PROPOSAL
Oleh :
ANDI RASNI
NPM : 1420118103
41
EVALUASI PROGRAM PEMENFAATAN KELAMBU DALAM
Proposal
Oleh :
LA SAHLAN WABULA
NPM. 1420116070
42
BAB 1
PENDAHULUAN
tropis dan sub-tropis dan dapat menimbulkan kematian lebih dari jutaan
baru malaria di seluruh dunia dengan kisaran 149 juta sampai dengan 303 juta
kasus. Daerah Afrika sebesar 88%, Asia Tenggara sebesar 10% dan daerah
Timur Tengah sebesar 2%. Tahun 2015, ditemukan 438. 000 kematian akibat
di wilayah Papua, Papua Barat, Maluku, Maluku Utara dan NTT. Tahun 2015
kasus positif malaria mencapai 209.413, kasus ini mengalami penurunan dari
43
1.3 Tujuan Penulis
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengatahui evaluasi progra
m pemenfaatan
kelambu dalam upaya malaria di kecamatankepulauan manipa Kabupat
kelambu
Hasil penelitian ini dapat memberikan manfaat dalam bidang keperawa
tanbahari khususnya evaluasi program pemenfaatan kelambu dalam up
aya Eleminasi malaria di kecamatan kepulauan manipa Kabupaten
1. Bagi Peneliti
44
Menerapkan ilmu metode penelitian, biostastistik dan ilmu
keperawatan bahari
2. Bagi Masyarakat
penelitian selanjutnya
45
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
sebagai bedcanopy.
46
nyamuk. Sebuah penelitian yang dilakukan di Flores timur menunjukan
malaria yang ada diProvinsi Jawa tengah. API per 1000 penduduk
47
sebanyak 30.000 dari Kementerian Kesehatan melalui dana APBN
sampai tahun 2017. Terbukti API wilayah kerja Puskesmas dari tahu
6,16, 4,75, 1,24 per 1000 penduduk. Penelitian operasional atau survei
Malaria berasal dari bahasa italia yaitu dari kata “Mal” artinya
buruk dan “Area” yang artinya udara. Secara harfiah (bahasa) malaria
48
adalah penyakit yang sering terjadi pada daerah dengan udara buruk
sumber daya manusia dan beban ekonomis yang besar karena hilangnya
target MDGs dalam mengurangi kasus malaria, tetapi data WHO juga
merupakan salah satu negara yang masih berisiko malaria. Hal ini dapat
terlihat bahwa sampai pada saat ini masih terdapat kasus malaria. Pada
49
Incidence (API) malaria di Indonesia yaitu sebesar 1,75 per 1.000
penduduk dan tahun 2012 sebesar 1,69 per 1.000 penduduk, sedangkan
pada tahun 2013 angka API sebesar 1,38 per 1000 penduduk berisiko
adalah 1,3% dan berdasarkan diagnosis dan gejala adalah 3,8%.6 Pada
tahun 2012, dari 1.125 kasus malaria yang ditemukan dan dilakukan
dewasa, kasus juga terjadi pada anak-anak berusia kurang dari 15 tahun.
50
mencapai target Millenium Development Goals (MDGs) pada tahun
metode Indoor Residual Spraying (IRS) atau dapat pula sebagai upaya
pada ibu hamil, bayi, dan anak balita karena selain sebagai penghalang
51
(LLINs) juga dapat digunakan setidaknya selama tiga tahun dan dapat
orang yang memiliki risiko tinggi tertular malaria seperti ibu hamil,
52
mengidentifikasi kelambu berinsektisida baik cara pencucian maupun
Plasmodium tersebut sangat kecil dan tidak dapat di lihat dengan mata
a. Plasmodium falciparum
b. Plasmodium vivax
c. Plasmodium malariae
d. Plasmodium ovale.
(Kemenkes,2013).
1. Pemberantasan vektor
53
2. Pengendalian vektor
dilakukan juga di luar wilayah Jawa dan Bali. Upaya ini cukup berhasil
( Kemenkes 2013).
