Anda di halaman 1dari 15

MANUAL PROSEDUR PENULISAN SKRIPSI

PEMINATAN EPIDEMIOLOGI DAN ENTOMOLOGI KESEHATAN


BAGIAN EPIDEMIOLOGI DAN PENYAKIT TROPIK

FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT


UNIVERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG
2015

KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas tersusunnya revisi dari
Manual Prosedur Skripsi Bagian Epidemiologi dan Penyakit Tropik Fakultas Kesehatan
Masyarakat Universitas Diponegoro untuk mahasiswa Peminatan Epidemiologi dan
Entomologi Kesehatan. Buku pedoman ini mempunyai arti penting sebagai acuan bagi
mahasiswa dalam pembuatan skripsi dan bagi dosen dalam proses bimbingan.
Adapun substansi dari pedoman adalah meliputi kaidah-kaidah yang harus
dipenuhi dalam proses pembuatan skripsi sampai dengan pelaksanaan ujian skripsi
yang meliputi sistematika, proses dan mekanisme dalam penyusunan skripsi.
Harapan kami semoga buku pedoman ini bermanfaat bagi dosen dan
mahasiswa, khususnya bagi peningkatan mutu kompetensi lulusan epidemiologi dan
entomologi Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Diponegoro.

BAB I PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG
Latar belakang berisi tentang identifikasi masalah yang berisi: masalah di
bidang kesehatan yang akan diteliti, dilengkapi dengan data atau kasus dari masalah
tersebut yang bersumber dari data penelitian sebelumnya atau data dari institusi baik
tingkat nasional, provinsi, kabupaten/kota dan data dari lokasi penelitian yang akan
diambil, serta alasan mengapa penelitian tersebut perlu dilakukan. Adapun sistematika
latar belakang sebagai berikut:
1.

definisi

2.

akibat/dampak

3.

prevalensi/insiden

4.

mekanisme/patofisiologi

5.

review hasil-hasil dari penelitian sebelumnya

6.

alasan penelitian

RUMUSAN MASALAH
Dalam bagian ini disebutkan secara spesifik fenomena yang akan dijawab
melalui penelitian. Fenomena adalah kenyataan/realita dan target/harapan dari
permasalahan yang diangkat menjadi judul skripsi dan kesenjangan (gap) yang terjadi
yang

memerlukan

sebuah

penelitian

untuk

memecahkan/mengatasi

masalah

penelitian. Pada umumnya fenomena ini dinyatakan dalam bentuk kalimat tanya.

TUJUAN
Dalam bagian ini disebutkan secara spesifik tujuan yang ingin dicapai,
meliputi:
1. Tujuan Umum: berisi tujuan keseluruhan yang ingin dicapai dalam penelitian. Dalam
pembuatan tujuan penelitian harus dinyatakan dengan jelas sehingga mudah
dipahami.
2. Tujuan Khusus: berisi tujuan spesifik (penjabaran dari tujuan umum) yang harus
disesuaikan dengan jumlah variabel yang ingin diteliti dan dijelaskan menggunakan
kata kerja yang operasional.

MANFAAT DAN RUANG LINGKUP


Sesuai buku pedoman skripsi FKM. Ruang lingkup waktu dimulai sejak
pembuatan proposal sampai sidang ujian skripsi dilaksanakan. Manfaat berisi harapan
yang ingin diperoleh ketika tujuan tercapai.

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Tinjauan pustaka berisi hal-hal yang secara teoritis berhubungan dengan judul
dan variabel penelitian. Proporsi untuk sumber referensi adalah 70% jurnal dan 30%
buku. Tidak diperbolehkan melakukan plagiat.
Kerangka teori dituliskan di akhir bab pada tinjauan pustaka. Kerangka teori
harus detail lengkap merangkum penjelasan teoritis tentang judul dan hubungan antar
variabel yang diteliti serta proses patofisiologinya. Perhatikan arah panah, bentuk,
ketebalan panah dan juga box/kotak variabelnya. Sertakan sumber dan keterangan
(jika ada).

BAB III
METODE PENELITIAN
Pada metode penelitian terdapat uraian tentang: Kerangka Konsep, Hipotesis
(jika diperlukan), jenis dan rancangan penelitian, populasi dan sampel penelitian,
variabel

penelitian

beserta

definisi

operasionalnya,

Sumber

Data

penelitian,

alat/instrumen pengumpulan data, pengumpulan data, pengolahan dan analisis data.


