Anda di halaman 1dari 22

STASE

KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH 2

MAKALAH
KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH 2
KLIEN POST OPERASI HERNIA INGUINALIS

Dosen : Ns. Mersi Ekaputri, M.


Kep
Ns. Alwani Br Nasution, S.Kep
Noprizal, S. Kep Ribudiyati Harahap, S. Kep
NIM. 200403272 NIM. 200403278

KELOMPOK
3
PRESENTATI
ON Nina Sabrina, S. Kep Mimi Eri, S. Kep
NIM. 200403283 NIM. 200403279

R e d i a, S. Kep
NIM. 200403282 Novriyanti Syam, S.
Kep
NIM. 200403262

2
Bahasa latin, herniae penonjolan isi
suatu dinding rongga yang lemah
membentuk kantong dengan pintu
berupa cincin, disebut juga dengan Burut,
yaitu lubang atau robekan pada otot yang
HERN menutupi rongga perut di bawah lapisan
IA kulit. Lubang ini memungkinkan belitan
usus menonjol keluar dan membentuk
benjolan di bawah kulit (Masriadi, 2016).
3
Berdasarkan data yang diperoleh
dari WHO prevalensi pasien
Hernia adalah 350 per 1000
populasi penduduk.
Penyebaran Hernia paling
banyak berada di negara
berkembang seperti negara-
negara di Afrika dan Asia
Tenggara termasuk Indonesia.
4
Faktor resiko yang dapat menjadi etiologi
hernia yaitu peningkatan intra abdomen
(batuk kronis, konstipasi, acites, angkat
beban berat dan keganasan abdomen)
dan kelemahan otot dinding perut (usia
tua, kehamilan, prematuritas,
pembedahan insisi yang mengakibatkan
hernia insisional, overweight dan
obesitas).

6
⊙ Hernia berulang.
⊙ Hematoma.
⊙ Retensi urin.
⊙ Infeksi pada luka.
Komplika ⊙ Nyeri kronis atau akut.
si ⊙ Pembengkakan testis karena atrofi
testis
⊙ Rekurensi hernia (sekitar 2%)

7
Klien ke RSUD Indrasari pada tanggal 21
Juni 2021 jam 09.20 WIB dengan keluhan
nyeri didaerah lipat paha tampak
Keluhan
membengkak dan kemerahan., + 3 hari
Utama
klien mengatakan merasa mual dan kadang
saat
disertai muntah, keadaan umum tampak
masuk
RS lemah. Kilen didiagnosa dengan Hernia
Inguinalis dan dianjurkan untuk dilakukan
tindakan operasi

8
Klien post operasi hernia hari 1. Klien
mengatakan pedih dan nyeri pada luka
operasi pada perut kanan bawah menjalar
Riwayat kekaki kanan, nyeri terasa seperti ditusuk-
Penyakit tusuk dan dirasakan terus menerus, luka
Sekarang tampak masih basah dan teraba rasa hangat
klien mengatakan nyeri pada saat bergerak.
Klien tampak gelisah, wajah tampak tegang,
Klien tampak berhati-hati dalam bergerak.

9
1. DS : Klien mengatakan : Prosedur Nyeri akut berhubungan
- pedih dan nyeri pada luka operasi Pembedahan dengan diskontinuitas
- nyeri pada perut kanan bawah menjalar kekaki kanan, jaringan akibat prosedur
- nyeri terasa seperti ditusuk-tusuk dan dirasakan terus Luka Insisi pembedahan
menerus,
- nyeri pada saat bergerak. Diskontinuitas
Jaringan
DO:
- Klien tampak meringis
kesakitan dan gelisah
- wajah tampak tegang.

ANALISA - Klien tampak hati-hati dalam


bergerak.

