Anda di halaman 1dari 21

KESEHATAN MASYARAKAT

ADMINISTRASI
KEBIJAKAN KESEHATAN Permenkes No. 97 Th 2014

Pemberian cuti bersalin


KESEHATAN LINGKUNGAN

PROMOSI KESEHATAN
DAN ILMU PERILAKU

GIZI MASYARAKAT

KESELAMATAN
Pemberian tablet Fe

KESEHATAN
KERJA
Penyuluhan ANC-ASI

Perbaikan akses Yankes

EPIDEMIOLOGI - BIOSTATISTIK Deteksi Dini Bumil Risti


EPIDEMIOLOGI
Ilmu yang mempeljari tentang frekuensi, distribusi dan determiann masalah kesehatan
pada penduduk (sekelompok manusia)

Determinan (Faktor
Frekuensi (Besaran) Distribusi (Penyebaran) Penyebab)
Kegiatan inti : 1. Who ~ People 1. Merumuskan hipotesis
1. Menemukan Mas Kes 2. Where ~Tempat 2. Menguji hipotesis
2. Mengukur Mas Kes 3. When ~ Waktu 3. Menarik keseimpulan

Epidemiologi Deksriptif Epidemiologi Analitik

1. Hanya mempelajari keadaan Mas.Kes (3W) 1. Juga menganalisis penyabab Mas.Kes W


2. Data: kegiatan pengumpulan, pengolahan, 2. Data: kegiatan pengumpulan, pengolahan,
penyajian dan interpretasi dr 1 kelompok penyajian dan interpretasi dr 2 kelompok
EPIDEMIOLOGI DESKRIRPTIF

oleh
Nino Ads Chifd, M.Kes
pada Mata Kuliah Epidemiologi
Prodi ST Promkes Poltekkes Kemkes Kaltim
Samarinda, 9 Maret 2022
Epidemiologi deskriptif adalah cabang epidemiologi yang mempelajari
tentang frekuensi dan distribusi penyakit.
Distribusi penyakit dikelompokkan menurut faktor orang, tempat, dan waktu.

Orang (People) Tempat (Place) Waktu (Time)

Umur, jenis kelamin, suku, Geografi (gunung X laut) Wabah, pandemic,


pendidikan, pekerjaan, Geologi (tanah gunung) epidemic, endemic,
pernikahan, keluarga, Yankes (Akses & SDM) variasi musim, siklik,
sosial, ekonomi dsb... Tempat kerja tertentu musim, sekuler
Orang (People)
Umur, jenis kelamin, D
pendidikan, pekerjan,
pernikahan, keluarga, E
sosial, ekonomi dsb...
S
Tempat (Place)
K
Geografi, geologi,
klimatologi (iklim),
R
akses yankesnya,
tempat kerja, dll ya
I
P
Waktu (Time) T
Wabah, pandemic,
epidemic, endemic, I
variasi musim, siklik,
musim, dan sekuler. F
KARAKTERISTIK ORANG : Umur adalah variabel yg selalu harus diperhitungkan
dlm studi epidemiologi. Perbedaan angka penyakit

UMUR
yang ada antar kelompok dalam populasi belum bisa
diinterpretasikan sebelum memperhitungkan
hubungan kemungkinan adanya perbedaan umur antar
kelompok-kelompok tersebut.

Dengan menghitung jumlah kasus penyakit yang ada


pada suatu kelompok usia tertentu, lalu membaginya
jumlah anggota populasi pada kelompok usia yang
sama, akan diperoleh persentase penyakit khas-usia
(age-specific) untuk kelompok umur tsb.

Jumlah (absolut) penderita terbanyak adalah pada


kelompok usia 45-64 tahun, yaitu sebanyak 9,097
kasus, namun setelah memperhitungkan jumlah
anggota populasi (penduduk) untuk tiap kelompok
usia, angka relatif (persentase) tertinggi penderita
ada pada kelompok usia > 65 tahun, yaitu 21.77%.
Jenis kelamin pun juga merupakan variabel yang
KARAKTERISTIK ORANG : selalu harus diperhitungkan dalam studi epidemiologi.

