Anda di halaman 1dari 15

LAPORAN

PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT LPPM-UBK

Bersama Lewati Gelombang Kedua, Satukan Langkah Satukan Hati Mengarungi


Pandemi

JUDUL KEGIATAN :

“SEHAT DAN PRODUKTIF KEMBALI PASCA COVID-19”

TIM DOSEN

Siti Nur’aeni, S.Sos.I., M.I.Kom /424128605 (Ketua)


Dr. Marita Kaniawati, M. Si., Apt / 8842020016 (Anggota)
Ns. Heni Aguspita Dewi, S.Kep., M.Kep/ 418088305 (Anggota)
Imam Abidin, S.Kep., Ners /0201402017 (Anggota)
TIM MAHASISWA
Nida Suci Novianti / 191FF03100/ S1 Farmasi Dea Puspita Sari / 191FI04015 / S1 Kes.Masyarakat
Lisna Tresna Y / 191FF03036 / S1 Farmasi Dewi Melaningsih / 191FF01037 / D3 Farmasi
Mega Fajar A / 191FF03087/ S1 Farmasi Silmi Nur Alam / 191FF01086/ D3 Farmasi
Yayan Kusdian S / 191FF03140 / S1 Farmasi Siti Hafshoh S/ 191FK01123 / D3 Keperawatan
Rezty Zalza Putry / AK118143 / S1 Keperawatan Sabillah Azzahara / 191FK01106 / D3 Keperawatan
Nisa Nadila / AK118125 / S1 Keperawatan Syifa Khoirunnisa / 191F107009 / D3 Kebidanan
Robi Muhammmad F / AK118155 / S1 Keperawatan Hanifah Nur Fauziah / 191FK006076 / D
Safira Nurjannah / AK118159 / S1 Keperawatan Keperawatan
Rosa Oktaviani/ AK118156 / S1 Keperawatan Herma Resta M / 191FK06077/ D3 Keperawatan
Siska Yuliani / MB1218044 / S1 Keperawatan Luthfy Fatricia / 191FI03028 / D4 Anestesi
Lembaga Penelitian dan Pengadian Masyarakat
Universitas Bhakti Kencana
Agustus 2021
HALAMAN PENGESAHAN
LAPORAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

1. Judul : “SEHAT DAN PRODUKTIF KEMBALI PASCA COVID-


19”
2. Bidang Pengabdian : Penyuluhan
3. Ketua Tim Dosen :
a. Nama Lengkap : Siti Nur’aeni, S.Sos.I., M.I.Kom
b. NIK/NIDN : 0424128605
c. Disiplin Ilmu : Ilmu Komunikasi
d. Pangkat / Golongan : -
e. Jabatan Akademik : Dosen tetap
f. Fakultas / Prodi : Ilmu Sosial
4. Jumlah Anggota Dosen : 3
5. Ketua Tim Mahasiswa
a. Nama Lengkap : Robi Muhammad Fazriansyah
: AK118155
b. NPM : S1 Keperawatan
c. Fakultas / Prodi 19
6. Jumlah Anggota : Bandung Jawa Barat
Mahasiswa :
7. Lokasi Kegiatan
8. Jangka Waktu Pelaksanaan : Dua Minggu
9. Jumlah Belanja : Rp. 1.649.000,- ( satu juta enam ratus empat puluh sembilan
ribu rupiah)

Bandung,
Ketua Tim Dosen, Ketua Tim Mahasiswa,

Siti Nur’aeni, S.Sos.I., M.I.Kom


Robi Muhammad Fazriansyah
NIDN : 0424128605
NPM : AK118155
Menyetujui,
Ketua LPPM UBK,

Dr. Fauzan Zein M, M.Si., Apt


0424117601

RINGKASAN PROPOSAL

COVID-19 adalah penyakit yang disebabkan oleh virus severe acute respiratory
syndrome coronavirus 2 (SARS-CoV-2). COVID-19 dapat menyebabkan gangguan sistem
pernapasan, mulai dari gejala yang ringan seperti flu, hingga infeksi paru-paru, seperti
pneumonia.

