PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Malaria merupakan salah satu masalah kesehatan masyarakat di Indonesia
yang dapat menyebabkan kematian (Depkes, 2011). Penyakit ini disebabkan oleh
parasit Plasmodium yang ditularkan oleh Anopheles betina. Terdapat beberapa
Plasmodium yang dapat menyebabkan penyakit ini, antara lain Plasmodium
falciparum, Plasmodium vivax, Plasmodium malariae, Plasmodium knowlesi dan
Plasmodium ovale. Plasmodium terbanyak ditemukan di Indonesia adalah
Plasmodium falciparum (55%) yang menyebabkan malaria tropika, kemudian
Plasmodium vivax (45%) yang menyebabkan malaria tertiana. Sedangkan
Plasmodium malariae, Plasmodium knowlesi dan Plasmodium ovale ditemukan
dalam jumlah yang sedikit (WHO, 2013).
Di Indonesia malaria tersebar di seluruh pulau dengan derajat
endemisitas yang berbeda-beda dan dapat berjangkit di daerah ketinggian
sampai 1.800 meter di atas permukaan laut (dpl).
pada tahun 2020 kasus positif Malaria menurun menjadi 235,7 ribu. Tak
hanya itu, penurunan kasus malaria juga diikuti dengan penurunan Annual Parasite
Incidence (API) yang pada 2010 mencapai 1,96 dan 2020 mencapai 0,87. Namun,
penurunan ini cenderung stagnan di tahun 2014 sampai 2019. Akan tetapi, secara
keseluruhan terjadi penurunan kasus malaria di hampir seluruh provinsi di
Indonesia dari tahun 2015-2020.
Kabupaten Jayapura 170.49 penderita malaria, Mappi tercatat 66.94 penderita