Globalisasi peningkatan
frekuensi dan jumlah
perjalanan antar negara
risiko masuk – keluar penyakit
dan masalah kesehatan.
LATAR BELAKANG:
KERANGKA KERJA INTERNASIONAL
PENGENDALIAN
• NSPK (DERATISASI,
• DUKUNGAN LAIN DESINSEKSI, DESINFEKSI,
DEKONTAMINASI,
PELAYANAN
KESEHATAN
KEKARANTI UU No.1/1962
PENGAMATAN MEDIA NAAN
LINGKUNGAN), tentang Karantina
PEMBATASAN SOSIAL, Laut dan UU
KARANTINA, ISOLASI, No.2/1962
PENGENDAL
KKM MD VAKSINASI / IAN
FAKTOR
tentang Karantina
PROFILAKSIS, RUJUKAN Udara
KKM : DAN DISEMINASI
RISIKO
LINGK.
INFORMASI (NOTIFIKASI) Permenkes
• PENYAKIT 356/2008
• FAKTOR RISIKO SASARAN/MEDIA : 2348/2011
• ORANG tentang OTK KKP
(BIOTERORISME • BARANG IHR (2005)
DAN NUBIKA) • ALAT ANGKUT
Lap.Rutin
• Penyakit
• Surveilans Epidemiologi
Ruang Lingkup: • Penyakit Potensial
• Kekarantinaan Bandara, Wabah
• Pengendalian dampak Pelabuhan dan
• Penyakit Baru
kesehatan lingkungan PLBDN
• Penyakit yang muncul
• Pelayanan Kesehatan kembali
Pencegahan
• Pengawasan OMKABA Masuk dan • Bioterorisme
• Pengamanan Keluarnya
• Unsur Biologi, Kimia
dan Radiasi
Tindakan
berupa tindakan terhadap orang, terhadap alat angkut dan barang, pembatasan sosial
berskala besar, dan/atau penyehatan, pengamanan, dan pengendalian terhadap media
lingkungan.
Tindakan terhadap orang: Tindakan penyehatan terhadap Alat Angkut dan Barang:
• rujukan, • Deratisasi,
• karantina, • Desinseksi,
• isolasi • Desinfeksi,
• Dekontaminasi
Penguatan Kelembagaan
• OMKABA Impor
Pengawasan Dokumen OMKABA • OMKABA Ekspor
• Menyiapkan bahan advokasi
Peningkatan dan • Menyiapkan aspek legal tentang Karkes di
Pelabuhan, Bandara dan PLBDN
Pemanfaatan Public • Membuat pedoman / juknis
Awareness • Desiminasi informasi Karkes di Pelabuhan,
Bandara dan PLBDN
2
Kesiapsiagaan menghadapi PIE di
pintu masuk negara /PoE
KESIAPSIAGAAN MENGHADAPI PENYAKIT
INFEKSI EMERGING DI PINTU MASUK
Dituangkan dalam
Menyiapkan Dokumen
dokumen
RESPON diperbarui secara
Rencana
menghadapi KKM berkala
Kontijensi
PENCEGAHAN KELUAR MASUKNYA PENYAKIT
DI PINTU MASUK NEGARA
(Maximum protection, Minimum restriction)
• Orang Darat
Dari seluruh
• Barang Laut
dunia • Alat Angkut Biologi
Udara
Kimia
Pencegahan keluar
Fisika
masuknya
Kantor
8 Kapasitas
Kesehatan Deteksi
penyakit di Pintu Inti (IHR Dini
Masuk Negara 2005) Pelabuhan (49)
dilakukan oleh
KKP di 355 Pintu Masuk Negara :
Pelabuhan, 9 Tujuan Wilker 1. Pelabuhan laut
Bandara dan GHSA (306) 2. Bandara udara
PLBDN
3. Pos batas lintas
batas negara
RS RUJUKAN
Karantina/Isolasi/Tindakan Lainnya
Data Sharing
Data Surveilans di Dinkes & Data surveilans
Kab/Kota Dinkes Provinsi Analysis di Pintu Masuk
Forum
Communication
Recommendation
Integrated rapid
response/respon
cepat yg trintegrasi.
