Anda di halaman 1dari 45

Asesmen Geriatri

Seorang perempuan usia 70 tahun dengan Hipertensi


Diabetes Mellitus , Hiperkolesterolnemia dan
dermatitis
Pendahuluan
• DM (Diabetes Melitus) merupakan suatu kelompok penyakit metabolik dengan karakteristik hiperglikemia yang
terjadi karena kelainan sekresi insulin, kerja insulin atau kedua-duanya. 1
• Hipertensi merupakan salah satu penyebab terbesar morbiditas di dunia, sering disebut sebagai pembunuh diam-
diam. Menurut American Health Assosciation (AHA), hipertensi didefinisikan sebagai kondisi tekanan darah sistolik
≥ 130 mmHg atau diastolik ≥ 80 mmHg. Data World Health Organization (WHO) 2015 menunjukkan bahwa
prevalensi hipertensi di dunia mencapai sekitar 1,13 miliar individu, artinya 1 dari 3 orang di dunia terdiagnosis
hipertensi.
• Pada diabetes melitus tipe 2 terjadi kelainan metabolisme karena resistensi insulin yang mempengaruhi
metabolisme dalam tubuh diantaranya terjadi perubahan proses produksi dan pembuangan lipoprotein plasma.
DI jaringan lemak terjadi penurunan efek lipogensis dan lipolisis meningkat. Hal ini dapat menyebabkan
terjadinya kondisi hiperkolesterolnemia dengan peningkatan lemak di pembuluih darah terutma LDL.
Bab II
Identitas Pasien
• Nama : Ny Y
• Tanggal lahir : 24 Februari 1951
• Usia : 70 tahun
• Jenis Kelamin :Perempuan
• Status pernikahan : Menikah
• Alamat : Jl Hj shibi. Kp sawah RT 007/RW 001
• Suku bangsa : Betawi
• Pendidikan terakhir :SMA
• Pekerjaan : Pensiunan
• Nama orang terdekat : Tn . A ( suami )
• Jumlah anak : 4 orang
• Jumlah cucu : 8 orang
• Pembiaayaan : BPJS
Riwayat medis
• Anamnesis dilakukan secara autoanamnesis pada tanggal 12 Agustus
2021 pada pukul 10.00 di poli lansia PKC Jagakarsa
• KElUHAN UTAMA
• Pasien mengalami nyeri kepala sejak 2 hari lalu
• Riwayat Penyakit sekarang
• Ny. Y usia 70 tahun mengeluh nyeri kepala sejak 2 hari yang lalu. Nyeri kepala
dirasakan berdenyut di seluruh kepala. Keluhan dirasakan hilang timbul.
Keluhan pasien dirasakan saat pasien sedang beraktivitas seperti memasak,
mencuci baju dan menyapu dan hilang saat pasien istirahat.Skala nyeri pasien
dirasakan VAS 6. Pasien sudah mengkonsumsi Paracetamol, namun keluhan
tidak kunjung membaik. Keluhan lain yang dirasakan pasien sering merasakan
kesemutan pada telapak kaki sejak 2 bulan terakhir dan keluhan baal
disangkal.. Kesemutan berlangsung selama kurang lebih lima belas menit dan
sering mengganggu aktivitas.
• Selain itu pasien mengeluh gatal pada kedua kaki sejak 2 bulan yang
lalu. Kemerahan muncul tiba tiba awalnya pada kedua kaki namun
keesokan harinya menjalar ke badan. Gatal dirasakan hilang timbul,
timbul saat pasien menggunakan sandal karet. Pasien sering
menggaruk ketika gatal dan menjadi luka. Luka menjadi kemerahan
dan sebagian menjadi menghitam, mongering dan kasar. Tidak
didapatkan keluhan lain seperti mual, muntah, batuk, nyeri dada,
demam, penglihatan ganda, penglihatan kabur ataupun rasa
mengganjal pada mata. BAB dan BAK normal. Pasien memiliki
penyakit hipertensi sejak 6 tahun yang lalu namun tidak rutin minum
obat dan diabetes mellitus yang terkontrol.
• Riwayat Penyakit dahulu
• Pasien tidak pernah memiliki riwayat keluhan serupa. Riwayat penyakit
penyakit jantung, penyakit ginjal, penyakit paru, penyakit hati, dan riwayat
keganasan disangkal.