1. Kerangka Konsep
Kerangka konsep dibuat dalam bentuk diagram berdasarkan tinjauan pustaka,
kerangka teori dan hubungannya dengan variabel yang akan diteliti. Setiap
kotak menggambarkan variabel. Kerangka konsep untuk desain studi deskriptif
dalam bentuk narasi. Perhatikan arah panah dan penempatan box jika
merupakan kerangka konsep pada desain studi analitik
2. Hipotesis
Hipotesis memuat pernyataan singkat yang disimpulkan dari kerangka teori
atau tinjauan pustaka dan merupakan jawaban sementara terhadap masalah
yang dihadapi, dan masih harus dibuktikan kebenarannya. Perhatikan: Ha, one
way/two way, asosiasi atau faktor risiko.
3. Jenis dan Rancangan Penelitian
Dalam bagian ini menjelaskan jenis penelitian yang akan digunakan seperti
observasional maupun eksperimental. Pendekatan yang dilakukan dalam
penelitian observasional bisa secara cross sectional, case control maupun
cohort.

Sedangkan

rancangan

untuk

penelitian

eksperimental

bisa

menggunakan desain rancangan acak lengkap, rancangan acak blok, pre test
dan post test, dan lain-lain. Rancangan yang dipilih hendaknya disesuaikan
dengan tujuan penelitian yang hendak dicapai. Rancangan penelitian
digambarkan secara singkat yang menjelaskan urutan recana kegiatan
penelitian yang akan dilakukan. Disesuaikan dengan buku metodologi
penelitian
4. Populasi dan Sampel Penelitian
Menjelaskan populasi, sampel, objek yang akan diteliti, prosedur dan teknik
pengambilan sampel, besar sampel yang digunakan dalam penelitian sebagai
unit analisis.
Populasi terdiri dari populasi target dan populasi studi. Populasi dan sampel
penelitian digunakan untuk penelitian yang bertujuan menggeneralisasikan,
sedangkan untuk penelitian kualitatif populasi/sampel diambil sesuai objek dan
subjek dari penelitian. Populasi dan sampel penelitian sesuai buku metode
penelitian: dijelaskan rinci dari populasi target, populasi terjangkau dan sampel,

kriteria inklusi eksklusi jika ada, besar sampel minimal disesuaikan dengan
desain dan perhitungan menggunakan buku Lemeshow, teknik pengambilan
sampel/subjek penelitian.
5. Variabel Penelitian, Definisi Operasional, Skala Pengukuran Data
Menjelaskan operasionalisasi variabel penelitian yang telah ditetapkan, cara
pengukuran data di lapangan dan skala pengukuran data berdasarkan definisi
yang dicari dari referensi, baik atas dasar teori, hasil penelitian sebelumnya,
operasionalisasi program, indikator nasional maupun internasional. Dijelaskan
secara operasional tiap variabel penelitian termasuk cara mengukur, alat ukur,
skala data, kriteria pengukuran, dan ditampilkan dalam bentuk matriks.
Merupakan acuan dalam membuat kuesioner/instrumen penelitian.
6. Sumber Data Penelitian
Menjelaskan sumber data yang digunakan dalam penelitian. Sumber data bisa
merupakan data primer maupun data sekunder serta sebutkan data apa saja
yang diambil.
7. Alat /Instrumen Penelitian
Menjelaskan tentang spesifikasi alat yang digunakan dalam pengumpulan data
dan

pengukuran

wawancara,

data.

pedoman

Instrumen
observasi,

dapat
peralatan

berupa:

kuesioner/pedoman

laboratorium

(pH

meter,

thermometer, luxmeter, meteran, timbangan, dan lain-lain). Dijelaskan secara


rinci.
8. Pengumpulan Data
Menjelaskan tentang cara-cara pengumpulan data yang dilakukan secara urut
dan jelas, baik meliputi data sekunder maupun primer. Prosedur penelitian
dijelaskan secara rinci menggunakan kalimat pasif. Alur penelitian dijelaskan
rinci menggunakan bagan alir.
9. Pengolahan dan Analisis Data
Mengungkapkan teknik atau cara yang digunakan dalam analisis data disertai
alasan penggunaan cara analisis tersebut untuk menjawab masalah dan
mencapai tujuan penelitian. Pengolahan data mulai dari pengkodean data, entri
data, tabulasi data dan analisisnya. Untuk data kuantitatif digunakan analisa
statistik univariat, bivariat maupun multivariat. Sedangkan data kualitatif
digunakan metode content analysis (deskripsi isi). Untuk analisis data kualitatif
digunakan software lysrel. Pengolahan dan analisis data sesuai dengan apa
yang dilakukan selama penelitian, bukan teori.
10. Jadwal penelitian
Dijelaskan secara rinci dalam bentuk chart dimulai dari seminar proposal
sampai dengan ujian skripsi.

