Diabetes Mellitus , Hiperkolesterolnemia dan dermatitis Pendahuluan • DM (Diabetes Melitus) merupakan suatu kelompok penyakit metabolik dengan karakteristik hiperglikemia yang terjadi karena kelainan sekresi insulin, kerja insulin atau kedua-duanya. 1 • Hipertensi merupakan salah satu penyebab terbesar morbiditas di dunia, sering disebut sebagai pembunuh diam- diam. Menurut American Health Assosciation (AHA), hipertensi didefinisikan sebagai kondisi tekanan darah sistolik ≥ 130 mmHg atau diastolik ≥ 80 mmHg. Data World Health Organization (WHO) 2015 menunjukkan bahwa prevalensi hipertensi di dunia mencapai sekitar 1,13 miliar individu, artinya 1 dari 3 orang di dunia terdiagnosis hipertensi. • Pada diabetes melitus tipe 2 terjadi kelainan metabolisme karena resistensi insulin yang mempengaruhi metabolisme dalam tubuh diantaranya terjadi perubahan proses produksi dan pembuangan lipoprotein plasma. DI jaringan lemak terjadi penurunan efek lipogensis dan lipolisis meningkat. Hal ini dapat menyebabkan terjadinya kondisi hiperkolesterolnemia dengan peningkatan lemak di pembuluih darah terutma LDL. Bab II Identitas Pasien • Nama : Ny Y • Tanggal lahir : 24 Februari 1951 • Usia : 70 tahun • Jenis Kelamin :Perempuan • Status pernikahan : Menikah • Alamat : Jl Hj shibi. Kp sawah RT 007/RW 001 • Suku bangsa : Betawi • Pendidikan terakhir :SMA • Pekerjaan : Pensiunan • Nama orang terdekat : Tn . A ( suami ) • Jumlah anak : 4 orang • Jumlah cucu : 8 orang • Pembiaayaan : BPJS Riwayat medis • Anamnesis dilakukan secara autoanamnesis pada tanggal 12 Agustus 2021 pada pukul 10.00 di poli lansia PKC Jagakarsa • KElUHAN UTAMA • Pasien mengalami nyeri kepala sejak 2 hari lalu • Riwayat Penyakit sekarang • Ny. Y usia 70 tahun mengeluh nyeri kepala sejak 2 hari yang lalu. Nyeri kepala dirasakan berdenyut di seluruh kepala. Keluhan dirasakan hilang timbul. Keluhan pasien dirasakan saat pasien sedang beraktivitas seperti memasak, mencuci baju dan menyapu dan hilang saat pasien istirahat.Skala nyeri pasien dirasakan VAS 6. Pasien sudah mengkonsumsi Paracetamol, namun keluhan tidak kunjung membaik. Keluhan lain yang dirasakan pasien sering merasakan kesemutan pada telapak kaki sejak 2 bulan terakhir dan keluhan baal disangkal.. Kesemutan berlangsung selama kurang lebih lima belas menit dan sering mengganggu aktivitas. • Selain itu pasien mengeluh gatal pada kedua kaki sejak 2 bulan yang lalu. Kemerahan muncul tiba tiba awalnya pada kedua kaki namun keesokan harinya menjalar ke badan. Gatal dirasakan hilang timbul, timbul saat pasien menggunakan sandal karet. Pasien sering menggaruk ketika gatal dan menjadi luka. Luka menjadi kemerahan dan sebagian menjadi menghitam, mongering dan kasar. Tidak didapatkan keluhan lain seperti mual, muntah, batuk, nyeri dada, demam, penglihatan ganda, penglihatan kabur ataupun rasa mengganjal pada mata. BAB dan BAK normal. Pasien memiliki penyakit hipertensi sejak 6 tahun yang lalu namun tidak rutin minum obat dan diabetes mellitus yang terkontrol. • Riwayat Penyakit dahulu • Pasien tidak pernah memiliki riwayat keluhan serupa. Riwayat penyakit penyakit jantung, penyakit ginjal, penyakit paru, penyakit hati, dan riwayat keganasan disangkal. • Riwayat Penyakit Keluarga • Adik pasien memiliki riwayat penyakit diabetes mellitus. Riwayat penyakit