ABSTRAK
Kata Kunci:EpidemiologiMalaria
Pengolahan danAnalisisData
AnalisisDatamenggunakan
komputer melalui program Statistical
Productandservice Solution (SPSS) for
Windows versi20. Analisis Data
menggunakan perhitungan distribusi
frekuensi masing- masing variabel.
Penyajian data dalam bentuk tabel
distribusi frekuensi dan disertai narasi
atau penjelasan.
Hasil Penelitian
1. Variabel Host
a. Pekerjaan
Tabel 6
Distribusi Responden Berdasarkan Jenis pekerjaan PenderitaMalaria Di Kecamatan
Totikum Kabupaten BanggaiKepulauanTahun 2018
b. PenggunaanKelambu
Tabel 7
Distribusi Responden Berdasarkan Penggunaan Kelambu Penderita MalariaDi
Kecamatan Totikum Kabupaten Banggai Kepulauan Tahun 2018
2. Variabel Envirotment
a. Keberadaan TempatPerindukanNyamuk
Tabel 9
Distribusi Responden Berdasarkan KeberadaanTempat Perindukan Nyamuk Di
KecamatanTotikum Kabupaten Banggai Kepulauan
Tahun 2018
Tabel 10
Distribusi Responden Berdasarkan Jarak Rumah PenderitaMalaria Dengan Tempat
Perindukan Nyamuk Di Kecamatan Totikum Kabupaten Banggai Kepulauan Tahun
2018
Kebersihan Total
No Lingkungan
N %
1 Bersih 41 41.8
2 Tidak Bersih 57 58.1
Jumlah 98 100
dipengaruhi oleh angin, Karena bila ada perkembangbiakan nyamuk dan tempat
angin yang kuat nyamuk Anopheles bisa peristirahatan nyamuk.
terbawa sampai 30 km. Hasil penelitian ini sejalan dengan
penelitian yang dilakukan Subki (2000)
5. Jarak Tempat Perindukan yang menyatakan adanya hubungan
nyamuk yang bermakna antara tempat
Jarak rumah dengan tempat perindukan nyamuk dengan kejadian
perindukan nyamuk menentukan malaria yaitu penduduk yang disekitar
responden dapat tergigit oleh tempat tinggalnya ada tempat
nyamukatau tidak. Jika terdapat tempat perindukan nyamuk (genangan air,
perindukan nyamuk dengan jarak bekas galian lubang, rawa,sungai dan
yang jauh dari rumah maka intensitas kebun dengan jarak ≤ 3 km dari tempat
nyamuk mengigit kemungkinan lebih tinggal) mempunyai risiko 2,31 kali
sedikit dibandingkan dengan jarak yang sampai 2,98 kali untuk terkena malaria
dekat. Hal tersebut berhubungan dengan dibandingkan orang yang disekitar
jarak terbang nyamuk dalam mencari tempat tinggalnya tidak ada atau jauh ≥3
makan (Ika, 2014). km ada tempat perindukan nyamuk.
Berdasarkan hasil penelitian (tabel
10) menunjukkan bahwa, dari 98 6. Kebersihan
responden yang diteliti, jarak tempat LingkunganRumahDan Di
perindukan nyamuk dari rumah LuarRumah
penderita malaria terdapat dimasing- Beberapa faktor yang berperan
masing rumah dengan jarak ≤3 Meter terhadap kejadian malaria, salah satunya
sebanyak 98 rumah (100%). yaitu lingkungan yang memungkinkan
Penelitian yang dilakukan Jemri nyamuk Anopheles berkembang biak
R (2011), yang menyebutkan bahwa dan berpotensi melakukan kontak
orang yang memiliki rumah dekat dengan manusia dan menularkan parasit
dengan tempat perkembangbiakan malaria (Melisa, 2015).
nyamuk dan tempat peristirahatan Faktor yang mempengaruhi
nyamuk akan meningkatkan risiko kesehatan lingkungan adalah perilaku
terkena malaria sebesar 5,41 kali lebih masyarakat yang tinggal di lingkungan
besar dibandingkan dengan orang yang tersebut. Sebagaimana dikemukakan
memiliki rumah jauh dengan tempat (Notoatmodjo, 2003) bahwa perilaku