DATA - Skala nyeri 6,


- terlihat bekas luka post
operasi ± 8 cm di abdomen kanan bawah klien,
- tampak kulit kemerah-
merahan di daerah luka bekas operasi
- disekitar jahitan luka tampak
masih basah dan merah.
- Keadaan umum tampak lemah
- terpasang IVFD RL 20 tpm
- TD : 140/90 mmHg, N : 88 x/m, RR : 22 x/m, S : 37,4 OC
10
2 DS : Klien mengatakan : Prosedur Intoleransi aktifitas
- Belum bisa untuk beraktifitas sebagaimana anastesi berhubungan dengan
biasanya nyeri akibat prosedur
- Sulit untuk bergerak Penurunan anastesi/pembedahan
- Nyeri bila bergerak Motorik
- Nyeri dirasakan menjalar kekaki
kanan Kelemahan
DO : anggota
- Klien belum dapat beraktifitas secara mandiri gerak
ANALISA - Aktifitas klien dilakukan dengan bantuan orang lain
- Keadaan umum klien tampak lemah, wajah tampak
DATA tegang
- Klien tampak bergerak hati-hati
- Skala aktifitas 2
- Kekuatan tonus otot (kaki kanan) 4
- V/S : TD : 140/90 mmHg, N : 88x/menit, RR : 22
x/menit, S : 37,4
- Gerakan klien tampak terbatas
- Terpasang IVFD RL 20 tpm 11
3 DS : klien mengatakan : Regurgitasi Ketidak seimbangan
- Tidak berselera untuk makan Isi Usus nutrisi kurang
- Merasa mual dan ingin muntah dari
- Tidak merasa nyaman pada perutnya Mual, Muntah kebutuhan

DO : Intake
ANALISA - Porsi makanan yang diberikan hanya dihabiskan ½
bagian saja
Menurun

DATA - Klien tampak enggan untuk makan


- Mukosa bibir tampak agak kering
- Klien tampak lemah
- Terpasang IVFD RL 20 tetes/menit

12
4 DS : Prosedur Resiko Infeksi
- Invasif/
DO : pembedahan
- Terdapat luka post operasi Hernia sepanjang 8 cm
tertutup perban

ANALISA - Luka tampak masih basah dan merah


- Teraba rasa hangat disekitar luka

DATA - Leukosit 11.200 mcL


- Suhu tubuh 37,4 0 C

13
Diagnosa Keperawatan (NANDA)
⊙Nyeri akut berhbungan dengan
diskontinuitas jaringan
⊙Intoleransi aktifitas berhubungan dengan
Diagnosa nyeri setelah prosedur pembedahan .
Keperawat ⊙Ketidak seimbangan nutrisi kurang dari
kebutuhan tubuh berhubungan dengan intake
an
makanan inadekuat
⊙Resiko Infeksi berhubungan dengan
prosedur invasif/pembedahan

14
Tgl Diagnosa Keperawatan Implementasi Evaluasi

22 Juni Nyeri akut berhubungan Manajemen Nyeri S : Klien mengatakan


2021 dengan diskontinuitas - Mengidentifikasi lokasi, karakteristik,durasi, skala - pedih dan nyeri pada luka operasi
jaringan dan frekuensi nyeri - nyeri pada perut kanan bawah menjalar kekaki
- Mengidentifikasi faktor yang memperberat nyeri kanan,
- Mengobservasi reaksi non verbal dan - nyeri terasa seperti ditusuk-tusuk dan dirasakan
ketidaknyamanan terus menerus,

Intervensi
- Memberikan/ajarkan terapi komplementer - nyeri pada saat bergerak.
untuk mengurangi rasa nyeri (relaksasi,
distraksi, guided imagery) O:

Keperawatan - Menciptakan lingkungan yang tenang


- Memonitor Vital sign
- Klien tampak meringis kesakitan dan gelisah
- wajah tampak tegang.
- Mengkolaborasi dengan dokter dalam - Klien tampak hati-hati dalam bergerak.
pemberian analgetik - Skala nyeri 6,
- terlihat bekas luka post operasi ± 8 cm di abdomen
kanan bawah klien,
- tampak kulit kemerah-merahan di daerah luka bekas
operasi
- disekitar jahitan luka tampak masih basah dan merah.
- Keadaan umum tampak lemah
- TD : 140/90 mmHg, N : 88 x/menit, RR : 22 x/menit, S
: 37,4 OC