JENIS KELAMIN
Dalam kombinasi dengan faktor usia, harus diingat
bahwa distribusi anggota populasi pria dan wanita di
berbagai kelompok umur tidak selalu sama.

Jumlah bayi pria yang dilahirkan sedikit lebih banyak


daripada bayi wanita (51% : 49%), namun dalam
kehidupan selanjutnya pada berbagai kelompok usia
tingkat mortalitas hampir selalu lebih tinggi pada
jenis
kelamin pria dewasa karena faktor pekerjaan dan
lingkungan. Rasio tertinggi tingkat mortalitas pria :
wanita didapatkan pada kelompok usia 15-44 tahun,
karena pada usia 15-44 tahun lingkungan kerja pria
umumnya memiliki risiko kematian lebih tinggi
dibandingkan dengan lingkungan kerja wanita.

Morbiditas → Perempuan. Mortalitas → Laki-laki


Status sosial-ekonomi jelas akan berpengaruh
KARAKTERISTIK ORANG : terhadap tingkat morbiditas dan mortalitas, dalam

SOSIAL
kenyataannya status sosial-ekonomi merupakan
konsep yang tidak memiliki definisi yang jelas.
Besar penghasilan sering digunakan sebagai dasar
penentuan tingkat sosial-ekonomi, namun parameter
EKONOMI ini terbukti menunjukkan berbagai kelemahan. Dalam
hal ini, besar pengeluaran acapkali dianggap
merupakan parameter yang lebih baik untuk
mengukur tingkat sosial-ekonomi.

Status pernikahan dan pekerjaan bisa menjadi contoh


faktor sosial seseorang. Kedua faktor ini
menunjukkan keterkaitannya dg tingkat morbiditas
dan/ mortalitas.
Status Pernikahan : Hygiene, pola makan, dsb
Status Pekerjaan : Paparan agent tertentu
(Cacing tambang pada petani)
(Low back pain → pekerja kantor)
KARAKTERISTIK Variabel tempat penting dalam epidemiologi deskriptif
karena kita gengs bisa dapet informasi tentang:

TEMPAT : •Distribusi (jumlah dan jenis) masalah kesehatan yang


ditemukan di suatu daerah.
•Hal-hal yang perlu dilakukan untuk mengatasi masalah
kesehatan di suatu daerah.
•Keterangan tentang faktor penyebab timbulnya
masalah kesehatan di suatu daerah.

Kajian epidemiologi tempat antara lain :


•Geografi
Gunung X Laut : Gondok X Kusta/Hipertensi
Global X Regional : COVID-19 X Angin duduk
Desa X Kota : PM X PTM
2. Geologi
Dekat gunung berapi : Keracunan zat kimia
5. Penduduk padat : penyebaran dan penularan Dekat gunung : Gondok, Hipotermia dsb
penyakit lebih cepat 3. Layanan Kesehatan
6. Tempat kerja tertentu : penyakit tertentu Desa X Kota : Ketersediaan SDM, alat yankes
KARAKTERISTIK Variabel waktu menunjukkan adanya kecenderungan
tertentu (peningkatan atau penurunan morbiditas atau

WAKTU : mortalitas) berbagai penyakit oleh sebab tertentu.

Hubungan antara waktu dan penyakit merupakan


kebutuhan dasar di dalam analisis epidemiologi oleh
karena perubahan penyakit menurut waktu
menunjukkan faktor etiologis.

