populasi akan menjadi lebih baik atau menjadi buruk? Apakah ada beberapa
bermakna dari pada yang lain? Apa yang menjadi masalah kesehatan utama?
melakukan sesuatu terhadap masalah kesehatan yang ada? Yang mana? Apa
intervensi yang tepat? Yang mana yang efektif dilakukan? Haruskah dilakukan
di populasi? Pada segment yang mana dari populasi yang dapat secara
dan penguatan populasi, pendekatan yang ada sudah tidak memadai lagi.
15
kebijakan lebih sering mendapatkan saran-saran dari pada fakta,
meskipun keputusan tetap harus dibuat. Tesis dari buku ini adalah
dan penggunaannya.
a. Kebijakan
Contoh yang digunakan dalam buku, policy (kebijakan) adalah
mempunyai tujuan yang sama. Tanpa hal itu kegitan organisasi akan
16
Kebijakan publik merujuk pada kebijakan kebijakan
future decisions.
Tetapi kebijakan bisa juga bukan dalam bentuk tindakan, seperti:
a course of action or inaction chosen by public authorities to
1992).
Karena tindakan dan bukan tindakan adalah pilihan
mengambil keputusan.
2 Kebijakan kesehatan
Analisis dalam buku ini tentang kebijakan kesehatan,
17
Banyak faktor yang mempengaruhi kesehatan tidak
tiga pola yang telah ditetapkan, meskipun hal ini jarang dalam
18
Pertama, pada sistem yang ekstrim, sistem kebijakan
demokrasi.
Ketiga, sistem kebijakan tipe intermediate adalah sistem
dekade ini.
Sistem kebijakan negara dipengaruhi bagaimana partisipasi
19
hal pertama keterlibatan partisipants harus dapat diidentifikasi.
negara berkembang.
Pada model ini epidemiologi dapat berperan besar dalam
20
mengambil kebijakan dalam masyarakat demokratis dengan teori
(Lindblom, 1959) atau garbage can model (van der Grinten, 1996).
21
rasionalitas yang harus di rekonsiliasikan. Tugas pemerintah
yang cukup (2) political will, dan (3) Strategi sosial. Buku ini akan
2 Formulasi kebijakan
22
3 Implementasi kebijakan
4 Evaluasi kebijakan
Health policy
determinants
Autonomous developments
Health status
23
menyampaikan bahwa dalam prakteknya tidak selalu sesuai
Policy problems
Policy alternatives
Policy outcomes Policy performance
evaluation
Recommendation
Monitoringg
Policy actions
pada fase yang lebih awal, hal itu menjadi sulit melihat bagaimana
24
Issue definition
Setting objectives
Priority setting
Defining options
Options appraisal
Implementation
Evaluation
25
1. BURDEN OF ILLNESS
Determine health status using
health status indicators
5. SYNTHESIS &IMPLEMENTATION
4.EFFICIENCY
Integration of feasibility, impact Determine relationships
and efficiency between costs and effects of options withi
to make recommendations
26
1. Determination of goals
9.Feedback
7. Implementation
8. Evaluation
27
agenda kebijakan, hal ini dapat menjadi kontribusi epidemiologi.
pengambilan kebijakan.
kontribusi.
Policy Implementation
Policy choices
28
Instrumen kebijakan yang aktual untuk implementasi di buat
kerjasama.
f Studi Kebijakan
Sejumlah aktifitas intelektual sedikit banyaknya terkait
29
argument to produce and transform policy problems. Pal (1992)
menawarkan suatu yang lebih luas tapi dengan definisi yang lebih
atau gambaran simpulan dari nilai sosial dan norma norma yang
original dari pertanyaan yang dalam, dan sebagian focus pada hal
30
Assesment teknologi kesehatan merujuk pada evaluasi
hal yang sangat mahal. Tetapi bidang ini sudah meluas pada hal
31
planning dan program planning. Sesungguhnya dua aktifitas itu
the planning process itself may help to develop and refine health
terjadi, apa yang akan terjadi pada waktu yang akan datang jika intervensi
tidak dilakukan, dan seperti apa yang akan terjadi bila intervensi
disiplin ilmu sosial, misalnya demografi, geografi dan ekonomi, juga biologi,
32
Pada analisis ini diusahakan untuk menggambarkan bagaimana
health information.
1 Fokus Populasi
33
pada individu. Epidemiologi kebijakan selalu diproyeksikan ke
mungkin lebih sering sebab incidens rate yang tinggi dan akan
34
tentang penyebab dan pengotannya, menentukan kontribusi
(Kuller, 1988).
3 Pelayanan Kesehatan
4 Informasi Kesehatan
35
berkontribusi pada dua jenis informasi kesehatan yang dibutuhkan
baik dan lebih khusus lagi terintegrasi dari sistem data rutin dengan
berikut.
36
kebutuhan kesehatan dan risiko-risikonya, menentukan dampak
efektifitasnya.
3 Policy choices
Ahli apidemiologi dapat memberi saran terhadap pencegahan
5 Policy evaluation
Ahli epidemiologi dapat membantu mengembangkan desain riset
Kesehatan.
c Metode Epidemiologi yang Mana?
Epidemiologi telah menyerap metode dari berbagai disiplin,
37
epidemiologi analitik. Ringkasan Table 1.2, kontribusi epidemiologi
disiplin ini.
Prinsip utama dalam mainstream epidemiologi dengan
penekanan pada riset etiologi, jumlah atau angka dari kejadian jarang
dapat diinterpretasi sampai dikonversi dalam bentuk rate. Tapi prinsip ini
tidak perlu dalam aplikasi studi kebijkan. Beban penyakit atau kebutuhan
dari kasus atau kematian dari kondisi yang ada lebih relevant daripada
38
dan mempunyai prevalensi yang tinggi terhadap penyakit kroniik atau
disabilitas berhubungan dengan peningkatan umur, kemudian prevalensi
yang tinggi adalah relevant untuk mengestimasi beban penyakit dari
poplasi yang menderita, menentukan kebutuhan, dan merencanakan
pelayanan. Standarisasi umur sebaiknya di keluarkan terhadap efek
umur dan menyembunyikan besar masalah populasi dan yang
dibutuhkan; crude rate akan lebih bernilai. Tentu jika tujuannya untuk
menjelaskan tingginya prevalensi masalah kesehatan atau menilai
keadaan kesehatan dari kondisi kehidupan dari berbagai variasi
penyakit, angka standarisasi menjadi esensial.
d Keterbatasan epidemiologi
Banyak penulis menyayangkan bahwa fakta epidemiologi tidak
39
argument luasnya penggunaaan metode kualitative). Hal yang sama ahli
yang jarang menetap, dan sulit membuktikan hasil yang negatif. Dia
communication skills.
Pada sisi yang lain, pengambil kebijakan mungkin tidak
studi emperis (sebagai pengganti studi tunggal yang cepat dan studi
40
pencegahan sebaiknya mengikuti model medis (intervensi pencegahan
ini menjadi relevan pada masyarakat dari pada riset epidemiologi, dan
metodologi menjadi besar seperti pada riset etiologi, walau berbeda dan
menguntungkan.
41