo pada
tahun 2018 tercapai 100 % dan sarana air bersih yang memenuhi
persyaratan kesehatan tercapai 98%.
3. Sarana Sanitasi Dasar (Jamban Sehat)
Sarana sanitasi dasar yang dimiliki oleh keluarga dalam hal ini adalah
jamban sehat. Dari 7.544 KK yang memiliki akses terhadap jamban 100 %
jamban sehat.
4. Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM)
STBM adalah suatu pendekatan partisipatif yang mengajak masyarakat
untuk mengalisa kondisi sanitasi mereka melalui suatu proses pemicuan,
sehingga masyarakat dapat berpikir dan mengambil tindakan untuk
meninggalkan kebiasaan buang air besar mereka yang masih di tempat
terbuka dan sembarang tempat. Pendekatan yang dilakukan dalam STBM
menyerang/menimbulkan rasa ngeri dan malu kepada masyarakat tentang
kondisi lingkungannya. Melalui pendekatan ini kesadaran akan kondisi yang
sangat tidak bersih dan tidak nyaman di timbulkan. Dari pendekatan ini juga
ditimbulkan kesadaran bahwa sanitasi (kebisaan BAB di sembarang tempat)
adalah masalah bersama karena dapat berimplikasi kepada semua
masyarakat sehingga pemecahannya juga harus dilakukan dan dipecahkan
secara bersama.
Jumlah desa yang melaksanakan kegiatan STBM pada tahun 2015 1
desa yaitu desa Bulurejo. Hal itu tentunya menjadi motivasi tersediri bagi
desa lain dan petugas kesehatan untuk berkomitmen mewujudkan desa
STBM.
5. Tempat-tempat Umum
Tempat – Tempat Umum merupakan suatu sarana yang dikunjungi
banyak orang dan berpotensi menjadi tempat penyebaran penyakit.
Sedangkan tempat-tempat umum yang sehat adalah tempat umum dan
pengolahan makanan dan minuman yang memenuhi syarat kesehatan yaitu
memiliki sarana air bersih, tempat pembuangan sampah, sarana
pembuangan air limbah, ventilasi yang cukup, luas lantai ( luas ruangan)
yang cukup memadai.
Di Puskesmas Purwoharjo pada tahun 2018 jumlah tempat - tempat umum
sebanyak 77 TTU. 100% TTU dilakukan pembinaan secara berkala. Jumlah
TTU yang memenuhi persyaratan kesehatan ada 54 TTU.
6. Penyehatan Makanan Dan Minuman
Tempat Pengelolaan Makanan (TPM) merupakan suatu sarana yang
dikunjungi banyak orang dan berpotensi menjadi tempat penyebaran
penyakit. TPM meliputi warung makan, pasar, sekolah dan lain- lain.
Sedangkan TPM sehat adalah tempat umum dan pengolahan makanan dan
minuman yang memenuhi syarat kesehatan yaitu memiliki sarana air bersih,
tempat pembuangan sampah, sarana pembuangan air limbah, ventilasi yang
cukup, luas lantai ( luas ruangan) yang cukup memadai.
Di Puskesmas Purwoharjo terdapat 33 TPM yang dibina secara berkala
dan yang memenuhi syarat kesehatan 23 TPM.
BAB IV
SUMBER DAYA KESEHATAN
I SARANA KESEHATAN
1. Rumah Sakit
6. BP Swasta : 2 Buah
B. KETENAGAAN
1. Dokter Umum 2
2. Dokter Gigi 1
3. Dokter Spesialis 2
4. Perawat S1 Keperawatan 14
5. Perawat D3 9
6. Perawat Gigi 1
7. Apoteker 1
8. Asisten Apoteker 1
9. Bidan D3 19
10. Bidan D4 5
1. Keamanan 1
15. Kebersihan 2
16. Sopir 1
BAB V
PENUTUP