Dari 3 penyebab utama kematian (WHO, 1990) dua diantaranya adalah penyakit
tidak menular yakni penyakit jantung koroner dan stroke.
Sejarah
Framingham Study adalah sejarah penting perkembangan
epidemiologi di bidang PTM. Penelitian ini adalah sebuah penelitian
prospektif yang ingin menentukan faktor risiko penyakit jantung.
MRFIT (Multiple Risk Factor Intervention Trial)
Penelitian lain yang mencoba mengidentifikasi faktor risiko penyakit
jantung/percobaan intervensi
Untuk faktor penyebab PTM dipakai sebutan faktor risiko (risk) ><
etiologi untuk penyakit menular atau diagnosis klinis.
Pengertian Faktor Risiko
Pencegahan Premordial
Pencegahan Tingkat Pertama, yang meliputi :
a. Promosi Kesehatan Masyarakat
b. Pencegahan Khusus
Pencegahan Tingkat Kedua :
a. Diagnosis Dini
b. Pengobatan
Pencegahan Tingkat Ketiga :
Rehabilitasi
JANTUNG
Jantung
Patogenesis
Proses patologi terjadi gangguan/penyakit jantung berkaitan dengan
proses atherosklerosis. Konsekuensi adanya atherosklerosis adalah
penyempitan liang pembuluh darah yang akan menimbulkan
kekurangan aliran darah yang menyebabkan insufisensi oksigen dan
makanan yang dialiri pembuluh darah tersebut
Faktor Risiko Atherosklerosis
Faktor yang tidak dapat diintervensi :
a. Genetik/Riwayat keluarga d. Anatomi coronaria
b. Usia e. Profil lipoprotein
c. Jenis Kelamin f. Faktor metabolik
Faktor risiko yang dapat diintervensi :
a. Rokok d. Obesitas
b. Hipertensi e. Hiperglisemia
c. Heperkolesterolemia f. Faktor riwayat keluarga dgn iskemik
jantung
Faktor Perilaku : kurang gerak (sedentary), stress/tegangan sosial,
dan jenis personaliti
HIPERTENSI
Epidemiologi Hipertensi
Masalah Hipertensi
1. Hipertensi adalah keadaan peningkatan tekanan darah yg memberi
gejala yg akan berlanjut untuk suatu target organ seperti stroke (otak),
penyakit jantung koroner (pembuluh darah jantung) dan left ventricle
hyperthrophy (otot jantung)
2. Penderita hipertensi di Indonesia diperkirakan 15 juta dan hanya 4%
yang controlled hypertension.
3. Gambaran umum masalah hipertensi :
- Prevalensi 6-15% pada orang dewasa.
- 50% penderita tidak menyadari diri sebagai penderita
- 70% adalah hipertensi ringan
- 90% Hipertensi esensial
KLASIFIKASI
Katagori Tek darah (mm Hg) Anjuran
Pemantauan
Sistolik Diastolik
Normal < 130 < 85 Control 2 th
Normal Tinggi 130-139 85-89 Control 1 th
Hipertensi
•Ringan 140-159 90-99 Chek dlm 2 bl
•Sedang 160-179 100-109 Nilai & rujuk dlm 1 bl
•Berat 180-209 110-119 Nilai & rujuk 1 mg
•Sgt berat ≥ 210 ≥120 Rujuk segera
2/1/2018 STUD_01 23
Faktor Risiko Hipertensi
Umur : BP meningkat sesuai umur , > 40 thn
Ras/Suku : Orang kulit hitam > white
Urban/rural : Kota > desa
Geografis : Pantai > pegunungan
Seks : Wanita > Lelaki
Gemuk : Gemuk > kurus
Stres :Banyak tekanan >
Personality type : Type A > Type B
Diet : Tinggi Garam
DM : Ada >
Water composition: - Sodium: inconsistent
- Cadmium : ada bukti dari studi
- Lead : Kemungkinan ada hubungan
Alkohol : Meninggi bila minum > 3x/hari
Rokok : non significant
Kopi : belum ditemukan
Pil KB : Risk meninggi dengan lamanya pakai
STROKE
Gambaran Umum
Sinonim stroke = Gangguan Peredaran Darah Otak (GPDO)
Stroke adalah suatu penyakit defisit neurologis akut yang disebabkan oleh gangguan
pembuluh darah otak yang terjadi secara mendadak dan menimbulkan gejala dan
tanda yang sesuai dengan daerah otak yang terganggu.
Ditemukan pada semua golongan usia namun sebagian besar akan dijumpai pada
usia di atas 55 tahun.
Insiden stroke bervariasi antarnegara dan tempat. Menurut hasil penelitian yang
dikoordinasi oleh WHO memperlihatkan bahwa insiden stroke yang paling tinggi
adalah di Ahita (Jepang) yaitu 287 per 100.000 populasi per tahun, sedang yang
terendah adalah di Ibadan (Nigeria) sebesar 150 per 100.000 populasi per tahun.
Di Indonesia, secara rata-rata disebutkan mortaliasnya sebesar 100 kematian per
100.000 penduduk per tahun.