• Riwayat Penyakit Keluarga
• Adik pasien memiliki riwayat penyakit diabetes mellitus. Riwayat
penyakit hipertensi, stroke, penyakit jantung, penyakit ginjal,
penyakit paru serta keganasan di keluarga disangkal.
• Riwayat Operasi
• Pasien memiliki riwayat operasi katarak pada mata kiri sejak 3 tahun yang lalu
• Riwayat Alergi
• Riwayat alergi disangkal
• Riwayat kebiasaan
• Pasien tinggal bersama suami pasien. Kebutuhan sehari-hari
pasien tercukupi. Hubungan dengan keluarga baik. Pasien tidak
pernah merokok dan konsumsi alkohol. Riwayat penggunaan
NAPZA disangkal. Pasien hanya berolahraga satu minggu sekali
dengan jalan pagi bersama tetangga . Dalam beberapa bulan
terakhir hobi- hobi yang dilakukan pasien yaitu bercocok tanam di
rumah. Dulu sehari-hari pasien bekerja sebagai ibu rumah
tangga,Pasien sering minum air putih. Pasien tidak rutin memakan
buah, namun untuk sayur cukup sering.
• Obat – obatan yang dikonsumsi saat ini
• Sehari hari pasien mengonsumsi Metformin, Amlodipin, Simvastatin dan
hidrokortison salep
• Riwayat Pendidikan dan sosio ekonomi
• Pasien merupakan lulusan SMA dan ibu rumah tangga
Geriatric Depression scale
• Kesimpulan : Hasil perhitungan
GDS adalah 2 yang tidak
teerdapat gangguan depresi atau
kemungkinan depresi
Status Fungsional
• A. ADL dasar dan Instrumental
• Pasien masih dapat melakukan
aktivitas sehari hari namun perlu
bantuan sesekali
• B. Keterbatasan Fungsional
• Pada pasien didapatkan
keterbatasan fungsional dalam
melakukan aktivitas pekerjaan
berat, naik tangga dan
membungkuk/ berlutut
Pemeriksaan Fisik
Kesimpulan :
Pasien
kemungkinan
tidak terdapat
gangguan kognitif
Hasil Pemeriksaan tambahan lain
• Kesimpulan : Frekuensi dan jam
makan teratur minimal 3 kali/
hari saat makan pagi, makan
siang, dan makan malam dengan
variasi makanan sebagai
berikut : nasi, lauk dan sayur ,
namun pasien jarang makan
buah dan sering konsumsi kopi
dan the manis 3x/ minggu
• Penyeimbang gizi
• Rekomendasi asupan bagi lansia seusai Kemenkes RI 2012 pada Pedoman
Pelayanan Gizi Lanjut Usia. Pada prinsipnya kebutuhan gizi pada lanjut usia
mengikuti prinsip gizi seimbang. Konsumsi makanan yang cukup dan
seimbang bermanfaat bagi lanjut usia untuk mencegah atau menurngi risiko
penyakit degenerative dan kekurangan gizi. Kebutuhan gizi lanjut ujia dihitung
secara individu.