Berdasarkan data yang diambil dari situs pikobar.jabarprov.go.id jumlah kasus


keseluruhan COVID-19 di Kabupaten Bandung per tanggal 23 juli 2021 mencapai 28.074.
Sebagian besar pasien yang sembuh dari COVID-19 masih memiliki beberapa gejala,
meskipun telah ditanyakan sembuh (negatif). Beberapa gejala tersebut diantaranya adalah
masih mengalami kelelahan, dan nyeri sendi. Dapat dikatakan bahwa Rehabilitasi Fisik Pasca
COVID perlu dilakukan, untuk meningkatkan kesehatan masyarakat, diantaranya adalah
dengan melakukan hidup sehat, dengan cara berolahraga.

Melalui kegiatan KKN Tematik ini, akan dipaparkan dan dicontohkan bagaimana
melakukan rehabilitasi fisik Pasca COVID-19 yang praktis dan sederhana sehingga mudah
untuk dilakukan oleh masyarakat. Kegiatan ini diharapkan bisa bermanfaat bagi masyarakat
umum dan khususnya bagi masyarakat Kabupaten Bandung.

Target progam ini yakni meningkatkan kesehatan kembali pasca COVID-19,


sedangkan untuk luaran wajib yaitu berupa pelaksanaan webinar, publikasi di media massa
(elektronik), video kegiatan yang dipublikasikan di YouTube dan buku panduan praktis
rehabilitasi fisik paska COVID-19. Kegiatan ini dilaksanakan lewat daring, terhitung mulai
tanggal 5 – 18 Agustus 2021 dengan melibatkan 19 mahasiswa.
Penyakit Corona Virus 2019 atau  Corona Virus Disease-19 (COVID-19) adalah
infeksi saluran pernapasan yang disebabkan oleh jenis virus corona. Nama lain dari penyakit
ini adalah Severe Acute Respiratory Syndrome Coronavirus-2 (SARS-COV2). Kasus
COVID-19 pertama kali dilaporkan di Kota Wuhan, Provinsi Hubei, Tiongkok, pada
Desember 2019. Dalam beberapa bulan saja, penyebaran penyakit ini telah menyebar ke
berbagai negara, baik di Asia, Amerika, Eropa, dan Timur Tengah serta Afrika. Pada tanggal
11 Maret 2020, Organisasi Kesehatan Dunia atau World Health Organization (WHO)
mendeklarasikan penyebaran COVID-19 dikategorikan sebagai pandemi.

COVID-19 mirip dengan influenza (Gorbalenya et Al.,2020; Lin et al 2020), dan


umumnya dikaitkan dengan infeksi saluran pernafasan bagian atas, yang tanda gejalanya
biasanya meliputi demam, sakit kepala, dan batuk. Beberapa pasien mungkin memiliki
infeksi saluran napas bagian bawah. Penularan terjadi melalui percikan air akibat batuk atau
bersin (droplet) dari penderita COVID-19. Virus ini menginfeksi manusia ketika droplet
tersebut dihirup atau disentuh sehingga akan menempel pada selaput lendir mata, mulut,
hidung, dan saluran napas termasuk paru-paru (Susilo et al., 2020).

Peningkatan status dari epidemik ke pandemi yang diumumkan WHO tanggal 11


Maret 2020 (WHO,2020) tersebut menjadi salah satu kejadian luar biasa yang tidak pernah
diperkirakan sebelumnya. Penetapan pandemi sendiri mempertimbangkan suatu penyakit
yang bersifat menular dan menyebar ke banyak wilayah atau negara. Pandemic global
COVID-19 sendiri sampai dengan 20 April 2020 telah menyebar ke 213 negara/territorial
(WHO,2020).

Data dari laman Wordometers, 24 Juli 2021 bahwa jumlah total kasus COVID-19
yang terkonfirmasi di dunia sebanyak 194.054.146 kasus. Dari angka tersebut, terjadi
4.160.217 kasus kematian dan 176.137.862 dinyatakan sembuh. Sementara itu, kasus
kumulatif COVID-19 di Indonesia hingga 24 Juli 2021 sebanyak 3.030.000 kasus, total kasus
sembuh 2,390.000 kasus, dan meninggal 79.036 kasus (JHU CSSE COVID-19). Total kasus
di Kabupaten Bandung sampai tanggal 24 juli 2021 terkonfirmasi 23. 025 orang, 374 kasus
meninggal dan 17.749 dinyatakan sembuh.