Faktor Risiko Stroke
• Umur : Rate meninggi sesuai dengan pertambahan umur
• Ras : Lebih tinggi Black dari white
• Seks : Lelaki > wanita
• Hipertensi : faktor risiko tertinggi dari stroke
• Diabetes : (> 120 mg/100 ml) kuat assosiasinya
• Obesitas : inconsistent findings
• Rokok : tidak ditemukan efek besar
• Kolesterol dan trigliserida : inconsistent
• Penyakit jantung sebelumnya : risiko meninggi sampai 3 X
Atrial fibrilation/TIA : faktor risiko kuat
KANKER
Kanker
Tumor = Pembengkakan
Neoplasma = kanker = karsinoma = keganasan
Onkologi = ilmu tentang kanker
Sekitar 3,5 juta jiwa di dunia terenggut tiap tahunnya akibat kecelakaan
dan kekerasandan sebanyak 2 juta di antaranya adalah korban
kecelakaan di jalan raya.
• KLL adalah suatu masalah yang luas dan cuku rancu (kompleks)
• Sekitar 90% disebabkan oleh faktor manusia (human factor)
• Dapat terjadi di semua tempat : udara, laut, dan udara
• Angka kejadian dan kematian yang tinggi. Setiap hari ada 30 orang
mati di jalanan Indonesia. Angka kematian yang tinggi, terutama
dengan cidera kepala. Kejadian yang ditemukan sekitar 40.000 KLL
setahun atau 100-150 KLL perhari dengan 30 korban jiwa, 54 luka
berat, 76 luka ringan.
Faktor Risiko KLL
Faktor Manusia : pejalan kaki, penumpang
sampai pengemudi.
Faktor pengemudi
Keterampilan mengemudi
Gangguan kesehatan (mabuk, ngantuk, letih)
SIM : tidak semua pengemudi punya SIM
Faktor penumpang
Misalnya jumlah muatan (baik penumpangnya
maupun barangnya) yang berlebih.
Faktor pemakai jalanan
Faktor Kendaraan
Jenis-Jenis Kendaraan :
Kendaraan tidak bermotor : sepeda,
becak, gerobak, bendi/delman.
Kendaraan bermotor : sepeda motor,
roda tiga/bemo, oplet, sedan, bus,
truk gandengan
Faktor Jalanan : keadaan fisik
jalanan, rambu-rambu jalanan.
Kebaikan jalan
Sarana jalanan
Faktor Lingkungan : cuaca, geografik
Bentuk Kecelakaan di Jalan
Manusia
a. Pengemudi
b. Penumpang
c. Pemakai jalan lainnya
Kendaraan
Sepeda sampai mobil truk
Binatang
Tumbuhan
Bangunan, dan lain-lain
Akibat Kecelakaan Lalu Lintas
KLL dapat mengakibatkan berbagai cidera sampai kematian
seperti : cedera kepala (trauma capitis), Faktor (patah tulang)
Ruptura lien (pecah limpa)
Upaya Pencegahan :
1. Safety fasilities : helmet,seat belt,sidewalk
(koridor),over head bridge (jembatan
penyeberangan), trafic signal (rambu jalanan)
2. Penggunaan helm
3. Law enforcement/peraturan
Helm dan KLL
Helm (helmet) adalah salah satu alat proteksi cedera kepala
yang memungkinkan besar terjadi pada pengemudi kendaraan
beroda dua, khususnya sepeda motor.
Peraturan wajib helm ini ditetapkan dalam peraturan SK
Menteri Perhubungan No. 188/Aj.403/PHB/86
Masalah pemakaian helm :
Tidak semua pengendara memakai helm
Token complience (ketaatan semu): hanya pakai takut polisi, asal
pakai (tidak diikat dan pasang tepat; asal topi/kualitas rendah)
Alasan tidak pakai: Malas, discomfort/rasa tidak enak
MEROKOK
Merokok
WHO menyatakan, tembakau
membunuh lebih dari lima juta orang
pertahun, dan diproyeksi akan
membunuh 10 juta sampai tahun
2020.
70% berasal dari negara berkembang
Kematian akibat penyakit yang
disebabkan rokok sekitar 22,5 % dari
total kematian di Indonesia
Rokok
Rokok merupakan salah satu produk industri dan komoditi internasional yg
mengandung sekitar 1.500 bahan kimiawi. Unsur-unsur yang penting antara lain ;
tar, nikotin, benzopyrin, metil kloride, aseton, amonia, dan karbonmonoksida.
Kecenderungan Masalah Rokok :
Umur usia merokok makin muda.
Semakin banyak wanita merokok
Kecenderungan peningkatan konsumsi rokok di negara sedang berkembang.
Demografis
Kesadaran penduduk yg rendah terhadap bahaya rokok
Sosial ekonomi meningkat dan kemampuan membeli rokok juga meningkat
Proteksi terhadap zat-zat berbahaya umumnya kurang
Perokok juga didominasi oleh kelompok pendapatan rendah dan pekerja
keras (blue car)
Makin meningkatnya masalah passive smoking.
Merokok sebagai Faktor Risiko
1. Batuk menahun
2. Penyakit paru seperti penyakit paru obstruktif menahun
(PPOM), bronkhitis, dan empisema
3. Ulkus Peptikum
4. Infertiliti
5. Gangguan kehamilan, bisa berupa keguguran,
kehamilan luar rahim
6. Artherosklerosis sampai penyakit jantung koroner
7. Beberapa jenis kanker seperti kanker mulut, kanker
paru, kanker sistem pernapasan lainnya. Juga kanker
kandung kemih, pankreas, atau ginjal
MANUSIA USIA LANJUT
Manusia Lanjut Usia