A : Masalah nyeri akut belum teratasi


P : Intervensi keperawatan dilanjutkan

15
22 Juni Intoleransi aktifitas - Mengkaji kemampuan motorik klien S : Klien mengatakan
2021 berhubungan dengan nyeri - Menjelaskan tentang prosedur tindakan, - Belum bisa untuk beraktifitas sebagaimana biasanya
akibat prosedur indikasi dan kontraindikasi imobilisasi - Sulit untuk bergerak
anastesi/pembedahan - Mengajarkan dan lakukan latihan ROM dengan - Nyeri bila bergerak
bantuan, sesuai indikasi. - Nyeri dirasakan menjalar kekaki
- Memonitor kemajuan klien dalam mobilisasi kanan
Intervensi - Mengubah posisi tiap 2-4 jam (senyaman O :
klien) - Klien belum dapat beraktifitas secara mandiri
Keperawatan - Aktifitas klien dilakukan dengan bantuan orang lain
- Keadaan umum klien tampak lemah, wajah tampak tegang
- Klien tampak bergerak hati-hati
- Skala aktifitas 2
- Kekuatan tonus otot (kaki kanan) 4
- V/S : TD : 140/90 mmHg, N : 88x/menit, RR : 22 x/menit, S
: 37,4
- Gerakan klien tampak terbatas
- Terpasang IVFD RL 20 tpm
A : Masalah intoleransi aktifitas belum teratasi
P : Intervensi Keperawatan dilanjutkan

16
22 Juni Ketidak seimbangan nutrisi - Mengkaji adanya alergi makanan S : klien mengatakan
2021 kurang - Mengkaji kemampuan klien untuk mendapatkan - Tidak berselera untuk makan
dari nutrisi yang dibutuhkan - Merasa mual dan ingin muntah
kebutuhan berhubungan - Mengkolaborasi dengan ahli gizi untuk - Tidak merasa nyaman pada perutnya
Intervensi dengan intake inadekuat menentukan intake nutrisi yang dibutuhkan klien O:
- Menganjurkan klien untuk meningkatkan intake
Keperawatan protein dan vitamin C
- Porsi makanan yang diberikan hanya dihabiskan ½ bagian
saja
- Memberikan diet yang berserat tinggi untuk
mencegah konstipasi
- Klien tampak enggan untuk makan
- Memonitor dan catat intake dan output nutrisi - Mukosa bibir tampak agak kering
- Memonitor jika adanya penurunan berat badan - Klien tampak lemah
- Terpasang IVFD RL 20 tetes/menit
A : Masalah ketidakseimbangan nutrisi belum teratasi
P : Intervensi keperawatan dilanjutkan

17
22 Juni Resiko Infeksi - Menjaga kebersihan tangan sebelum dan sesudah S : Klien mengatakan
2021 berhubungan dengan tindakan keperawatan - Nyeri pada luka operasi Hernia
Prosedur Invasif/ - Melakukan teknik steril dan beri lingkungan - Tidak nyaman pada perutnya
pembedahan aseptik selama tindakan
Intervensi - Mengkolaborasi dengan dokter dalam pemberian O :

Keperawatan terapi antibiotik


- Memantau gejala dan tanda infeksi lokal dan
- Terdapat luka post operasi Hernia sepanjang 8 cm tertutup
perban
sistemik. - Luka tampak masih basah dan merah dan teraba hangat
- Memberikan perawatan kulit pada area luka disekitar luka.
dengan tepat - Leukosit 11.200 mcL
- Ajarkan klien minum antibiotik sesuai resep - Suhu tubuh 37,4 0 C
- Ajarkan klien dan keluarga tanda dan gejala infeksi A : Masalah resiko infeksi belum teratasi
- Latih klien untuk menghindari infeksi P : Intervensi Keperawatan dilanjutkan