• Pesan gizi seimbang pada lanjut usia
• Makanlah aneka ragam
• Makanlah makanan untuk memenuhi kecukupan energi
• Batasi konsumsi lemak dan minyak
• Makanlah makanan sumber zat besi
• Biasakan makan pagi
• Minumlah air bersih dan aman yang cukup jumlahnya
• Lakukan aktivitas fisik dan olahrga teratur
• Bahan makanan yang dianjurkan untuk lansia
• Makanan pokok sebgai sumber karbohidrat
• Lauk pauk sebagai sumber protein, lemak dan mineral
• Sayuran sebagai sumber vitamin dan mineral
• Buah berwarna
• Makanan sumber zat besi
• Makanan sumber kalsium
• Minum air putih
Diagnosis klinis
• Hipertensi
• Diabets melitus
• Hiperkolesterolnemia
• Dermatitis
Tatalaksana
• Non farmakologi
• Edukasi
• Menyarankan pasien untuk mengubah pola makan dan pola diet , diet rendah garam
maksimum 1 sendok the dan mengurangi konsumsi gula dengan maksimum 4 sendok
mekan dan mengurangi makanan berlemak seperti gorengan maksimum 5 sdm minyak
sayur
• Menyarankan pasien untuk melakukan aktivitas fisik harian dan latihan fisik untuk
menjaga kesehatan dan kebugaran tubuhnya
• Edukasi caregiver untuk selalu memberi dukungan emosional dan instrumental dalam
mengawasi lansia dalam minum obat
• Edukasi keluarga untuk tetap memberikan kasih sayang , perhatian dan kesabaran
• Farmakologis
• Metformin 3x500 mg
• Amlodipin 1x10 mg
• Simvastatin 1x20 mg
• Hidrokortison salep 0,1% 2x1 ue
• Vitamin B complesx 1x1 mg
• Vitamin C 1x1 mg
• Saran pemeriksaan penunjang
• Skin prick test
• Pemeriksaan Hba1c
• Darah lengkap
• Profil lipid
Daftar masalah dan rencana penaganan
Resume
• Ny. Y usia 70 tahun mengeluh nyeri kepala sejak 2 hari yang lalu. Nyeri
kepala dirasakan berdenyut di seluruh kepala. Keluhan dirasakan
hilang timbul. Keluhan pasien dirasakan saat pasien sedang
beraktivitas seperti memasak, mencuci baju dan menyapu dan hilang
saat pasien istirahat. Nyeri dirasakan VAS 6 hingga dapat membuat
pasien terbangun dari tidurnya. Pasien sudah mengkonsumsi
Paracetamol, namun keluhan tidak kunjung membaik. Keluhan lain
yang dirasakan pasien sering merasakan kesemutan pada telapak kaki
sejak 2 bulan terakhir, memberat terutama saat pagi hari setelah
bangun tidur. Kesemutan berlangsung selama kurang lebih lima belas
menit dan sering mengganggu aktivitas.
• Pasien mengeluh gatal pada kedua kaki sejak 2 bulan yang lalu.
Kemerahan muncul tiba tiba awalnya pada kedua kaki namun
keesokan harinya menjalar ke badan. Gatal dirasakan hilang timbul,
timbul saat pasien menggunakan sandal karet. Pasien sering
menggaruk ketika gatal dan menjadi luka. Luka menjadi kemerahan
dan sebagian menjadi menghitam, mongering dan kasar. Pasien
memiliki penyakit hipertensi dan diabetes mellitus yang terkontrol
dan rutin melakukan pemeriksaan kesehatan setiap 1 bulan sekali.
Adik pasien memiliki riwayat penyakit diabetes mellitus.
• Pasien rutin mengkonsumsi kopi setiap hari dengan gula 1 gelas, the
manis 1 gelas setiap 3x/minggu, minum air putih sebanyak 8 gelas
setiap harinya. Pasien melakukan olahraga tiap 1 kali seminggu.
Pasien rutin untuk melakukan pengobatan hipertensi dan diabetes
mellitus di Puskesmas Kecamatan Jagakarsa. Dengan mengonsumsi
obat yang diberikan Puskesmas Kecamatan Jagakarsa, pasien merasa
keluhan membaik. Pasien mempunyai riwayat hipertensi dan diabetes
mellitus sejak 6 tahun yang lalu dan terkontrol. Pasien rutin
mengkonsumsi amlodipine, simvastatin dan metformin sejak 6 tahun
yang lalu.
• Berdasarkan formulir 24 hours food recall, didapatkan kebutuhan
kalori total harian pasien sebesar 1.085 kkal. Frekuensi dan jam
makan teratur, minimal 3 kali/hari saat makan pagi, makan siang, dan
makan malam dengan variasi makanan sebagai berikut: Nasi, lauk dan
sayur. Makanan selingan pasien bervariasi seperti gorengan. Namun
pasien jarang makan buah dan sering mengonsumsi kopi setiap pagi
dan teh manis 3x/minggu
Comprehensive Care
• Biopsikososial
• Pasien
• Edukasi tentang penyakit
• Edukasi kepada pasien untuk mengurangi kebiasaan menggaruk daerah kulit yang gatal
• Menyarankan pasin untuk melakukan aktivitas fisik atai latihan fisik
• Keluarga
• Menjelaskan tentang penyakit pasien
• Memahami kondisi pasien
• Membantu dalam pemeriksaan rutin
• Mendukung pasien dalam menjalankan aktivitas
• Berhubungan sosial dengan baik
• Pengkajian fisik
• Pasien
• Menjelaskan kepada pasien bahwa beliau termasuk Hipertensigrade 1 , terdapat bibir
kering dan lesi multiple
• Keluarga
• Mejelaskan kepada keluarga pasien untuk membantu menyiapkan makanan sesuai meal
plan dan membatasi mengonsumsi garam maksimum 1 sendok teh (2 gram/hari).