Operasional komunikasi dan koordinasi surveilans antara wilayah dan pintu masuk
meningkatkan kemampuan pencegahan penyebaran penyakti potensial KKM
KAPASITAS INTI DI PINTU MASUK NEGARA
DALAM KONDISI RUTIN
Menyediakan pelayanan medis
yang layak, termasuk fasilitas
diagnostik yang memungkinkan
a assessment segera terhdp
penumpang yang sakit
Menyediakan
b transport dan
petugas
e
Menyediakan staf untuk c
pemberantasan vektor Menyediakan air yg
setempat dan di aman utk diminum, Menyediakan petugas
sekitarnya fasilitas katering, toilet, utk pemeriksaan
d pembuangan limbah yg
memadai
pesawat / kapal /
kendaraan
KAPASITAS INTI DI PINTU MASUK NEGARA KETIKA TERJADI PHEIC
b Melakukan diagnosis & c
perawatan bagi pelaku
Melaksanakan tanggap perjalanan atau hewan yg Menyediakan ruangan yg
a darurat kesehatan, terjangkit melalui kerjasama dg memadai & terpisah dr
penunjukan koordinator & fasilitas medis & kesehatan pelaku perjalanan lain,
pejabat berwenang di pintu utk mewawancarai org yg
hewan setempat dlm
masuk & sarana yankes terjangkit atau tersangka
lainnya pengisolasian, pengobatan &
layanan pendukung lainnya
Menyediakan kendaraan Menyediakan sarana
d diagnosis & bila perlu
khusus & staf terlatih dg
alat pelindung diri yg karantina thd pelaku
g
memadai, dlm merujuk perjalanan yg diduga
pelaku perjalanan yg terjangkit, sebaiknya
membawa atau di sarkes yg jauh dr
terkontaminasi peny pintu msk
Menerapkan tindakan
menular e
hapus serangga, hapus
f
tikus, hapus hama,
Menerapkan dekontaminasi atau
pengawasan penanganan bagasi, kargo,
masuk & peti kemas, alat angkut,
keluarnya pelaku barang & paket pos di
perjalanan lokasi khusus
PENGENDALIAN RISIKO
LINGKUNGAN
HYGIENE PEMERIKSAAN
PENGAMANAN PENGAWASAN PENGAWASAN
SANITASI
MAKANAN DAN KUALITAS AIR HYGIENE SANITASI
GEDUNG /
MINUMAN BERSIH ALAT ANGKUT
BANGUNAN
PENGAWASAN PENGAWASANPENCE
PENGAWASAN PENGAWASAN PENGAWASAN
KUALITAS MARAN AIR, UDARA
KUALITAS KEBISINGAN LIMBAH MEDIS
LIMBAH CAIR DAN TANAH
UDARA
1. ANTHRAX
2. AVIAN INFLUENZA
3. CRIMEAN-CONGO HAEMORRHAGIC FEVER
4. EBOLA HAEMORRHAGIC FEVER (PVE)
5. HEPATITIS
6. INFLUENZA
7. LASSA FEVER
8. MARBRUG HAEMORRHAGIC FEVER
9. MENINGOCOCCAL DISEASES
10. PLAGUE
11. SARS
12. SMALLPOX
13. YELLOW FEVER 28
PENYAKIT MENULAR TERTENTU YANG BERPOTENSI WABAH
PERMENKES 1501 TAHUN 2010
29
KEDARURATAN KESEHATAN MASYARAKAT
Merupakan kejadian kesehatan masyarakat yang
bersifat luar biasa
ditandai penyebaran penyakit menular dan/atau
kejadian yang disebabkan oleh radiasi nuklir, pencemaran biologi, dan kontaminasi kimia
(NUBIKA), dan pangan
menimbulkan bahaya kesehatan dan
berpotensi menyebar lintas wilayah atau lintas negara.
Ya Ya Tidak
Apakah memenuhi
Apakah sudah ada penularan ke Apakah sudah ada penularan ke
kriteria KLB? Tidak
luar wilayah kab/kota? luar wilayah kab/kota?
Ya Tidak Ya Tidak
Ya
Apakah ada kemungkinan
berdampak kepada aspek social
Ya dan ekonomi masyarakat ?