18
23 Juni Nyeri akut berhubungan Manajemen Nyeri S : Klien mengatakan
2021 dengan diskontinuitas - Mengidentifikasi lokasi, karakteristik,durasi, skala - nyeri pada luka operasi mulai berkurang
jaringan dan frekuensi nyeri - nyeri terasa berat bila terlalu banyak bergerak
- Mengidentifikasi faktor yang memperberat nyeri - nyeri terasa ditusuk-tusuk, kadang-kadang hilang
- Mengobservasi reaksi non verbal dan timbul
Intervensi ketidaknyamanan
- Memberikan/mengajarkan terapi
O:
- Klien sesekali tampak meringis kesakitan dan
Keperawatan komplementer untuk mengurangi rasa nyeri - klien tampak tenang saat nyeri mulai berkurang
(distraksi pendengaran melalui bacaan Al - Klien tampak hati-hati dalam bergerak.
Quran ) - Skala nyeri 4,
- Menciptakan lingkungan yang tenang - bekas luka post operasi ± 8 cm di abdomen kanan
- Memonitor Vital sign bawah klien masih tertutup perban
- Mengkolaborasi dengan dokter dalam - kulit di daerah sekitar luka operasi tampak masih
pemberian analgetik kemerahan.
- TD : 130/80 mmHg, N : 82 x/menit, RR : 20 x/menit, S
: 36, 8 OC
A : Masalah nyeri akut teratasi sebagian
P : Intervensi keperawatan dilanjutkan
19
23 Juni Intoleransi aktifitas - Mengkaji kemampuan motorik klien S : Klien mengatakan
2021 berhubungan dengan nyeri - Menjelaskan tentang prosedur tindakan, - Belum bisa untuk beraktifitas sebagaimana biasanya
akibat prosedur indikasi dan kontraindikasi imobilisasi - Sulit untuk bergerak
anastesi/pembedahan - Mengajarkan dan lakukan latihan ROM dengan - Nyeri bila bergerak
bantuan, sesuai indikasi. - Nyeri kadang masih dirasakan menjalar kekaki Kanan
Intervensi - Memonitor kemajuan klien dalam mobilisasi O :
- Mengubah posisi tiap 2-4 jam (senyaman - Klien mulai dapat melakukan aktifitas tertentu secara
Keperawatan klien) mandiri
- Sebagian aktifitas klien dilakukan dengan bantuan keluarga
- Keadaan umum klien mulai membaik
- Klien tampak sudah bisa bergerak meski secara perlahan
- Nyeri pada kaki mulai berkurang
- V/S : TD : 130/80 mmHg, N : 82x/menit, RR : 20 x/menit, S
: 36,8 OC

A : Masalah intoleransi aktifitas sudah teratasi sebagian


P : Intervensi Keperawatan dilanjutkan

20
23 Juni Ketidak seimbangan nutrisi - Mengkaji kemampuan klien untuk mendapatkan S : Klien mengatakan
2021 kurang nutrisi yang dibutuhkan - Nafsu makan mulai ada
dari - Menganjurkan klien untuk meningkatkan intake - Kadang-kadang masih merasa mual
Intervensi kebutuhan berhubungan protein dan vitamin C - Perutnya sudah mulai nyaman
Keperawatan dengan intake inadekuat - Memberikan diet yang berserat tinggi untuk O :
mencegah konstipasi
- Lebih dari setengah porsi makanan dihabiskan
- Memonitor dan catat intake dan output nutrisi
- Klien sudah mau untuk makan
- Memonitor jika adanya penurunan berat badan
- Mukosa bibir tampak agak kering
- Masih Terpasang IVFD RL 20 tetes/menit
A : Masalah ketidakseimbangan nutrisi teratasi sebagian
P : Intervensi keperawatan dilanjutkan
21
SEKIAN
TERIMAKA
SIH
22

Anda mungkin juga menyukai