Secara umum: Pemahaman tentang rehabilitasi fisik pasca COVID-19 masih dirasa
kurang sehingga direncanakan untuk memberikan edukasi tentang rehabilitasi fisik pasca
COVID-19 berupa Webinar dengan mengundang nara sumber dari Ikatan Fisioterapi
Indonesia Kota Bandung. Target Khusus : Setelah kegiatan Webinar tersebut masyarakat
diharapkan dapat memahami dan menerapkan cara-cara rehabilitasi fisik sederhana dan
praktis setelah terinfeksi COVID-19.

Kami bekerja sama dengan TP-PKK Kabupaten Bandung, yang merupakan salah satu
mitra pemerintah yang berada di Kabupaten Bandung. TP-PKK ini aktif dalam melaksanakan
kegiatan seperti kegiatan sosialisasi kepada masyarakat, dan kegiatan-kegiatan lain yang
bertujuan untuk memberdayakan keluarga dalam meningkatkan kesejahteraan. Dalam
kegiatan ini kami juga bekerja sama dengan suatu lembaga yaitu, Ikatan Fisioterapi Indonesia
(IFI) yang merupakan satu-satunya organisasi profesi fisioterapi di Indonesia yang bersifat
bebas, tidak berafiliasi kepada organisasi politik tertentu dan merupakan wadah
pengembangan profesi, pendidikan, pelayanan dan pengabdian kepada masyarakat. Di
Indonesia, fisioterapi dimulai sejak tahun 1956 untuk pertama kalinya di Rehabilitasi
Centrum prof. Dr. Suharso, Solo. Organisasi ini bertujuan untuk mewujudkan kesehatan
nasional dengan pelayanan fisioterapi profesional mandiri dan bermartabat.

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadiran Allah SWT, karena atas rahmat dan karunianya-Nya
sehingga kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) ini hingga penyusunan laporan kegiatan
Kuliah Kerja Nyata dapat diselesaikan dengan baik dan tepat pada waktu yang telah
ditentukan. Sholawat serta salampun kami haturkan kepada junjungan kita Nabi Besar
Muhammad SAW dan para sahabatnya, yang telah memberikan tauladan baik sehingga akal
dan fikiran penyusun mampu menyelesaikan Laporan Kuliah Kerja Nyata (KKN) ini, semoga
kita termasuk umatnya yang kelak mendapatkan syafa’at dalam menuntut ilmu.

Dalam kesempatan ini kami mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah
banyak membantu dalam pelaksanaan dan penyusunan laporan Kegiatan Kuliah Kerja Nyata
(KKN) diantaranya :
Ibu Siti Nur’aeni, S.Sos.I., M.I.Kom , selaku ketua dosen Pembimbing/supervisor
pelaksanaan KKN.

Ibu Dr. apt. Marita Kaniawati, M.Si, Ibu Ns. Heni Aguspita Dewi, S.Kep., M.Kep, dan
Bapak Imam Abidin, S.Kep., Ners selaku dosen pembimbing yang telah membantu dan
mendukung program yang dijalankan.

Ibu Rosy Armelia, SST.FT, Ftr selaku pemateri kegiatan webinar

TP. PKK Kabupaten Bandung yang juga ikut berpartisipasi dalam pelaksanaan KKN.