54
Puskesmas, Rumah sakit maupun sarana pelayanan kesehatan lainnya.
55
1. Ada obat ACT (Artemisinin Based Combination Therapy)
2. Ada teknik diagnosa cepat dengan RDT (Rapid Diagnose Test) Ada
Lasting Insectized Net), yang didukung oleh komitmen yang tinggi dari
A. Pengertian Puskesmas
B Fungsi Puskesmas
diperlukan.
56
b. Melaksanakan advokasi dan sosialisasi kebijakan kesehatan.
menyelesaikan
Utara 15
puskesmas.
kesehatan.
penanggulangan penyakit.
57
b. Menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang mengutamakan
2014).
58
A Upaya Pencegahan Malaria di Puskesmas
dengan:
menimbun nya.
59
1. Pengadaan Kelambu Berinsektisida.
Penderita Malaria).
3. Pendistribusian Kelambu
6. Penyuluhan.
BAB III
KERANGKA KONSEP
landasan berfikir dalam kegiatan ilmu (Nursalam 2008). Dalam penelitian ini
landasan teori tersebut di atas, maka kerangka konsep dari penelitian ini adalah
sebagai berikut:
60
Evaluasi pemanfaatan
kelambu
Upaya eliminasi malaria
Keterangan :
: Variabel independen
: Variabel dependen
: Pengaruhs
3.2 Hipotesis
tahun 2020
b. Hipotesis (Ho)
tahun 2020
61
BAB IV
METODE PENELITIAN
timbul selama proses penelitian (Nursalam, 2018). Jenis Penelitian ini adalah
62
pendekatan cross sectional yaitu suatu penelitian untuk mempelajari
4.3.1 Populasi
kesimpulan (Nursalam, 2018).
63
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh KK pada Desa Luhutuban kecamatan
kepulauan manipa yang ada di Kabupaten Seram Bagian Barat berjumlah 105 KK.
4.3.2 Sampel
Sampel adalah bagian dari populasi dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi
tersebut (Nursalam, 2018). Sampel dalam penelitian ini adalah masyarakat pesisir di
Slovin
Untuk dapat menentukan jumlah sampel yang akan digunakan dalam penelitian,
terdapat berbagai teknik sampling yang digunakan. Teknik pengambilan sampel dalam
penelitian ini adalah teknik Simple Random Sampling. Alasan peneliti memilih teknik
Simple Random Sampling adalah karena pengambilan sampel dari populasi dilakukan
secara acak tanpa memperhatikan strata yang ada dalam populasi tersebut (Nursalam,
2018).
Variabel adalah ukuran atau ciri yang dimiliki oleh anggota suatu kelompok yang
berbeda dengan yang dimiliki oleh kelompok lain (Notoatmodjo, 2014). Variabel dalam
64
Variabel bebas (independent variable) adalah variabel yang mempengaruhi
variabel terikat (Notoatmodjo, 2014). Variabel bebas dalam penelitian ini meliputi
variabel terikat (Notoatmodjo, 2014). Variabel terikat dalam penelitian ini adalah
terhadap variabel penelitiannya sendiri sehingga variabel penelitian dapat diukur. Variabel
yang digunakan dalam penelitian ini adalah variabel bebas dan variabel terikat (Nursalam,
2018).
65
tindakan salah satu upaya Lembar Ordinal Baik: 76 % - 100 %
penggunaan yang dilakukan Observasi Cukup: 56 % - 75 %
Kelambu oleh masyarakat Kurang: < 56 %
untuk menghindari ( Rubenfeld, 2018)
kontak/ dengan
nyamuk
suatu cara pengumpulan data atau suatu penelitian mengenai suatu masalah yag ummnya
banyak menyangkut kepentigan umum dan di lakukan dengan menggedarkan suatu daftar
pertanyaan yang berupa formulir – formulir, di ajukan secara tertulis kepada sejumlah
2014).