BAB IV
HASIL PENELITIAN
Pada penelitian kuantitatif, bab ini memaparkan hasil penelitian dan interpretasi
hasil uji statistik baik bivariat maupun multivariat. Pemaparan hasil penelitian dapat
diwujudkan dalam bentuk narasi dan atau gambar, tabel, grafik, diagram yang disertai
dengan keterangan dari isi tabel, grafik maupun diagram tersebut. Hasil uji statistik
(output) dicantumkan dalam lampiran. Grafik atau tabel yang dimasukkan pada bab ini
dengan memperhitungkan tempat yang tersedia.
1. Grafik
Grafik ataupun lukisan garis hendaknya dirancang untuk memberikan
pengertian yang lebih baik terhadap keterangan yang diberikan pada teks
skripsi. Teknis penyajian grafik mengacu pada skala variabel. Adapun
contoh penulisan grafik sebagai berikut:

Grafik 4.1 Grafik Jenis Kelamin Responden Hipertensi Primer di


Puskesmas Kedungmundu Tahun 2015
2. Tabel
Tabel merupakan alat bantu visual yang bermanfaat untuk menyajikan data
secara jelas dan menyeluruh, di samping memungkinkan pembandingan
secara tepat. Untuk itu tabel hendaknya dirancang dengan baik dan cermat,
susunannya logis dan sederhana. Dalam penelitian kualitatif, hasil penelitan
harus lebih banyak dikemukakan dengan bentuk narasi (kalimat) boleh
dilengkapi dengan foto, gambar, tabel. Hasil penelitian harus disertakan
dengan tanggapan/pendapat dari responden melalui paparan dalam
cuplikan yang diberi kotak. Adapun contoh penulisan tabel kuantitatif
sebagai berikut:
Tabel 4.1
Hubungan

antara

Tingkat

Pendidikan

Kesembuhan Penderita Tuberkulosis Paru


Tingkat

Status Kesembuhan

dengan

Status

Pendidikan
Rendah
Tinggi
Jumlah

Tidak
Sembuh
n
%
18
50,0
18
50,0
36 100,0

Sembuh
n

%
9
25,0
27
75,0
36 100,0

Jumlah

OR

n
%
27
37,5 0,051 3,0
45
62,5
72 100,0

CI
(95%)
1,1068,138

Contoh : ..seperti pendapat dari beberapa responden berikut ini.


Males kok bu periksa ke bidan sebelum perut besar. Rasanya malu
wira-wiri ke puskesmas sudah menjadi kebiasaan warga sini, kalau
hamil baru mau periksa kalau perutnya sudah besar
Responden 1,4
Hasil Penelitian hanya memasukkan hasil-hasil penelitian yang diteliti dan ada
hubungannya/mendukung judul atau topik penelitian, perhatikan penyajian data
(narasi, tabel, grafik, dll) yang baik dan benar.

BAB V
PEMBAHASAN
Dalam Bab pembahasan menguraikan perbandingan hasil penelitian yang
didapat dengan teori atau hasil penelitian lain di bidang yang sama, atau
membandingkan hasil penelitian dengan penelitian yang telah dilakukan sebelumnya.
Pembahasan tidak mengulang penulisan hasil penelitian pada Bab IV. Dalam
pembahasan harus membahas hasil yang didapat dari penelitian yang didapat saja,
termasuk temuan yang sifatnya unik (lain dari yang lain). Perlu dikemukakan alasan
mengapa hal itu (hubungan atau perbedaan) bisa terjadi serta alasan kelemahankelemahan dalam penelitian. Di awal pembahasan dikemukakan tentang generalisasi
hasil penelitian, apakah sampel representative dari populasi.
Keterbatasan Penelitian
Berisi hal-hal yang ketika penelitian baru diketahui ada hambatan dan peneliti
sudah berupaya semaksimal mungkin untuk mengatasinya namun masih terjadi
keterbatasan/kelemahan penelitian.

