Anda di halaman 1dari 5

PROPOSAL

HUBUNGAN KONGNITIF MASYARAKAT DENGAN PENCEGAHAN


PENYAKIT MALARIA DIDUSUN SELAMAT KEPENGHHULUAN PANIAPAHAN
KECAMATAN PASIR LIMAU KAPAS

OLEH :

NAMA : SAFIKA

NPM : 18 11 139

DOSEN PEMBIMBING : Ns. Heri Novita Tarigan, M. Kep

INSTITUT KESEHATAN DELI HUSADA DELITUA

FAKULTAS KEPERAWATAN

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN PROGRAM SARJANA

T.A 2021/2022
1.1Latar Belakang

Malaria adalah salah satu penyakit menular yang masih menjadi masalah

kesehatan dunia. Pada tahun 2015, World Malaria Report menyatakan bahwa ada

214 juta kasus positif malaria yang 88% berasal dari Afrika dengan 438.000

kematian (WHO,2015).

Malaria merupakan penyakit endemik yang di tularkan oleh nyamuk

Anopheles. Penyebaran penyakit malaria sering terjadi pada daerah tropis,

termasuk Indonesia (Prahutama & Hoyyi, 2016).

Isu kesehatan yang di maksud ialah malaria yang merupakan salah satu

penyakit endemik yang tersebar di daerah tropis dan subtropis di seluruh dunia.

Penyakit endemik merupakan penyakit menular yang ditemukan pada daerah atau

kelompok populasi tertentu dalam kurun waktu tertentu secara konsisten. Hal ini

biasanya disebabkan oleh keadaan iklim, kondisi geografis, pencegahan dan

pengobatan yang terhambat, dan pembangunan yang kurang merata. Penyakit

malaria di sebut dengan penyakit endemik, karena malaria disebabkan karena

gigitan nyamuk Anopheles yang lavarnya hidup di air yang tidak mengalir. Hal ini

menunjukkan faktor geografis dan kondisi iklim suatu daerah memicu siklus hidup

nyamuk (KBBI, 2020).

Malaria dapat menyebabkan kematian terutama pada kelompok risiko tinggi

yaitu bayi, anak balita dan ibu hamil. Selain itu, malaria dapat mengakibatkan

anemia dan menurunkan produktivitas kerja (Sinaga, 2018).

Pemerintah memandang malaria masih sebagai ancaman terdapat status

kesehatan masyarakat terutama pada rakyat yang hidup didaerah terpecil. Hal ini

tercermin dengan keluarganya peraturan presiden Nomor: 2 tahun 2015 tentang

rencana pembangunan jangka menengah Nasional tahun 2015-2019 dimana

malaria termasuk penyakit prioritas yang perlu ditanggulangi (Kemkes,2017).


Menurut WHO (2015) Malaria merupakan salah satu penyakit menular yang

masih menjadi masalah kesehatan masyarakat baik di dunia maupun indonesia

World malaria Report 2015 di laporkan terdapat 215 juta kasus positif malaria

dimana 88% berasal dari Afrika dengan 438.000 kematian.

Berdasarkan data dari WHO (World Health Organization), sekitar 3,2 miliyar

penduduk atau setengah dari populasi dunia tinggal di daerah beresiko tertular

malaria. Sebagian besar kasus malaria tersebut terjadi di sub-sahara Afrika dan

Asia Tenggara. Menurut WHO, 15 juta orang yang terkena malaria tinggal di

kawasan Asia Tenggara dan mengakibatkan 27 ribu orang meninggal dunia.

Sementara itu, secara global, angka kematian yang di akibatkan oleh malaria

mencapai 445.000 pada tahun 2016 dan 435.000 pada tahun 2017 serta 405.000

tahun 2018. Dari angka kematian tersebut, sekitar 61% atau 266.000 terjadi pada

balita (WHO, 2018).

1.2 Rumusan Masalah

Apakah ada efektifitas kebijakan malaria dalam Penanggulangan malaria di

wilayah Dusun Selamat Kepenghuluan Panipahan Tahun 2021.

1.3 Tujuan Penelitian

Untuk mengetahui Hubungan kongnitif masyarakat dengan pencegahan penyakit malaria di

dusun Selamat kepenghuluan Panipahan kecamatan pasir limau kapas.

1.4 Manfaat Penelitian

Untuk menambah wawasan pengetahuan dan pengalaman peneliti tentang


Hubungan kongnitif masyarakat dengan pencengahan penyakit malaria di Dusan
Selamat Kepenghuluan Panipahan Kecamatan Pasir Limau Kapas
1.5 Kerangka teori

Karakteristik masyarakat

1.Pengetahuan
2.Pendidikan
3.Pekerja
4.Umur

1.Parasit Malaria
2.Nyamuk Anopheles
3.Manusia yang rentan 1.Fase aseksual
2.Fase seksual
terhadap infeksi malaria
4.Lingkungan
5.Iklim

Demam,dingin,berkeringat,
sakit kepala, muntah, badan
nyeri, dan rasa tak enak badan.

1.Memakai kelambu
Malaria
2.Jaga kebersihan lingkungan Malaria adalah suatu penyakit akut
maupun kronik sisebabkan oleh
3.Membunuh jentik nyamuk protozoa genus Plasmodium dengan
manifestasi berupa demam, anemia
4.Menutup pentilasi dengan

kasa jaring
1.Pergantian musim
2. Kondisi lingkungan

Bagan 2.4 Kerangka Teori

Menurut (Notoatmodjo,2019, Gunawan,s,2017,Zohra,2019,Dessy Triana,2017,Kemenkes,2017)

1.6Karangka Konsep

Adapun kerangka konsep dari judul penelitian ini tentang Hubungan Kongnitif Masyarakat

Dengan Pencengahan Penyakit Malaria Di Dusun Ponorogo Kepenghuluan Teluk Pulai Kecamatan

Pasir Limau Kapas Tahun 2021.


Variabel Independen Variabel Dependen

Kongnitif Masyarakat Pencegahan Malaria

2.5 Bagan Kerangka Konsep

1.7 Metode Penelitian

Jenis Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif dengan pendekatan “cross

sectional” dimana data yang menyangkut variabel independen dan variabel dependen dikumpulkan

dalam waktu yang bersamaan.

1.8 Teknik Pengumpulan Data

Proses pengumpulan data ini dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut :

1. Mengajukan surat permohonan izin pelaksanaan penelitian kepada kajur Institut Kesehatan

Deli Husada Delitua.

2. Mengajukan surat permohan izin kelokasi penelitian di Dusun Selamat Kepenghuluan

Panipahan

3. Mengadakan Pendekatan kepada calon responden untuk memberikan penjelasan maksud dan

tujuan penelitian serta prosedur penelitian.

4. Bila calon responsen bersedia menjadi responden, maka dipersilahkan untuk mendataangi

lembar persetujuan menjadi responden.

5. Setalah semua data yang dibutuhkan terkumpul, peneliti kemudian melakukan analisa.

Anda mungkin juga menyukai