Serta pihak-pihak lain yang telah membantu dari pelaksanaan KKN hingga tersusunnya
laporan ini. Laporan Kuliah Kerja Nyata ini, kami susun berdasarkan apa yang telah kami
jalankan selama melaksanakan Webinar Kesehatan yang dilaksanakan di ruang Zoom
Meeting Pada Tanggal 12 Agustus 2021

Kegiatan Kuliah Nyata (KKN) merupakan sebuah implementasi dari Tri Dharma Perguruan
Tinggi, yaitu darma pendidikan dan pengajaran yang telah dilaksanakan pada kegiatan
Pengabdian Masyarakat Tematik Kelompok 35, darma penelitian yang masih dalam proses
dan darma pengabdian masyarakat yang dilaksanakan dalam KKN. Hal tersebut merupakan
salah satu syarat yang harus ditempuh mahasiswa dalam menempuh program pendidikan S1,
yang telah ditetapkan oleh pihak akademik. Dengan demikian mahasiswa wajib
melaksanakan Kuliah Kerja Nyata dan menyusun laporan hasil kegiatan yang telah
dilaksanakan. Kegiatan yang telah diprogramkan dapat dilaksanakan dengan baik atas kerja
sama dari TP. PKK Kab. Bandung.

Dalam penyusunan laporan ini, kami menyadari masih banyak kekurangan baik dari segi
susunan serta cara penulisan laporan ini, karenanya saran dan kritik yang sifatnya
membangun demi kesempurnaan laporan ini sangat kami harapkan.

Akhirnya, semoga laporan ini bisa bermanfaat bagi para pembaca pada umumnya dan juga
bermanfaat bagi penyusun pada khususnya.

Hormat kami,

Ketua Panitia
Robi M Fazriansyah

NPM : AK118155

DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR LAMPIRAN
BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kondisi di Kabupaten Bandung saat ini, yang berada di zona kuning. Kasus penularan
COVID-19 disebabkan oleh penularan lokal. Wilayah menetapkan protokol kesehatan, dan
masyarakat dihimbau untuk tidak melakukan kerumunan dan keramaian.

Dari hasil penelusuran melalui media online didapatkan data bahwa dari beberapa
kecamatan di wilayah Kabupaten Bandung sudah menetapkan protokol kesehatan dan relatif
aman serta gejala yang dialami tergolong ringan, karena masyarakat yang terpapar
melakukan isolasi mandiri dengan rentang waktu yang berbeda sesuai tingkat keparahan
gejala. Pemerintahan Kabupaten Bandung telah melakukan kebijakan yang cukup berhasil
untuk menekan kasus COVID-19 dengan penyelenggaraan pembatasan sosial berskala besar
secara proporsional sebagai persiapan pelaksanaan adaptasi kebiasaan baru untuk pencegahan
dan pengendalian corona virus disease 2019 dan juga pembatasan sosial berskala mikro.

Selain itu petugas kesehatan khusus kelurahan menyemprotkan desinfektan keliling di setiap
rumah masyarakat untuk meminimalisir virus COVID-19 yang berada di udara dan di benda
mati sekitar masyarakat.

Pemerintah juga melakukan strategi yang sangat baik yaitu menganjurkan seluruh
masyarakat untuk tetap berolahraga ringan seperti aerobic, jogging, serta senam dirumah
untuk tetap menjaga kesehatan fisik.

1.2 Perumusan Masalah

Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK)


sebagai mitra kerja pemerintah yang hadir hingga lingkungan keluarga diharapkan
mampu berperan memutus mata rantai penyebaran COVID -19, melalui penerapan
perilaku hidup bersih dan sehat, serta melakukan sosialisasi kepada seluruh lapisan
masyarakat mengenai hal-hal yang penting dilakukan dalam menghadapi pandemi
COVID-19 ini.

Secara berjenjang seluruh kader TP-PKK mulai tingkat kabupaten, dan


kecamatan untuk meneguhkan diri menjadi satuan tugas (satgas) penanggulangan
COVID-19. Salah satu langkah nyata yang dapat dilakukan antara lain dengan disiplin
mengingatkan agar masyarakat mematuhi penerapan protokol kesehatan, menjadi bagian
dalam penanganan di saat ada anggota masyarakatnya yang terpapar COVID-19.

TP-PKK sebagai organisasi dinamis yang mampu menjawab tantangan


permasalahan yang dihadapi masyarakat dan wujudkan kegiatan yang menyentuh
kepentingan masyarakat dengan demikian masyakat semakin merasakan keberadaan
gerakan TP-PKK.

