dimonitoring
Analisis dilakukan
terhadap efek dari faktor
jenis kelamin, status gizi,
umur, lama demam dan
kadar serum awal TNF.
2) Menghitung
3)
Nilai titik ketepatan
Menggunakan
potong (cut off 1) Menentukan prognostik
Receiver
point) kadar nilai titik kadar TNF-
Operator Curve
TNF- serum potong serum awal
(ROC).
awal diperoleh terendah dan (sensitivitas,
Sensitivitas
melalui tertinggi spesifisitas,
digambarkan
tahapan (gambar 1), nilai prediksi
pada ordinat Y,
berikut : positif dan nilai
sedangkan 1-
prediksi
spesifisitas
negatif) setiap
digambarkan
titik potong.
pada aksis X
(tabel 4)
HASIL
Nilai rerata kadar TNF-a serum awal penderita DBD-TR meningkat pada
kedua kelompok tetapi lebih tinggi pada kelompok DBD-TR yang
mengalami renjatan, hasil uji t memperlihatkan perbedaan bermakna
antara kedua kelompok dengan nilai p = 0,000 (P<0,05) dapat dilihat pada
tabel 3.
Nilai prognostik kadar TNF-a
Resiko terkena rejatan pada pasien yang memiliki serum tnf-a awal lebih
dari sama dengan 24 memiliki resiko sebesar 38,9 kali lebih besar dari
pada yang pasien yang memiliki serum tnf-a awal kurang dari 24 dan
besar resiko yang dapat dihindarkan tidak terkena renjatan pada pasien
yang memiliki serum tnf-a awal kurang dari 24 adalah 68%
KESIMPULAN
Kadar TNF a serum awal dapat digunakan sebagai factor prognostik
renjatan pada DBD TR dan kadar TNF a serum awal > 24 pg/ml
merupakan nilai terbaik untuk membedakan outcome DBD TR renjatan
dan tidak renjatan.
TERIMA KASIH