hipertensi, stroke, penyakit jantung, penyakit ginjal, penyakit paru serta keganasan di keluarga disangkal. • Riwayat Operasi • Pasien memiliki riwayat operasi katarak pada mata kiri sejak 3 tahun yang lalu • Riwayat Alergi • Riwayat alergi disangkal • Riwayat kebiasaan • Pasien tinggal bersama suami pasien. Kebutuhan sehari-hari pasien tercukupi. Hubungan dengan keluarga baik. Pasien tidak pernah merokok dan konsumsi alkohol. Riwayat penggunaan NAPZA disangkal. Pasien hanya berolahraga satu minggu sekali dengan jalan pagi bersama tetangga . Dalam beberapa bulan terakhir hobi- hobi yang dilakukan pasien yaitu bercocok tanam di rumah. Dulu sehari-hari pasien bekerja sebagai ibu rumah tangga,Pasien sering minum air putih. Pasien tidak rutin memakan buah, namun untuk sayur cukup sering. • Obat – obatan yang dikonsumsi saat ini • Sehari hari pasien mengonsumsi Metformin, Amlodipin, Simvastatin dan hidrokortison salep • Riwayat Pendidikan dan sosio ekonomi • Pasien merupakan lulusan SMA dan ibu rumah tangga Geriatric Depression scale • Kesimpulan : Hasil perhitungan GDS adalah 2 yang tidak teerdapat gangguan depresi atau kemungkinan depresi Status Fungsional • A. ADL dasar dan Instrumental • Pasien masih dapat melakukan aktivitas sehari hari namun perlu bantuan sesekali • B. Keterbatasan Fungsional • Pada pasien didapatkan keterbatasan fungsional dalam melakukan aktivitas pekerjaan berat, naik tangga dan membungkuk/ berlutut Pemeriksaan Fisik Kesimpulan : Pasien kemungkinan tidak terdapat gangguan kognitif Hasil Pemeriksaan tambahan lain • Kesimpulan : Frekuensi dan jam makan teratur minimal 3 kali/ hari saat makan pagi, makan siang, dan makan malam dengan variasi makanan sebagai berikut : nasi, lauk dan sayur , namun pasien jarang makan buah dan sering konsumsi kopi dan the manis 3x/ minggu • Penyeimbang gizi • Rekomendasi asupan bagi lansia seusai Kemenkes RI 2012 pada Pedoman Pelayanan Gizi Lanjut Usia. Pada prinsipnya kebutuhan gizi pada lanjut usia mengikuti prinsip gizi seimbang. Konsumsi makanan yang cukup dan seimbang bermanfaat bagi lanjut usia untuk mencegah atau menurngi risiko penyakit degenerative dan kekurangan gizi. Kebutuhan gizi lanjut ujia dihitung secara individu. • Pesan gizi seimbang pada lanjut usia • Makanlah aneka ragam • Makanlah makanan untuk memenuhi kecukupan energi • Batasi konsumsi lemak dan minyak • Makanlah makanan sumber zat besi • Biasakan makan pagi • Minumlah air bersih dan aman yang cukup jumlahnya • Lakukan aktivitas fisik dan olahrga teratur • Bahan makanan yang dianjurkan untuk lansia • Makanan pokok sebgai sumber karbohidrat • Lauk pauk sebagai sumber protein, lemak dan mineral • Sayuran sebagai sumber vitamin dan mineral • Buah berwarna • Makanan sumber zat besi • Makanan sumber kalsium • Minum air putih Diagnosis klinis • Hipertensi • Diabets melitus • Hiperkolesterolnemia • Dermatitis Tatalaksana • Non farmakologi • Edukasi • Menyarankan pasien untuk mengubah pola makan dan pola diet , diet rendah garam maksimum 1 sendok the dan mengurangi konsumsi gula dengan maksimum 4 sendok mekan dan mengurangi makanan berlemak seperti gorengan maksimum 5 sdm minyak sayur • Menyarankan pasien untuk melakukan aktivitas fisik harian dan latihan fisik untuk menjaga kesehatan dan kebugaran tubuhnya • Edukasi caregiver untuk selalu memberi dukungan