Dengan semakin tingginya masyarakat yang mengalami fenomena long


COVID-19, kader TP-PKK dituntut untuk dapat mendampingi masyarakat dalam
pemulihan pasca COVID -19. Oleh karna itu diperlukan wawasan yang memadai bagi
kader TP-PKK agar dapat mendampingi masyarakat dengan baik.

1.3 Tujuan
Pelaksanaan kegiatan diawali dengan pencarian mitra untuk mengidentifikasi
permasalahan. Setelah masalah yang berkaitan dengan rehabilitasi fisik pasca COVID-19
didapatkan, kami merencanakan solusi yang akan dilakukan yaitu dengan mengadakan
pengabdian masyarakat berbentuk webinar yang dilakukan secara daring.

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Kerangka konseptual

Berdasarkan permasalahan yang telah diuraikan pada bab sebelumnya,


tingkat kesehatan masyarakat mengalami penurunan pasca COVID-19. Solusi
yg ditawarkan untuk masalah ini adalah memberikan penyuluhan terutama
dalam menerapkan gaya hidup sehat yang dimulai dari langkah kecil dari
rumah. Langkah ini merupakan tindakan serta rencana, yang bertujuan untuk
memperbaiki pola hidup sehat di masyarakat. Strategi ini terdiri dari prinsip-
prinsip yang mendasari medis untuk mencapai tujuan pemeliharaan/rehabilitas
kesehatan masyarakat pasca COVID-19.

2.2 Kerangka Piker


BAB III. PELAKSANAAN KEGIATAN

3.1 Pemecahan Masalah

Solusi yg ditawarkan untuk masalah ini adalah memberikan penyuluhan terutama


dalam menerapkan gaya hidup sehat yang dimulai dari langkah kecil dari rumah. Langkah
ini merupakan tindakan serta rencana, yang bertujuan untuk memperbaiki pola hidup sehat
di masyarakat. Strategi ini terdiri dari prinsip-prinsip yang mendasari medis untuk
mencapai tujuan pemeliharaan/rehabilitas kesehatan masyarakat pasca COVID-19
Untuk permasalahan yang dihadapi di kalangan masyarakat tersebut diperlukan
kepakaran khusus, untuk itu kami bekerja sama dengan Ikatan Fisioterapi Indonesia (IFI)
untuk memberikan penyuluhan kepada mitra/masyarakat. Ikatan Fisioterapi Indonesia
(IFI) merupakan satu-satunya organisasi profesi fisioterapi di Indonesia yang bersifat
bebas, tidak berafiliasi kepada organisasi politik tertentu dan merupakan wadah
pengembangan profesi, pendidikan, pelayanan dan pengabdian kepada masyarakat. Di
Indonesia, fisioterapi dimulai sejak tahun 1956 untuk pertama kalinya di Rehabilitasi
Centrum prof. Dr. Suharso, Solo. Organisasi ini bertujuan untuk mewujudkan kesehatan
nasional dengan pelayanan fisioterapi profesional mandiri dan bermartabat.

3.2 Realisasi Pemecahan Masalah

Kegiatan webinar terealisasi mulai dari :

1. Seperti yang dijelaskan diatas, kami mengundang narasumber dari Ikatan


Fisioterapi Indonesia (IFI) untuk memberikan penyuluhan kepada
mitra/masyarakat.
2. Kami mengundang TP. PKK Kab. Bandung untuk menjadi mitra dalam
kegiatan Webinar kelompok kami.
3. Menentukan waktu pelaksanaan dan lamanya kegiatan Pengabdian bersama –
sama Tim pelaksana
4. Menentukan dan mempersiapkan materi yang akan disampaikan dalam
kegiatan Pengabdian Masyarakat.

Pelaksanaan Kegiatan Pengabdian Masyarakat:

Kegiatan Webinar pengabdian masyarakat berlangsung pada hari kamis, 12 Agustus


2021, Jam: 13.00 s/d selesai menggunakan media Zoom dengan dihadiri kurang lebih
250 peserta, dan tidak ada kendala.

BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

Pelaksanaan KKN Lokasi Kab. Bandung

Anda mungkin juga menyukai