BAB VI
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan dan saran harus dinyatakan secara terpisah.
1. Kesimpulan
Kesimpulan merupakan pernyataan singkat dan tepat yang diperoleh dari hasil
penelitian dan pembahasan untuk menjawab tujuan penelitian. Kesimpulan
berisi gambaran yang penulisan urutannya sesuai dengan penulisan urutan
pada tujuan khusus.
2. Saran
Saran dibuat secara operasional berdasarkan hasil yang didapat selama di
lapangan, juga berdasarkan pengalaman dan pertimbangan yang rasional dari
penulis. Saran ini perlu kejelasan dan harus relevan dengan sasaran yang
dituju (instansi terkait, penelitian selanjutnya atau kepada masyarakat) dengan
disertakan bagaimana caranya saran tersebut dilakukan. Sesuai dengan
manfaat penelitian.

DAFTAR PUSTAKA
1. Tidak

diperbolehkan

penulisan

daftar

pustaka

secara

manual/wajib

menggunakan software.
2. Ketentuan referensi skripsi (pedoman juknis juklak dinas/kemenkes tentang
teori dihimbau dihindari (apalagi jika tidak terkait penelitian) namun bila
peraturan

negara

atau

turunan

dari

guideline

WHO

atau

program

diperbolehkan, guideline pedoman WHO CDC diperbolehkan).


3. Pustaka primer (e book, text book, articles in journals). Hasil penelitian yang
tidak dipublikasikan (skripsi, thesis, disertasi, prosiding).

JUMLAH REFERENSI
1. Minimal 30 buah dengan persentase jurnal minimal 60%, lainnya 40% atau
sebaiknya dengan persentase: text book 25%
2. Hasil penelitian tidak dipublikasikan 10%
3. Guideline dan pedoman 5%
Adapun tata cara penulisan daftar pustaka adalah sebagai berikut:
A. Cara Menulis Daftar Pustaka
1. Rujukan dari buku
Tahun penerbitan terletak di bagian akhir kalimat sesuai dengan sistem
Vancouver. Judul tidak perlu italic dan hanya awal kata yang kapital, selain itu
tidak perlu kapital kecuali nama tempat dan lain-lain yang memang harus
kapital. Tempat penerbitan dan nama penerbit dipisahkan dengan titik dua (:),
diikuti tahun.
Jika ada beberapa buku ditulis orang yang sama dan diterbitkan pada tahun
yang sama juga, data tahun penerbitan diikuti oleh lambang a, b, c, dan
seterusnya yang urutannya ditentukan secara kronologis atau berdasarkan
abjad judul buku-bukunya.
2. Rujukan dari artikel dalam jurnal
Nama penulis ditulis paling depan diikuti dengan judul artikel yang ditulis
dengan cetak biasa, dan huruf besar pada setiap kata.. Nama jurnal tidak perlu
italic, kecuali nama spesies, dan huruf setiap awal kata ditulis dengan huruf
besar, kecuali kata hubung. Bagian akhir berturut-turut ditulis tahun; volume ke

berapa, nomor berapa (dalam kurung): dan nomor halaman dari artikel
tersebut, diakhiri tahun.
3. Rujukan dari lembaga yang ditulis atas nama lembaga tersebut
Nama lembaga yang bertanggung jawab langsung ditulis paling depan, diikuti
judul karangan tanpa dicetak miring, nama tempat penerbitan, dan nama
lembaga yang bertanggung jawab atas penerbitan karangan tersebut diikuti
tahun.
4. Rujukan berupa karya terjemahan
Nama penulis asli ditulis paling depan, diikuti judul terjemahan dan nama
penerjemah, tahun terjemahan, nama tempat penerbitan dan nama penerbit
terjemahan kemudian tahun buku asli. Apabila tahun penerbitan buku asli tidak
ada ditulis dengan kata tanpa tahun.
5. Rujukan berupa skripsi, tesis atau disertasi
Nama penulis ditulis paling depan diikuti judul tesis/disertasi ditulis tanpa
dicetak miring diikuti dengan pernyataan tesis atau disertasi dalam kurung
tegak tidak diterbitkan, nama kota tempat perguruan tinggi, nama fakultas dan
perguruan tinggi, tahun tesis atau disertasi.
6. Rujukan berupa makalah yang disajikan dalam seminar, penataran atau
lokakarya
Nama penulis ditulis paling depan dilanjutkan dengan judul makalah ditulis
tanpa dicetak miring, kemudian diikuti dengan pernyataan Makalah disajikan
dalam , nama pertemuan, lembaga penyelenggara, tempat penyelenggaraan
dan tanggal, bulan serta tahun.
7. Rujukan dari internet berupa artikel dari jurnal
Nama penulis ditulis seperti rujukan dari bahan cetak, diikuti berturut-turut oleh
judul karya tersebut (dicetak miring) dengan diberi keterangan dalam kurung
(online) diikuti volume dan nomor kemudian tahun selanjutnya alamat sumber
rujukan tersebut disertai dengan keterangan kapan diakses di antara tanda
kurung. Nama jurnal, volume, nomor dan halamannya tetep harus dicantumkan.