Informasi tentang penyebaran masalah kesehatan


menurut waktu akan membantu dalam memahami:
1. Kecepatan perjalanan penyakit
Apabila suatu penyakit dalam waktu yang singkat menyebar dg
pesat, berarti perjalanan penyakit tsb berlangsung cepat.
2. Lama terjangkitnya suatu penyakit
Dapat pula diketahui dari penyebaran penyakit menurut
waktu, yakni dengan memanfaatkan keterangan tentang
waktu terjangkitnya penyakit dan keterangan tentang
waktu selesainya penyakit tsb.
Penyebaran masalah kesehatan menurut waktu dipengaruhi oleh beberapa hal, yaitu:
a. Sifat penyakit yang ditemukan
Secara umum disebutkan bahwa penyakit infeksi lebih cepat menyebar daripada
penyakit bukan infeksi. Hal yang berperan di sini adalah sifat bibit penyakit yang
ditemukan yang dibedakan atas patogenisiti, virulensi, antigenisiti, dan infektiviti.
b. Keadaan tempat terjangkitnya penyakit
Untuk penyakit infeksi keadaan yang paling penting adalah yang menyangkut ada
tidaknya reservoir bibit penyakit, yang jika dikaitkan dengan keadaan tempat
terjangkitnya penyakit disebut dengan nama environmental reservoir yakni
lingkungan alam di sekitar manusia.
c. Keadaan penduduk
Penyebaran masalah kesehatan menurut waktu juga dipengaruhi oleh keadaan
penduduk, baik yang menyangkut ciri-ciri manusianya dan atau yang menyangkut
jumlah dan penyebaran penduduk tersebut.
d. Keadaan pelayanan kesehatan yang tersedia
Jika keadaan pelayanan kesehatan baik, maka penyebaran suatu masalah kesehatan
dapat dicegah sehingga waktu terjangkitnya penyakit dapat diperpendek.
FLUKTUASI TERJADINYA PENYAKIT : JANGKA PENDEK

Sporadis Kejadian ini relatif Endemis


berlangsung singkat, umumnya Penyakit menular yang terus menerus terjadi di suatu
berlangsung di beberapa tempat, dan tempat atau prevalensi suatu penyakit yg selalu ada
pada waktu pengamatan masing-masing terdapat di suatu tempat. Contoh : PPU : Malaria.
kejadian tidak saling berhubungan,
misalnya dalam proses penyebarannya.
Contoh: DHF Pandemis
Penyakit yang berjangkit/menular ke beberapa negara
atau seluruh benua secara cepat. Misalnya: Flu (1914),
Kolera (1940), AIDS (1980), SARS (2003), COV
(2020)
Epidemis
Kenaikan kejadian suatu penyakit yang berlangsung
secara cepat dan dalam jumlah yang sangat banyak
melebihi insidens yang diperkirakan : Ebola (2004)
FLUKTUASI TERJADINYA PENYAKIT : VARIASI BERKALA (4 JENIS)
1. Kecenderungan sekuler 10 Leading Cause of Death In 1990
Terjadinya perubahan penyakit atau KLB dalam waktu https://www.who.int/news-room/fact-sheets/
detail/the-top-10-causes-of-death

yang lama (sampai puluhan tahun). Kecenderungan


sekuler dapat terjadi pada penyakit menular maupun
penyakit infeksi nonmenular. Misalnya, pergeseran
pola penyakit menular ke penyakit tidak menular
yang terjadi di negara maju mulai tahun 2000-an.

2. Variasi Siklik
Terulangnya kejadian penyakit setelah beberapa
tahun,
tergantung dari jenis penyakitnya, misalnya campak,
biasanya berulang setelah 2-3 tahun kemudian.
Variasi siklik biasanya terjadi pada penyakit menular
3. Variasi Musim 4. Variasi Random
Terulangnya perubahan frekuensi insidensi dan Terjadinya epidemi yang memang gabisa
prevalensi penyakit yg terjadi dalam satu tahun. diprediksi sebelumnya, misalnya epidemi
Dalam mempelajari morbiditas dan mortalitas, yang terjadi karena bencana alam seperti
variasi musim penting karena siklus penyakit banjir & gempa yang tentu berisiko akan
terjadi sesuai dengan perubahan musim dan menyebabkan diare dan malaria.
berulang setiap tahun. Penghujan : DBD.

Anda mungkin juga menyukai