emosional dan instrumental dalam mengawasi lansia dalam minum obat • Edukasi keluarga untuk tetap memberikan kasih sayang , perhatian dan kesabaran • Farmakologis • Metformin 3x500 mg • Amlodipin 1x10 mg • Simvastatin 1x20 mg • Hidrokortison salep 0,1% 2x1 ue • Vitamin B complesx 1x1 mg • Vitamin C 1x1 mg • Saran pemeriksaan penunjang • Skin prick test • Pemeriksaan Hba1c • Darah lengkap • Profil lipid Daftar masalah dan rencana penaganan Resume • Ny. Y usia 70 tahun mengeluh nyeri kepala sejak 2 hari yang lalu. Nyeri kepala dirasakan berdenyut di seluruh kepala. Keluhan dirasakan hilang timbul. Keluhan pasien dirasakan saat pasien sedang beraktivitas seperti memasak, mencuci baju dan menyapu dan hilang saat pasien istirahat. Nyeri dirasakan VAS 6 hingga dapat membuat pasien terbangun dari tidurnya. Pasien sudah mengkonsumsi Paracetamol, namun keluhan tidak kunjung membaik. Keluhan lain yang dirasakan pasien sering merasakan kesemutan pada telapak kaki sejak 2 bulan terakhir, memberat terutama saat pagi hari setelah bangun tidur. Kesemutan berlangsung selama kurang lebih lima belas menit dan sering mengganggu aktivitas. • Pasien mengeluh gatal pada kedua kaki sejak 2 bulan yang lalu. Kemerahan muncul tiba tiba awalnya pada kedua kaki namun keesokan harinya menjalar ke badan. Gatal dirasakan hilang timbul, timbul saat pasien menggunakan sandal karet. Pasien sering menggaruk ketika gatal dan menjadi luka. Luka menjadi kemerahan dan sebagian menjadi menghitam, mongering dan kasar. Pasien memiliki penyakit hipertensi dan diabetes mellitus yang terkontrol dan rutin melakukan pemeriksaan kesehatan setiap 1 bulan sekali. Adik pasien memiliki riwayat penyakit diabetes mellitus. • Pasien rutin mengkonsumsi kopi setiap hari dengan gula 1 gelas, the manis 1 gelas setiap 3x/minggu, minum air putih sebanyak 8 gelas setiap harinya. Pasien melakukan olahraga tiap 1 kali seminggu. Pasien rutin untuk melakukan pengobatan hipertensi dan diabetes mellitus di Puskesmas Kecamatan Jagakarsa. Dengan mengonsumsi obat yang diberikan Puskesmas Kecamatan Jagakarsa, pasien merasa keluhan membaik. Pasien mempunyai riwayat hipertensi dan diabetes mellitus sejak 6 tahun yang lalu dan terkontrol. Pasien rutin mengkonsumsi amlodipine, simvastatin dan metformin sejak 6 tahun yang lalu. • Berdasarkan formulir 24 hours food recall, didapatkan kebutuhan kalori total harian pasien sebesar 1.085 kkal. Frekuensi dan jam makan teratur, minimal 3 kali/hari saat makan pagi, makan siang, dan makan malam dengan variasi makanan sebagai berikut: Nasi, lauk dan sayur. Makanan selingan pasien bervariasi seperti gorengan. Namun pasien jarang makan buah dan sering mengonsumsi kopi setiap pagi dan teh manis 3x/minggu Comprehensive Care • Biopsikososial • Pasien • Edukasi tentang penyakit • Edukasi kepada pasien untuk mengurangi kebiasaan menggaruk daerah kulit yang gatal • Menyarankan pasin untuk melakukan aktivitas fisik atai latihan fisik • Keluarga • Menjelaskan tentang penyakit pasien • Memahami kondisi pasien • Membantu dalam pemeriksaan rutin • Mendukung pasien dalam menjalankan aktivitas • Berhubungan sosial dengan baik • Pengkajian fisik • Pasien • Menjelaskan kepada pasien bahwa beliau termasuk Hipertensigrade 1 , terdapat bibir kering dan lesi multiple • Keluarga • Mejelaskan kepada keluarga pasien untuk