ABSTRAK
Abstrak ditulis dalam dua bahasa, yaitu Bahasa Indonesia dan Bahasa
Inggris, dan merupakan uraian singkat tetapi lengkap dari isi skripsi yang meliputi latar
belakang, tujuan penelitan, metode penelitian, hasil penelitian dan kesimpulan/saran.
Abstrak harus ditulis dengan huruf Arial 11 dan panjangnya tidak lebih dari 250
kata (1 lembar). Di bawah abstrak ditulis kata kunci terdiri maksimal 5 kata maupun
frase yang diambil dari variabel penelitian, jumlah sumber pustaka dan tahunnya.

BUKU WAJIB UNTUK DOSEN DAN MAHASISWA


1.
2.
3.
4.

Buku Metode Penelitian Sudigdo Sastroasmoro et al


Besar Sample Lemeshow dan Bhisma Murti
Epidemiologi WHO (Bonita Beaglehole et al)
Buku Statistik Iwan Ariawan.

RANAH ATAU KEDALAMAN KAJIAN


Bila ingin deskriptif maka tidak boleh satu variabel yang hanya ingin dikaji, dan harus
lebih mendalam merangsang munculnya hipotesa.

LAIN-LAIN
1. Mahasiswa membuat buku untuk masing-masing dosen pembimbing 1 dan
untuk pembimbing 2
2. Syarat sidang skripsi adalah: menyerahkan artikel sesuai masukan ketika SH
dan disetujui oleh pembimbing

PROSEDUR SKRIPSI DI BAGIAN


Pembekalan untuk mahasiswa

Mahasiswa semester VI mengajukan tema skripsi


(Tabel usulan)
Rapat bagian untuk menentukan dosbing (pembimbing 1, pembimbing 2, penguji).
Pengumuman ditempel dan diperbolehkan memulai konsultasi awal
Pemilihan Dosbing tersebut berdasarkan tema yang diajukan oleh mahasiswa, proporsi
keilmuan, kesediaan dan status tugas belajar/ijin belajar.
Mulai konsultasi awal untuk memantapkan topik, batas waktu 1 bulan. Perubahan topik (jika
ada) maka dilakukan penggantian dosbing di 1 bulan berikutnya (Penggantian dosbing dan
topik final). Pelaksanaan pembimbingan dan pengujian pembuatan skripsi selama 12 bulan
(2 semester) sejak SP tidak ada progress berarti harus diulang proposal, yang dimaksud
berupa pengumpulan data sesuai proposal yang disetujui

Prosedur seperti seminar proposal, seminar hasil, dan sidang skripsi mengikuti manual
prosedur skripsi dari FKM UNDIP dg modifikasi :
Setelah SP, mahasiswa wajib memberikan progress report minimal satu bulan sekali,
selama maksimal 3 bulan
Jika dalam kurun waktu tiga bulan mahasiwa tidak memberikan progress report, maka ada
surat peringatan ke orang tua atau instansi bekerja
Dihitung dari pengumpulan data (lapangan) konsul pertama maka dianggap awal lagi
Sidang seminar hasil paling cepat 2 bulan setelah tanggal konsul pertama dari lapangan

Pengisian table chart bagian tentang progress report mahasiswa yang dibimbing. Dilakukan
oleh dosen pembimbing. Table chart berisi tanggal untuk masing-masing kolom seperti
tanggal seminar proposal, seminar hasil dan ujian skripsi. Table chart dibuat dlm bentuk
buku untuk dimonitoring ketika rapat bagian tiap bulan

Formulir presensi (kehadiran) dan penilaian mengikuti manual prosedur dari fakultas
Pembuatan artikel dari materi skripsi oleh mahasiswa yang bersangkutan dan pembimbing
yang terlibat

Hasil akhir yang diharapkan adalah skripsi dan artikel dari materi
skripsi. Mhsw wajib mengisi form evaluasi proses pembimbingan

Anda mungkin juga menyukai