Kuesioner dalam penelitian ini terdapat Tiga item, yaitu kuesioner untuk pengetahuan.
Kuesioner untuk pengetahuan terdiri dari 10 pertanyan dan setiap pertanyaan di beri
pilihan benar salah, benar di beri poin 1, salah di beri poin 0. Hasil ukur: Baik (76%-
100%), cukup (56%-75%), dan kurang (< 55%) (Notoatmodjo, 2014). Sedangkan untuk
kuesioner sikap terdapat 10 pertanyaan di mana terdiri dari empat pilihan jawaban sangat
setuju di berikan poin 4, setuju di beri poin 3, tidak setuju diberi poin 2, sangat tidak setuju
diberi poin 1. Hasil ukur: Positif jika median ≥ 50 dan negatif jika median < 50 (Sunaryo
2013),. Kuesioner untuk tindakan penggunaan kelambu terdiri dari 10 pertanyan dan setiap
pertanyaan di beri pilihan benar salah, benar di beri poin 1, salah di beri poin 0. Hasil ukur:
66
Data ini diperoleh dengan teknik wawancara untuk mengetahui berhubungan
1. Pengambilan data awal dengan studi pendahuluan setelah mendapatkan surat pengantar
dari LPPM STIKes Maluku Husada. Menuju badan kesatuan bangsa, politik, dan
3. Dinas kesehatan Kabupaten Seram Bagian Barat mengeluarkan surat ijin pengambilan
5. Peneliti menjelaskan tentang penelitian dan informed consent untuk dibaca kurang lebih
10 menit. Jika responden bersedia maka responden diminta untuk memberi tanda
tanggan pada lembar tersebut dengan disaksikan oleh salah satu masyarakat.
6. Peneliti akan menjelaskan petunjuk pengisian lembar kuesioner. Waktu yang dibutuhkan
responden untuk mengisi kuesioner kurang lebih 30-40 menit dengan jumlah soal 30
butir.
7. Peneliti berada didekat responden sampai mengisi selesai serta menjelaskan pertanyaan
67
9. Data yang diperoleh kemudian dicatat dalam lembar pengumpulan data kemudian
Analisis univariat dilakukan terhadap tiap variabel dari hasil penelitian pada
umumnya dalam analisis ini hanya menghasilkan distribusi dan presentasi dari tiap
f
P= ×100%
n
Keterangan:
n : jumlah responden
Untuk data numerik data yang digunakan nilai mean atau rata-rata, median dan
standar deviasi. Pada umumnya dalam analisa ini hanya menghasilkan distribusi
frekuensi dan persentase dari tiap variabel (Notoatmodjo, 2014). Untuk menetukan
data yang dipakai dalam menghitung mean dengan cara menunjukkan semua nilai data
dbagi dengan banyak data. Mean digunakan ketika data yang kita miliki memiliki
68
Bivariat dilakukan terhadap dua variabel yang diduga berhubungan atau
akan dilakukan cukup meyakinkan untuk di terima atau ditolak menggunakan uji chi-
0,01 jika ρ ≤ 0.01 berarti bermakna, jika ρ > 0,01 berarti tidak bermakna. Menurut
Rumus = X =
∑ (¿ O−E)2 ¿
E
Keterangan :
X : Chi Square
1. Self Determinant
dalam penelitian ini secara sukarela, setelah semua informasi dijelaskan pada responden
Apabila terjadi hal-hal yang tidak seharusnya maka diperbolehkan mengundurkan diri.
2. Anonimity
69
Pada penelitian ini peneliti melakukan dengan cara tidak memberikan atau
mencantumkan nama responden pada lembar kuesioner dan hanya menuliskan kode pada
3. Confidentiality
4. Informed Consent
lembar permohonan kepada calon responden yang memenuhi kriteria insklusi untuk
responden dengan mendatangi lembar permohonan tersebut dan tidak ada responden yang
menolak.
70