• Menjelaskan kepada keluarga untuk mengingatkan pasien konsumsi obat hipertensi dan
tetap mengantar pasien untuk kontrol ke Puskesmas sesuai anjuran dokter.
• Membantu mengingatkan pasien untuk tidak menggaruk daerah yang gatal dan rutin
mengobati daerah yang gatal dengan obat salep sesuai resep dokter.
• Pengkajian psikologis
• Pasien
• Memberikan saran kepada pasien untuk melakukan hobinya didalam
rumah
• Memberikan saran kepada pasien untuk tetap bersosialisasi dengan
lingkungan sekitar, dapat dilakukan secara daring atau telepon.
• Keluarga / Caregiver
• Menjelaskan kepada keluarga pasien untuk selalu menemani dan
mendukung kondisi psikologis pasien
• Memberikan saran kepada keluarga pasien untuk mengajak pasien
melakukan hobinya dan memberikan sarana dalam menyalurkan hobinya.
• Status Fungsional
• Pasien
• Memberikan edukasi apabila sedang beraktivitas pekerjaan berat seperti
naik tangga dan membungkuk/berlutut harus dibantu oleh penyangga
untuk menjaga keseimbangan.
• Keluarga / Caregiver
• Memberikan edukasi kepada keluarga pasien untuk tetap menemani dan
mengantar pasien saat berpergian keluar rumah
• Memberikan edukasi kepada keluarga pasien untuk aktivitas pekerjaan
berat rumah tidak dibebankan kepada pasien.
• Status Nutrisi
• Pasien
• Menjelaskan kepada pasien untuk makan sesuai memenuhi kebutuhan kalori
mengikuti saran meal plan.
• Edukasi kepada pasien tentang pola diet seperti mengonsumsi garam maksimum 1
sendok teh (2 gram/hari), mengurangi makanan berlemak seperti gorengan (tempe
goreng dan tahu goreng) yang menjadi makanan selingan pasien dengan konsumsi
lemak maksimum 5 sendok makan minyak sayur (67gram/hari), mengurangi
konsumsi gula dengan mengurangi kopi dan teh manis yang sering di minum pasien
setiap hari dengan konsumsi gula maksimum 4 sendok makan (50 gram/hari), dan
menyarankan untuk mengkuti meal plan maksimum 1 sendok teh (2 gram/hari)
• Keluarga / Caregiver
• Menjelaskan kepada keluarga pasien makanan gizi yang seimbang dan
sesuai untuk memperbaiki kondisi pasien
• Menyarankan kepada pasien untuk membantu menyiapkan makanan
pasien sesuai anjuran meal plan
• Interaksi diantara hal – hal tersebut
• PASIEN
• Memberikan edukasi pada pasien untuk tetap menjaga kesehatan fisik, aktivtias sehari
hari dan gizi seimbang dengan baik
• Keluarga
• Memberikan edukasi keluarga pasien jika pasien tetap menjaga kesehatan, menjaga
aktivitas sehari hari dan gizi seimbang
Hasil penanganan
Penutup
• Kesimpulan
• Ny. Y, 70 tahun dengan diagnose Hipertensi, Diabetes Mellitus,
Hiperkolesterolemia, Dermatitis. Pemeriksaan yang dilakukan meliputi
anamnesis dan pemeriksaan fisik untuk mencari masalah yang ada pada
pasien. Selanjutnya pasien dan keluarga diberikan edukasi terhadap masalah
kesehatannya serta penanganannya yang dapat dilakukan untuk mengurangi
permasalahan kesehatannya. 
•  Saran
• Dalam pembuatan laporan assessment geriatri selanjutnya, diharapkan
penulis dapat lebih mampu memahami pasien secara komprehensif, sehingga
dapat memberikan edukasi maupun penyuluhan yang lebih menyeluruh dan
sesuai dengan masalah yang ada pada pasien, serta kemungkinan komplikasi
yang dapat terjadi akibat permasalahan tersebut kepada pasien dan
keluarganya.

Anda mungkin juga menyukai