Komite
Menetapkan apakah suatu Nasehat Emergensi
dari luar WHO’s
peristiwa merupakan SEKJEN WHO Expert
PHEIC dan memberi Komite Roster
rekomendasi Review
penanggulangan
|
DETEKSI DINI
PENEMUAN KASUS DI
PINTU MASUK
SURVEILANS BERBASIS INDIKATOR (RUTIN)
• PESAWAT BERISIKO; TERJANGKIT
• PELAKU PERJALANAN BERISIKO; TERJANGKIT
• BARANG BERISIKO; BARANG TERJANGKIT
• LINGKUNGAN BERISIKO; TERJANGKIT
• SURVEILANS PENYAKIT POTENSIAL KKM PADA
YANKES vs WILAYAH
Surveilans di pintu
masuk negara
dilakukan untuk Deteksi secara
dini melalui Verifikasi
mendeteksi dini Investigasi
surveilans rutin
dan respon Deteksi
dan surveilans Notifikasi Respon
terhadap Dini Penanggulang
berbasis
kemungkinan kejadian an PH
adanya transmisi
penyakit menular
melalui bandar
udara, pelabuhan
MELALUI KEGIATAN PENGAMATAN
dan lintas batas
Surveilans KKM
darat negara
Surveilans Faktor Risiko
B. DETEKSI DINI PIE BERDASARKAN SINDROM PENYAKIT
DI PINTU MASUK NEGARA
3. 10 penyakit menular terbanyak di Puskesmas 3. Data kedatangan hewan penular penyakit menular tertentu (Anjing)
4. 10 penyakit menular terbanyak di RS
C.PENGAMATAN DAN PENILAIAN RISIKO PIE KKMMD
BERDASARKAN SINDROM DI PINTU MASUK NEGARA
Ada Riwayat
tidaknya Perjalanan
tanda dan
gejala
Kegiatan
selama
didaerah
terjangkit
Risiko sangat
rendah
Risiko Rendah
Risiko sedang
Risiko Tinggi
CONTOH PENILAIAN PADA KASUS PVE
RISIKO SANGAT Berada di area terjangkit DAN tidak diketahui Penyuluhan PHBS, pantau suhu, jika ada
RENDAH keberadaan paparan yg berpotensi gejala, lapor ke faskes, pergerakan tidak
dibatasi
RISIKO RENDAH Sedang berada di area terjangkit, atau jadi Penyuluhan PHBS, pantau suhu, jika ada
pasien/pengunjung fasyankes tanpa tau kontak gejala, lapor ke faskes, petugas faskes pantau
setiap hari, pergerakan tidak dibatasi
RISIKO MENENGAH Selama di area terjangkit sll pakai APD dan kontak Penyuluhan PHBS, pantau suhu, jika ada
langsung / dekat dg orang berisiko gejala, lapor ke faskes, petugas faskes pantau
setiap hari, pergerakan tidak dibatasi
RISIKO TINGGI Selama di area terjangkit tidak sll pakai APD dan Penyuluhan PHBS, pantau suhu, jika ada
kontak langsung / dekat dg orang berisiko gejala, lapor ke faskes, petugas faskes pantau
setiap hari, pergerakan dibatasi (isolasi)
PROSEDUR KEKARANTINAAN TERHADAP ORANG
Tindakannya:
Pengamatan penderita dan tersangka
Penyehatan lingkungan sekitar pelabuhan, alat angkut
beserta isinya atau pelintas batas beserta barang bawaan
Pemberian pelayanan medik kepada penderita
Upaya Karantina kesehatan
Kekarantinaan
Kesehatan Lain Desinfeksi
Deteksi Pembatasan
pergerakan
Berdasarkan orang, barang,
alat angkut,
& orang, barang,
Situasi Dan alat angkut
dan media RESPO dan
lingkungan
Kecenderungan NS lingkungan,
Epidemiologi
Desinseksi alat
angkut,
lingkungan dan Vaksinasi
media
lingkungan Deratisasi
alat angkut
dan
lingkungan
5
Koordinasi LP/LS
di pintu masuk negara / PoE
Koordinasi dalam Penanggulangan
Int - WHO Menteri Kesehatan
NATIONAL
COMMITTEE
IHR – NFP
DJ P2P Dinas Kes. Provinsi
Otoritas Terkait
(CIQP)
Dinas Kesehatan
Kab/Kota
Otoritas
PoE (Adpel) KKP Puskesmas
Wilker
Meningkatkan komunikasi risiko dan promosi kesehatan kepada masyarakat melalui berbagai media.
Pemberitahuan berkala kepada Dinas Kesehatan dan RS tentang kesiapsiagaan sesuai perkembangan.
Ada proses birokrasi langsung (garis komando) dari MK sampai ke Wilker, dan ada garis
koordinasi dan komunikasi yang melibatkan semua lintas sektor.
KOORDINASI, JEJARING KERJA &
KEMITRAAN
• Koordinasi
Koordinasi dalam penyelenggaraan Surveilans Terintegrasi
dilakukan oleh seluruh unit surveilans di Dinas Kesehatan
• Jejaring kerja
Mekanisme koordinasi kerja antar unit penyelenggara
Surveilans Terintegrasi sumber data dan penyelenggara
program kesehatan, meliputi tata hubungan Surveilans
Terintegrasi antar wilayah Kabupaten/Kota, Provinsi dan
Pusat.
• Kemitraan
Hubungan kerjasama antar berbagai pihak yang strategis,
bersifat sukarela, dan berdasar prinsip saling membutuhkan,
saling mendukung, dan saling menguntungkan dengan
disertai pembinaan dan pengembangan secara timbal balik.
6
PENCATATAN PELAPORAN
DI PINTU MASUK NEGARA
Instrumen menetapkan PHEIC/KKM-MD
Apakah Peristiwa Serius ?
Ya Tdk