TERM OF REFERENCE
OLEH :
PENDAHULUAN
tubuh manusia, parasit membelah diri dan bertambah banyak di dalam hati
dan kemudian menginfeksi sel darah merah. Malaria pada manusia dapat
dengan fluktuasi suhu secara teratur, kurang darah, pembesaran limpa dan
lebih 200 juta. Data Organisasi kesehatan Dunia( WHO) menyebutkan, ada
219 juta kasus malaria diseluruh dunia pada tahun 2019. Meski demikian,
angka kematian akibat penyakit malaria cenderung turun sejak 2004. Dari
759 ribu menjadi 409 ribu kematian pada 2019. Artinya terjadi penurunan
dunia, diperkirakan ada 241 juta kasus malaria dan 627.000 kematian akibat
malaria di seluruh dunia pada tahun 2020. Ini mewakili sekitar 14 juta lebih
banyak kasus pada tahun 2020 dibandingkan dengan 2019, dan 69.000 lebih
banyak kematian. Sekitar dua pertiga dari kematian tambahan ini (47.000)
lainnya, dan 1,2 miliar diantaranya memiliki risiko tinggi (˃1/1.000 kejadian
Organization (WHO), 198 juta kasus malaria yang terjadi pada tahun 2013
paling berat terjadi di Afrika, dimana diperkirakan 90% kematian terjadi dari
seluruh kasus dan 78% dari seluruh kematian terjadi pada anak-anak usia di
disebabkan oleh satu atau lebih dari empat jenis plasmodium yaitu
insiden malaria hingga 2015. Hal ini dapat dilihat dari indicator menurunnya
merupaakan salah satu Negara yang mengadopsi MDGs. Yang diusung dari
Program MDGS oleh WHO pada tahun 2000 dan komitmen global
eliminasi dalam World Health Assembly (WHA) ke-60 tahun 2007 tentang
kepulauan seribu ( provinsi DKI Jakarta), Bali dan Batam pada Tahun 2010.
Selanjutnya Pulau jawa, Provinsi Aceh dan Provinsi kepulauan riau pada
target terbagi menjadi lima regional sampai eliminasi nasional pada tahun
eliminasi malaria untuk Indonesia kepada WHO pada tahun 2030. Proses
tersebut didahului dengan penilaian eliminasi untuk Jawa dan Bali pada
tahun 2023; penilaian untuk Sumatera, NTB dan Sulawesi pada tahun 2025;
penilaian untuk Kalimantan dan Maluku Utara pada tahun 2027; penilaian
untuk NTT dan Maluku pada tahun 2028 dan penilaian untuk Papua Barat
karena sampai saat ini beberapa wilayah termasuk Pulau Jawa belum
kasus malaria pada penduduk lokal yang Upaya Pengendalian Malaria tidak
Malaria menurun tajam antara 2018-2019. Pada 2018 terjadi 18.053 kasus,
sedangkan pada akhir 2019 tercatat 12.723 kasus atau turun sebesar 5.330
kasus. Penurunan kasus malaria terbanyak antara lain di Sumba Tengah dari
571 kasus pada 2018 turun menjadi 175 kasus pada 2019 dan Sumba Barat
Daya mengalami penurunan dari 8.400 kasus menjadi 4.118 kasus dalam
kurun waktu yang sama. Namun, juga tercatat peningkatan kasus malaria di
Sumba Barat, Timor Tengah Selatan, Malaka, dan Sikka. Provinsi Nusa
sebanyak 85 Orang, tahun 2020 sebanyak 137 orang dan Tahun 2021
sebanyak 68 orang. Dilihat dari data tersebut, kasus positif malaria ini terjadi
desa Manubolon yang jumlah kasus pada tahun 2021 sebnayak 36 kasus .
berhubungan erat terhadap status dan tempat mereka bekerja pada daerah
kesehatan dan sosial. Ini belum dinilai untuk pengendalian malaria namun
umumnya adalah beriklim tropis dengan padang rumput, pohon lonta dan
dengan jumlah penduduk atau populasinya sebesar 2.846 orang. Akses jalan
kasus malaria dilakukan dengan metoda sreecing setiap jarak 200 meter
1.2 RumusanMasalah
Kabupaten Kupang
1.4.1 Teoritis
1.4.2 Praktis
1) Profesi Keperawatan
dan dapat menambah serta sebagai sumber referensi yang digunakan oleh
3) Bagi penulis
Hasil penelitian ini dapat menambah wawasan ilmiah penulis dan dapat
DAFTAR PUSTAKA
Ahrari, M., Kuttab, A., Khamis, S., Farahat, A. A., Darmstadt, G. L., Marsh, D. R.
Asniar, A., Ishak, H. & Wahid, I. (2015). „Konfirmasi Entomologi Kasus Malaria