membantu menyiapkan makanan sesuai meal plan dan membatasi mengonsumsi garam maksimum 1 sendok teh (2 gram/hari). • Menjelaskan kepada keluarga untuk mengingatkan pasien konsumsi obat hipertensi dan tetap mengantar pasien untuk kontrol ke Puskesmas sesuai anjuran dokter. • Membantu mengingatkan pasien untuk tidak menggaruk daerah yang gatal dan rutin mengobati daerah yang gatal dengan obat salep sesuai resep dokter. • Pengkajian psikologis • Pasien • Memberikan saran kepada pasien untuk melakukan hobinya didalam rumah • Memberikan saran kepada pasien untuk tetap bersosialisasi dengan lingkungan sekitar, dapat dilakukan secara daring atau telepon. • Keluarga / Caregiver • Menjelaskan kepada keluarga pasien untuk selalu menemani dan mendukung kondisi psikologis pasien • Memberikan saran kepada keluarga pasien untuk mengajak pasien melakukan hobinya dan memberikan sarana dalam menyalurkan hobinya. • Status Fungsional • Pasien • Memberikan edukasi apabila sedang beraktivitas pekerjaan berat seperti naik tangga dan membungkuk/berlutut harus dibantu oleh penyangga untuk menjaga keseimbangan. • Keluarga / Caregiver • Memberikan edukasi kepada keluarga pasien untuk tetap menemani dan mengantar pasien saat berpergian keluar rumah • Memberikan edukasi kepada keluarga pasien untuk aktivitas pekerjaan berat rumah tidak dibebankan kepada pasien. • Status Nutrisi • Pasien • Menjelaskan kepada pasien untuk makan sesuai memenuhi kebutuhan kalori mengikuti saran meal plan. • Edukasi kepada pasien tentang pola diet seperti mengonsumsi garam maksimum 1 sendok teh (2 gram/hari), mengurangi makanan berlemak seperti gorengan (tempe goreng dan tahu goreng) yang menjadi makanan selingan pasien dengan konsumsi lemak maksimum 5 sendok makan minyak sayur (67gram/hari), mengurangi konsumsi gula dengan mengurangi kopi dan teh manis yang sering di minum pasien setiap hari dengan konsumsi gula maksimum 4 sendok makan (50 gram/hari), dan menyarankan untuk mengkuti meal plan maksimum 1 sendok teh (2 gram/hari) • Keluarga / Caregiver • Menjelaskan kepada keluarga pasien makanan gizi yang seimbang dan sesuai untuk memperbaiki kondisi pasien • Menyarankan kepada pasien untuk membantu menyiapkan makanan pasien sesuai anjuran meal plan • Interaksi diantara hal – hal tersebut • PASIEN • Memberikan edukasi pada pasien untuk tetap menjaga kesehatan fisik, aktivtias sehari hari dan gizi seimbang dengan baik • Keluarga • Memberikan edukasi keluarga pasien jika pasien tetap menjaga kesehatan, menjaga aktivitas sehari hari dan gizi seimbang Hasil penanganan Penutup • Kesimpulan • Ny. Y, 70 tahun dengan diagnose Hipertensi, Diabetes Mellitus, Hiperkolesterolemia, Dermatitis. Pemeriksaan yang dilakukan meliputi anamnesis dan pemeriksaan fisik untuk mencari masalah yang ada pada pasien. Selanjutnya pasien dan keluarga diberikan edukasi terhadap masalah kesehatannya serta penanganannya yang dapat dilakukan untuk mengurangi permasalahan kesehatannya. • Saran • Dalam pembuatan laporan assessment geriatri selanjutnya, diharapkan penulis dapat lebih mampu memahami pasien secara komprehensif, sehingga dapat memberikan edukasi maupun penyuluhan yang lebih menyeluruh dan sesuai dengan masalah yang ada pada pasien, serta kemungkinan komplikasi yang dapat terjadi akibat permasalahan tersebut kepada pasien dan keluarganya.